Kuliah Fluida
Kuliah Fluida
Universitas Indonesia
Pendahuluan
Fluida didefinisikan sebagai zat yang dapat mengalir yaitu zat cair dan zat gas(termasuk gas yang terionisasi atau
plasma) tetapi zat padat pada temperatur tertentu dapat
mengalir misalnya aspal dan ter.
Secara umum dibedakan menjadi 2 bagian yaitu fludia statik dan fluida dinamik
dede@fisika.ui.ac.id
-1-
Universitas Indonesia
Fluida Statik
Konsep Tekanan
Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas atau
P = F
A
Dalam zat cair tekanan berhubungan dengan tekanan permukaan zat cair yaitu tekanan hidrostatik
P = Po + gh
(1)
dengan
-2-
Universitas Indonesia
sama.
Tekanan barometer dinyatakan
gh
M
RT
P = Po e
(2)
Satuan Tekanan
Dalam satuan SI, satuan tekanan adalah N/m2 atau P a
atau Pascal dan dalam satuan c.g.s adalah dyne/cm2 .
Ada juga satuan praktis yang sering digunakan seperti atm
,bar , mbar , T orr .
Konversi satuan SI ke satuan praktis
1 atm = 76 cmHg
1 bar
1 T orr
= 1 mmHG
1 atm
= 760 T orr
dede@fisika.ui.ac.id
-3-
Universitas Indonesia
Contoh:
Suatu ban mobil diukur pada alat pengukur tekanan ban sebesar 220 kP a. Hitung berapa tekanan dalam atm.
Mengukur tekanan ban mobil/motor didapatkan sebesar 220 kP a artinya tekanan dalam mobil lebih tinggi daripada diluar yaitu
220 kP a + 100 kP a =
320 kP a 3, 2 atm
Prinsip Pascal
Prinsip Pascal dinyatakan
Tekanan yang dikerjakan pada suatu fluida akan menyebabkan kenaikan tekanan ke segala arah dengan
sama besar
F
F2
1111
0000
0000
1111
0000
1111
111111
000000
000000
111111
000000
111111
A1
A2
F2
F2
A2
F1
=
=
P1 = P2
A1
A2
F1
A1
(3)
-4-
Universitas Indonesia
Pompa hidrolik
Rem hidrolik pada mobil
Pengukur tekanan ban mobil/motor
Prinsip Archimides
Benda yang tenggelam dalam fluida terlihat beratnya lebih
tendah dibandingkan di luar fluida. Hal ini disebabkan benda didalam fluida mengalami gaya angkat atau gaya apung
atau buoyancy yaitu tekanan dalam fluida naik sebanding
dengan kedalaman. Tekanan ke atas pada permukaan bawah benda lebih besar daripada tekanan ke bawah pada
bagian atas permukaan benda.
Gaya apung pada benda adalah FA
= F2 F1
(4)
fluida
F1 h
1
h2
F2
dede@fisika.ui.ac.id
-5-
Universitas Indonesia
kg ditenggelam dalam air, skala yang terbaca pada pengukur adalah 13, 4 kg .
w w = FA = o gV f gV
w w = FA = f gV
w
14, 7 kg
o
= 11, 3
=
=
ww
f
1, 3 kg
= 11, 3 f = 11, 3 103 kg/m3 adalah
mahkota terbuat dari timbal dan untuk emas rhoo =
19, 3 103 kg/m3 .
Maka o
-6-
Universitas Indonesia
Secara sederhana gaya permukaan zat cair dapat dinyatakan sebagai gaya per satuan panjang
F
=
L
(5)
=koefisien tegang muka. Gaya ini berkurang dengan meningkatnya temperatur dan berubah jika ada larutan-larutan
lain. Umumnya gaya per satuan panjang diukur pada su-
hu
Pengukuran
Pengukuran dapat diilustrasikan dengan sebuah kawat U
yang ditutup dengan kawat yang dapat bergerak dan diberi
beban. Kemudian kawat tsb dicelupkan pada suatu larutan,
misalnya larutan sabun dan dikeluarkan secara perlahanlahan.
selaput sabun
A
W1
W2
Pada kawat terlihat lapisan tipis sabun, dan gaya per satuan
dede@fisika.ui.ac.id
-7-
Universitas Indonesia
panjang dinyatakan
2L = w1 + w2
Gaya sebesar
(6)
w1 + w2
=
2L
(7)
Besar dapat dinyatakan sebagai kerja yang dilakukan untuk memperbesar luas permukaan cairan per satuan luas
atau energi permukaan. Jika x adalah pergeseran dari kawat ke atas maka energi
W
= 2
W = F x = 2L x = 2A
A
(8)
P Po adalah tekan-
Fres = (P Po )A = (P Po )r 2
(9)
A=luas permukaan pada tetes cairan. Berikut ini beda tekanan pada tetes air dengan gelembung sabun
1. Beda tekanan pada tetes air
Pada bagian dalam hanya berisi air maka hanya ada sadede@fisika.ui.ac.id
-8-
Universitas Indonesia
(P Po )r 2 = 2r
P Po =
2
r
(10)
(11)
(P Po )r 2 = 2.2r
P Po =
4
r
(12)
(13)
Contoh:
Berapa kerja yang dibutuhkan untuk meniup gelembung sabun dengan jari-jari 10 cm dengan
= 300 dyne/cm?
= 2.4r 2
Fs
W
F
=
=
W = 24r 2
=
L
Ls
A
dede@fisika.ui.ac.id
-9-
Universitas Indonesia
Maka W
Kapilaritas
Kapilaritas adalah peristiwa naik dan turunnya suatu zat
cair di dalam tabung dengan diameter yang cukup kecil karena pengaruh gaya adhesi dan kohesi.
meniskus cekung
meniskus cembung
2 cos
h=
gr
(14)
dede@fisika.ui.ac.id
-10-
Universitas Indonesia
Fluida Dinamika
Fluida dinamika adalah mempelajari fluida dalam keadaan
bergerak. Gerakan fluida dipandang sebagai fungsi tempat
dan waktu. Tetapi untuk memudahkan mempelajari maka
diberikan pendekatan yaitu
v1 A1 = v2 A2 = Q
(15)
-11-
Universitas Indonesia
1
1
p1 + gh1 + v12 = p2 + gh2 + v22
2
2
(16)
disi h1
tik.
11111111111111111
00000000000000000
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
00000000000000000
11111111111111111
P
v2
-12-
Universitas Indonesia
1
1
p + gh1 + v12 = p0 + gh2 + v22
2
2
(17)
= v2 A2 maka
2
A2
(p p0 )
2
+
v2 + 2gh
v2 = 2
A1
"
2 #
(p p0 )
A2
2
+ 2gh
v2 1
=2
A1
(18)
(19)
Pers. kontinuitas v1 A1
Jika A2
A1
keluar
v2 =
Jika p
A2
A1
2
(20)
(21)
(p p0 )
+ 2gh
(22)
ka) maka
p
v2 = 2gh
dede@fisika.ui.ac.id
(23)
-13-
Universitas Indonesia
= y2 dan p = gh maka
s
1 2
2p
v2 = p v2 =
2
11
00
00
11
00
11
00
11
h
00
11
00
11
00
11
00
11
00
11
00
11
00
11
fluida
(24)
11
00
00
11
00
11
00
11
00
11
00
11
P 2 A 2v 2
P 1A 1v 1
p2 = gh maka
p
1 2
v = p1 p2 v = 2gh
2
dede@fisika.ui.ac.id
(25)
-14-
Universitas Indonesia
arah air
Viskositas
Viskositas berhubungan dengan fluida yang tidak encer yaitu adanya gesekan atau friksi antar lapisan-lapisan fluida
menyebabkan kehilangan energi.
Arus tidak lagi stasioner dan ada beda kecepatan tiap arus
sehingga disebut aliran laminer. Lapisan akan menarik lapisan dibawahnya dengan gaya F
dv
F
=
A
dy
(26)
-15-
Universitas Indonesia
= 160
220 c.p, SAE 20 artinya = 230 300 c.p dan SAE
30 artinya = 360 430 c.p
of Automotive Engineers). SAE 10 artinya
Bagaimana menentukan ?
Salah satu cara untuk menentukan nilai suatu fluida dapat digunakan dengan menggunakan Persamaan Stokes yaitu sebuah bola kecil dengan jari-jari r , kerapatan b dijatuhkan dalam
fluida, f yang akan ditentukan nilai (lihat Gambar.10)
111111111111
000000000000
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
Fr 111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
000000000000
111111111111
dipercepat
gerak beraturan
G B Fr = 0 dengan
Fr =gaya gesek bola yaitu 6rv , G=massa bola 4/3r 3 b .g
dan B=gaya apung mf .g = 4/3r 3 f .g . Maka nilai koefisien
viskositas adalah
4 3
2r 2 g(b f )
r (b f ) = 6rv =
(27)
3
9v
dede@fisika.ui.ac.id
-16-
Universitas Indonesia
Bilangan Reynolds
Bilangan Reynolds adalah bilangan yang menyatakan batasbatas arus dalam fluida bersifat laminer atau turbulen. Bilangan Reynolds, NR didapatkan dari eksperimen yaitu
NR =
vD
(28)
dede@fisika.ui.ac.id
-17-