Deni Purba

PENGUJIAN HIPOTESIS

HIPOTESIS STATISTIK adalah suatu asumsi

atau pernyataan yg mana mungkin benar atau
mungkin salah mengenai satu atau lebih
populasi

Ex .
pernyataan bahwa rata-rata pendapatan
masyarakat kota A sekitar Rp. 75.000/ bulan
adalah suatu pernyataan yg mungkin benar atau
mungkin juga salah mengenai populasi kota A.
dalam kasus di atas pernyataan mengenai ratarata pendapatan masyarakat kota A adalah
suatu hipotesis.
untuk membenarkan atau menyalahkan
hipotesis maka dilakukan pengujian hipotesis

PENDAHULUAN

HIPOTESIS adalah asumsi atau dugaan

mengenai sesuatu hal untuk
menjelaskan hal itu yang sering dituntut
untuk pengecekannya.
Jika hipotesis tersebut dikhususkan
mengenai populasi, maka disebut
dengan HIPOTESIS STATISTIK.

PENDAHULUAN

1.
2.
3.

CONTOH :
Peluang lahirnya bayi laki-laki = 0,5
30% masyarakat termasuk golongan A
Rata-rata pendapatan keluarga suatu
daerah Rp. 35.000,-/bulan

PENDAHULUAN

HIPOTESIS dapat bernilai BENAR atau

TIDAK BENAR.
Perlu adanya penelitian sebelum
hipotesis itu diterima atau ditolak.
Langkah untuk menentukan menerima
atau menolak sebuah hipotesis disebut
PENGUJIAN HIPOTESIS

DUA MACAM
KEKELIRUAN
keputusan
Terima Ho
Tolak Ho

Ho benar
Ho salah
Tepat
Salah jenis II ()
Salah jenis I ()
Tepat
Kesalahan jenis I.

adalah kesalahan yg dibuat pd waktu menguji hipotesis di mana kita menolak Ho

pd hal sesungguhnya Ho itu benar. Dengan kata lain adalah peluang menolak Ho
yg benar
Kesalahan jenis II.
adalah kesalahan yg dibuat pd waktu menguji hipotesis di mana kita menerima
Ho pd hal sesungguhnya Ho itu salah. Dengan kata lain adalah peluang
menerima Ho yg salah

LANGKAH-LANGKAH
PENGUJIAN HIPOTESIS

RUMUSKAN Ho YG SESUAI
RUMUSKAN HIPOTESIS TANDINGANNYA (H1) YG
SESUAI
PILIH TARAF NYATA PENGUJIAN SEBESAR
PILIH UJI STATISTIK YG SESUAI DAN TENTUKAN
DAERAH KRITISNYA
HITUNG NILAI STATISTIK DR CONTOH ACAK
BERUKURAN n
BUAT KEPUTUSAN: TOLAK Ho JIKA STATISTIK
MEMPUNYAI NILAI DALAM DAERAH KRITIS, SELAIN
ITU TERIMA Ho

LANGKAH-LANGKAH
PENGUJIAN HIPOTESIS
Menentukan Hipotesis Nol (H0) dan Hipotesis Alternatif
(HA)
Contoh :
HO :
Dinyatakan bahwa rata-rata IPK mahasiswa STT MIGAS
semester IV adalah 3,05.
HO ditulis : HO : = rata-rata IPK 3,05

HA : terdapat beberapa kemungkinan yaitu :

1.
HA : rata-rata IPK 3,05
2.
HA : > rata-rata IPK 3,05
3.
HA : < rata-rata IPK 3,05

LANGKAH-LANGKAH
PENGUJIAN HIPOTESIS

Menetapkan tingkat signifikansi yang

digunakan.

Biasanya 0,01 (1%) atau 0,05 (5%).

Jika ditetapkan 5% berarti peneliti

mengambil resiko salah dalam keputusannya
itu sebanyak-banyaknya 5% (atau BENAR
dalam keputusannya itu sedikit-dikitnya
95%).

LANGKAH-LANGKAH
PENGUJIAN HIPOTESIS
TABEL BILANGAN KRITIS

Taraf Signifikansi

20%

13%

5%

1%

uji 2 pihak

1,28

1,65

1,96

2,58

uji 1 pihak

0,84

1,28

1,65

2,33

LANGKAH-LANGKAH
PENGUJIAN HIPOTESIS

Memilih uji statistik yang cocok

Uji statistik tergantung dari keadaan populasi
atau sampel.
Yang paling sering digunakan diantaranya
yaitu uji Z, uji T, uji F dan lain-lain.

LANGKAH-LANGKAH
PENGUJIAN HIPOTESIS

Menentukan nilai kritis atau nilai uji statistik

Menghitung nilai hitung dari uji statistik

Daerah Penolak Ho

Daerah Penolak Ho
Daerah

(daerah kritis)

(daerah kritis)

PENERIMA Ho
d1

d2

Hipotesis Alternatif:
METODE PEMBELAJARAN A LEBIH UNGGUL
DARI PADA METODE PEMBELAJARAN B

UJI SATU PIHAK (KANAN)

H: = o
A: > o
(daerah kritis)
penolakan H
daerah penerimaan H

Hipotesis H diterima jika: z z1-

Hipotesis Alternatif:
DENGAN SISTEM INJEKSI
PENGGUNAAN BAHAN BAKAR
LEBIH IRIT DARIPADA SISTEM BIASA

UJI SATU PIHAK (KIRI)

H: = o
A: < o
(daerah kritis)

penolakan H
daerah penerimaan H

Hipotesis H diterima jika: z z1-

Hipotesis Alternatif:
SALAH SATU DARI METODE PEMBELAJARAN LEBIH
UNGGUL DARIPADA METODE PEMBELAJARAN YANG LAIN

UJI DUA PIHAK

H: = o
A: o
penolakan H

penolakan H
daerah penerimaan H

Hipotesis H diterima jika: -z1/2(1- ) < z < z1/2(1- )

LANGKAH-LANGKAH
PENGUJIAN HIPOTESIS

Membuat keputusan

MENERIMA HIPOTESIS NOL

MENOLAK HIPOTESIS NOL :
1. HA tidak sama dengan HO atau
2. HA lebih dari HO atau
3. HA kurang dari HO.

PENGUJIAN HIPOTESIS MENGENAI NILAI RATA-RATA

PENGUJIAN DUA PIHAK
UNTUK MENGUJI HIPOTESIS MENGENAI NILAI RATA-RATA POPULASI,
MAKA DAPAT DIBUAT PERUMUSAN HIPOTESIS SEBAGAI BERIKUT:
Ho : u = uo
H1 : u uo

PENGUJIAN SATU PIHAK

UNTUK MENGUJI HIPOTESIS MENGENAI NILAI RATA-RATA POPULASI
DENGAN MELIHAT SATU SISI SAJA
Ho : u = uo

lawan

Ho : u > uo

Ho : u = uo

lawan

Ho : u < uo

Example
Ho : u = 75.000
H1 : u 75.000

UJI DWI ARAH

Ho : u> 75.000

UJI SATU ARAH, ARAH KANAN

Ho : u < 75.000

UJI SATU ARAH, ARAH KIRI

UNTUK PENGUJIAN HIPOTESIS MENGENAI NILAI RATA-RATA (u)

APABILA RAGAM POPULASI DIKETAHUI (2 diketahui), MAKA DAPAT
MENGGUNAKAN UJI Z BERIKUT:
Z = x uo
/ n
DENGAN TARAF NYATA , MAKA UNTUK PENGUJIAN DWI ARAH NILAI
KRITISNYA ADALAH Z /2 dan Z /2

EXAMPLE

SUATU PERUSAHAAN ALAT-ALAT OLAH RAGA

TELAH MENGEMBANGKAN TEHNIK BARU
DALAM PEMBUATAN PRODUKNYA, DAN
MENGKLAIM BAHWA DAYA TAHAN
(KEKUATANNYA) MAMPU MENAMPUNG
BEBAN SEBERAT 15 KG, DENGAN
SIMPANGAN BAKU 0,5 KG. JIKA DIAMBIL 50
BUAH ALAT OLAH RAGA TERSEBUT DAN
SETELAH DIUJI DIPEROLEH BAHWA x = 14,8
KG, SESUAI PERNYATAAN YG DIBUAT
PERUSAHAAN TERSEBUT. GUNAKAN TARAF
NYATA = 0.01

PENYELESAIAN

Ho : u = 15 Kg

H1 : u 15 kg

= 0.01

Daerah kritis: Z< -2.58 dan Z> 2.58 dimana

Z = x uo
/ n

Perhitungan : x = 14.8 kg ;
Z = x uo
/ n

n = 50
Z = 14.8 15
0.5/ 50

-2.828

KEPUTUSAN:
TOLAK Ho DAN AMBIL KEPUTUSAN BAHWA RATARATA KEKUATAN OLAH RAGA TIDAK SAMA
DENGAN 15 KG TETAPI DALAM KENYATAANNYA
LEBIH RENDAH DR 15 KG

/2

/2
Tolak Ho

Tolak Ho
TERIMA Ho

-2.8

-2.56

2.56