Anda di halaman 1dari 11

ALAT UKUR CURAH HUJAN

KULIAH II

Jumlah Presipitasi :
adalah banyaknya air yg jatuh di
permukaan tanah  dinyatakan
dalam mm
Intensitas Curah Hujan :
adalah banyaknya curah hujan
persatuan waktu (mm/menit,
mm/jam, mm/hari)

KLASIFIKASI HUJAN
Keadaan curah Intensitas
hujan
(mm/menit)
Hujan sangat
lemah
Hujan lemah
Hujan normal
Hujan deras

< 0.02

Kondisi tanah

Tanah agak sedikit basah

0.02 0.05 Tanah basah tetapi sulit


dibuat lumpur
0.05 0.25 Dapat dibuat lumpur &
hujan kedengaran keras
0.25 1.0

Hujan sangat
deras

> 1.0

Air tergenang seluruh


permukaan & hujan deras
kedengaran dari genangan
Air tergenang, saluran
drainase meluap

MACAM MACAM ALAT UKUR


ALAT UKUR HUJAN
1. Manual
a. Observatorium
b. Rata tanah
c. Wind shield
2. Otomatis
a. Hellman (Tilting
siphon)
b. Tipping bucket
c. Bendix

1.a. OBSERVATORIUM (1/3)


Alat pengukur hujan, mengukur tinggi
hujan seolah-olah air hujan yang jatuh ke
tanah menumpuk ke atas merupakan
kolom air.
Air yang tertampung
volumenya dibagi dengan luas
corong penampung, hasilnya
adalah tinggi/tebal, satuan
yang dipakai adalah milimeter
(mm).

1.a. OBSERVATORIUM (2/3)


Pengamatan dilakukan
sekali dalam 24 jam yaitu
pada pagi hari. Hujan yang
diukur pada pagi itu adalah
data hujan hari kemarin.
Bentuknya sederhana, tdd :
Sebuah corong yang dapat dilepas dari
bagian badan alat.
Bak tempat penampungan air hujan.
Kaki yang berbentuk tabung silinder.
Gelas penakar hujan.

1.a. OBSERVATORIUM (3/3)

Penakar Hujan Manual Tipe Observatorium

1.b. RATA TANAH


Disekitar corong penakar hujan terdapat lapisan
ijuk yang disusun pada lapisan kayu yang
berbentuk lingkaran yang dimaksudkan untuk
mengurangi percikan air hujan.

Selain itu terdapat jaringan kawat/ besi yang


berbentuk bujur sangkar dan digunakan
sebagai tempat berpijak ketika akan
mengangkat lapisan ijuk dan penakar hujan.

1.c. WIND SHIELD


Dimaksudkan untuk meniadakan angin putar,
sehingga angin yang bertiup melewati corong
sedapat mungkin menjadi horizontal

2.a. HELLMAN (1/5)


Jika hujan turun, air
hujan masuk melalui
corong, kemudian
terkumpul dalam
tabung tempat
pelampung.
Air ini menyebabkan
pelampung serta
tangkainya
terangkat (naik
keatas).

2.a. HELLMAN (2/5)


Pada tangkai
pelampung terdapat
tongkat pena yang
gerakkannya selalu
mengikuti tangkai
pelampung
Gerakkan pena dicatat
pada pias yang
diletakkan/digulung
pada silinder jam
yang dapat berputar
dengan bantuan
tenaga per

2.a. HELLMAN (3/5)

Jika air dalam


tabung hampir
penuh, pena akan
mencapai tempat
teratas pada pias

2.a. HELLMAN (4/5)


Setelah air
mencapai atau
melewati puncak
lengkungan selang
gelas, air dalam
tabung akan keluar
sampai ketinggian
ujung selang
dalam tabung dan
tangki pelampung
dan pena turun
dan pencatatannya
pada pias
merupakan garis
lurus vertikal.

2.a. HELLMAN (5/5)


Dengan demikian
jumlah curah hujan
dapat dhitung/
ditentukan dengan
menghitung jumlah
garis-garis vertikal
yang terdapat
pada pias

2.b. TIPPING BUCKET (1/4)


Jika dilihat dari atas,
ditengah-tengah dasar
corong terdapat
saringan kawat untuk
mencegah bendabenda memasuki
ember (bucket)
Pada prinsipnya jika
hujan turun, air
masuk melalui corong
besar dan corong kecil,
kemudian terkumpul
dalam ember (bucket)
bagian atas (kanan).

2.b. TIPPING BUCKET (2/4)


Jika air yang
tertampung cukup
banyak menyebabkan
ember bertambah
berat, sehingga dapat
menggulingkan ember
kekanan atau kekiri,
tergantung dari letak
ember tersebut.
Pada waktu ember terguling, penahan ember ikut
bergerak turun naik. Penahan ember mempunyai
dua buah tangkai yang berhubungan dengan roda
bergigi.

2.b. TIPPING BUCKET (3/4)


Gerakan turun naik
penahan ember
menyebabkan kedua
tangkainya bergerak
pula dan bentuknya
yang khusus dapat
memutar roda
bergigi berlawanan
dengan arah
perputaran jarum
jam.
Perputaran roda bergigi diteruskan ke roda
berbentuk jantung.

2.b. TIPPING BUCKET (4/4)


Roda yang berbentuk
jantung mempunyai
sebuah per yang
menghubungkan
kedua pengatur
kedudukan pena yang
letak ujungnya selalu
bersinggungan
dengan tepi roda.
Perputaran roda berbentuk jantung akan
menyebabkan kedudukan pena bergerak
sepanjang tepi roda

2.c. BENDIX
Prinsip : menimbang air hujan yang ditampung.
Melalui cara mekanis timbangan ini ditransfer ke
jarum petunjuk berpena di atas kertas pias

RAINGAUGE TEST EQUIPMENT (1/3)


Raingauge test equipment
adalah alat yang ini
digunakan untuk
menguji/mengkalibrasi
peralatan penakar hujan,
terutama dari jenis tipping
bucket
Alat ini menggunakan
prinsip putaran pompa
yang alirannya diukur
dengan presisi flow meter

10

RAINGAUGE TEST EQUIPMENT (2/3)


Air yang mengalir melalui
flow meter ini kemudian
dialiri ketipping bucket
(sebagai simulasi dari air
hujan yang jatuh ke dalam
raingauge yang sedang
dikalibrasi)
Jumlah air yang tercatat di
flow meter harus sama
dengan jumlah air yang
keluar dari raingauge (harus
seimbang antara tabung
penampungan sebelah kiri
dan kanan)

RAINGAUGE TEST EQUIPMENT (3/3)


Selain itu jumlah tipping
pada raingauge juga
harus menunjukan nilai
yang sama dengan flow
meter (tergantung
tingkat
keakurasian raingauge)

11

Anda mungkin juga menyukai