Kurva Indeferen I adalah kurva indeferen tertinggi yang dapat dicapai negara 1 dengan batas produksinya. Dengan demikian, Negara 1 berada dalam keseimbangan, atau kondisi yang memaksimalkan kesejahteraan, ketika memproduksi dan mengonsumsi pada titik A dengan tidak adanya perdagangan. Demikian pula, Negara 2 berada pada ekuilibrium di titik A, di mana batas produksi bersinggungan dengan kurva indeferen I. Karena kurva Indeferent masyarakat cembung dari titik asal dan digambar sedemikian, sehingga tidak saling bersinggungan, hanya ada titik singgung, atau keseimbangan, yang terjadi. Selain itu, kita bisa yakin bahwa satu titik keseimbangan tersebut pasti ada karena ada jumlah kurva indiferen yang tak terbatas (karena sesungguhnya jumlah kurva indeferen sangatlah padat). Titik pada kurva indeferen yang lebih rendah dapat saja terjadi tetapi tidak akan memaksimalkan kesejahteraan negera tersebut. Di sisi lain, negera tidak dapat mencapai kurva indeferen yang lebih tinggi dengan sumber daya dan teknologi yang saat ini tersedia.
Ekuilibrium dalam Isolasi. Negara 1 berada dalam keseimbangan, atau dalam
kondisi yang memaksimalkan kesejahteraan, dalam isolasi dengan memproduksi dan mengonsumsi pada titik A, dimana batas produksinya mencapai (bersinggungan dengan) kurva Indeferen I (kurva tertinggi). Demikian pula, Negara 2 berada pada ekuilibrium di titik A, di mana batas produksi bersinggungan dengan kurva indeferen I. Harga keseimbangan relatif X di Negara 1 dihitung dari kemiringan garis singgung yang sama untuk batas
produksi dan kurva indeferen I di titik A. Ini adalah P A = . Untuk negara 2, P A =
4. Karena harga relatif X lebih rendah di negara 1 dibandingkan Negara 2, Negara 1 memiliki keunggulan komparatif dalam komoditas X dan Negara 2 di komoditas Y. Landasan dan Keuntungan dari Perdagangan dengan Peningkatan Biaya
Keuntungan dari perdagangan dengan Peningkatan Biaya. Dengan adanya
perdagangan, Negara 1 bergerak dari titik A ke titik B dalam produksi. Pada saat itu, Negara menjual 60X untuk mendapat 60Y dari negara 2 (lihat perdagangan segitiga BCE), Negara 1 akhirnya mengonsumsi pada titik E (pada kurva indeferen III). Dengan demikian, Negara 1 mendapat keuntungan 20X dan 20Y dari perdagangan. Demimikian pula, Negara 2 bergerak dari A ke B dalam produksi. Pada saat itu, Negara 2 Menjual 60Y untuk mendapat 60X di negara 1 (lihat segitiga perdagangan BCE), Negara 2 akhirnya mengonsumsi pada titik E dan juga mendapat keuntungan 20X dan 20Y. P B = PB = 1 adalah harga ekuilibrium-relatif, yaitu harga dimana perdagangan seimbang.