Anda di halaman 1dari 6

Klasifikasi debu

Cara

kerja Midget Impinger


Midget Impinger ( alat untuk mengukur kandungan SO2, NO2, Hidrocarbon dan
Ozone). Awalnya digunakan untuk sampling partikulat, namun saat kini lebih banyak
digunakan untuk absorpsi gas. Umumnya jumlah cairan yang digunakan adalah 10 20 ml .
Jika digunakan cairan terlalu banyak dapat menyebabkan kehilangan sampel. 25 ml standar
Midget Impinger adalah 2 bagian kaca impinger dengan bertahap 5ml. Juga tersedia dalam
konfigurasi fritted.
Impingers adalah Pyrex tabung gelembung kaca yang dirancang untuk koleksi
bahaya udara menjadi medium cair. Bila menggunakan sampler udara pribadi, volume yang
diketahui gelembung udara dipompa melalui tabung gelas yang berisi cairan ditentukan
dalam metode. Cairan tersebut kemudian dianalisis untuk menentukan konsentrasi udara.
Sebuah impinger dapat dipasang pada sisi pompa sampel udara atau dimasukkan ke
sarungnya dan diletakkan di dekat zona bernapas pekerja.

Komponen Midget Impinger


1. Pompa vakum : dibuat dengan sistem vibrasi ganda yang tahan
korosi. Kecepatan hisap stabil dan dapat diatur dengan
potensiometer
2. Tabung impinger : tempat reaksi antara kontaminan udara
3.

dengan larutan penangkap. Dapat lebih dari satu tabung.


Moisture adsorber : tabung berisi bahan penyerap uap air

untuk melindungi pompa dari korosi.


4. Flow meter : alat pengukur kecepatan aliran udara dengan
metoda buble flow
-

Contoh Spesifikasi Midget Impinger Type CS-596 AC

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Kapasitas Hisap : Maximum 2, 0 Liter udara/ menit tanpa beban


Teknologi Pengisap : Vibrasi katup ganda
Jumlah Pompa Hisap : 5 unit ( independent)
Pengatur Hisapan : Saklar putar bertahap ( independent)
Lubang Hisap : 5 buah ukuran 1/ 4 inch
Lubang Tiup/ Ukur : 5 buah ukuran 1/ 4 inch
Catu Daya : AC 220V/ 50Hz/ 25VA
Dimensi Mekanikal : Panjang 43 cm, Lebar 21 cm Tinggi 22 cm, Berat + / - 5 kg
Perlengkapan Utama : 5 unit tabung reaksi ( impinger) ; 5 unit tabung pengaman 1 lot selang

fleksibel ( 1/ 4 inch) , 1 buble flow meter.


10. Kemampuan Operasi : 24 Jam ( endurance test) .
Cara Kerja / Prinsip Kerja Midget Impinger
Teknik analisa udara dengan impinger pada hakekatnya terdiri dari beberapa langkah yakni
1.

Menarik udara contoh dengan pompa hisap ke dalam tabung impinger yang berisi larutan

penangkap.
2. Mengukur kontaminan yang tertangkap atau bereaksi dengan larutan penangkap baik dengan
3.

metoda konvensional maupun instrumental.


Menghitung kadar kontaminan dalam udara berdasarkan jumlah udara yang dipompa dan
hasil pengukuran dari

1. Cara kerja Vacum Sampling

Penggunaan :
-Tabung dibawa ke tempat yg akan diambil contohnya.
-Leher tabung dipotong shg ada udara masuk ke dlmnya.
-Leher tabung yg sudah terisi udara ditutup rapat dgn karet.
2. cara kerja Displacing Liquids
-Kedua kran dibuka
-Tabung B diisi cairan shg memenuhi tabung A
-Tabung B diturunkan scr cepat shg cairan dlm tabung A juga turun
-Adanya kevakuman pd Tb A menyebabkan udara masuk ke dlm Tb A
-Kedua kran kmd ditutup rapat dan pengembalian conto selesai

Cara kerja dust sampler

Fungsi : Sebagai alat untuk pengambilan sample


partikulate (debu) secara personal
Uji Debu
Kegunaan
Ini bukan pengujian untuk pekerja, tetapi
lingkungan kerja. Uji ini dipakai untuk mengetahui
kadar debu total yang ada di udara tempat bekerja.
Alat
Dust sampler (wadah penampung debu); Pompa
hisap; & Desikator (kotak penyimpanan steril)
Cara pengujian
Sampel debu dari ruang yang diukur diambil menggunakan dust sampler. Agar sampel debu
dapat terambil ke wadah, dust sampler dihubungkan ke pompa hisap memakai selang silikon.
Setelah jangka waktu tertentu pompa hisap dinyalakan, sampel debu telah menempel pada
dust sampler yang kemudian dapat diteliti di laboratorium setelah sebelumnya disimpan lebih
dulu dalam desikator.

Cara kerja Filter paper sampler

Cara kerja ElectroStatic Precipitator


Cara kerja dari electro static precipitator (ESP) adalah (1) melewatkan gas buang
(flue gas) melalui suatu medan listrik yang terbentuk antara discharge electrode
dengan collector plate, flue gas yang mengandung butiran debu pada awalnya
bermuatan netral dan pada saat melewati medan listrik, partikel debu tersebut
akan terionisasi sehingga partikel debu tersebut menjadi bermuatan negatif (-).
(2) Partikel debu yang sekarang bermuatan negatif (-) kemudian menempel pada
pelat-pelat pengumpul (collector plate), lihat gambar 4. Debu yang dikumpulkan
di collector plate dipindahkan kembali secara periodik dari collector plate melalui
suatu getaran (rapping). Debu ini kemudian jatuh ke bak penampung (ash
hopper), lihat gambar 1 dan 2, dan ditransport (dipindahkan) ke flyash silo
dengan cara di vakum atau dihembuskan.

.3 Cara kerja radiation survey meter


3.3.1 Cara pengukuran laju paparan radiasi ruangan adalah sebagai berikut :
1)
mencatat data pesawat sinar-x meliputi merk pesawat, type tabung dan no. seri tabung
(tabung bagian dalam/Insert Tube, bukan wadah tabung/Tube Housing), filter bawaan dan
filter tambahan.
2)
mencatat data ruangan tempat pesawat sinar-x meliputi ukuran ruangan, dinding, ruang
operator, pintu, tanda radiasi.
3)

menyiapkan surveymeter untuk mengukur laju paparan radiasi.

4)

menggunakan apron sebelum melakukan penyinaran.

5)
melakukan penyinaran untuk kondisi penyinaran tertentu, misalnya Cranium dan
mencatat tegangan ( 75 kV), arus ( 200 mA) dan waktu ( 0,32 s) paparan.
6)
memposisikan switch pada surveymeter diawali dengan skala yang lebih besar untuk
pengukuran laju dosis radiasi, bila tidak terbaca maka mengulangi dengan skala lebih kecil
hingga skala penunjuk terbaca saat pengukuran dilakukan. (Posisi switch yang benar adalah
pada kedudukan switch dengan satuan mGray/jam atau mRad/jam, Ingat : Dosis persatuan
waktu !).
7)
melakukan pengukuran laju paparan radiasi di beberapa tempat atau titik tertentu,
misalnya tempat operator, balik pintu, ruang tunggu, kamar gelap dan ruang sekitar (sesuai
dengan lembar data pengukuran), dengan kondisi ruang penyinaran tertutup.

Anda mungkin juga menyukai