Auuu
Auuu
ULCUS DIABETICUM
disusun oleh:
Hernando
pembimbing:
dr. Achmad Haryadi, Sp.B
IDENTITAS PASIEN
NAMA
: Tn. Arifin
UMUR : 42 tahun
JENIS KELAMIN : Laki-laki
PEKERJAAN : Wiraswasta
AGAMA : Islam
STATUS PERKAWINAN : Menikah
ALAMAT : Ciheurbeuti
TANGGAL MASUK : 09 Januari 2016
NO. RM : 425101
RUANGAN : Dahlia RSUD Ciamis
ANAMNESA
KELUHAN UTAMA
PEMERIKSAAN FISIK
Kedaan umum
medial, bibir
THORAX
>paru
inspeksi : bentuk (fusiform), pergerakan simetris ka=ki
palpasi : vocal fremitus simetris ka=ki, massa(-), NT(-)
perkusi : sonor pada kedua lapang paru
auskultasi : VBS (+/+), Rh (+/+), Wh (+/+)
> jantung
inspeksi : ictus cordis tidak terlihat
palpasi : ictus cordis tidak teraba
perkusi : batas atas jantung ICS II linea parasternal sinistra,
batas kanan jantung ICS IV linea parasternal dextra, batas kiri
jantung ICS IV 1 jari medial linea midclavicula sinistra.
auskultasi : BJ I= II regular, murmur (-), gallop (-)
ABDOMEN
Inspeksi : adomen datar, bekas OP (-), DC (-)
auskultasi : BU (+) normal,
palpasi : nyeri tekan abdomen (-)
perkusi : timpani, acites (-)
EKSTREMITAS
Look : kemerahan (+), sianosis (-), oedem (+), deformitas (-)
Feel : nyeri tekan (+), krepitasi (-), pulsasi arteri dorsalis pedis (+)
Move : CRT>2 detik
STATUS LOKALIS
inspeksi : terlihat luka borok pada telapak kaki kanan sampai ke betis dan
keluar cairan berwarna kuning. Serta mengeluarkan bau yang khas. Tampak
luka bekas amputasi pada jempol kaki kanan serta terjadi keruskaan pada
kuku kiri pasien tepatnya di kuku jari manis.
palpasi : nyeri tekan (+) dan terdapat pulsasi pada arteri dorsalis pedis
RESUME MEDIS
ANAMNESA
pasien datang ke IGD RSUD Ciamis sejak 10 hari yang lalu dan tampak
luka bekas amputasi di jempol kaki kanan pasien. Cairan berwarna bening
dan kaki pasien terasa seperti kesemutan serta sering terasa nyeri. Cairan
ini mengeluarkan bau yang khas. Luka ini timbul ketika pasien ingin
memakai sepatu dan luka ini sangat sulit untuk sembuh. Pasien pun sering
merasa lapar pada malam hari dan selalu ingin minum serta mengeluhkan
kencing yang terus menerus dalam sehari mencapai > 10 kali. Pasien
pernah mengecek kadar gula darah sebelumnya dan mencapai 300. pasien
mengaku telah mengidap penyakit kencing manis sejak 11 tahun yang lalu
dan mengatakan bahwa amputasi pada jempol kanannya pun sebelumnya
pernah seperti itu dan menjadi kehitaman lalu pasien memutuskan untuk
mengamputasikan kakinya. Pasien pun jarang mengkonsumsi obat
glucopac yang diberikan dokter dan kontrol gula darah sebulan sekali.
Pasien juga merupakan perokok berat yang merokok jenis kretek.
Kedaan umum
DIAGNOSIS KERJA
Ulcus DM
PEMERIKSAAN ANJURAN
pemeriksaan laboratorium : darah lengkap, GDS, GDP.
USULAN TEREAPI
> analgetik : asam mefenamat
> antibiotik : ceftriaxone dan metronidazole
> glibenclamide/ metformin 500 mg
EDUKASI
> menjaga pola makan yang sehat dan tinggi protein
> rajin berolahraga
> sering mengganti perban luka sehari sekali
> berhenti merokok
> jauhi minuman beralkohol
PROGNOSIS
TINJAUAN PUSTAKA
DIABETES MELITUS
DEFINISI
Diabetes melitus merupakan kelainan metabolis pada
endokrin akibat defek dalam sekresi dan kerja insulin atau
keduanya sehingga, terjadi defisiensi insulin relatif atau
absolut dimana tubuh mengeluarkan terlalu sedikit insulin
atau insulin yang dikeluarkan resisten sehingga
mengakibatkan kelainan metabolisme kronis berupa
hiperglikemia kronik disertai berbagai kelainan metabolik
akibat gangguan hormonal yang menimbulkan komplikasi
kronik pada sistem tubuh Insulin adalah hormon yang
disekresi oleh pankreas. Pankreas merupakan organyang
letaknya di belakang lambung dan memiliki fungsi
memproduksi enzim-enzim pencernaan dan hormon.
Cairan yang berlebihan yang keluar menimbulkan dehidrasi yang pada gilirannya dapat
menyebabkan kegagalan sirkulasi perifer karena darah turun mencolok. Sel-sel kehilangan air
karena tubuh mengalami dehidrasi akibat perpindahan osmotik air dalam sel ke cairan
ekstrasel, sehingga tubuh mengkompensasi dehidrasi dengan rasa haus berlebihan sehingga
penderita banyak minum (polidipsia)
ULKUS DIABETIKUM
Ulkus adalah luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lendir disertai kematian jaringan
yang luas dan invasif kuman saprofit. Ulkus diabetikum adalah salah satu komplikasi kronik DM
berupa luka terbuka pada permukaan kulit yang dapat disertai adanya kematian jaringan
setempat
Menurut berat ringannya lesi, kelainan ulkus diabetikum dibagi menjadi enam derajat menurut
Wagner, yaitu(12) :
1.Derajat 0 : tidak ada lesi terbuka, kulit masih utuh dengan kemungkinan disertai dengan
kelainan bentuk kaki "claw,callus"
2.Derajat I : ulkus superficial terbatas pada kulit
3.Derajat II : ulkus dalam, menembus tendon atau tulang
4.Derajat III : abses dalam dengan atau tanpa osteomilitas
5.Derajat IV : ulkus pada jari kaki atau bagian distal kaki atau tanpa selulitas
6.Derajat V : gangren seluruh kaki atau sebagian tungkai
Penatalaksanaan Ulkus KD
Tujuan utama daloam penatalaksanaan ulkus KD adalah agar terjadi penutupan
dan penyembuhan luka dengan sempurna maupun mencegah ulkus berulang.
Beberapa tindakan yang dilakukan adalah dengan melakukan perawatan
konservatif, tindakan pencegahan dan intervensi bedah.
Penatalaksanaan konservatif ditentukan oleh tingkat keparahan (grade),
vaskularitas dan adanya infeksi.
Grade 1 dan 2
Luka yang terbuka ditutupi dengan pembalut steril, tidak lengket dan kering
Pasien dikontrol oleh perawat setiap 3-7 hari, untuk evaluasi luka. Pada
umumnya ulkus 75% akan menutup selama 2 minggu dan hanya sekitar
15% yang memerlukan tambahan pengobatan.
Grade 3
Pada grade ini pasien harus dirawat di rumah sakit, dilakukan tindakan
bedah ataupun amputasi.
Pemeriksaan anjuran