Anda di halaman 1dari 3

Tabel 1.

Obat sedasi dan analgesi yang sering dipakai di ICU


Obat (nama/merk)
Mekanisme aksi
Dosis dewasa
GABAA agonist
Bolus : 1 to 5 mg;
Midazolam (Versed)
Infusion : 1 to 5
mg/hr

Lorazepam (Ativan)

GABAA agonist

Bolus : 1 to 4 mg;
Infusion : 1 to 5
mg/hr

Diazepam (Valium;
Diazemuls)

GABAA agonist

Bolus : 1 to 5 mg

Propofol (Diprivan)

GABAA agonist dan


termasuk juga

50 to 200 mg/hr
atau

Farmakokinetik

Efek samping

Waktu paruh: 3-11 jam;


terakumulasi metabolit aktif
dengan infus
berkepanjangan;
dimetabolisme oleh hati
dengan oksidasi, diekskresi
oleh ginjal dengan metabolit
aktif
Onset lambat (5 sampai 20
menit) dibandingkan dengan
midazolam atau diazepam
(2-5 menit); waktu paruh : 8
sampai 15 jam;
dimetabolisme oleh hati
dengan glucuronidasi tanpa
metabolit aktif, sehingga
mungkin lebih bisa
diprediksi dibandingkan
midazolam pada penyakit
kritis
Waktu paruh: 20-120 jam;
dimetabolisme oleh hati
dengan demetilasi dan
hidroksilasi; metabolit aktif
terakumulasi pada gagal
ginjal

risiko yang lebih tinggi


untuk delirium dan
toleransi daripada
dengan obat penenang
tertentu lainnya

Waktu paruh: 30 sampai 60


menit setelah infus; lebih

risiko yang lebih tinggi


untuk delirium dan
toleransi daripada
dengan obat penenang
tertentu lainnya

kurang larut dalam air,


sehingga butuh waktu
lama infus intravena
perifer sehingga dapat
menyebabkan flebitis;
risiko yang lebih tinggi
untuk delirium dan
toleransi daripada
dengan obat penenang
tertentu lainnya
Menyebabkan hipotensi
atau bradikardi;

reseptor glutamat
dan reseptor
kannabinoid

1 to 3 mg/kg/hr

lama lagi setelah


pemsasangan infus lama
karena redistribusi dari
lemak; dimetabolisme oleh
hati dengan hidroksilasi dan
glucuronidasi

2Agonist

0.2 to 1.5 g/kg/hr

Remifentanil (Ultiva)

Opioid agonist (dan


juga dengan opioid
agonist effects)

0.5 to 2 g/kg/min;
loading dose: 0.4 to
0.8 g/kg Masih
dapat
dipertimbangkan

Fentanil (Sublimaze)

Opioid agonist (dan


juga dengan opioid agonist
effects)

20 to 100 g/hr;
loading
dose : 50 to 100 g
masih dapat
dipertimbangkan

Waktu paruh : 2 jam; tidak


menumpuk dengan infus
berkepanjangan;
dimetabolisme oleh hati
dengan glucuronidatisi dan
oksidasi, tanpa metabolit
aktif
Waktu paruh : 3 sampai 4
menit; tidak menumpuk
dengan infus
berkepanjangan;
dimetabolisme oleh esterase
plasma sehingga tidak
terpengaruh oleh fungsi
organ
Waktu paruh: 1,5-6 jam;
sangat larut dalam lemak,
onset berlangsung cepat
tetapi terakumulasi dengan
infus berkepanjangan;
dimetabolisme oleh hati
dengan oksidasi; metabolit
tidak aktif

Dexmetomidine
(Precedex)

sindrom infus propofol


(asidosis laktat,
aritmia, dan henti
jantung), sebagian
besar dikaitkan dengan
pemberian infus
berkepanjangan dari >
4-5 mg / kg / jam;
hipertrigliseridemia;
pankreatitis
Hipertensi ringan,
kemudian hipotensi;
bradikardia, mulut
kering, mual

mual, Konstipasi,
depresi pernafasan,
bradikardia

mual, Konstipasi,
depresi pernafasan,
kekakuan otot rangka
dengan dosis bolus
tinggi.

Morfin (Roxanol;
duramorph)

Opioid agonist (dan


juga dengan opioid agonist
effects)

1 to 5 mg/hr; loading
dose : 2 to 5 mg
masih dapat
dipertimbangkan

Waktu paruh: 3-7 jam; lebih


larut dalam air, sehingga
onset lebih lambat dari
fentanyl dan kurang
akumulasi; dimetabolisme
oleh glucuronidation hati
dengan morfin 6 glukuronat
(10%) (20 kali lebih aktif
sebagai obat parenteral) dan
morfin 3 glukuronida (90%)
(dalam aktif sebagai
analgesik tetapi sering
menyebabkan
neuroexcitation), ekskresi
oleh ginjal

Mual, Konstipasi,
depresi pernafasan,
pelepasan histamin
dan vasokonsekuen
dan hipotensi, gatal.

Hidromorfon (dilaudid)

Opioid agonist (dan


juga dengan opioid agonist
effects)

0.5 to 2 mg/hr;
loading Dose : 0.4
to 1.5 mg Masih
dapat
dipertimbangkan

Waktu paruh: 1,5-3,5 jam; 711 kali lebih kuat sebagai


morfin; dimetabolisme oleh
glucuronidation hati ke
hydromorphone3glucuronide
, dengan efek serupa
dengan
morphine3glucuronide

mual, Konstipasi,
depresi pernafasan

Anda mungkin juga menyukai