Anda di halaman 1dari 187

PROFIL DINAS KESEHATAN

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT


TAHUN 2012

DINAS KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabbilalamiin. Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan


Yang Maha Esa karena perkenan-Nya maka Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2012 dapat diselesaikan.
Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 merupakan salah satu
sarana yang dapat digunakan untuk menyampaikan kepada publik terkait pemantauan dan
evaluasi terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari
penyelenggaraan standar pelayanan minimal di bidang kesehatan, sesuai amanat Undangundang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 ini diupayakan dapat
menyajikan data terpilah menurut jenis kelamin namun karena keterbatasan teknis belum
semua data dapat disajikan terpilah.
Data yang disajikan dalam Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
2012 bersumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dinas Kesehatan
kabupaten/kota se-NTB dan instansi lain yaitu Badan Pusat Statistik provinsi dan
kabupaten/kota dan BKKBN kabupaten/kota.
Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012 ini masih banyak
kekurangan dan belum sempurna. Untuk itu masukan, saran dan koreksi dari berbagai
pihak sangat diharapkan untuk penyempurnaan penyusunan profil di tahun mendatang.
Ucapan terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012.
Mataram, Juli 2013
Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Nusa Tenggara Barat

Pembina Utama Muda, IV/c


NIP. 19570618 198710 1 001
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

DAFTAR ISI
halaman
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

ii

DAFTAR TABEL

iii

DAFTAR GAMBAR

iv

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

BAB V

BAB VI

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

B. Sistematika penyajian

GAMBARAN UMUM

A. Keadaan Geografis

B. Kependudukan

C. Ekonomi

D. Pendiidkan

E. Kesejahteraan Sosial

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

11

A. Angka Harapan Hidup (AHH)

11

B. Angka Kematian

12

C. Angka Kesakitan (Morbiditas)

16

D. Status Gizi Masyarakat

33

SITUASI UPAYA KESEHATAN

36

A. Pelayanan Kesehatan Dasar

36

B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

56

C. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

58

D. Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar

59

E. Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit

64

F. Pelayanan Kefarmasian

66

Situasi Sumber Daya kesehatan

67

A. Sarana Kesehatan

67

B. Tenaga Kesehatan

72

C. Pembiayaan Kesehatan

74

KESIMPULAN

76

DAFTAR PUSTAKA
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

ii

Lampiran
Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Lampiran Tabel 1 79

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

iii

DAFTAR TABEL

Nomor
Tabel II.1

Nama Tabel
Banyaknya Kecamatan dan Desa/Kelurahan menurut
Kabuppaten/Kota Tahun 2012

Tabel II.2

Penduduk Provinsi NTB menurut Jenis Kelamin dan Kepadatan


Penduduk per Kabupaten/Kota Tahun 2012

Halaman
4
5

Tabel II.3

Struktur Ekonomi Provinsi NTB Tahun 2012

Tabel III.1

Prevalensi Status Gizi Balita di Provinsi NTB Tahun 2012

34

Tabel IV.1

Penemuan Kasus Gizi Buruk pada Balita di Provinsi NTB Tahun


2008-2012

Tabel V.1

Rumah Sakit di Provinsi NTB Tahun 2012

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

51
68

iv

DAFTAR GAMBAR

Nomor

Nama Gambar

Halaman

Gambar II.1

Peta Provinsi Nusa Tenggara Barat

Gambar II.2

Piramida Penduduk NTB Tahun 2012

Gambar II.3

Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun keatas yang melek


Huruf di Provinsi NTB dan Nasional Tahun 1996-2011

Gambar II.4

Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun keatas menurut


Pendidikan Terakhir yang Ditamatkan di Provinsi NTB Tahun

2007-2011
Gambar II.5

Persentase Penduduk Miskin di Provinsi NTB dan Indonesia


Tahun 2007-2012

Gambar III.1

Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi NTB dan Nasional


Tahun 1996-2011

10
12

Gambar III.2

Jumlah Kematian Ibu di Provinsi NTB Tahun 2005-2012

13

Gambar III.3

AKB di Provinsi NTB dan Indonesia Tahun 2003-2012

15

Gambar III.4

Kasus Kematian Bayi di Provinsi NTB Tahun 2008-2012

16

Gambar III.5

Penyakit Terbanyak di Puskesmas di Provinsi NTB Tahun 2012

17

Gambar III.6

Tren Penemuan Kasus (CDR) TB Paru di Provinsi NTB Tahun


2005-2012

Gambar III.7

Tren Keberhasilan Pengobatan (Succes Rate) TB Paru di


Provinsi NTB Tahun 2010-2012

Gambar III.8

Perkiraan Kasus dan Tren Penemuan dan Penanganan


Pneumonia di Provinsi NTB Tahun 2008-2012

Gambar III.9

Penemuan Kasus Baru HIV-AIDS dan Kematian AIDS di


Provinsi NTB Tahun 2010-2012

Gambar III.10

Trend Kasus Baru IMS di Provinsi NTB Tahun 2009-2012

Gambar III.11

Penemuan Kasus Baru Kusta di Provinsi NTB Tahun 20102012

Gambar III.12

Prevalensi Rate Kusta di Provinsi NTB Tahun 2000-2012

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

18
19
20
21
22
23
24
v

Gambar III.13

Cakupan Penderita Kusta Selesai Berobat (RFT) di Provinsi


NTB Tahun 2009-2012

Gambar III.14

Cakupan Penderita Diare ditangani di Provinsi NTB Tahun


2010-2012

Gambar III.15

Trend Kasus dan Kematian Tetanus Neonatorum di Provinsi


NTB Tahun 2007-2012

25
26
27

Gambar III.16

Trend Kasus Campak di Provinsi NTB Tahun 2006-2012

28

Gambar III.17

Trend Kasus Polio di Provinsi NTB Tahun 2006-2012

29

Gambar III.18

Trend Kasus dan AFP Non Polio Rate di Provinsi NTB Tahun
2005-2012

Gambar III.19

Penemuan Kasus Hepatitis B di Provinsi NTB Tahun 20062012

Gambar III.20

Kasus DBD dan Insidence DBD di Provinsi NTB Tahun 20062012

Gambar III.21

Angka Kesakitan Malaria di Provinsi NTB Tahun 2006-2012

Gambar III.22

Status Gizi Balita berdasarkan BB/U di Provinsi NTB Tahun


2012

Gambar IV.1

Cakupan Pelayanan K1 dan K4 di Provinsi NTB Tahun 20062012

Gambar IV.2

Cakupan Imunisasi TT 1 dan TT 2 Ibu Hamil di Provinsi NTB


Tahun 2012

Gambar IV.3

Cakupan Pemberian Tablet Fe-1 dan Fe-3 untuk Ibu Hamil di


Provinsi NTB Tahun 2012

Gambar IV.4

Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Provinsi NTB


Tahun 2006-2012

Gambar IV.5

Capaian Pelayanan Ibu Nifas dan Ibu Nifas mendapatkan


Vitamin A di Provinsi NTB Ttahun 2012

30
31
32
33
34
37
38
39
40
41

Gambar IV.6

Cakupan Kunjungan Bayi di Provinsi NTBTahun 2006-2012

43

Gambar IV.7

Cakupan UCI Desa/Kelurahan di Provinsi NTB Tahun 2012

44

Gambar IV.8

Cakupan Imunisasi pada Bayi di Provinsi NTB Tahun 2012

45

Gambar IV.9

Cakupan ASI Ekslusif pada Bayi di Provinsi NTB Tahun 2012

46

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

vi

Gambar IV.10

Cakupan Bayi (6-11 bulan) mendapat Vitamin A 100.000 UI di


Provinsi NTB Tahun 2012

Gambar IV.11

Cakupan Anak Balita (12-59) Mendapat Pelayanan Kesehatan


di Provinsi NTB Tahun 2012

47
48

Gambar IV.12

Cakupan Penimbangan Balita di Provinsi NTB Tahun 2012

49

Gambar IV.13

Cakupan Vitamin A pada Balita di Provinsi NTB Tahun 2012

49

Gambar IV.14

Cakupan Pemakaian Kontrasepsi oleh Peserta KB Baru di


Provinsi NTB Tahun 2012

Gambar IV.15

Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD/Setingkat di


provinsi NTB Tahun 2012

Gambar IV.16

Cakupan SD/MI untuk Kegiatan Sakit Gigi Masal di provinsi


NTB Tahun 2012

Gambar IV.17

Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di provinsi NTB


Tahun 2007-2012

Gambar IV.18

Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut di Provinsi NTB


Tahun 2007-2012

Gambar IV.19

Kejadian Luar Biasa di Provinsi NTB Tahun 2011-2012

Gambar IV.20

Cakupan Rumah Tangga Ber-perilaku Hidup Bersih dan Sehat


di Provinsi NTB Tahun 2012

50
52
53
54
55
56
59

Gambar IV.21

Cakupan Rumah Sehat di Provinsi NTB Tahun 2012

60

Gambar IV.22

Cakupan jamban Keluarga di Provinsi NTB Tahun 2012

61

Gambar IV.23

Cakupan Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes di


Provinsi NTB Tahun 2012

Gambar IV.24

Sarana Air Bersih di Provinsi NTB Tahun 2012

Gambar IV.25

Sumber Air Minum yang Digunakan Keluarga di Provinsi NTB


Tahun 2012

Gambar IV.26

15 Jenis Obat dengan Tingkat Kecakupan Tertinggi di Provinsi


NTB Tahun 2012

Gambar V.1

Jumlah Puskesmas Perawatan dan Non Perawatan di Provinsi


NTB Tahun 2012

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

62
63
64
66
68

vii

Gambar V.2

Persentase Posyandu menurut Strata dan Posyandu Aktif di


Provinsi NTB Tahun 2012

Gambar V.3

Jumlah Posyandu dan Desa/Kelurahan di Provinsi NTB Tahun


2005-2012

Gambar V.4

Jumlah Poskesdes dan Desa/Kelurahan di Kabupaten/Kota seProvinsi NTB Tahun 2012

Gambar V.5

Desa/Kelurahan, Desa Siaga dan Desa Siaga Aktif di Provinsi


NTB Tahun 2012

69
70
71
72

Gambar V.6

Jenis Tenaga Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2012

73

Gambar V.7

Pembiayaan Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2012

74

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor

Nama Tabel

Halaman

Tabel 1

Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah


Rumah
Tangga
dan
Kepadatan
Penduduk
menurut
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

84

Tabel 2

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur, Rasio


Beban Tanggungan, Rasio Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di
Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

85

Tabel 3

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di


Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

86

Tabel 4

Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun keatas yang Melek Huruf


menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2012

87

Tabel 5

Persentase Penduduk Laki-laki dan Perempuan Berusia 10 tahun


ke atas Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
dan Kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

88

Tabel 6

Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di


Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

90

Tabel 7

Jumlah Kematian Bayi dan Balita Menurut Jenis Kelamin dan


Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

91

Tabel 8

Jumlah Kematian Ibu menurut Kelompok Umur dan


Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara barat Tahun 2012

92

Tabel 9

Jumlah Kasus AFP (Non Polio) dan AFP Rate (Non Polio) menurut
Kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

93

Tabel 10

Jumlah Kasus Baru TB Paru dan Kematian Akibat TB paru Menurut


Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara
Barat tahun 2012

94

Tabel 11

Jumlah Kasus dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ menurut


Jenis kelamin dan Kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara
Barat Tahun 2012

95

Tabel 12

Jumlah Kasus dan Kesembuhan TB Paru BTA+ Menurut Jenis


Kelamin dan Kabupaten /Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2012

96

Tabel 13

Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin dan


Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

97

Tabel 14

Jumlah Kasus HIV-AIDS, Seksual Lainnya menurut Jenis Kelamin

98

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

ix

Nomor

Nama Tabel

Halaman

dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012


Tabel 15

Persentase Donor Darah di Skrining terhadap HIV-AIDS menurut


Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012.

99

Tabel 16

Kasus Diare yang Ditangani menurut


Jenis Kelamin dan
Kabupaten/ Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

100

Tabel 17

Jumlah Kasus Baru Kusta menurut


Jenis Kelamin
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2012

101

Tabel 18

Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun dan Cacat Tingkat 2 menurut Jenis
Kelamin dan Kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2012

102

Tabel 19

Jumlah Kasus Dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut Jenis


Kelamin Dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2012

103

Tabel 20

Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Menurut Jenis Kelamin


Dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

104

Tabel 21

Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi


(PD3I) Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota di Provinsi
Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

105

Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi


(PD3I) Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota di Provinsi
Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

106

Tabel 23

Jumlah Kasus DBD Menurut Jenis Kelamin Dan Kabupaten/Kota di


Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

107

Tabel 24

Kesakitan Dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin dan


Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

108

Tabel 25

Penderita Filariasis Ditangani Menurut Jenis Kelamin dan


Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

109

Tabel 26

Bayi Berat Badan Lahir Rendah Menurut Jenis Kelamin dan


Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

110

Tabel 27

Status Gizi Balita Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di


Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

111

Tabel 28

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Persalinan Ditolong Tenaga


Kesehatan, dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut

112

Tabel 22

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

dan

Nomor

Nama Tabel

Halaman

Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012


Tabel 29

Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Menurut


Kabupaten/ Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

113

Tabel 30

Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe1 Dan Fe3


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
2012

114

Jumlah Dan Persentase Ibu Hamil dan Neonatal Risiko


Tinggi/Komplikasi Ditangani Menurut Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

115

Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita, dan Ibu


Nifas Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2012

116

Tabel 33

Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi dan


Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

117

Tabel 34

Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi dan


Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

118

Tabel 35

Jumlah Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Kabupaten/Kota di


Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

119

Tabel 36

Cakupan Kunjungan Neonatus Menurut Jenis Kelamin dan


Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

120

Tabel 37

Cakupan Kunjungan Bayi Menurut Jenis Kelamin dan


Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

121

Tabel 38

Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi


Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

122

Tabel 39

Cakupan Imunisasi DPT, HB, dan Campak Pada Bayi Menurut Jenis
Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2012

123

Cakupan Imunisasi BCG dan Polio Pada Bayi Menurut Jenis


Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2012

124

Jumlah Bayi yang Diberi ASI Eksklusif Menurut Jenis Kelamin dan

125

Tabel 31

Tabel 32

Tabel 40

Tabel 41

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

xi

Nomor

Nama Tabel

Halaman

Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012


Tabel 42

Pemberian Makanan Pendamping ASI Anak Usia 6-23 Bulan


Keluarga Miskin Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di
Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

126

Tabel 43

Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin dan


Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

127

Tabel 44

Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin dan


Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

128

Tabel 45

Cakupan Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan Menurut


Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara
Barat Tahun 2012

129

Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Sd & Setingkat Menurut


Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara
Barat Tahun 2012

130

Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa Sd Dan Setingkat Menurut


Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara
Barat Tahun 2012

131

Tabel 48

Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin


dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

132

Tabel 49

Persentase Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Pelayanan


Gawat Darurat (Gadar ) Level I di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2012

133

Tabel 50

Jumlah Penderita dan Kematian pada KLB Menurut Jenis KLB di


Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

134

Tabel 51

Desa/Kelurahan Terkena KLB Yang Ditangani < 24 Jam Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

135

Tabel 52

Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Jenis Kelamin dan


Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

136

Tabel 53

Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat


Menurut Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2012

137

Tabel 46

Tabel 47

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

xii

Nomor

Nama Tabel

Halaman

Tabel 54

Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara


Barat Tahun 2012

138

Tabel 55

Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar Menurut


Jenis Jaminan, Jenis Kelamin dan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2012

139

Cakupan Pelayanan Rawat Jalan Masyarakat Miskin (dan Hampir


Miskin) Menurut Strata Sarana Kesehatan, Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

140

Cakupan Pelayanan Rawat Inap Masyarakat Miskin (dan Hampir


Miskin) Menurut Strata Sarana Kesehatan, Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

141

Jumlah Kunjungan Rawat Jalan , Rawat Inap dan Kunjungan


Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan di Provinsi Nusa
Tenggara Barat Tahun 2012

142

Tabel 59

Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit di Provinsi Nusa Tenggara


Barat Tahun 2012

143

Tabel 60

Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit di Provinsi Nusa


Tenggara Barat Tahun 2012

144

Tabel 61

Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
2012

145

Tabel 62

Persentase Rumah Sehat Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi


Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

146

Tabel 63

Persentase Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
2012

147

Persentase Keluarga Menurut Jenis Sarana Air Bersih yang


Digunakan di Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2012

148

Persentase Keluarga Menurut Sumber Air Minum yang Digunakan


di Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

149

Tabel 56

Tabel 57

Tabel 58

Tabel 64

Tabel 65

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

xiii

Nomor

Nama Tabel

Halaman

Persentase Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar


Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
2012

150

Persentase Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM)


Sehat Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Tahun 2012

151

Tabel 68

Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

152

Tabel 69

Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

153

Tabel 70

Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan di


Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

157

Tabel 71

Sarana Pelayanan Kesehatan dengan Kemampuan Labkes dan


Memiliki 4 Spesialis Dasar di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun
2012

158

Tabel 72

Jumlah Posyandu Menurut Strata Dan Kabupaten/Kota di Provinsi


Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

159

Tabel 73

Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Menurut


Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

160

Tabel 74

Jumlah Tenaga Medis di Sarana Kesehatan di Provinsi Nusa


Tenggara Barat Tahun 2012

161

Tabel 75

Jumlah Tenaga Keperawatan di Sarana Kesehatan di Provinsi Nusa


Tenggara Barat Tahun 2012

162

Tabel 76

Jumlah Tenaga Kefarmasian Dan Gizi di Sarana Kesehatan di


Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

163

Tabel 77

Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi di Sarana


Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

165

Tabel 78

Jumlah Tenaga Teknisi Medis Dan Fisioterapis Di Sarana


Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2012

166

Tabel 66

Tabel 67

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

xiv

Nomor
Tabel 79

Nama Tabel

Halaman

Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara


Barat Tahun 2012

168

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

xv

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk mencapai komitmen
internasional, yang dituangkan dalam Millenium Development Goals (MDGs) dengan
tujuan yang terkait langsung dengan bidang kesehatan yaitu menurunkan angka
kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV-AIDS, TB dan malaria
serta penyakit lainnya dan yang tidak terkait langsung yaitu menanggulangi kemiskinan
dan kelaparan serta mendorong diarahkan kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuan.
Untuk mendukung keberhasilan pembangunan tersebut dibutuhkan adanya
ketersediaan data dan informasi yang akurat bagi proses pengambilan keputusan dan
perencanaan program. Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang evidence based
diarahkan untuk penyediaan data dan informasi yang akurat, lengkap, dan tepat waktu.
Profil kesehatan merupakan salah satu produk dari Sistem Informasi
Kesehatan yang penyusunan dan penyajiannya dibuat sesederhana mungkin tetapi
informatif tentang situasi dan hasil pembangunan kesehatan selama satu tahun yang
memuat data derajat kesehatan, sumber daya kesehatan dan capaian indikator hasil
pembangunan kesehatan untuk dipakai sebagai alat tolok ukur kemajuan pembangunan
kesehatan sekaligus juga sebagai bahan evaluasi program-program kesehatan selama
kurun waktu tahun 2012.
B. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Sistematika penyajian Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah
sebagai berikut:
BAB I

PENDAHULUAN
: Berisi penjelasan tentang maksud, tujuan dan sistematika penyajiannya.

BAB II

: GAMBARAN UMUM
Menyajikan tentang gambaran umum Provinsi Nusa Tenggara Barat
meliputi

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

letak geografis, kependudukan, ekonomi dan pendidikan yang erat


kaitannya dengan kesehatan.
BAB III

: SITUASI DERAJAT KESEHATAN


Berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka
kesakitan dan angka status gizi masyarakat.

BAB IV

: SITUASI UPAYA KESEHATAN


Menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan
rujukan dan penunjang, pencegahan dan pengendalian penyakit menular
dan tidak menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar,
perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan,
pelayanan kesehatan dalam situasi bencana serta upaya pelayanan
kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh kabupaten/kota.

BAB V

: SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN


Menguraikan tentang tenaga kesehatan, sarana kesehatan, pembiayaan
kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.

BAB VI

: PENUTUP
Berisi

sajian

garis

besar

hasil-hasil

cakupan

program/kegiatan

berdasarkan indikator-indikator bidang kesehatan untuk dapat ditelaah


lebih jauh dan untuk bahan perencanaan pembangunan kesehatan serta
pengambilan keputusan di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Lampiran

: Berisi 79 tabel data/angka pencapaian kabupaten/kota, sebagian


diantaranya merupakan Indikator Pencapaian Kinerja Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Keadaan Geografis
Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor
64 Tahun 1958 yang mengatur tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Bali, NTB dan NTT.
Secara geografis NTB terletak antara 08010-09005 Lintang Selatan dan 115046-119005
Bujur Timur. Di sebelah utara berbatasan langsung dengan Laut Jawa dan Laut Flores, di
sebelah timur terhadang Selat Sape, di sebelah selatan terbentang Samudera Hindia dan di
sebelah barat berhadapan dengan Selat Lombok. NTB merupakan provinsi kepulauan
dengan dua pulau utama: Lombok dan Sumbawa. Terdapat pula sekurangnya 332 pulaupulau kecil dengan panjang garis pantai yang terbentang seluas 2.333 kilometer.
Gambar II.1
Peta Provinsi Nusa Tenggara Barat

Luas daratan NTB terbentang sepanjang lebih dari 20 ribu kilometer persegi. Luas
daratan Pulau Lombok hampir mencapai 5 ribu kilometer persegi. Ini sekitar 23,51 persen
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

dari luas total daratan NTB. Daratan Pulau Sumbawa terbentang hingga 15 ribu kilometer
persegi atau hampir mencapai 77 persen dari luas total daratan NTB. Di NTB terdapat
delapan kabupaten dan dua kota, dengan 116 kecamatan dan 1.112 desa dan kelurahan.
Tabel II.1
Banyaknya Kecamatan dan Desa/Kelurahan menurut Kabupaten/Kota Tahun 2012
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Kabupaten/Kota
Lombok Barat
Lombok Tengah
Lombok Timur
Sumbawa
Dompu
Bima
Sumbawa Barat
Lombok Utara
Kota Mataram
Kota Bima

Luas Wilayah
(km2)*)
1,053.92
1,208.40
1,605.55
6,643.98
2,324.60
4,389.40
1,849.02
809.53
61.30
207.5

Jumlah

Kecamatan*)

20,153.20

Desa/Kelurahan**)

10
12
20
24
8
18
8
5
6
5

122
139
254
165
79
168
64
33
50
38

116

1,112

Sumber: *) Statistik Daerah Provinsi NTB Tahun 2012, BPS Provinsi NTB
**) Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

Curah hujan tertinggi sebesar 158,1-130,3 milimeter terjadi pada bulan SeptemberMei yang mencakup 50 persen luas wilayah Lombok Selatan, Sumbawa Besar, Dompu dan
Bima. Sementara pada musim kemarau, curah hujan tertinggi sebesar 15,9 milimeter pada
bulan Agustus yang mencakup 50 persen wilayah Lombok Selatan dan Dompu serta hampir
seluruh wilayah Kabupaten Sumbawa, Sumbawa Barat dan Kabupaten Bima. Kondisi ini
perlu mendapat perhatian terutama terkait munculnya penyakit yang biasa muncul di
musim hujan dan musim kemarau.
B. Kependudukan
Penduduk merupakan subyek dan sekaligus obyek dari pembangunan kesehatan.
Berdasarkan Sensus Penduduk 2010 jumlah penduduk NTB mencapai 4.500.212 jiwa.
Kemudian

tahun 2012 sesuai hasil proyeksi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan

kabupaten/kota

(berdasarkan

jumlah

penduduk

tahun

sebelumnya)

dan

BPS

kabupaten/kota, jumlah penduduk NTB diperkirakan mencapai 4.636.317 jiwa atau


bertambah sebanyak 136 ribu penduduk. Penduduk Provinsi NTB NTB di setiap
kabupaten/kota tercantum pada tabel II.2 berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

Tabel II.2
Penduduk Provinsi NTB menurut Jenis Kelamin dan Kepadatan Penduduk per
Kabupaten/Kota Tahun 2012
Penduduk

Kabupaten/kota

Jumlah
Penduduk

Laki-laki

1
Lombok Barat
2
Lombok Tengah
3
Lombok Timur
4
Sumbawa
5
Dompu
6
Bima
7
Sumbawa Barat
8
Lombok Utara
9
Kota Mataram
10
Kota Bima
JUMLAH PROVINSI

624,112
877,406
1,141,094
427,681
223,418
443,663
116,112
205,836
426,040
150,954
4,636,317

305,376
415,217
530,994
217,678
113,209
220,981
58,900
101,510
210,554
74,032
2,248,451

NO

Perempuan
318,736
462,189
610,100
210,003
110,209
222,682
57,212
104,326
215,486
76,922
2,387,866

Rasio
Kepadatan
Jenis
Penduduk
Kelamin
per km2
95.81
592
89.84
726
87.03
711
103.65
64
102.72
96
99.24
101
102.95
63
97.24
254
97.71
6.950
96.24
727
94.16
230

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

Tabel II.2 menunjukkan bahwa persebaran penduduk di NTB tampak tidak merata,
baik antar pulau maupun kabupaten/kota. Penduduk NTB lebih banyak bertempat tinggal di
Pulau Lombok daripada Pulau Sumbawa. Penduduk terbanyak ada di Kabupaten Lombok
Timur yaitu 1.141.094 jiwa dan yang terendah ada di Kabupaten Sumbawa Barat.
Tabel II.2 juga memperlihatkan perbandingan jumlah penduduk laki-laki terhadap
perempuan. Data tahun 2012 memperlihatkan bahwa di Provinsi NTB jumlah penduduk
perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk laki-laki. Hal ini dapat ditunjukkan
oleh sex ratio yang nilainya lebih kecil dari 100. Untuk setiap 100 penduduk perempuan
berbanding 94 penduduk laki-laki. Kabupaten Lombok Timur mempunyai rasio jenis
kelamin paling rendah yaitu sebesar 87,03. Artinya terdapat 100 perempuan yang
terbandingkan dengan 87 laki-laki. Sementara itu, Kabupaten Sumbawa, Dompu dan
Sumbawa Barat mempunyai rasio jenis kelamin di atas 100.
Luas wilayah NTB sekitar 20.153.20 kilometer persegi, maka kepadatan penduduk
di setiap kilometer perseginya rata-rata sebanyak 230 jiwa pada tahun 2012. Kepadatan
penduduk di kota umumnya lebih tinggi daripada di kabupaten. Kota Mataram merupakan
kota terpadat di NTB yaitu dengan kepadatan sebesar 6.950 orang per km2, diikuti oleh
Kota Bima dengan kepadatan 727 orang per km2.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

Struktur penduduk NTB didominasi oleh penduduk usia muda. Piramida penduduk
NTB berbentuk limas, semakin ke atas tampak semakin mengecil. Piramida penduduk NTB
tahun 2012 terlihat pada gambar II.2 berikut.
Gambar II.2
Piramida Penduduk NTB Tahun 2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

Gambar II.2 memperlihatkan bahwa penduduk laki-laki dan perempuan terbanyak


pada kelompok usia muda (0 14 tahun). Dengan karakteristik penduduk muda,
pemerintah NTB perlu memikirkan pembangunan kualitas manusianya. Tidak terhindarkan
bahwa pemerintah NTB menghadapi beban besar dalam investasi sosial. Investasi sosial
adalah kegiatan antara lain pengembangan sumber daya manusia dan untuk pemenuhan
kebutuhan pelayanan dasar bagi anak-anak di bawah 15 tahun.
Berkurangnya penduduk pada usia kelompok umur 0 14 tahun disebabkan faktor
meninggal atau migrasi keluar NTB. Pada kelompok umur 25-29 tahun penduduk laki-laki
dan perempuan di NTB bertambah. Hal ini disebabkan terjadinya migrasi masuk terutama
penduduk luar NTB yang bekerja/sekolah di NTB.
Rasio beban tanggungan (dependency ratio) tahun 2012 tidak berbeda dengan
rasio beban tanggungan penduduk NTB tahun 2011. Pada tahun 2012, rasio beban
tanggungan sebanyak 55 orang per 100 orang. Untuk setiap 100 penduduk usia produktif
(15-64 tahun) menanggung penduduk bukan usia produktif (0-14 tahun dan 65+).

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

C. Ekonomi
Provinsi NTB telah menetapkan indikator kinerja pembangunan tahun 2012, untuk
pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5 persen, dan realisasi sebesar -1,12 persen (dengan
tambang) atau 5,72 persen (tanpa tambang). Struktur ekonomi Provinsi NTB tahun 2012
yang tertuang dalam PDRB terlihat pada tabel II.3 berikut:
Tabel II.3
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Struktur Ekonomi Provinsi NTB Tahun 2012


Sektor/Lapangan Usaha
Dengan Tambang
Pertanian
25,65
Pertambangan dan penggalian
18,59
Industri pengolahan
3,90
Listrik, Gas dan Air Bersih
0,51
Bangunan
8,28
Perdagangan, hotel dan restoran
16,75
Pengangkutan dan komunikasi
7,67
Keuangan, persewaan dan jasa
5,83
perusahaan
Jasa-jasa
12,82
Jumlah
100,00

Tanpa Tambang
30,68
2,62
4,67
0,61
9,90
20,04
9,18
6,97
15,34
100,00

Sumber: Bappeda Provinsi NTB Tahun 2012

Tabel II.3 memperlihatkan bahwa sektor yang berpengaruh dalam pertumbuhan


ekonomi tanpa pertambangan adalah pertanian 30,68 persen, perdagangan 20,04 persen,
bangunan 9,90 persen dan pengangkutan 9,18 persen.
Pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB sangat didukung dengan upaya yang terus
menerus dari masyarakat Provinsi NTB. Di bidang kesehatan, seluruh aparat pemberi
pelayanan kesehatan perlu memperhatikan kondisi kesehatan masyarakat yang berada di
sektor-sektor tersebut.
D. Pendidikan
Kemampuan baca tulis penduduk merupakan ukuran dasar untuk menilai tingkat
keberhasilan pembangunan pendidikan. Semakin tinggi tingkat melek huruf penduduk,
maka semakin berhasil pembangunan pendidikan di suatu wilayah. Dari hasil Susenas 2011
diketahui bahwa angka melek huruf penduduk usia 10 tahun ke atas di Provinsi NTB
mencapai 85,44 persen. Jika dirinci menurut jenis kelamin terlihat diparitas yang cukup
besar. Kemampuan baca tulis perempuan usia 10 tahun ke atas di Provinsi NTB lebih
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

rendah yaitu mencapai 81 persen berbading 90 persen untuk laki-laki. Dengan kata lain,
perempuan yang buta huruf lebih banyak dibandingkan laki-laki, yaitu 19 persen
berbanding 10 persen.

Gambar II.3
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun keatas yang Melek Huruf di Provinsi NTB dan
Nasional Tahun 1996-2011

Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat, BPS 1996-2011

Gambar II.3 memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan persentase penduduk


berumur 10 tahun keatas yang melek huruf sejak tahun 1996-2011. Namun, penduduk
yang buta huruf di Provinsi NTB masih lebih tinggi daripada rata-rata nasional.
Indikator pendidikan yang lain adalah tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan
oleh penduduk. Indikator ini dapat menjadi salah satu indikator dari tingkat kemampuan
sumber daya manusia. Berikut disajikan tabel persentase jumlah penduduk usia 10 tahun
ke atas menurut pendidikan terakhir yang ditamatkan di Provinsi NTB tahun 2007 - 2011.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

Gambar II.4
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun keatas menurut Pendidikan Terakhir yang
Ditamatkan di Provinsi NTB Tahun 2007 - 2011

Sumber: Survei Sosial Ekonomi Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat, BPS 1996-2011

Gambar II. 4 memperlihatkan bahwa penduduk 10 tahun ke atas yang tamat SMP
keatas di Provinsi NTB tahun 2011 mencapai sekitar 37,62 persen, dengan komposisi lakilaki sebesar 41,34 persen dan perempuan sebesar 34,34 persen. Dibandingkan dengan
tahun 2010 telah terjadi peningkatan pendidikan masyarakat.
Tingkat pendidikan berkaitan dengan kemampuan menyerap dan menerima
informasi termasuk informasi kesehatan kesehatan serta kemampuan dalam berperan serta
dalam pembangunan kesehatan. Masyarakat yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi,
pada umumnya mempunyai pengetahuan dan wawasan yang lebih luas sehingga lebih
mudah menyerap dan menerima informasi, serta dapat ikut berperan serta aktif dalam
mengatasi masalah kesehatan dirinya dan keluarganya.
E. Kesejahteraan Sosial
Provinsi NTB termasuk salah satu provinsi di Indonesia dengan jumlah penduduk
miskin yang banyak. Penduduk miskin di Provinsi NTB menurun tapi cenderung mendatar
sejak enam tahun terakhir. Pada tahun 2008 angka kemiskinan penduduk NTB 1.080.613
orang atau 23,81 persen, terakhir melambat periode 2010-2011 menurun menjadi 894.770

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

atau 19,73 persen. Penurunan penduduk miskin di Provinsi NTB tahun 2007 2012 terlihat
pada gambar berikut.
Gambar II.5
Persentase Penduduk Miskin di Provinsi NTB dan Indonesia Tahun 2007 2012

Sumber: BPS Provinsi NTB

Gambar II.5 memperlihatkan jumlah penduduk miskin di Provinsi NTB secara


prosentase mengalami penurunan selama periode Maret 2012 September 2012. Kalau
semula penduduk miskin pada Maret 2012 sebesar 852,64 ribu orang atau 18,63 persen
dari jumlah seluruh penduduk NTB berkurang 24,3 ribu orang atau 2,85 persen menjadi
mencapai 828,33 ribu atau 18,02 persen.
Pada periode Maret September 2012, indeks kedalaman kemiskinan dan indeks
keparahan kemiskinan menunjukkan kecenderungan turun. Ini mengindikasikan bahwa
rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung semakin mendekati garis kemiskinan
dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin semakin berkurang.
Peranan

komoditi

makanan

terhadap

garis

kemiskinan

jauh

lebih

besar

dibandingkan peranan komoditi bukan makanan. Pada September 2012, sumbangan garis
kemiskinan makanan terhadap garis kemiskinan sebesar 73,79 persen untuk perkotaan dan
79,12 persen untuk daerah pedesaan.
Kondisi kemiskinan penduduk ini perlu mendapat perhatian karena berdampak pada
status gizi dan kesehatan masyarakat.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

10

BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat antara lain dari angka kematian, angka
kesakitan dan status gizi. Pada bagian ini, derajat kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara
Barat digambarkan melalui Angka Harapan Hidup (AHH), Angka Kematian Bayi (AKB),
Angka kematian Ibu (AKI), angka morbiditas beberapa penyakit dan status gizi.
A. Angka Harapan Hidup (AHH)
Keberhasilan program kesehatan dan program pembangunan sosial ekonomi pada
umumnya dapat dilihat dari peningkatan usia harapan hidup penduduk. Meningkatnya
akses terhadap pelayanan kesehatan; meningkatnya daya beli masyarakat akan
meningkatkan kemampuan masyarakat memenuhi kebutuhan gizi; mampu mempunyai
pendidikan yang lebih baik sehingga memperoleh pekerjaan dengan penghasilan yang
memadai, yang pada gilirannya akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
memperpanjang usia harapan hidupnya.
Angka Harapan Hidup (AHH) diperoleh melalui survey yang dilakukan Badan Pusat
Statistik. Angka Harapan Hidup yang terhitung untuk Provinsi NTB tahun 1996 adalah 58,9
tahun, artinya bayi-bayi yang dilahirkan menjelang tahun 1996 (periode 1992-1994) akan
dapat hidup sampai 58 atau 59 tahun. Bayi-bayi yang dilahirkan menjelang tahun 2006
mempunyai usia harapan hidup lebih panjang yaitu 60,90 tahun, dan bayi yang dilahirkan
tahun 2011 usia harapan hidupnya mencapai 62,41 tahun. Peningkatan Angka Harapan
Hidup tersebut sebagaimana terlihat pada gambar berikut.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

11

Gambar III.1
Angka Harapan Hidup (AHH) di Provinsi NTB dan Nasional Tahun 1996-2011

Sumber: BPS Provinsi NTB

Gambar III.1 memperlihatkan peningkatan AHH di Provinsi NTB selama lima belas
tahun terakhir dari tahun 1996 sampai 2011 Peningkatan AHH menunjukkan adanya
peningkatan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Provinsi NTB, namun AHH Provinsi
NTB masih dibawah AHH nasional.
B. Angka Kematian
Angka kematian di suatu wilayah dari waktu ke waktu dapat digunakan sebagai
indikator

dalam

penilaian

keberhasilan

program

pembangunan

kesehatan

dan

perkembangan derajat kesehatan masyarakat. Angka kematian di komunitas pada


umumnya diperoleh melalui data survey sedangkan data kematian yang ada di fasilitas
kesehatan hanya memperlihatkan kasus rujukan.
Angka kematian yang akan disajikan berikut ini adalah Angka Kematian Ibu (AKI)
dan Angka Kematian Bayi (AKB).
B.1 Angka Kematian Ibu (AKI)
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat
kesehatan perempuan. Penurunan AKI juga merupakan salah satu target MDGs yaitu
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

12

tujuan ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dengan mengurangi sampai resiko jumlah
kematian ibu.
Kematian ibu yang dimaksud adalah kematian seorang ibu yang disebabkan
gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus
insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah
melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan.
Selama tahun 2012 berdasarkan laporan dari kabupaten/kota di Provinsi NTB terjadi
100 kasus kematian ibu. Trend jumlah kematian ibu tahun 2005-2012 terlihat pada tabel
gambar berikut.
Gambar III.2
Jumlah Kematian Ibu di Provinsi NTB Tahun 2005-2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2005-2012

Gambar III.2 memperlihatkan bahwa kasus kematian tahun 2012 menurun


dibandingkan tahun 2011. Dengan penurunan kasus kematian tersebut diharapkan target
RPJMD tahun 2013 yaitu penurunan angka kematian menjadi sebesar 260 dan target MDGs
sebesar 240 dapat tercapai. Upaya percepatan penurunan kasus kematian ibu terus
dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTB dengan adanya Gerakan AKINO (Angka Kematian
Ibu Nol).

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

13

Kematian ibu tahun 2012 terbanyak terjadi di Kabupaten Lombok Timur sebanyak
25 kasus. Kabupaten Lombok Utara ditetapkan sebagai Kabupaten AKINO karena selama
tahun 2012 tidak ada kasus kematian ibu. Detail jumlah kematian ibu di kabupaten/kota
tertera dalam lampiran.
Kejadian kematian ibu paling banyak pada waktu ibu bersalin sebanyak 43%,
kematian pada waktu nifas sebanyak

38% dan pada saat hamil 19%. Berdasarkan

kelompok umur, kejadian kematian ibu pada usia 20-34 tahun sebanyak 58%, usia 35
tahun sebanyak 16% dan usia <20 tahun sebanyak 5%.
B.2 Angka Kematian Balita (AKABA) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Balita adalah jumlah anak yang meninggal sebelum usia 5 tahun.
AKABA dapat digunakan untuk menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak
termasuk status gizi, sanitasi dan angka kesakitan lainnya. Laporan rutin (pencatatan)
petugas kesehatan di Provinsi NTB tahun 2012 diketahui sebanyak 1.502 kasus kematian
balita (terdiri dari 1.432 kasus kematian bayi dan 82 kasus kematian anak balita) dari
103.524 kelahiran hidup.
Angka Kematian Bayi (AKB) dapat menggambarkan kondisi sosial ekonomi
masyarakat setempat karena bayi adalah kelompok usia yang paling rentan terkena
dampak dari perubahan lingkungan maupun sosial ekonomi. Indikator AKB terkait langsung
dengan target kelangsungan hidup anak dan merefleksikan kondisi sosial-ekonomi dan
kesehatannya.
AKB Provinsi NTB telah mengalami penurunan dalam kurun waktu 2003-2012,
namun masih diatas angka nasional. Menurut data dari Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) di Provinsi NTB pada tahun 2007 sebesar 72/1000 kelahiran hidup
mengalami penurunan menjadi sebesar 57/1000 kelahiran hidup sesuai data SDKI 2012.
Perbandingan data AKB Provinsi NTB dengan data AKB Indonesia tahun 2003 2012
terlihat pada gambar berikut.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

14

Gambar III.3
AKB di Provinsi NTB dan Indonesia Tahun 2003-2012

Sumber : BPS Provinsi NTB Tahun 2012

Gambar III.3 memperlihatkan bahwa AKB Provinsi NTB cukup tinggi dan diperlukan
upaya yang sangat keras

menurunkan AKB untuk mencapai target. Menurunkan AKB

berpengaruh terhadap terjadinya peningkatan Umur harapan Hidup (UHH) suatu Negara.
Berdasarkan perhitungan target yang ingin dicapai maka Pemerintah Provinsi NTB telah
menetapkan target AKB yang tertuang dalam RPJMD Provinsi NTB tahun 2009-2013 turun
menjadi 42/1000 kelahiran hidup. Disamping itu pemerintah pusat juga telah menetapkan
target yang ingin dicapai sesuai MDGs ke-4 pada tahun 2015 yaitu AKB turun menjadi
23/1000 kelahiran hidup.
Laporan rutin (pencatatan) petugas kesehatan di Provinsi NTB tahun 2012 terjadi
1.432 kematian bayi dari 103.524 kelahiran hidup. Kasus kematian bayi yang dilaporkan di
setiap kabupaten/kota di Provinsi NTB tahun 2008-2012 terlihat pada gambar berikut.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

15

Gambar III.4
Kasus Kematian Bayi di Provinsi NTB Tahun 2008-2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012

Gambar III.4 memperlihatkan bahwa jumlah kasus kematian bayi tahun 2012
mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Meningkatnya kematian bayi
antara lain dikarenakan masih adanya persalinan oleh dukun sebesar 9,65% dan masih
adanya ibu hamil resti atau komplikasi yang belum ditangani sebanyak 9,09%.
C. Angka Kesakitan (Morbiditas)
Angka kesakitan pada penduduk berasal dari community based data yang diperoleh
melalui pengamatan terutama yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan melalui
pencatatan dan pelaporan rutin dan insidentil.
Kasus penyakit yang paling banyak diderita masyarakat di Provinsi NTB berdasarkan
Laporan Bulanan

(LB1) Kesakitan di Puskesmas dan jaringannya terlihat pada gambar

berikut.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

16

Gambar III.5
10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas di Provinsi NTB Tahun 2012

Sumber: Laporan Kesakitan Kabupaten/Kota Tahun 2012


Gambar III.5 memperlihatkan bahwa penyakit yang paling banyak diderita oleh
masyarakat yang berkunjung ke puskesmas adalah infeksi akut lain pada saluran
pernafasan bagian atas. Kondisi ini erat kaitannya dengan kesehatan lingkungan
masyarakat.
Provinsi NTB juga dihadapkan juga pada masalah beban ganda. Di satu sisi kasus
penyakit infeksi masih tinggi, namun disisi lain penyakit degeneratif juga meningkat. Selain
itu perilaku masyarakat yang tidak sehat masih menjadi faktor utama disamping lingkungan
dan pelayanan kesehatan.
Berikut ini akan uraikan kondisi program pemberantasan dan pengendalian penyakit
di Provinsi NTB tahun 2012.
C.1.

Penyakit Menular Langsung

C.1.1 Tuberkulosis Paru (TB Paru)


Pada tahun 2012, jumlah penderita penyakit TB Paru ini mencapai 7.025 orang
terdiri dari 2.511 kasus lama dan 4.339 kasus baru (3.816 orang dengan BTA +). Insiden
TB paru cukup tinggi yaitu 93,6 per 100.000 penduduk dan prevalensi TB Paru sebesar 152
per 100.000 penduduk. Angka kematian yang ditimbulkan akibat TB paru cukup tinggi yaitu
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

17

sebesar 3,32 per 100.000 penduduk. Distribusi jumlah penderita di setiap kabupaten/kota
dapat dilihat pada lampiran tabel 10.
Dibandingkan tahun 2011, maka pada tahun 2012 ini terjadi lonjakan kasus. Pada
tahun 2011, jumlah penderita TB Paru tercatat sebanyak 6.114 orang yang terdiri dari
2.012 kasus lama dan 4.102 kasus baru. Dengan demikian pada tahun 2012 terjadi
peningkatan kasus lebih dari 900 kasus TB Paru. Peningkatan kasus yang cukup tajam ini
juga belum diketahui apakah terjadi karena faktor penularan atau memang keberadaan
penderita ini yang sebelumnya tidak diketahui.
Angka penemuan kasus (CDR= Case Detection Rate) tahun 2012 sebesar 41,02 %.
Hasil lengkap setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel 11. Tren cakupan
penemuan kasus TB paru tahun 2005 2012 dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar III.6
Tren Penemuan Kasus (CDR) TB Paru di Provinsi NTB Tahun 2005-2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012

Gambar III.6 memperlihatkan cakupan CDR di Provinsi NTB tahun 2005-2012 masih
di bawah target nasional. CDR TB Paru di Provinsi NTB tahun 2012 meningkat
dibandingkan tahun 2011. Dengan kondisi seperti itu berarti masih 58,98 persen

dari

perkiraan kasus baru yang belum ditemukan.


Evaluasi pengobatan pasien TB Paru tahun 2012 diperoleh hasil keberhasilan
pengobatan (SR = Success Rate) sebesar 98,03 persen. Data keberhasilan pengobatan di

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

18

setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel 12. Tren keberhasilan pengobatan
(SR) di Provinsi NTB tahun 2010-2012 terlihat pada gambar berikut.
Gambar III.7
Tren Keberhasilan Pengobatan (Succes Rate) TB Paru di Provinsi NTB Tahun 2010-2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012

Gambar III.7 memperlihatkan bahwa SR pengobatan TB Paru tahun 2012


cenderung meningkat dibandingkan tahun sebelumnya walaupun jumlah pasien dengan
pengobatan lengkap tahun 2012 menurun dibandingkan tahun 2011.
C.1.2 Pneumonia Balita
Bayi dan balita merupakan populasi yang paling rentan terkena Pneumonia. Kondisi
tersebut umumnya terjadi pada balita dengan gizi kurang dan kondisi lingkungan yang
tidak sehat. Upaya pemberantasan penyakit Pneumonia difokuskan pada upaya penemuan
dini dan tatalaksana kasus yang cepat dan tepat pada penderita.
Perkiraan penderita Pneumonia balita pada tahun 2012 sebanyak 52.397 balita.
Penderita ditemukan dan ditangani sebanyak 27.836 kasus (53,12%). Hasil lengkap per
kabupaten/kota dapat dilihat pada tabel 13. Berikut ditampilkan perkiraan kasus Pneumonia
balita dan penderita yang ditemukan dan ditangani di Provinsi NTB tahun 2008-2012.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

19

Gambar III.8
Perkiraan Kasus dan Tren Penemuan dan Penanganan Pneumonia di Provinsi NTB
Tahun 2008-2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012

Gambar III.8 menunjukkan bahwa tren penderita (balita) ditemukan dan ditangani
tahun 2008-2012 menurun. Walaupun persentase penderita yang ditemukan dan ditangani
pada tahun 2012 meningkat dibandingkan tahun 2011 yang hanya sebesar 51,55 persen,
namun peningkatannya tidak signifikan.
C.1.3 HIV-AIDS dan Infeksi Menular Seksual
HIV-AIDS sebagai salah satu penyakit menular menjadi perhatian serius di Provinsi
NTB. Sebagai dalah satu daerah tujuan wisata, maka Provinsi NTB berpotensi sebagai
tempat terjadinya penularan HIV-AIDS. Demikian juga sebagai salah satu daerah pengirim
tenaga kerja ke luar negeri, kemungkinan terjadinya penularan HIV-AIDS cukup besar.
Kasus HIV-AIDS ditemukan di seluruh kabupaten/kota se-Provinsi NTB. Jumlah kasus di
setiap kabupaten/kota terlihat pada lampiran tabel 14.
Laporan VCT rumah sakit/puskesmas dan laporan rutin AIDS kabupaten/kota
menunjukkan bahwa pada tahun 2012 ditemukan 93 kasus baru HIV dan 117 kasus baru
AIDS. Jumlah kematian karena AIDS di Provinsi NTB sebanyak 43 kasus. Kondisi ini
meningkat dibandingkan tahun 2011. Hal ini perlu mendapatkan perhatian yang serius
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

20

mengingat kasus HIV-AIDS di masyarakat merupakan fenomena gunung es, karena kasus
yang dilaporkan hanya kasus yang ditemukan oleh petugas kesehatan saja Perkembangan
penemuan kasus baru HIV-AIDS terlihat pada gambar berikut.
Gambar III.9
Penemuan Kasus Baru HIV-AIDS dan Kematian AIDS di Provinsi NTB Tahun 2010-2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012

Gambar III.9 memperlihatkan bahwa kasus baru HIV positif tahun 2010-2012
cenderung menurun. Kasus baru AIDS yang ditemukan tahun 2011 turun dibandingkan
kasus baru AIDS yang ditemukan tahun 2010, namun penderita HIV positif tersebut
memasuki fase AIDS sehingga jumlah kasus baru AIDS di tahun 2012 mengalami
peningkatan.
Kegiatan pengendalian HIV-AIDS dilakukan juga melalui pengamatan terhadap hasil
skrining/penapisan darah saat donor darah. Pada tahun 2012 dari 30.315 pendonor yang
sampel darahnya diperiksa, ditemukan 2 sampel darah yang positif HIV.
Penyakit lain yang menjadi perhatian di provinsi NTB sebagai daerah wisata adalah
penyakit infeksi menular seksual (IMS) lainnya. Pada tahun 2012 jumlah kasus IMS
sebanyak 862 orang. Penyebaran kasus IMS di kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran
tabel 14.

Kasus yang dilaporkan adalah jumlah penderita yang berobat ke sarana

puskesmas dan jaringannya, sehingga jumlah penderita sebenarnya di populasi belum


terdeteksi. Trend kasus baru IMS di Provinsi NTB tahun 2009-2012 terlihat pada gambar
berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

21

Gambar III.10
Trend Kasus Baru IMS di Provinsi NTB Tahun 2009-2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2009-2012

Gambar III.10 memperlihatkan bahwa dari tahun ke tahun penderita IMS


cenderung semakin meningkat.
C.1.4 Kusta
WHO menetapkan Indonesia berada di urutan ketiga dunia setelah India dan Brazil
dengan penderita kusta terbanyak. Provinsi NTB sebagai salah satu provinsi yang memiliki
prevalensi tinggi terhadap penyakit kusta. Hal ini sangat memprihatinkan. Di era
globalisasi, dimana kesehatan semakin membaik dan teknologi makin maju, namun
ternyata penyakit kusta belum dapat diatasi.
Kusta adalah penyakit yang tidak membahayakan dan tidak mematikan, namun
kusta ini menimbulkan kecacatan jika tidak diketahui sejak dini. Apabila sejak awal sudah
terdeteksi terdapat bakteri penyebab kusta, penyakit ini tidak akan menimbulkan
kecacatan. Penyakit kusta adalah penyakit menular yang sulit menular karena tiap individu
memiliki kekebalan normasl terhadap bakteri tersebut.
Jumlah penderita kusta di Provinsi NTB masih cukup tinggi dan terus mengalami
peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun 2012 dilaporkan terdapat penderita
kusta sebanyak 408 kasus (tipe Pausi Basiler sebanyak 244 kasus, tipe Multi Basiler
sebanyak 164 kasus), dengan Angka Penemuan Kasus Baru Kusta (NCDR) sebesar 8,80 per
100.000 penduduk. Kasus terbanyak terdapat di Kabupaten Bima, Kabupaten Sumbawa
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

22

dan Kabupaten Dompu. Data lengkap di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran
tabel 17. Penemuan kasus baru kusta di Provinsi NTB tahun 2010-2012 terlihat pada
gambar berikut.
Gambar III.11
Penemuan Kasus Baru Kusta di Provinsi NTB Tahun 2010-2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2010-2012

Gambar III.11 memperlihatkan bahwa pada tahun 2012 terjadi peningkatan kasus
jika dibandingkan tahun 2011 dengan 390 kasus. Peningkatan terjadi pada penderita kusta
tipe PB, dari 220 kasus di tahun 2011 menjadi 244 pada tahun 2012.
Tingkat penularan penyakit di kusta di masyarakat digunakan indikator proporsi
anak (0-14 tahun) di antara penderita baru. Pada tahun 2012 proporsi anak di antara
penderita baru sebesar 6,62 persen. Keberhasilan dalam mendeteksi kasus baru dapat
diukur dari tinggi rendahnya proporsi cacat tingkat 2. Jumlah kecacatan tingkat 2 di antara
penderita baru tahun 2012 sebanyak 20 orang atau 4,90 persen.
Prevalensi rate penyakit kusta di Provinsi NTB tahun 2012 mengalami penurunan
menjadi 0,80 per 10.000 penduduk. Data prevalensi rate di setiap kabupaten/kota dapat
dilihat di lampiran tabel 19. Tren prevalensi rate kusta di Provinsi NTB tahun 2000-2012
terlihat pada gambar berikut.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

23

Gambar III.12
Prevalensi Rate Kusta di Provinsi NTB Tahun 2000-2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2000-2012

Gambar III.12 memperlihatkan Prevalensi Rate (PR) Kusta di Provinsi NTB masih
cukup tinggi. Walaupun demikian, cakupannya masih cukup baik yaitu masih di bawah
batas toleransi (1 per 10.000 penduduk).
Indikator lainnya terkait pengendalian dan penanggulangan penyakit kusta adalah
angka penderita kusta tipe PB dan MB selesai berobat (Release From Treatmen/RFT).
Jumlah penderita kusta PB baru tahun 2011 yang selesai berobat sampai dengan tahun
2012 sebesar 49,21 persen. Jumlah penderita kusta MB baru tahun 2011 yang selesai
berobat sampai 2012 sebesar 78,69 persen. Angka penderita kusta selesai berobat terlihat
pada gambar berikut.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

24

Gambar III.13
Cakupan Penderita Kusta Selesai Berobat (RFT) di Provinsi NTB Tahun 2009-2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2009-2012

Gambar III.13 memperlihatkan cakupan selama 4 tahun terakhir, penderita Kusta


tipe PB dan MB selesai diobati sejak tahun cenderung naik menurun dan tidak mencapai
target nasional.

C.1.5 Diare
Penyakit diare merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan dan masih
sebagai masalah besar di Provinsi NTB dikarenakan masih buruknya kondisi sanitasi dasar,
lingkungan fisik maupun rendahnya perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
Penyakit diare sebagai penyakit berbahaya karena dapat menyebabkan kematian dan
menimbulkan kejadian luar biasa (KLB).

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

25

Gambar III.14
Cakupan Penderita Diare ditangani di Provinsi NTB Tahun 2010-2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2010-2012

Gambar III.14 memperlihatkan bahwa cakupan penanganan diare di Provinsi NTB


tahun 2012 menurun dibandingkan cakupan tahun 2011. Cakupan penanganan diare di
kabupaten/ kota di Provinsi NTB tahun 2012 terlihat pada lampiran tabel 16.
C.2. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
C.2.1 Tetanus Neonatorum (TN)
Tetanus neonatorum merupakan penyakit tetanus yang terjadi pada bayi berusia di
bawah 28 hari. Penyakit ini merupakan penyakit yang berbahaya dan memiliki tingkat
morbiditas yang tinggi. Untuk mencegah tetanus neonatorum diberikan imunisasi TT pada
semua wanita subur atau wanita hamil trimester III, selain memberikan penyuluhan,
bimbingan dan pendampingan pada dukun beranak dalam perawatan tali pusat.
Pada tahun 2012 terdapat 1 kasus kematian karena Tetanus Neonatorum di
Kabupaten Lombok Timur. Beberapa kabupaten yang selalu ada atau pernah ada kasusnya
selama kurun waktu tahun 2007-2012 adalah Kabupaten Lombok Timur (tahun 2009=1
kasus; tahun 2011=1 kasus ; tahun 2012), Kabupaten Lombok Tengah (tahun 2008=1
kasus; tahun 2009=1 kasus ; tahun 2011=2 kasus), Kabupaten Dompu (tahun 2011=1
kasus) dan Kota Mataram (tahun 2007=1 kasus ; tahun 2008=1 kasus). Penemuan kasus
dan kematian Tetanus neonatorum selama kurun waktu 2007-2012 dapat dilihat pada
gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

26

Gambar III.15
Trend Kasus dan Kematian Tetanus Neonatorum di Provinsi NTB Tahun 2007-2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2007-2012

Gambar III.15 memperlihatkan adanya kenaikan kasus dari tahun 2010 ke tahun
2012. Jika upaya pencegahan tidak berjalan optimal maka diprediksikan akan terjadi
peningkatan kasus Tetanus Neonatorum.

C.2.2 Campak
Campak atau nama lainnya Measles atau Rubeola merupakan penyakit virus dan
akut yang sangat menular dan mendatangkan komplikasi serius. Umumnya menyerang
anak-anak, anak remaja atau dewasa muda yang tidak terlindungi dengan imunisasi.
Pencegahan campak dilakukan dengan pemberian imunisasi aktif pada bayi berumur 9
bulan atau lebih.
Pada tahun 2012 ditemukan sebanyak 166 kasus dan tidak ada kasus kematian
akaibat campak, menurun dibandingkan dengan kasus pada tahun 2011 dengan 609 kasus.
Kasus terbanyak terdapat di Kabupaten Bima, Kota mataram dan Kabupaten Dompu.
Penyebaran kasus campak di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel 22.
Kasus campak di Provinsi NTB termasuk tinggi. Tren kasus campak di Provinsi NTB
tahun 2006-2012 dapat dilihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

27

Gambar III.16
Trend Kasus Campak di Provinsi NTB Tahun 2006-2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2012

Gambar III.16 memperlihatkan bahwa kasus campak tertinggi pada tahun 2006.
Kasus mulai menurun setalah tahun 2007 dilakukan Kampanye Campak. Kasus menurun
sampai dengan tahun 2009, namun meningkat kembali sejak tahun 2010 dan 2011.

C.3.2 Polio
Penyakit polio atau poliomyelitis adalah penyakit paralisis atau kelumpuhan yang
disebabkan oleh virus. Virus polio sangat menular dan tak bisa disembuhkan. Kasus
terbanyak, penyakit polio menyerang anak-anak, namun bukan berarti orang dewasa bisa
bebas dari penyakit polio. Pencegahan penyakit polio dapat dilakukan dengan pemberian
imunisasi polio pada saat bayi atau anak-anak.
Pada tahun 2012 di Provinsi NTB NTB tidak terdapat kasus polio. Tren kasus polio di
Provinsi NTB tahun 2006-2012 terlihat pada gambar berikut.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

28

Gambar III.17
Trend Kasus Polio di Provinsi NTB Tahun 2006-2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2012

Gambar III.17 memperlihatkan bahwa sejak tahun 2008 sampai 2012 terjadi
penurunan kasus. Diharapkan kasus polio tidak terjadi di tahun selanjutnya dan cakupan
imunisasi>95% sehingga Eradikasi Polio di Provinsi NTB.

C.3.3 AFP Non Polio

Acute Flaccid Paralysis (AFP) adalah semua anak yg berusia kurang dari 15 tahun
dengan kelumpuhan yg sifatnya flaccid (layuh), terjadi secara akut (mendadak) dan bukan
disebabkan oleh ruda paksa. Untuk anak <15 tahun, dapat dilaporkan sebagai kasus AFP
jika terdapat gejala klinis yang pasti misalnya penyakit polio. Penyakit polio harus
dibuktikan atau sudah tidak ada dengan penemuan kasus AFP.
Pada tahun 2012 di Provinsi NTB ditemukan 49 kasus AFP non Polio dengan kasus
terbanyak dari Kabupaten Lombok Tengah. Data terinci di setiap kabupaten/kota dapat
dilihat pada lampiran tabel 9. Tren penemuan kasus AFP non polio di Provinsi NTB tahun
2005-2012 terlihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

29

Gambar III.18
Trend Kasus dan AFP Non Polio Rate di Provinsi NTB Tahun 2005-2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2005-2012

Gambar III.18 memperlihatkan bahwa kasus AFP non Polio cenderung meningkat
sejak tahun 2009. Kasus AFP non Polio di tahun 2009 sebanyak 24 kasus dan meningkat
dua kali lipat pada tahun 2012 menjadi 49 kasus.
C.3.4 Hepatitis B
Sejak tahun 1987-1991 Departemen Kesehatan telah melaksanakan pilot project
vaksinasi Hepatitis B di Pulau Lombok, Provinsi NTB, di mana kekerapan HBsAg-emia
tertinggi di Indonesia dan kebijaksanaan ini diteruskan ke 27 provinsi lainnya. Bila program
vaksinasi berhasil, diharapkan pada tahun 2015 (satu generasi kemudian) Hepatitis B bisa
diberantas dan bukan merupakan persoalan kesehatan masyarakat lagi. Prioritas program
vaksinasi hepatitis B adalah bayi serta anak-anak, karena jika bayi terkena infeksi misalnya
sewaktu persalinan karena ibunya menderita hepatitis B maka lebih dari 90% akan menjadi
hepatitis kronik. Apabila yang terkena anak-anak yang

lebih besar maka keadaan

kronisitas menurun hanya menjadi 20-30% saja. Sedang jika orang dewasa yang terkena
maka keadaan kronik hanya terjadi pada 4-50% saja.
Pada tahun 2012 penyakit Hepatitis B ternyata masih merupakan masalah
kesehatan masyarakat di Provinsi NTB terutama di Kabupaten Lombok Timur, dimana
ditemukan kasus Hepatitis B. Di Kabupaten Lombok Timur selama tiga tahun terakhir
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

30

ditemukan kasus hepatitis B, yaitu sejak tahun 2010 sebanyak 27 kasus, tahun 2011
sebanyak 8 kasus dan tahun 2012 sebanyak 7 kasus. Penemuan kasus hepatitis B di
Provinsi NTB dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar III.19
Penemuan Kasus Hepatitis B di Provinsi NTB Tahun 2006-2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2005-2012

Gambar III.19 memperlihatkan adanya peningkatan penemuan kasus Hepatitis B


pada tahun 2010, walaupun pada tahun 2012 kasus yang ditemukan lebih rendah.
C.2

Penyakit Menular Bersumber Binatang (PB2)

C.2.1 Deman Berdarah Dengue (DBD)


Penyakit DBD sebagai salah satu penyakit menular yang sampai saat ini masih
merupakan masalah kesehatan masyarakat di Provinsi NTB karena penyebarannya yang
cepat, berpotensi kematian dan semua kabupaten/kota sudah pernah terjangkit DBD.
Pada tahun 2012 jumlah kasus yang dilaporkan sebanyak 827 kasus, terbanyak di
Kota Mataram sebanyak 458 kasus. Jumlah kasus terendah dijumpai di Kabupaten
Sumbawa dan Kota Bima yaitu masing-masing sebanyak 5 kasus. Data terinci mengenai
kasus DBD yang dilaporkan di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel
23). Kasus DBD dan Insidence DBD di Provinsi NTB tahun 2006-2012 terlihat pada gambar
berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

31

Gambar III.20
Kasus DBD dan Insidence DBD di Provinsi NTB Tahun 2006-2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2012

Gambar III.20 memperlihatkan Insidence Rate tahun 2012 mencapai 17.84 per
100.000 penduduk dengan kasus meninggal sebanyak 3 orang atau CFR sebesar 0,36
persen. Angka ini meningkat jika dibandingkan tahun 2011 (=13,9 per 100.000 penduduk),
namun masih sesuai target nasional yaitu <20/100.000 penduduk.

C.2.2 Malaria
Penderita positif malaria di Provinsi NTB tahun 2012 yang ditemukan tanpa
pemeriksaan sediaan darah sebanyak 46.663 terbanyak di Kabupaten Lombok Timur,
sedangkan penderita malaria yang ditemukan dari hasil pemeriksaan sediaan darah
sebanyak 13.765 orang dengan kasus terbanyak di Kabupaten Lombok Utara. Jumlah kasus
di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 24).
Angka kesakitan malaria (Annual Parasite Insidence/API) merupakan indikator untuk
memantau perkembangan penyakit malaria. Perkembangan insiden malaria sejak tahun
2006 dapat dilihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

32

Gambar III.21
Angka Kesakitan Malaria di Provinsi NTB Tahun 2006-2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2012

Gambar III.21 memperlihatkan angka kesakitan pada tahun 2012 meningkat


menjadi 2,97 per 1.000 penduduk daripada tahun 2010 (2,1 per 1.000 penduduk) dan
2011 (1,03 per 1.000 penduduk).
D. Status Gizi Masyarakat
Status gizi masyarakat biasanya digambarkan oleh masalah gizi yang dialami oleh
golongan penduduk yang rawan gizi terutama balita. Status gizi balita juga dapat menjadi
salah satu indikator untuk mengetahui kesejahteraan masyarakat, disamping juga
menunjukkan kualitas fisik penduduk.
Status gizi sebagai hasil interaksi asupan makanan dan kebutuhan tubuh. Jika
keseimbangan ini terganggu, maka ada gangguan pada pertumbuhan tubuh. Gangguan ini
tercermin dengan mudah dari perubahan pada berat badan (BB) atau tinggi badan (TB).
Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) KADARZI tahun 2012 dengan menggunakan
indeks berat badan menurut umur (BB/U), berat badan menurut tinggi badan (BB/TB) dan
tinggi badan menurut umur (TB/U), diketahui status gizi balita di Provinsi NTB tahun 2012
sebagai berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

33

Tabel III.1
Prevalensi Status Gizi Balita di Provinsi NTB Tahun 2012
Indeks
Klasifikasi Status Gizi
Persentase (%)

BB/U

PB/U atau TB/U

BB/PB atau BB/TB

Gizi lebih

0,79

Gizi Baik

81,58

Gizi Kurang

14,11

Gizi Buruk

3,52

Normal

60,46

Pendek (Stunted)

22,72

Sangat Pendek (Severely Stunted)

16,82

Gemuk

8,56

Normal

81,97

Kurus (Wasted)

6,49

Sangat Kurus (Severely Wasted)

2,98

Sumber : Laporan Pemantauan Status Gizi Provinsi NTB tahun 2012


Status gizi balita berdasarkan berat badan dan umur hasil Pemantauan Status Gizi
(PSG) di kabupaten/kota se-Nusa Tenggara Barat tahun 2012 terlihat pada gambar berikut.
Gambar III.22
Status Gizi Balita berdasarkan BB/U di Provinsi NTB Tahun 2012

Sumber: Laporan Pemantauan Status Gizi Provinsi NTB 2012

Gambar III.22 memperlihatkan prevalensi gizi buruk di Provinsi NTB tahun 2012
sebesar 3,53%. Kondisi ini lebih baik jika dibandingkan dengan prevalensi gizi buruk tahun

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

34

2011 sebesar 4,57%. Presentase gizi buruk terbesar ada di Kabupaten Bima dan Kota
Bima.
Namun prevalensi gizi kurang di Provinsi NTB tahun 2012 tidak jauh berbeda
dengan prevalensi gizi kurang tahun 2011. Tahun 2012 prevalensi gizi kurang sebanyak
14,11% dan tahun 2011 sebanyak 14,87%. Balita gizi kurang terbanyak di Kabupaten
Lombok Utara.
Berdasarkan klasifikasi WHO tentang masalah gizi sebagai masalah kesehatan
masyarakat

di Provinsi Nusa Tenggara Barat termasuk dalam klasifikasi kurang yaitu

sebesar 17,63% (Berat Kurang/Underweight). 6 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat


masuk dalam klasifikasi kurang dalam masalah kesehatan masyarakat

yaitu Mataram,

Lombok barat, Lombok tengah, Lombok Timur, Sumbawa Barat dan Sumbawa. Sedangkan
4 kabupaten/kota masuk dalam klasifikasi buruk dalam masalah kesehatan masyarakat
yaitu Lombok Utara, Dompu, Bima dan Kota Bima.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

35

BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN

Tujuan pembangunan kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah untuk


mewujudkan visi dan misi pembangunan kesehatan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan tersebut dilaksanakan melalui program pembangunan
kesehatan yang diupayakan dalam pokok-pokok program.

A.

Pelayanan Kesehatan Dasar

A.1 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak


Upaya-upaya pelayanan kesehatan ibu dan anak bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan ibu hamil dan janin dalam kandungan hingga kelahiran, masa nifas dan masa
pertumbuhan bayi dan anaknya antara lain melalui peningkatan pelayanan antenatal sesuai
standar bagi seluruh ibu hamil di semua fasilitas kesehatan dan peningkatan pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan kompeten yang diarahkan ke fasilitas kesehatan.
A.1.1 Pelayanan Sebelum Melahirkan (Ante Natal Care/ANC)
Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan
professional. Pelayanan antenatal ibu hamil dilaksanakan sesuai standar pelayanan
kebidanan. Untuk melihat akses dan kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil dapat
digambarkan melalui cakupan K1 dan K4. Cakupan pelayanan K1 dan K4 di Provinsi NTB
tahun 2006-2012 terlihat pada gambar tersebut.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

36

Gambar IV. 1
Cakupan Pelayanan K1 dan K4 di Provinsi NTB Tahun 2006-2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2012

Gambar IV.1 memperlihatkan cakupan pelayanan K1 ibu hamil tahun 2012 tidak
mengalami peningkatan dari tahun 2011 namun sudah diatas target nasional. Cakupan K4
tahun 2012 meningkat dari tahun sebelumnya yaitu mencapai 92,13 persen namun masih
di bawah target.
Cakupan pelayanan K1 dan K4 ibu hamil menurut kabupaten/kota pada tahun 2012
dapat dilihat pada lampiran (tabel 28). Cakupan K1 di Mataram tidak mencapai target yaitu
93,86 persen. Cakupan K4 di Provinsi NTB pada tahun belum mencapai target kecuali
Kabupaten Sumbawa Barat.
Ibu hamil mendapatkan pelayanan imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pada kunjungan
K1 sampai K4. Cakupan imunisasi TT tahun 2012 terlihat pada gambar berikut ini.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

37

Gambar IV. 2
Cakupan Imunisasi TT 1 dan TT 2 Ibu Hamil di Provinsi NTB Tahun 2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2012


Gambar IV.2 memperlihatkan bahwa cakupan imunisasi TT-1 dan TT-2 di Provinsi
NTB tahun 2012 belum mencapai target. Cakupan TT-1 rata-rata di Provinsi NTB sebanyak
83,62 persen (target 95%), Kabupaten Lombok Timur cakupan TT-1 mencapai 102,4
persen. Cakupan TT-2 rata-rata di Provinsi NTB sebanyak 88,16 persen (target 90%).
Kabupaten Lombok Timur dan Kota Mataram cakupan TT-2 nya sudah diatas target.
ANC juga mendeteksi resiko terjadinya komplikasi kehamilan diantaranya abortus,
hiperemesis gravidarum, perdarahan per vaginam, hipertensi dalam kehamilan, kehamilan
lewat waktu dan ketuban pecah dini.
Ibu hamil resti atau dengan komplikasi yang ditangani di Provinsi NTB tahun 2012
sebanyak 21.418 orang atau 90,91 persen. Cakupan ini sudah mencapai target SPM tahun
2015 (target 80 persen). Cakupan tahun 2012 meningkat dibandingkan cakupan tahun
2011. Data cakupan ibu hamil resiko tinggi/komplikasi yang ditangani di setiap
kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 31).
Salah satu kesakitan pada ibu hamil adalah anemia yang dapat menyebabkan
kematian ibu karena perdarahan pada saat persalinan. Anemia karena defisiensi zat besi
sebagai penyebab utama anemia pada ibu hamil dibandingkan defisiensi zat gizi lain. Oleh
karena itu anemia gizi pada masa kehamilan sering diidentikkan dengan anemia gizi besi.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

38

Ibu hamil saat ANC diberikan tablet Fe 90 tablet untuk pencegahan dan pengobatan
anemia gizi besi. Cakupan pemberian tablet Fe-1 dan Fe-3 untuk ibu hamil di Provinsi NTB
tahun 2012 terlihat pada gambar berikut.

Gambar IV. 3
Cakupan Pemberian Tablet Fe-1 dan Fe-3 untuk Ibu hamil di Provinsi NTB Tahun 2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2012

Gambar IV.3 memperlihatkan bahwa pada tahun 2012 di Provinsi NTB, cakupan
pemberian tablet Fe-1 sebanyak 97,05 persen dan tablet Fe-3 sebanyak 90,05 persen.
Artinya belum semua ibu hamil mendapatkan tablet Fe sebanyak 90 tablet.
A.1.2 Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Linakes)
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2012 hanya 90,35 persen, berarti
sekitar 9,65 persen persalinan ditolong oleh tenaga non kesehatan (dukun beranak). Data
terinci di setiap kabupaten/kota terlihat pada lampiran (tabel 28).
Komplikasi dan kematian ibu serta bayi baru lahir sebagian besar terjadi di masa
persalinan. Disebabkan karena pertolongan persalinan yang tidak dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang professional (memiliki kompetensi kebidanan).
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Provinsi NTB tahun 2006-2012 dapat
dilihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

39

Gambar IV. 4
Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2006-2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2012


Gambar IV.2 memperlihatkan cakupan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
meningkat sejak tahun 2009-2012 namun masih di bawah target nasional.
Pada tahun 2012, jika cakupan pelayanan K4 pada dibandingkan dengan cakupan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, maka cakupan persalinan ditolong oleh
tenaga kesehatan lebih rendah daripada cakupan pelayanan K4 ibu hamil sebanyak 1,78
persen atau sekitar 7.173 ibu hamil yang sudah mendapatkan pelayanan K4 saat bersalin
tidak ditolong oleh tenaga kesehatan.
A.1.3 Pelayanan Nifas
Peningkatan kesehatan ibu pasca persalinan antara lain melalui peningkatan
pelayanan kesehatan bagi ibu nifas diberikan minimal tiga kali mulai enam jam sampai 42
hari pasca bersalin oleh tenaga kesehatan untuk mendeteksi dini komplikasi yang mungkin
terjadi pada ibu nifas dan pemberian kapsul vitamin A 200.000 IU. Capaian pelayanan ibu
nifas dan ibu nifas mendapatkan vitamin A terlihat pada gambar berikut.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

40

Gambar IV. 5
Capaian Pelayanan Ibu Nifas dan Ibu Nifas mendapatkan Vitamin A di Provinsi NTB
Tahun 2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012


Gambar IV.2 memperlihatkan bahwa pada tahun 2012, terdapat kabupaten/kota
yang cakupan ibu nifas yang mendapatkan vitamin A lebih besar daripada ibu nifas yang
mendapatkan pelayanan kesehatan yaitu Kabupaten Lombok Barat, Lombok Timur,
Dompu, Bima dan Sumbawa Barat.
A.1.4 Pelayanan Kesehatan Neonatus
Bayi baru lahir atau neonatus meliputi umur 0-28 hari. Kehidupan pada masa
neonatus ini sangat rawan oleh karena memerlukan penyesuaian fisiologik agar bayi di luar
kandungan dapat hidup sebaik-baiknya. Hal ini dapat dilihat dari tinggi angka kesakitan dan
angka kematian neonatus.
Pelayanan kesehatan neonatus adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang
diberikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten kepada neonatus sedikitnya 3 kali, selama
periode 0 sampai dengan 28 hari setelah lahir, baik di fasilitas kesehatan maupun melalui
kunjungan rumah.
Pelaksanaan pelayanan kesehatan neonatus: (1) Kunjungan Neonatal ke-1 (KN 1)
dilakukan pada kurun waktu 6 48 jam setelah lahir; (2) Kunjungan Neonatal ke-2 (KN 2)
dilakukan pada kurun waktu hari ke 3 sampai dengan hari ke 7 setelah lahir; (3) Kunjungan
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

41

Neonatal ke-3 (KN 3) dilakukan pada kurun waktu hari ke 8 sampai dengan hari ke 28
setelah lahir.
Kunjungan neonatal bertujuan untuk meningkatkan akses neonatus terhadap
pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan/masalah
kesehatan pada neonatus. Cakupan kunjungan neonatus (KN1) pada tahun 2012 mencapai
96,81 persen, dan kunjungan neonatus lengkap (KN3) mencapai 93,53 persen. Cakupan KN
dirinci menurut kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 36).
Banyak masalah pada bayi baru lahir yang berhubungan dengan gangguan atau
kegagalan penyesuaian biokimia dan faali yang disebabkan oleh prematuritas, kelainan
anatomik, dan lingkungan yang kurang baik dalam kandungan, pada persalinan maupun
sesudah lahir. Yang termasuk neonatus resiko tinggi antara lain yaitu BBLR, asfiksia
neonatorum, ikterus, perdarahan tali pusat, kejang, hypotermi, hypertermi dan tetatus
neonatorum. Risiko terbesar kematian neonatus terjadi pada 24 jam pertama kehidupan,
minggu pertama dan bulan pertama kehidupannya.
Pada tahun 2012 capaian neonatal resiko tinggi atau dengan komplikasi yang
ditangani di Provinsi NTB hanya mencapai sekitar 59,9 persen, berarti sekitar 40 persen
neonatal resiko tinggi atau dengan komplikasi tidak tertangani. Capaian neonatal resiko
tinggi atau dengan komplikasi di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel
31).
A.1.5 Pelayanan Kesehatan Bayi
Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang
diberikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi sedikitnya 4 kali, selama periode 29 hari
sampai dengan 11 bulan setelah lahir. Pelaksanaan pelayanan kesehatan bayi: (1)
kunjungan bayi satu kali pada umur 29 hari 2 bulan; (2) Kunjungan bayi satu kali pada
umur 3 5 bulan; (3) Kunjungan bayi satu kali pada umur 6 8 bulan; (4) Kunjungan bayi
satu kali pada umur 9 11 bulan.
Kunjungan bayi bertujuan untuk meningkatkan akses bayi terhadap pelayanan
kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan pada bayi sehingga
cepat mendapat pertolongan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit melalui

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

42

pemantauan pertumbuhan, imunisasi, serta peningkatan kualitas hidup bayi dengan


stimulasi tumbuh kembang.
Cakupan kunjungan bayi (minimal 4 kali) rata-rata di Provinsi NTB tahun 2012 yaitu
96,79 persen. Cakupan kunjungan bayi di setiap kabupaten/kota dapat dilihat pada
lampiran (tabel 37). Perkembangan kunjungan bayi di Provinsi NTB tahun 2006-2012
terlihat pada gambar berikut.
Gambar IV. 6
Cakupan Kunjungan Bayi di Provinsi NTB Tahun 2006-2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2006-2012


Gambar IV.6 memperlihatkan bahwa cakupan kunjungan bayi di Provinsi NTB tahun
2006-2012 cenderung meningkat, namun cakupan kunjungan bayi tahun 2012 menurun
dibandingkan cakupan tahun 2010-2011.
Pelayanan kesehatan kepada bayi meliputi : Pemberian imunisasi dasar lengkap
(BCG, Polio 1,2,3,4, DPT/HB 1,2,3, Campak) sebelum bayi berusia 1 tahun, Stimulasi
deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi (SDIDTK), Pemberian vitamin A 100.000 IU
(6-11 bulan), konseling ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI, tanda tanda
sakit dan perawatan kesehatan bayi di rumah menggunakan Buku KIA serta penanganan
dan rujukan kasus bila diperlukan.
Kementerian Kesehatan menetapkan imunisasi sebagai upaya nyata pemerintah
untuk mencapai Millennium Development Goals (MDGs), khususnya untuk menurunkan
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

43

angka kematian anak. Imunisasi dasar sangat penting diberikan sewaktu bayi (usia 0 11
bulan) untuk memberikan kekebalan dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I). Tanpa imunisasi anak-anak mudah terserang berbagai penyakit,
kecacatan dan kematian.
Indikator keberhasilan pelaksanaan imunisasi diukur dengan pencapaian Universal

Child Immunization (UCI) desa/ kelurahan, yaitu minimal 80% bayi didesa/ kelurahan telah
mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
Indikator keberhasilan GAIN UCI mengacu pada RPJMN Tahun 2010-2014 dengan
target tahun 2012 mencapai UCI 90% dan 85% bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap
yaitu BCG, Hepatitis B, DPT-HB, Polio dan campak.
Pencapaian UCI desa/kelurahan di Provinsi NTB tahun 2012 terlihat pada gambar
berikut.
Gambar IV. 7
Cakupan UCI Desa/Kelurahan di Provinsi NTB Tahun 2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012


Gambar IV.7 memperlihatkan bahwa pencapaian UCI desa/kelurahan rata-rata di
Provinsi NTB tahun 2012 sebanyak 91,91 persen. Kabupaten/Kota yang belum mencapai
UCI 90% adalah Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Dompu, Kabupaten Sumbawa
Barat, Kota Mataram dan Kota Bima. Hal ini disebabkan antara lain karena kurang
perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah terhadap program imunisasi, kurangnya
dana operasional untuk imunisasi baik rutin maupun tambahan, dan tidak tersedianya
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

44

fasilitas dan infrastruktur yang adekuate. Selain itu juga kurangnya koordinasi lintas sektor
termasuk pelayanan kesehatan swasta, kurang sumber daya yang memadai serta
kurangnya pengetahuan masyarakat tentang program dan manfaat imunisasi.
Cakupan pemberian imunisasi BCG, DPT1-HB1, DPT3-HB3, Polio 3 dan campak
untuk bayi di Provinsi NTB tahun 2012 terlihat pada gambar berikut.
Gambar IV. 8
Cakupan Imunisasi pada Bayi di Provinsi NTB Tahun 2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012

Gambar IV.8 memperlihatkan cakupan imunisasi BCG pada bayi rata-rata di Provinsi
NTB sebanyak 98,65 persen. Cakupan imunisasi BCG di Kabupaten Sumbawa Barat dan
Kota Bima belum mencapai target 85 persen. Cakupan imunisasi DPT 1+HB 1, DPT 3+HB
3, Polio 3 dan Campak rata-rata di Provinsi NTB sudah diatas 100%. Cakupan imunisasi
dasar pada bayi di Kabupaten Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa dan Bima sudah
di atas 100%.
Kampanye peningkatan ASI ekslusif kepada masyarakat terutama kepada ibu mulai
sejak hamil sampai melahirkan. Konseling ASI ekslusif dilakukan bertujuan peningkatan
pemberian ASI eksklusif pada bayi. Cakupan pemberian ASI ekslusif di Provinsi NTB tahun
2012 terlihat pada gambar di bawah ini.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

45

Gambar IV. 9
Cakupan ASI Ekslusif pada Bayi di Provinsi NTB Tahun 2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012

Gambar IV.9 memperlihatkan bahwa cakupan pemberian ASI Ekslusif pada bayi
rata-rata di Provinsi NTB hanya mencapai 57,63 persen. Cakupan pemberian ASI ekslusif di
Kabupaten Lombok Tengah sudah mencapai target yaitu 85,13 persen.
Bayi umur 6-11 bulan

mendapatkan kapsul vitamin A 100.000 IU. Pemberian

kapsul vitamin A pada usia ini dikaitkan dengan kelangsungan hidup anak, kesehatan dan
pertumbuhan anak serta menunjang penurunan angka kesakitan dan angka kematian
anak.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

46

Gambar IV. 10
Cakupan Bayi (6-11 bulan) mendapat Vitamin A 100.000 UI di Provinsi NTB Tahun 2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012

Gambar IV.10 memperlihatkan bahwa cakupan bayi (6-11 bulan) rata-rata di


Provinsi NTB tahun 2012 yang mendapat kapsul vitamin A 100.000 UI belum mencapai
target, hanya mencapai 88,77 persen. Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten
Sumbawa Barat cakupan bayi mendapat vitamin A 100.000 UI sudah di atas target .

A.1.5 Pelayanan Kesehatan Balita


Pelayanan kesehatan anak balita meliputi pelayanan pada anak balita sakit dan
sehat. Pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan sesuai standar antara lain
pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun yang tercatat dalam buku KIA
dan pemberian Vitamin A dosis tinggi (200.000 UI).
Cakupan anak balita (12-59 bulan) yang mendapat pelayanan kesehatan di Provinsi
NTB tahun 2012 terlihat pada gambar berikut ini.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

47

Gambar IV. 11
Cakupan Anak Balita (12-59 tahun) Mendapat Pelayanan Kesehatan di Provinsi NTB
Tahun 2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012

Gambar IV.11 memperlihatkan bahwa rata-rata cakupan balita (12-59 bulan) yang
mendapat pelayanan kesehatan di Provinsi NTB tahun 2012 hanya mencapai 74,04 persen.
Kabupaten Dompu saja yang semua balitanya (12-59 bulan) telah mendapatkan pelayanan
kesehatan termasuk pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun.
Pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran berat badan anak balita setiap bulan
yang tercatat pada Buku KIA/KMS. Hasil pemantauan pertumbuhan di Provinsi NTB tahun
2012, balita yang ditimbang hanya sebanyak 68,01 persen, balita yang naik berat
badannya sebanyak 62,20 persen dan balita di bawah garis merah (BGM) sebanyak 2,45
persen. Data cakupan penimbangan balita di setiap kabupaten/kota terlihat pada gambar
berikut.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

48

Gambar IV. 12
Cakupan Penimbangan Balita di Provinsi NTB Tahun 2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012


Pemberian Vitamin A dosis tinggi (200.000 UI) pada balita rata-rata di Provinsi NTB
tahun 2012 terlihat pada gambar berikut.
Gambar IV. 13
Cakupan Vitamin A pada Balita di Provinsi NTB Tahun 2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012


Gambar IV.13 memperlihatkan cakupan vitamin A untuk balita hanya mencapai
83,23 persen. 9 kabupaten/kota belum mencapai 100 persen, hanya Kota Bima yang sudah
mencapai 100 persen.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

49

A.2 Pelayanan Keluarga Berencana (KB)


Dalam upaya percepatan penurunan kematian ibu dan kematian bayi perlu
pemecahan masalah sejak dari hulu, salah satunya melalui program Keluarga Berencana
(KB).
Pasangan Usia Subur (PUS) Provinsi NTB tahun 2012 (tanpa Kota Mataram)
sebanyak 866.623. Peserta KB baru pada tahun 2012 (tanpa Kota Mataram) sebanyak
208.509 atau 24,06 persen dan peserta KB aktif sebanyak 618.736 atau 71,40 persen.
Peserta KB baru tersebut menggunakan kontrasepsi MKJP (IUD, MOP, MOW dan implant)
sebanyak 27,43 persen dan non MKJP (suntik, pil, kondom) sebanyak 72,57 persen.
Gambar IV. 14
Cakupan Pemakaian Kontrasepsi oleh Peserta KB Baru di Provinsi NTB Tahun 2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012


Gambar

IV.14

memperlihatkan

bahwa

hampir

separuh

peserta

KB

baru

menggunakan KB suntik, karena penggunaan KB suntik tidak memerlukan banyak tahap


yang sulit, termasuk metode kontrasepsi yang terhitung murah untuk masyarakat dan
akses untuk memperoleh layanan KB suntik relatif lebih mudah.
Partispasi pria sebagai peserta KB aktif masih rendah jika dilihat dari penggunaan
kontrasepsi kondom 7,67% dan MOP hanya 0,43 persen.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

50

A.3 Perbaikan Gizi


Program Perbaikan Gizi Masyarakat Tahun 2012 di Provinsi Nusa Tenggara Barat
diarahkan untuk mendukung percepatan pencapaian target RPJMD yaitu penurunan
prevalensi gizi buruk, melalui kegiatan pendidikan gizi masyarakat, penanggulangan kurang
gizi baik gizi makro maupun gizi mikro, surveilans gizi dengan pendekatan pemberdayaan
masyarakat.
Surveilan gizi melalui laporan rutin penemuan kasus gizi buruk yang sudah
dikonfirmasi ke BB/PB atau BB/TB, perkembangannya dari tahun 2008 - 2012 adalah
sebagai berikut.
Tabel IV. 1
Penemuan Kasus Gizi Buruk pada Balita di Provinsi NTB Tahun 2008-2012
Jumlah kumulatif yang ditemukan ( case

finding)

Jumlah kumulatif kasus yang ditangani


(case holding)
Jumlah kumulatif kasus membaik
Jumlah sisa kasus (masih ditangani)
Jumlah kasus yang meninggal
Jumlah kasus klinis Marasmus
Jumah kasus klinis Kwasiorkhor
Jumlah Kasus klinis MarasmusKwasiorkhor
Jumlah kasus non Klinis

2008
1.207

2009
926

2010
750

2011
1.092

2012
767

1.207

926

750

1.092

767

892
270
45
410
33
23

521
361
44
365
15
21

463
252
35
373
18
36

796
264
32
388
16
17

587
146
34
319
18
15

741

481

323

48

12

Sumber: Laporan Tahunan Seksi Gizi Dinas Kesehatan Provinsi NTB 2012
Tabel IV.1 memperlihatkan bahwa kasus gizi buruk yang ditemukan di Provinsi NTB
selama 5 tahun terakhir masih banyak. Jika diprediksikan berdasarkan hasil PSG tahun
2012, prevalensi gizi buruk sebanyak 3,52 persen dari jumlah balita di Provinsi NTB (sekitar
500 ribu) atau sekitar 19 ribu balita gizi buruk, maka penemuan kasus gizi buruk yang
terlaporkan masih sangat rendah, berarti masih banyak kasus gizi buruk yang tidak
terpantau oleh petugas.
Kematian kasus gizi buruk (CFR) di Provinsi NTB selama 5 tahun terakhir cukup
tinggi dan berfluktuatif. Tahun 2009 sebanyak 4,75 persen, tahun 2010 sebanyak 4,66
persen, tahun 2011 sebanyak 2,93 persen dan 4,43 persen pada tahun 2012. Namun
persentase CFR ini masih dibawah target nasional CFR sebesar 5 %.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

51

A.3 Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)


Salah satu upaya yang strategis untuk meningkatkan kualitas manusia di Provinsi
NTB adalah upaya pendidikan dan kesehatan, dan upaya ini paling tepat dilakukan melalui
institusi pendidikan. Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar mengajar
harus menjadi Health Promoting School artinya sekolah yang dapat meningkatkan
derajat kesehatan warga sekolahnya. Kesemuanya akan tercapai bila sekolah dan
lingkungannya dibina dan dikembangkan antara lain melalui Upaya Kesehatan Sekolah
(UKS). UKS dilakukan lewat Trias program UKS meliputi aspek pendidikan kesehatan,
pelayanan kesehatan dan pembinaan sekolah lingkungan sehat.
Aspek pelayanan kesehatan pada UKS adalah pemeriksaan kesehatan umum dan
kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat dan melalui penjaringan kesehatan
terhadap murid kelas 1 SD/MI.
Gambar IV. 15
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD/Setingkat di Provinsi NTB Tahun 2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012


Gambar IV.15 memperlihatkan cakupan penjaringan kesehatan siswa kelas 1
SD/setingkat di Provinsi NTB (tanpa Kabupaten Lombok Utara) rata-rata mencapai 89,03
persen, berarti terdapat siswa kelas 1 SD/setingkat yang tidak dilakukan penjaringan
kesehatan. Siswa kelas 1 SD/setingkat di Kota Bima semuanya mendapatkan pelayanan
penjaringan kesehatan sedangkan cakupan terendah adalah Kabupaten Dompu.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

52

Pelayanan kesehatan untuk anak sekolah juga termasuk pelayanan kesehatan gigi
dan mulut. Pendidikan kesehatan gigi perlu ditanamkan sejak dini, termasuk saat anak
mengenyam pendidikan dasar. Anak usia sekolah memiliki kontribusi yang cukup tinggi
pada kunjungan di poli gigi dengan kasus kerusakan gigi yang mengakibatkan gigi tersebut
harus dicabut. Pendidikan kesehatan gigi dan mulut bertujuan memutuskan mata rantai
kasus kerusakan gigi dan menurunkan angka kesakitan gigi.
Walaupun kegiatan pelayanan kesehatan gigi di sekolah dalam program UKGS telah
berjalan cukup lama namun dampak program UKGS terhadap status kesehatan gigi murid
sekolah dasar belum memuaskan. Selain pemeriksaan gigi siswa (kuratif) , program UKGS
juga yang berorientasi pada kegiatan preventif dan promotif yang bersifat masal dan
individual seperti demonstrasi sikat gigi bersama. Kegiatan demonstrasi sikat gigi bersama
yang dilakukan oleh siswa SD/setingkat pada tahun 2012 di Provinsi NTB hanya dilaporkan
oleh 5 kabupaten/kota, seperti terlihat pada gambar berikut.
Gambar IV. 16
Cakupan SD/MI untuk Kegiatan Sikat Gigi Masal di Provinsi NTB Tahun 2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012


Gambar IV.16 memperlihatkan bahwa cakupan SD/MI yang melaksanakan
demonstrasi sikat gigi masal masih rendah. Data terinci di setiap kabupaten/kota terlihat
pada lampiran (tabel 53).

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

53

A.4 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut


Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat seutuhnya termasuk didalamnya adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut
pada fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat.
Kunjungan pasien gigi dari tahun ke tahun juga mengalami kenaikan yang cukup
signifikan. Pencabutan gigi masih menjadi kasus yang paling sering dilakukan di
Puskesmas, padahal pencabutan gigi tetap adalah tindakan kuratif dan rehabilitative karena
sudah tidak ada alternatif lainnya. hal ini disebabkan karena perawatan gigi sejak dini tidak
dilakukan dengan baik. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Provinsi NTB terlihat pada
gambar berikut.
Gambar IV. 17
Cakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Provinsi NTB Tahun 2007-2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2007-2012


Gambar IV.17 memperlihatkan pelayanan kesehatan gigi pada tahun 2012 menurun
dibandingkan tahun 2011. Walaupun demikian, jumlah tumpatan pada tahun 2012
mengalami peningkatan dari jumlah tumpatan tahun 2007-2008 dan 2010. Hal ini
menunjukkan bahwa motivasi masyarakat untuk mempertahankan gigi geliginya cukup
baik. Jumlah pencabutan gigi tetap mengalami penurunan dibandingkan jumlah
pencabutan gigi tetap tahun 2011. Hal ini pertanda baik dan diharapkan di tahun
mendatang jumlah pencabutan gigi tetap trendnya semakin menurun dan tren penumpatan
gigi tetap semakin meningkat.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

54

Rasio tumpatan dan pencabutan mengalami kenaikan dari 0,50 di tahun 2011
menjadi 0,63 di tahun 2012. Ada beberapa kabupaten/kota yang pencabutan giginya lebih
banyak dibandingkan tumpatan (rasio rendah). Artinya masyarakat di kabupaten tersebut
masih kurang memperhatikan kesehatan gigi dan mulut dan masih rendahnya promosi
kesehatan gigi dan mulut. Rasio tumpatan gigi dan pencabutan gigi di setiap
kabupaten/kota dapat dilihat dalam lampiran (tabel 52).
A.5 Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
Meningkatnya usia harapan hidup membuat jumlah penduduk kelompok usia lanjut
semakin besar. Namun perbaikan pada pelayanan kesehatan usia lanjut belum menjadi
perhatian.
Cakupan usia lanjut yang mendapatkan pelayanan kesehatan usia lanjut di Provinsi
NTB tahun 2007-2012 terlihat pada gambar berikut.
Gambar IV. 18
Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut di Provinsi NTB Tahun 2007-2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2007-2012


Gambar IV.18 memperlihatkan bahwa usia lanjut lanjut yang mendapatkan
pelayanan kesehatan pada tahun 2012 hanya seperlima dari jumlah usia lanjut yang ada.
Hal ini menggambarkan bahwa kabupaten/kota di Provinsi NTB belum memperhatikan
pelayanan kesehatan untuk kelompok usia lanjut yang merupakan kelompok usia beresiko.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

55

A.6 Penanganan Kejadian Luar Biasa


Kejadian luar biasa (KLB) dijelaskan sebagai timbulnya atau meningkatnya kejadian
kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam
kurun waktu tertentu.
KLB yang terjadi di Provinsi NTB tahun 2011-2012 terlihat pada gambar berikut.
Gambar IV.19
Kejadian Luar Biasa di Provinsi NTB Tahun 2011-2012
Tahun 2011

Tahun 2012

56
1

41
1
20
230
97

446

269
45

354
113

DHF

Keracunan makanan

Chikungunya

AFP

Flu Burung

AFP

Campak

Tetanus Neonatorum

DBD

Keracunan Makanan

Filariasis

Flu Burung

KIPPI

Tetanus Neonatorum

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2007-2012


Gambar IV.20 memperlihatkan bahwa kasus keracunan makanan, AFP dan Tetanus
Neonatorum terjadi selama 2 tahun berturut-turut. Kejadian keracunan makanan tahun
2012 meningkat dibandingkan tahun 2011. Data terinci terkait KLB di Provinsi NTB tahun
2012 terlihat pada lampiran (tabel 50). Pada tahun 2012 sebanyak 76 desa tempat
terjadinya KLB dan yang ditangani < 24 jam sebanyak 75 desa (98,68 %).
B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar
rakyat yaitu hak rakyat untuk memperoleh akses atas kebutuhan pelayanan kesehatan.
Pembangunan kesehatan juga harus dipandang sebagai suatu investasi dalam kaitannya
untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pembangunan ekonomi
serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

56

B.1 Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Prabayar


Peran serta masyarakat adalah syarat mutlak bagi keberhasilan, kelangsungan dan
kemandirian pembangunan di bidang kesehatan yang diwujudkan antara lain sebagai
penyelenggara berbagai upaya pelayanan kesehatan dan dalam membiayai pemeliharaan
kesehatan. Peran serta dalam pembiayaan pemeliharaan kesehatan terlaksana antara lain
dalam bentuk pengeluaran biaya langsung untuk kesehatan, dana sehat, asuransi sosial di
bidang kesehatan dan pelbagai bentuk pembiayaan kesehatan prabayar.
Perkembangan peserta jaminan kesehatan di Provinsi NTB cukup positif.
Kepesertaan jaminan kesehatan tahun 2012 sebanyak 54,9 persen dari total penduduk
yang terdiri dari 6,4 persen peserta PT. Askes; 0,2 persen peserta PT. Jamsostek; 42,6
persen dicakup oleh Jamkesmas/Jamkesda dan sebanyak 5, 8 persen dicakup oleh jaminan
kesehatan lainnya. Data terinci di setiap kabupaten/kota dapat dilihat di lampiran (tabel
55). Kondisi tahun 2012 meningkat sebanyak 2 persen dibandingkan dengan cakupan
tahun 2011 (52,9%).
B.2 Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
Masyarakat miskin (dan hampir miskin) yang mendapat pelayanan kesehatan dasar
rawat jalan di sarana kesehatan strata 1 sebanyak 41,74 persen dan mendapatkan
pelayanan kesehatan rujukan di sarana kesehatan strata 2 dan strata 3 sebanyak 4,26
persen. Data terinci di setiap kabupaten/kota dapat dilihat di lampiran (tabel 56).
Masyarakat miskin (dan hampir miskin) yang mendapat pelayanan kesehatan rawat
inap di sarana kesehatan strata 1 sebanyak 9,93 persen dan mendapatkan pelayanan
kesehatan rujukan di sarana kesehatan strata 2 dan strata 3 sebanyak 1,33 persen. Data
terinci di setiap kabupaten/kota dapat dilihat di lampiran (tabel 57).
B.3 Kunjungan di Sarana Pelayanan Kesehatan
Cakupan rawat jalan selama tahun 2012 di Provinsi NTB sebesar 74,1 persen,
menurun 9.4 persen dibanding tahun 2011 sebesar 83,5 persen, artinya kunjungan rawat
jalan di pelayanan kesehatan juga menurun. Ada kemungkinan penyebab turunnya
cakupan rawat jalan yaitu rendahnya angka kesakitan masyarakat atau rendahnya
pemanfaatan pelayanan kesehatan di puskesmas oleh penduduk.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

57

Cakupan rawat inap selama tahun 2012 sebesar 6,7 persen, meningkat 1,1 persen
dibanding tahun 2011 sebesar 5,6 persen. Meningkatnya cakupan dimungkinkan karena
tingginya angka kesakitan yang lebih serius penanganannya sehingga memerlukan
perawatan lebih lanjut serta tingginya pemanfaatan pelayanan rawat inap di puskesmas
oleh penduduk.
Jumlah total kunjungan penduduk ke Puskesmas baik rawat jalan dan rawat inap
tahun 2011 sebesar 3.320.119 (73,26%), tahun 2012 menurun menjadi sebesar 3.264.191
(70,4%), Angka ini lebih besar bila dibandingkan dengan Indikator Indonesia Sehat 2010
yaitu 15 % penduduk.
C. Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah perilaku yang berkaitan dengan
upaya atau kegiatan seseorang yang mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya.
Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri terutama
dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat/dapat menerapkan cara-cara hidup sehat
dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
Rumah tangga merupakan unit terkecil dalam lingkungan, sehingga perilaku hidup
yang bersih dan sehat selayaknya harus diterapkan dan ditanamkan kepada kepada seluruh
anggata keluarga. Pada akhirnya keluarga yang sehat akan membentuk masyarakat yang
sehat pula.
PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga
agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan
aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk
mencapai Rumah Tangga Sehat. Rumah tangga sehat berarti mampu menjaga,
meningkatkan, dan melindungi kesehatan setiap anggota rumah tangga dari gangguan
ancaman penyakit dan lingkungan yang kurang kondusif untuk hidup sehat.
Hasil pemantauan rumah tangga pada tahun 2012, sebanyak 70.794 rumah
dipantau (5,53% dari total rumah tangga yang ada). Rumah tangga yang termasuk Rumah
Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat sebanyak 22.532 rumah atau sekitar 31,83
persen. Cakupan Rumah Tangga Ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di setiap
kabupaten/kota terlihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

58

Gambar IV.20
Cakupan Rumah Tangga Ber-Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Provinsi NTB Tahun 2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012


Gambar IV.21 memperlihatkan bahwa cakupan rumah tangga yang ber-PHBS di
kabupaten/kota masih rendah terutama di Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Bima
yang capaiannya sekitar 20% daru rumah tangga yang dipantau.
D. Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar
Derajat kesehatan sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan disamping faktor
perilaku dan pelayanan kesehatan. Upaya penyehatan lingkungan dilakukan untuk
mewujudkan mutu lingkungan yang lebih sehat, antara lain melalui pemberdayaan
masyarakat dalam penyediaan air bersih dan sanitasi di sarana pemeliharaan dan
pengawasan kualitas lingkungan, pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan dan
pengembangan wilayah sehat.
Bentuk pelaksanaan upaya penyehatan lingkungan di masyarakat dapat dilihat dari
indikator antara lain cakupan rumah sehat dan cakupan jamban keluarga
D.1 Rumah Sehat dan Jamban Keluarga
Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan
yaitu memiliki jamban sehat, tempat pembuangan sampah, sarana air bersih, sarana

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

59

pembuangan air limbah, ventilasi baik, kepadatan hunian rumah sesuai dan lantai rumah
tidak dari tanah.
Hasil pengawasan kualitas lingkungan di Provinsi NTB pada tahun 2012, dari
1.214.542 rumah yang ada, diperiksa sebanyak 1.124.293 rumah (atau 92,57 % dari
rumah yang ada). Rumah yang termasuk kategori Rumah Sehat sebanyak 697.263 rumah
(62,02% dari rumah yang diperiksa). Kondisi ini meningkat dibandingkan capaian tahun
2011. Cakupan Rumah Sehat di kabupaten/kota tahun 2012 terlihat pada gambar berikut.
Gambar IV.21
Cakupan Rumah Sehat di Provinsi NTB Tahun 2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012


Gambar IV.22 memperlihatkan bahwa rumah sehat paling banyak dijumpai di Kota
Bima, Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat. Cakupan Rumah Sehat di setiap
kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 62).
Rumah yang sehat harus juga memiliki jamban keluarga yang memenuhi syarat.
Hasil pemeriksaan sanitasi tahun 2012, sebanyak 1.344.753 keluarga diperiksa (atau
96,33% dari keluarga yang ada), sebanyak 853.766 memiliki jamban (63,49 % dari
keluarga yang diperiksa). Namun yang memiliki jamban sehata hanya sebanyak 699.064
keluarga (atau 81,88 % dari keluarga yang memiliki jamban). Kondisi ini meningkat
dibandingkan tahun 2011 yang capaiannya sebanyak 72,47% keluarga yang memiliki

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

60

jamban keluarga. Data kepemilikan jamban sehat di kabupaten/kota dapat dilihat pada
gambar berikut.
Gambar IV.22
Cakupan Jamban Keluarga di Provinsi NTB Tahun 2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012


Gambar

IV.23 memperlihatkan bahwa keluarga di Kabupaten Lombok Tengah,

Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Bima dan Kabupaten Lombok Utara semua (100%)
keluarga yang diperilksa memiliki jamban keluarga yang sehat.

D.2 Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes


Rumah yang sehat tidak cukup hanya sebagai tempat tinggal dan berlindung dari
panas cuaca dan hujan. Oleh karena itu rumah juga harus berfungsi mencegah terjadinya
penyakit, aman dan nyaman bagi penghuninya.
Penyakit yang dapat ditularkan dari daerah rumah adalah penyakit Demam
Berdarah Dengue. Oleh karena itu dilakukan pemantauan rumah/bangunan bebas jentik
nyamuk Aedes. Cakupan rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes dapat dilihat pada
gambar berikut.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

61

Gambar IV.23
Cakupan Rumah/Bangunan Bebas Jentik Nyamuk Aedes di Provinsi NTB Tahun 2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012


Gambar IV.24 memperlihatkan bahwa cakupan rumah/bangunan yang bebas jentik
nyamuk Aedes di beberapa kabupaten/kota masih rendah terutama di Kabupaten Dompu
dan Sumbawa. Cakupan rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes yang tinggi terdapat
di Kota Mataram, Kabupaten Bima dan Kabupaten Sumbawa Barat. Hal ini berkaitan
dengan gencarnya penyuluhan tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
D.3 Sarana Air Bersih
Sarana air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang diperoleh
dari berbagai sumber tergantung pada kondisi daerah setempat. Kondisi sumber air pada
setiap daerah berbeda-beda tergantung pada keadaan alam dan kegiatan manusia yang
terdapat pada daerah tersebut.
Beberapa kendala yang menyebabkan masih tingginya jumlah orang yang belum
terlayani fasilitas air bersih dan sanitasi dasar adalah sebaran penduduk yang tidak merata,
beragamnya wilayah dan geografis, menurunnya kualitas dan kuantitas sumber air baku
serta keterbatasan sumber pendanaan.
Hasil pemantauan di Provinsi NTB tahun 2012, sarana air bersih yang digunakan
oleh masyarakat dapat dilihat pada gambar berikut.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

62

Gambar IV.24
Sarana Air Bersih di Provinsi NTB Tahun 2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012


Gambar IV.25 memperlihatkan bahwa separuh masyarakat di Provinsi NTB
menggunakan sumur gali untuk mendapatkan air bersih. Data terperinci tentang sarana air
bersih yang digunakan di kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 64).

D.3 Sumber Air Minum Keluarga


Air minum yang layak yang dapat diakses oleh masyarakat masih sangat minim.
Masalah kemiskinan sebagai salah satu penyebab rendahnya kemampuan penduduk
mengakses air minum yang layak. Selain itu masih rendahnya kesadaran masyarakat
tentang lingkungan, rendahnya kualitas bangunan septic tank dan masih buruknya sistem
pembuangan limbah juga mempengaruhi ketersedian sumber air minum.
Sumber air minum yang digunakan di keluarga di Provinsi NTB tahun 2012 terlihat
pada gambar berikut.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

63

Gambar IV.25
Sumber Air Minum yang Digunakan Keluarga di Provinsi NTB Tahun 2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012


Gambar IV.26 memperlihatkan bahwa keluarga di Provinsi NTB terbanyak
menggunakan sumber terlindung yaitu sekitar 44,7% dan leding meteran sekitar 20%.
E. Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
Rumah sakit adalah suatu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan yang
menyediakan rawat inap dan rawat jalan yang memberikan pelayanan kesehatan jangka
pendek dan jangka panjang yang terdiri dari observasi, diagnostik, terapeutik dan
rehabilitatif untuk orang-orang yang menderita sakit, cidera dan melahirkan.
Indikator yang digunakan untuk melihat perkembangan fasilitas perawatan,
peningkatan mutu dan sarana rumah sakit antara lain sebagai berikut:
E.1 Angka Kematian Umum Penderita yang Dirawat di Rumah Sakit
Angka kematian umum penderita yang dirawat di rumah sakit (Gross Death
Rate/GDR) pada 9 rumah sakit yang melapor dari 21 rumah sakit yang ada, rata-rata
sebesar 15,48 per 100.000 pasien keluar, sedangkan angka yang dapat ditolerir maksimum
45 per 100.000 pasien keluar. Terdapat satu rumah sakit yakni Rumah Sakit Umum Praya
dengan GDR

melebihi nilai GDR yang dapat ditolerir yaitu sebesar 46,37 per 100.000

pasien keluar. Namun secara keseluruhan angka


Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

GDR

di NTB masih under reported


64

karena belum semua rumah sakit yang ada melaporkan capaian kinerjanya. Data
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran (table 59).
E.2 Angka Kematian Penderita yang Dirawat < 48 jam
Pada tahun 2012 rata-rata angka kematian penderita yang dirawat < 48 jam (Net
Death Rate/NDR) dari separuh rumah sakit yang ada di Provinsi NTB sebesar 8,29 atau
sekitar 8-9 penderita dari 100.000 penderita yang keluar. Namun angka tersebut juga
masih under reported

karena belum semua rumah sakit yang ada di Provindi NTB

melaporkan capaian kinerjanya. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran (table 59).
E.3

Pemakaian Tempat Tidur


Rata-rata pemakaian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) pada tahun 2012

sangat rendah yaitu 46,29 % (BOR Ideal= 60%-80%).

Angka tersebut tidak dapat

menggambarkan keadaan keseluruhan karena masih ada rumah sakit yang belum
melaporkan capaian BOR. Di 9 rumah sakit yang melapor dari 21 rumah sakit yang ada,
sebanyak 6 rumah sakit mempunyai tingkat pemanfaatan cukup ideal yaitu RSU Patuh
Patut Patju, RSU Praya, RSU dr. R. Soedjono Selong, RSUD Sumbawa, RSUD Bima, RSUD
Sumbawa Barat dan RSUD Tanjung. Sedangkan di RSUD Kota Mataram dan RSUD Kab,
Dompu tingkat pemanfaatannya masih kurang (<60%). selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran (table 60).
E.4

Lama Rawat Pasien


Rata-rata lama rawat seorang pasien (Length of Stay/LOS) di 9 rumah sakit yang

melapor pada tahun 2012 adalah 3,88 hari, mengalami kenaikan bila dibandingkan nilai
LOS tahun 2011 sebesar 2,54. Namun angka tersebut masih berada di bawah nilai LOS
ideal yaitu antara 6-9 hari. Angka LOS di setiap rumah sakit dapat dilihat pada lampiran
(tabel 60).
E.5

Tempat Tidur Tidak Ditempati


Angka Tempat Tidur Tidak tempati (Turn of Interval/TOI) menunjukkan efisiensi

penggunaan tempat tidur, dimana angka ideal untuk TOI adalah 1-3 hari. Pada tahun
2012 rata-rata TOI di 9 rumah sakit yang melapor adalah 8,77. Kondisi ini lebih buruk

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

65

dibandingkan rata-rata TOI tahun 2011 sebesar 3,44. Angka LOS di setiap rumah sakit
dapat dilihat pada lampiran (tabel 60).
F.

Pelayanan Kefarmasian
Kecukupan obat dan ketersediaan obat merupakan salah satu komponen penting

dari sarana pelayanan kesehatan yang bermutu.


Pada tahun 2012 dari 144 jenis obat yang dilaporkan, pemakaian terbanyak adalah
Ringer laktat Infus (500 ml/botol) dengan pemakaian rata-rata per bulan 35.888 botol.
Persentase tingkat kecukupan obat di kabupaten/kota yang paling tinggi adalah Natrium
Bikarbonat tablet 500 mg (279) dan paling rendah adalah Polio 20 dosis (0) artinya tidak
tersedia Polio 20 dosis. Berikut adalah gambar 15 jenis obat dengan persentase tingkat
kecukupan tertinggi di Provinsi NTB Tahun 2012.
Gambar IV.26
15 Jenis Obat dengan Tingkat Kecukupan Tertinggi di Provinsi NTB Tahun 2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

66

BAB V
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini telah berhasil


meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara bermakna walaupun masih dijumpai
berbagai

masalah

dan

hambatan.

Pembangunan

kesehatan

masyarakat

sangat

memerlukan umber daya kesehatan yang merupakan semua perangkat keras dan
perangkat lunak yang diperlukan sebagai pendukung penyelenggaraan upaya kesehatan.

A.

Sarana Kesehatan
Sarana pelayanan kesehatan terdiri dari RS Umum, RS Jiwa, RS Bersalin, RS

Khusus lainnya, Puskesmas Perawatan, Puskesmas Non Perawatan, Puskesmas


Pembantu, Puskesmas Keliling, Rumah Bersalin, Balai pengobatan/klinik, Praktek
Dokter Bersama, Praktek Dokter Perorangan dan Praktek Pengobatan Tradisional.
Jumlah sarana pelayanan kesehatan tahun 2012 sebanyak 9.691 unit yang terdiri
dari 0,05% milik provinsi, 84,35 milik pemerintah kabupaten/kota, 0,04% milik
TNI/Polri dan 15,57 milik swasta.
A.1

Rumah Sakit Umum


Rumah Sakit Umum (RSU) di Provinsi NTB sebanyak 21 unit yang terdiri dari

2 RSU milik pemerintah Provinsi NTB, 9 RSUD kabupaten/kota, 1 RS Angkatan


Darat, 1 RS Bhayangkara dan 8 RS swasta. Pada tahun 2011 jumlah Rumah Sakit
Umum sebanyak 16 unit, dan bertambah sebanyak 5 unit pada tahun 2012 yaitu
RSU Kab. Lombok Utara, RSU Kab. Sumbawa Barat, RSUDP di Sumbawa, PKU
Muhamadiyah, dan RS Harapan Keluarga.

Distribusi rumah sakit di kabupaten/

kota terlihat pada tabel berikut.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

67

Tabel V.1
Rumah Sakit di Provinsi NTB Tahun 2012
Kabupaten/Kota
RSUD
RS TNI/Polri
RS Jiwa
Lombok Barat
1
0
0
Lombok Tengah
1
0
0
Lombok Timur
1
0
0
Sumbawa
1
0
0
Dompu
1
0
0
Bima
1
0
0
Sumbawa Barat
1
0
0
Lombok Utara
1
0
0
Mataram
1
0
0
Kota Bima
0
0
0
Provinsi
2
2
1
Jumlah
11
2
1

RS Swasta
0
1
0
0
0
1
0
0
5
0
0
7

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012

A.2

Puskesmas
Puskesmas di Provinsi NTB tahun 2012 berjumlah 157 buah yang terdiri dari 109

puskesmas non perawatan dan 48 puskesmas perawatan. Tidak ada penambahan


puskesmas baru. Rasio puskesmas terhadap 100.000 penduduk relatif tidak berubah
dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2012, rasio puskesmas 3,39 terhadap
100.000 penduduk sedangkan pada tahun 2011, rasio puskesmas 3,38. Distribusi
puskesmas di Provinsi NTB tahun 2012 terlihat pada tabel berikut.
Gambar V.1
Jumlah Puskesmas Perawatan dan Non Perawatan di Provinsi NTB Tahun 2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012


Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

68

A.3

Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)


Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat, berbagai

upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada termasuk yang
ada di masyarakat. Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) diantaranya
adalah Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), Poskesdes (Pos Kesehatan Desa), Desa Siaga.

A.3.1 Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal di masyarakat.
Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak,
keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Untuk memantau
perkembangannya, Posyandu dikelompokkan ke dalam 4 strata posyandu yaitu Pratama,
Madya, Purnama dan Mandiri. Data posyandu menurut strata di setiap kabupaten/kota
dapat dilihat pada lampiran (tabel 72). Posyandu di Provinsi NTB menurut strata tahun
2012 terlihat pada gambar berikut.
Gambar V.2
Persentase Posyandu menurut Strata dan Posyandu Aktif di Provinsi NTB Tahun 2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012


Pada tahun 2012, jumlah posyandu sebanyak 6.429 buah. Jumlah ini meningkat jika
dibandingkan dengan tahun 2011 sebanyak 6.251 buah. Jika dibandingkan dengan jumlah
desa dan kelurahan, maka rasio posyandu terhadap desa/ kelurahan adalah 5,8 artinya
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

69

setiap desa mempunyai sekitar 5-6 posyandu. Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan rasio
posyandu tahun 2012 yaitu 5,63 atau rata-rata pada tiap desa/kelurahan terdapat 5-6
posyandu. Perkembangan jumlah posyandu dan desa/kelurahan di Provinsi NTB terlihat
pada gambar berikut.
Gambar V.3
Jumlah Posyandu dan Desa/Kelurahan di Provinsi NTB Tahun 2005-2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2005-2012


Rasio posyandu terhadap 100 balita pada tahun 2012 adalah 1,30 artinya, berarti
terdapat posyandu yang mempunyai sasaran lebih dari 100 balita.

A.3.2 Pos Kesehatan Desa


Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) adalah UKBM yang dibentuk di desa dalam rangka
mendekatkan/ menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes
dapat dikatakan sebagai sarana kesehatan yang merupakan pertemuan antara upaya
masyarakat dan dukungan pemerintah. Pelayanannya meliputi upaya promotif, preventif,
dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (terutama bidan) dengan melibatkan
kader atau tenaga sukarela Iainnya. Poskesdes di harapkan sebagai pusat pengembangan
dan kordinator berbagai UKBM yang dibutuhkan masyarakat desa, misalnya Posyandu dan
warung obat desa (WOD).
Pada tahun 2012 di Provinsi NTB terdapat 733 buah poskesdes. Jumlah poskesdes
di setiap kabupaten/kota tahun 2012 terlihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

70

Gambar V.4
Jumlah Poskesdes dan Desa/Kelurahan di kabupaten/kota se- Provinsi NTB Tahun 2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012


Gambar V.4 memperlihatkan bahwa tidak semua desa mempunyai poskesdes,
terutama di Kabupaten Sumbawa dan Lombok Timur.

A.3.3 Desa Siaga


Desa Siaga adalah desa/kelurahan yang penduduknya memiliki kesiapan sumber
daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah
kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.
Pada tahun 2012 di Provinsi NTB telah terbentuk 993 Desa Siaga dari 1.112
desa/kelurahan yang ada. Namun Desa Siaga yang aktif hanya sebanyak 978
desa/keluarahan. Desa Siaga aktif adalah desa yang mempunyai Poskesdes atau UKBM
lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan dasar,
penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilance berbasis masyarakat yang
meliputi gizi, penyakit, lingkungan dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Distribusi Desa Siaga dan Desa Siaga Aktif di
Provinsi NTB tahun 2012 terlihat pada gambar berikut.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

71

Gambar V.5
Desa/Kelurahan, Desa Siaga dan Desa Siaga Aktif di Provinsi NTB Tahun 2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012

B.

Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang

kesehatan, memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang


kesehatan yang memerlukan kewenangan dalam menjalankan pelayanan kesehatan.
Pemerintah mengatur perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pembinaan,

dan

pengawasan mutu tenaga kesehatan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan.


Tenaga kesehatan dapat dikelompokkan sesuai dengan keahlian dan kualifikasi
yang dimiliki, antara lain meliputi tenaga medis, tenaga kefarmasian, tenaga keperawatan,
tenaga kesehatan masyarakat, tenaga sanitarian, tenaga gizi, tenaga keterapian fisik,
tenaga keteknisian medis, dan tenaga kesehatan lainnya.
Jumlah tenaga kesehatan di Provinsi NTB pada tahun 2012 sebanyak 7.233 orang
dengan perincian sebagai berikut:

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

72

Tabel V.6
Jenis Tenaga Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012


Tabel V.2 memperlihatkan bahwa proporsi terbanyak adalah tenaga perawat
sebanyak 40 persen dan bidan hampir dari seperempat tenaga kesehatan yang ada di
Provinsi NTB. Tenaga fisioterapis sangat minim yaitu sebanyak 0,36 persen dari
keseluruhan tenaga kesehatan yang ada di Provinsi NTB. Data terinci tentang tenaga
kesehatan dapat dilihat pada lampiran (tabel 74 78).
Tenaga dokter spesialis yang bekerja di sarana kesehatan sebanyak 83 orang
sehingga rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk di Provinsi NTB tahun 2012 sebesar
1,8. Rasio dokter spesialis ini berada di bawah standar WHO sebesar 6 per 100.000
penduduk.
Tenaga dokter umum yang ada di Provinsi NTB sebanyak 376 orang, yang bekerja
di sarana kesehatan sebanyak 355 orang, sehingga rasio dokter umum per 100.000
penduduk adalah 7,66. Rasio dokter umum tahun 2012 lebih rendah daripada kondisi tahun
2011, rasio dokter umum tahun 2011 adalah 11,02 per 100.000 penduduk. Rasio dokter
umum di Provinsi NTB di bawah target nasional 40 per 100.000 penduduk.
Tenaga dokter gigi yang ada di Provinsi NTB sebanyak 108 orang, yang bekerja di
sarana kesehatan sebanyak 103 orang sehingga rasio dokter gigi adalah 2,2 per 100.000

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

73

penduduk. Rasio dokter gigi di Provinsi NTB masih dibawah target nasional 11 per 100.000
penduduk.
Tenaga perawat di Provinsi NTB sebanyak 2.933 orang, yang bekerja di sarana
kesehatan sebanyak 2.847 orang sehingga rasio tenaga perawat adalah 61,4 per 100.000
penduduk.
Tenaga bidan di Provinsi NTB sebanyak 1.777 orang, yang bekerja di sarana
kesehatan sebanyak 1.728 orang sehingga rasio tenaga bidan adalah 37,3 per 100.000
penduduk.

C.

Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan pembangunan kesehatan se-Provinsi NTB tahun 2012 diperoleh

dari berbagai sumber yaitu APBD kabupaten/kota se-NTB, APBD Provinsi NTB,
APBN (Dana Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan (TP) termasuk TP Rumah Sakit dan
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), Jamkesmas dan Jampersal), Pinjaman/
Hibah Luar Negeri (PHLN), sumber pemerintah lainnya,swasta dan masyarakat.
Pembiayaan kesehatan se-Provinsi NTB tahun 2012 dapat dilihat pada
gambar berikut.
Tabel V.7
Pembiayaan Kesehatan di Provinsi NTB Tahun 2012

Sumber: Profil Kesehatan Dinas Kesehatan kabupaten/kota Tahun 2012

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

74

Pada tahun 2012 anggaran kesehatan se-Provinsi NTB tercatat sebanyak


Rp.3.923.286.014.815 atau Rp. 846,3 perkapita/tahun. Jika dibandingkan dengan
penyataan WHO bahwa anggaran kesehatan yang ideal untuk menjamin terselenggaranya
program/pelayanan kesehatan esensial adalah sebesar US$ 34/kapita atau sekitar
Rp.340.000/kapita, berarti anggaran kesehatan di kabupaten/kota masih jauh dibawah
patokan tentang kecukupan anggaran kesehatan di kabupaten/kota.

Anggaran

kesehatan

berasal

dari

APBD

kabupaten/kota

sebanyak

Rp.3.300.909.452.799 (84,2 % dari total anggaran kesehatan se-Provinsi NTB.


Undang-undang nomor 36 tahun 2009 mengamanatkan bahwa anggaran untuk bidang
kesehatan adalah 10% dari anggaran daerah di luar gaji. Jika Belanja Langsung dari APBD
kabupaten/kota berjumlah Rp. 236.118.376.487,- dan total APBD kabupaten/kota seProvinsi NTB tahun 2012 adalah Rp.8.457.400.390.710,- berarti anggaran untuk bidang
kesehatan di luar gaji sekitar 2,79 persen saja.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

75

BAB VI
KESIMPULAN

Hasil pembangunan kesehatan di Provinsi NTB tahun 2012 memperlihatkan


beberapa keberhasilan. Antara lain kasus kematian bayi telah mengalami penurunan
dalam kurun waktu 2003-2012, namun masih diatas angka nasional. Kasus kematian ibu
tahun 2012 menurun dibandingkan tahun 2011. Dengan penurunan kasus kematian
tersebut diharapkan target RPJMD tahun 2013 yaitu penurunan angka kematian menjadi
sebesar 260 dan target MDGs sebesar 240 dapat tercapai.
Menurunnya AKB berpengaruh terhadap terjadinya peningkatan umur harapan
hidup. Peningkatan Angka Harapan Hidup di Provinsi NTB yang berarti adanya peningkatan
kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Provinsi NTB walaupun saat ini AHH Provinsi NTB
masih dibawah AHH nasional.

Selain keberhasilan tersebut, masih terdapat beberapa kekurangan dalam


penyelenggaraan pembangunan kesehatan yang dapat dilihat dari belum
tercapainya cakupan beberapa program dan kegiatan sesuai target yang
diharapkan dan masih tingginya angka kesakitan beberapa penyakit.
Berdasarkan hasil kinerja tersebut perlu ditelaah lebih lanjut terkait
keberhasilan dan kekurangan pelaksanaan pembangunan kesehatan sebagai
bahan perencanaan pembangunan kesehatan dan pengambilan keputusan di
Provinsi NTB.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

76

DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat, Survei Sosial Ekonomi Nasional Nusa

Tenggara Barat Tahun 2011, Mataram, Tahun 2012.


Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTB, Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, tahun
2012
Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Laporan Pemantauan Status Gizi Provinsi

Nusa Tenggara Barat 2012, Mataram, tahun 2012.

Profil Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

77

RESUME PROFIL KESEHATAN


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
NO
A.
1
2
3
4
5
6
7
8
9

INDIKATOR
GAMBARAN UMUM
Luas Wilayah
Jumlah Desa/Kelurahan
Jumlah Penduduk
Rata-rata jiwa/rumah tangga
Kepadatan Penduduk /Km2
Rasio Beban Tanggungan
Rasio Jenis Kelamin
Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf
Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan
tertinggi SMP+

B.
B.1
10
11
12
13
14
15
16
17

DERAJAT KESEHATAN
Angka Kematian
Jumlah Lahir Hidup
Angka Lahir Mati (dilaporkan)
Jumlah Bayi Mati
Angka Kematian Bayi (dilaporkan)
Jumlah Balita Mati
Angka Kematian Balita (dilaporkan)
Jumlah Kematian Ibu
Angka Kematian Ibu (dilaporkan)

B.2
18
19
20
21

Angka Kesakitan
AFP Rate (non polio) < 15 th
Angka Insidens TB Paru
Angka Prevalensi TB Paru
Angka kematian akibat TB Paru

ANGKA/NILAI
L+P

2,248,451

2,387,866

90,13

81,31

41.34

34.34

24,138
15.2
822
34.1
872
35.9

24,287
9.7
610
25.1
630
25.9
100
96.6

94
159
4

64
107
2

78

20,153.20
1,425
4,636,317
3.60
230.05
55.0
94.2
85,44

Satuan

Tabel 1
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 1
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 2
Tabel 4

37.6 %

Tabel 5

103,331
7.4
1,432
13.9
1,502
14.5

3.42
93.59
151.52
3.32

Km2
Desa/Kel
Jiwa
Jiwa
Jiwa/Km2

No. Lampiran

Bayi
Bayi
per 1.000 KH
Balita
per 1.000 KH
Ibu
per 100.000 KH

Tabel 6
Tabel 6
Tabel 7
Tabel 7
Tabel 7
Tabel 7
Tabel 8
Tabel 8

per 100.000 pend <15thn


per 100.000 penduduk
per 100.000 penduduk
per 100.000 penduduk

Tabel 9
Tabel 10
Tabel 10
Tabel 10

NO
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52

INDIKATOR
Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR)
Success Rate TB Paru
Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani
Jumlah Kasus Baru HIV
Jumlah Kasus Baru AIDS
Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya
Jumlah Kematian karena AIDS
Donor darah diskrining positif HIV
Persentase Diare ditemukan dan ditangani
Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler)
Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler)
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR)
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta
Angka Prevalensi Kusta
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB)
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB)
Jumlah Kasus Difteri
Case Fatality Rate Difteri
Jumlah Kasus Pertusis
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum)
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum)
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum
Jumlah Kasus Campak
Case Fatality Rate Campak
Jumlah Kasus Polio
Jumlah Kasus Hepatitis B
Incidence Rate DBD
Case Fatality Rate DBD
Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence)

L
55.23
57.55
41.67
0
0
0
0
0.00
99.73
52
192
11
7.79
6.56
1.04
32.43
123.71
0

P
40.24
54.17
35.48
0
0
0
0
0.00
82.42
53
111
7
4.88
2.44
0.58
73.08
48.63
0

0
0

0
0

36

31

0
5
18.28
0.24
0.003

0
2
15.96
0.52
2.78

79

ANGKA/NILAI
L+P
41.02
98.03
53.12
93
117
862
43
0.01
90.81
105
303
9
6.62
4.90
0.80
49.21
78.60
0
0
0
0
0
1
100
166
0
0
7
17.84
0.36
2.97

Satuan
%
%
%
Kasus
Kasus
Kasus
Jiwa
%
%
Kasus
Kasus
per 100.000 penduduk
%
%
per 10.000 Penduduk
%
%
Kasus
%
Kasus
Kasus
%
Kasus
%
Kasus
%
Kasus
Kasus
per 100.000 penduduk
%
per 1.000 penduduk

No. Lampiran
Tabel 11
Tabel 12
Tabel 13
Tabel 14
Tabel 14
Tabel 14
Tabel 14
Tabel 15
Tabel 16
Tabel 17
Tabel 17
Tabel 17
Tabel 18
Tabel 18
Tabel 19
Tabel 20
Tabel 20
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 21
Tabel 22
Tabel 22
Tabel 22
Tabel 22
Tabel 23
Tabel 23
Tabel 24

NO

INDIKATOR

53 Case Fatality Rate Malaria


54 Angka Kesakitan Filariasis
B.3
55
56
57
58
59

Status Gizi
Bayi baru lahir ditimbang
Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR)
Balita Gizi Baik
Balita Gizi Kurang
Balita Gizi Buruk

C.
C.1
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79

UPAYA KESEHATAN
Pelayanan Kesehatan
Kunjungan Ibu Hamil (K1)
Kunjungan Ibu Hamil (K4)
Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan
Pelayanan Ibu Nifas
Ibu hamil dengan imunisasi TT2+
Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3
Bumil Risti/Komplikasi ditangani
Neonatal Risti/Komplikasi ditangani
Bayi Mendapat Vitamin A
Anak Balita Mendapat Vitamin A
Ibu Nifas Mendapat Vitamin A
Peserta KB Baru
Peserta KB Aktif
Kunjungan Neonatus 1 (KN 1)
Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap)
Kunjungan Bayi (minimal 4 kali)
Desa/Kelurahan UCI
Cakupan Imunisasi Campak Bayi
Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak
Bayi yang diberi ASI Eksklusif

P
0.015
0

0.00
0

113.41
6.78
-

118.38
5.99
-

98.37
92.13
90.35
90.38
88.16
90.05
90.91
51.33
39.43
46.80
91.25

54.05
41.23
47.16

115.85
90.77
64.15

117.62
108.16
64.81

57.83

57.31

80

ANGKA/NILAI
L+P
Satuan
0.01 %
0 per 100.000 penduduk

98.24
3.60
81,58
14,11
3,52

59.85
88.77
83.23
24.06
71.40
96.81
93.52
96.79
91.91
101.53
(1.53)
57.63

No. Lampiran
Tabel 24
Tabel 25

%
%
%
%
%

Tabel 26
Tabel 26
Tabel 27
Tabel 27
Tabel 27

%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%
%

Tabel 28
Tabel 28
Tabel 28
Tabel 28
Tabel 29
Tabel 30
Tabel 31
Tabel 31
Tabel 32
Tabel 32
Tabel 32
Tabel 35
Tabel 35
Tabel 36
Tabel 36
Tabel 37
Tabel 38
Tabel 39
Tabel 39
Tabel 41

NO
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96

INDIKATOR
Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin
Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali)
Balita ditimbang
Balita berat badan naik
Balita berat badan di bawah garis merah (BGM)
Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan
Setingkat
Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan
Setingkat
Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +)
Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1
Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam
Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap
SD/MI yang melakukan sikat gigi massal
SD/MI yang mendapat pelayanan gigi
Murid SD/MI Diperiksa (UKGS)
Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS)
Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi
dan mulut

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan


97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar
98 Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup
Askeskin/Jamkesmas
99
Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 1
100 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata
2&3

332.37
53.09
31
1
100.00
101.40

321.41
48.87
29
1
100.00
103.34

18.73

24.09

0.37

0.42

ANGKA/NILAI
L+P
11.77
74.04
68.01
62.20
2.45
100.00
89.03

Satuan

No. Lampiran

%
%
%
%
%
%
%

Tabel 42
Tabel 43
Tabel 44
Tabel 44
Tabel 44
Tabel 45
Tabel 46

24.51 %

Tabel 47
Tabel 48
Tabel 49
Tabel 51
Tabel 52
Tabel 49
Tabel 49
Tabel 53
Tabel 53

20.41
96.61
98.68
0.63
14.98
50.33
14.75
52.35

%
%
%

52.35 %

Tabel 53

19.32

20.06

54.90 %

Tabel 55

#DIV/0!
-

#DIV/0!
-

100.00 %
41.74 %

Tabel 56

sekolah
sekolah
%
%

Tabel 56
4.26 %
Tabel 56

81

NO

INDIKATOR

101 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat


Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1
102
Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3
103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan
104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap
105 Gross Death Rate (GDR) di RS
106 Nett Death Rate (NDR) di RS
107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS
108 Length of Stay (LOS) di RS
109 Turn of Interval (TOI) di RS

1.98

2.62

ANGKA/NILAI
L+P
9.93 %

0.04

0.04

1.33 %

44.08
7.90
2.74
0.95

62.04
2.32
2.13
0.76

Satuan

No. Lampiran
Tabel 57

74.09
6.72
15.48
8.29
46.29
3.88
8.77

%
%
per 100.000 pasien keluar
per 100.000 pasien keluar
%
Hari
Hari

Tabel 57
Tabel 58
Tabel 58
Tabel 59
Tabel 59
Tabel 60
Tabel 60
Tabel 60

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat


110 Rumah Tangga ber-PHBS

31.83 %

Tabel 61

C.4
111
112
113
114
115
116
117
118

Keadaan Lingkungan
Rumah Sehat
Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes
Keluarga dengan sumber air minum terlindung
Keluarga memiliki Jamban Sehat
Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat
Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat
TUPM Sehat
Institusi dibina kesehatan lingkungannya

62.02
75.24
61.86
81.88
49.86
56.65
75.16
83.31

Tabel 62
Tabel 63
Tabel 65
Tabel 66
Tabel 66
Tabel 66
Tabel 67
Tabel 68

D.
D.1
119
120
121
122

SUMBERDAYA KESEHATAN
Sarana Kesehatan
Jumlah Rumah Sakit Umum
Jumlah Rumah Sakit Khusus
Jumlah Puskesmas Perawatan
Jumlah Puskesmas non-Perawatan

21
1
109
48

82

%
%
%
%
%
%
%
%

Tabel 70
Tabel 70
Tabel 70
Tabel 70

NO

INDIKATOR

123
124
125
126
127
128
129
130
131

Jumlah Apotek
Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan
Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar
Jumlah Posyandu
Posyandu Aktif
Rasio posyandu per 100 balita
Jumlah Desa Siaga
Desa Siaga Aktif
Jumlah Poskesdes

D.2
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145

Tenaga Kesehatan
Jumlah Dokter Spesialis
Rasio Dokter Spesialis
Jumlah Dokter Umum
Rasio Dokter Umum
Jumlah Dokter Gigi
Jumlah Bidan
Rasio Bidan
Jumlah Perawat
Jumlah Tenaga Kefarmasian
Jumlah Tenaga Gizi
Jumlah Tenaga Kesmas
Jumlah Tenaga Sanitasi
Jumlah Tenaga Teknisi Medis
Jumlah Fisioterapis

D.3
146
147
148

Pembiayaan Kesehatan
Total Anggaran Kesehatan
APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota
Anggaran Kesehatan Perkapita

ANGKA/NILAI
L+P
243
100
42.86
6429
47.08
1.30
993
98.59
725

61
1.3
189
3.75
34

22
0.45
187
3.90
74
1,777
37.27
1,711
201
285
201
225
247
18

1,222
81
134
230
181
145
8

83
1.8
376
7.66
108
1,777
2,933
282
419
431
406
392
26

Satuan
%
%
Posyandu
%
per 100 balita
Desa
%
Poskesdes

Tabel 70
Tabel 71
Tabel 71
Tabel 72
Tabel 72
Tabel 72
Tabel 73
Tabel 73
Tabel 73

Orang
per 100.000 penduduk
Orang
per 100.000 penduduk
Orang
Orang
per 100.000 penduduk
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang
Orang

Tabel 74
Tabel 74
Tabel 74
Tabel 74
Tabel 74
Tabel 75
Tabel 75
Tabel 75
Tabel 76
Tabel 76
Tabel 77
Tabel 77
Tabel 78
Tabel 78

3,923,986,014,815 Rp
39.03 %
846,358.43 Rp

83

No. Lampiran

Tabel 79
Tabel 79
Tabel 79

TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

KABUPATEN/KOTA

2
Lombok Barat
Lombok Tengah
Lombok Timur
Sumbawa
Dompu
Bima
Sumbawa Barat
Lombok Utara
Kota Mataram
Kota Bima
JUMLAH PROVINSI

LUAS
WILAYAH *)
(km2)
3
1,053.92
1,208.40
1,605.55
6,643.98
2,324.60
4,389.40
1,849.02
809.53
61.30
207.5
20,153.20

JUMLAH
DESA KELURAHAN
DESA+KEL.
4
119
127
241
157
70
168
57
33
0
0
972

5
3
12
13
8
9
0
7
0
50
38
140

6
122
139
254
165
79
168
64
33
50
38
1,112

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

84

JUMLAH PENDUDUK
7
624,112
877,406
1,141,094
427,681
223,418
443,663
116,112
205,836
426,040
150,954
4,636,317

JUMLAH
RATA-RATA
RUMAH
JIWA/RUMAH
TANGGA *)
TANGGA
8
9
170,312
3.66
266,985
3.29
334,565
3.41
108,619
3.94
53,245
4.20
111,338
3.98
29,568
3.93
65,166
3.16
111,436
3.82
36,785
4.10
1,288,019
3.60

KEPADATAN
PENDUDUK
per km2
10
592
726
711
64
96
101
63
254
6,950
727
230

TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH
PENDUDUK

JUMLAH PENDUDUK
0-4
4

5-14
5

LAKI-LAKI
15-44
45-64
6
7

>=65
8

JUMLAH
9

0-4
10

5-14
11

PEREMPUAN
15-44
45-64
12
13

>=65
14

JUMLAH
15

RASIO
BEBAN
TANG
GUNGAN
16

RASIO
JENIS
KELAMIN
17

Lombok Barat

624,112

32,922

64,834

150,486

44,774

12,360

305,376

30,789

61,372

166,416

45,924

14,235

318,736

53.12

95.81

Lombok Tengah

877,406

47,639

89,464

188,901

70,110

19,103

415,217

45,575

85,000

233,162

76,202

22,250

462,189

54.63

89.84

Lombok Timur

1,141,094

63,966

117,137

236,756

88,197

24,938

530,994

61,080

113,069

305,875

100,572

29,504

610,100

56.02

87.03

Sumbawa

427,681

22,222

43,796

105,491

36,247

9,922

217,678

22,213

41,942

99,213

35,677

10,958

210,003

54.61

103.65

Dompu

223,418

13,665

27,671

52,155

15,504

4,214

113,209

12,720

25,295

52,850

15,188

4,156

110,209

64.64

102.72

Bima

443,663

24,690

53,110

98,379

33,503

11,299

220,981

23,287

50,037

101,687

34,983

12,688

222,682

65.21

99.24

Sumbawa Barat

116,112

7,462

11,820

28,742

8,460

2,416

58,900

7,055

11,015

27,743

8,518

2,881

57,212

58.06

102.95

Lombok Utara

205,836

11,033

21,744

49,215

15,188

4,330

101,510

10,634

21,146

53,086

14,901

4,560

104,326

54.79

97.24

Kota Mataram

426,040

20,888

37,599

113,664

31,352

7,051

210,554

19,732

35,833

118,453

32,109

9,359

215,486

44.14

97.71

10

Kota Bima

150,954

7,879

14,394

37,955

10,674

3,130

74,032

7,396

13,905

40,551

11,360

3,710

76,922

50.14

96.24

4,636,317

252,366

481,569

1,061,744

354,009

98,763

2,248,451

240,481

458,614

1,199,036

375,434

114,301

2,387,866

55.05

94.16

JUMLAH PROVINSI

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

85

TABEL 3
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
NO

KELOMPOK UMUR (TAHUN)

1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

2
0-4
5-9
10 - 14
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 - 54
55 - 59
60 - 64
65 - 69
70 - 74
75+
JUMLAH

LAKI-LAKI
3
252,366
242,199
239,370
220,847
183,707
184,897
170,150
163,325
138,818
117,570
102,286
74,094
60,059
41,544
29,180
28,039
2,248,451

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

86

JUMLAH PENDUDUK
PEREMPUAN
4
240,481
230,729
227,885
220,179
215,950
223,592
200,334
184,382
154,599
127,797
109,571
75,004
63,062
44,893
32,750
36,658
2,387,866

LAKI-LAKI+PEREMPUAN
5
492,847
472,928
467,255
441,026
399,657
408,489
370,484
347,707
293,417
245,367
211,857
149,098
123,121
86,437
61,930
64,697
4,636,317

TABEL 4
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA
JUMLAH

LAKI-LAKI
MELEK
HURUF
4

%
5

JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS


PEREMPUAN
MELEK
JUMLAH
%
HURUF
6
7
8

LAKI-LAKI + PEREMPUAN
MELEK
JUMLAH
%
HURUF
9
10
11

Lombok Barat

391,082

339,381

86.78

257,685

191,718

74.4

648,767

531,099

80,44

Lombok Tengah

511,836

430,147

84.04

374,153

278,071

74.32

885,989

708,218

78,55

Lombok Timur

644,364

584,502

90.71

491,915

399,091

81.13

1,136,279

983,593

85,36

Sumbawa

278,557

263,097

94.45

166,248

148,692

89.44

444,805

411,789

91,98

Dompu

137,532

127,822

92.94

84,452

72,705

86.09

221,984

200,527

89,58

Bima

268,140

244,168

91.06

174,591

149,188

85.45

442,731

393,356

88,18

Sumbawa Barat

73,795

70,400

95.40

44,111

39,325

89.15

117,906

109,725

92,25

Lombok Utara

128,653

112,069

87.11

83,050

63,492

76.45

211,703

175,561

81,69

Kota Mataram

284,701

274,138

96.29

177,838

159,627

89.76

462,539

433,765

92,84

10

Kota Bima

96,970

92,703

95.60

62,613

57,930

92.52

159,583

150,633

94,08

2,815,630

2,538,427

90,13

1,916,656

1,559,837

81,31

4,732,286

4,098,264

85,44

JUMLAH PROVINSI

Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional Nusa Tenggara Barat, BPS tahun 2011

87

TABEL 5
PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
LAKI-LAKI

10

13

14

15

16

17

18

Lombok Barat

13,49

25,13

24,83

18.11

14.12

0.94

3.39

100

25,25

22,75

23,21

14.6

11.49

1.46

1.24

100

Lombok Tengah

14,51

24,42

25,33

16.37

16.1

0.83

2.43

100

24,41

22,03

25,82

15.13

9.92

1.01

1.68

100

Lombok Timur

8,12

25,97

29,85

16.66

14.8

1.23

3.36

100

16,59

21,27

30,48

17.69

11.40

1.08

1.49

100

Sumbawa

4,40

20,88

30,49

20.32

18.14

1.55

4.22

100

8,85

22,23

31,14

18.24

14.03

1.89

3.62

100

Dompu

4,80

23,91

22,33

17.27

23.53

2.17

6.00

100

11,87

26,97

19,80

17.38

16.04

3.12

4.83

100

Bima

4,00

28,08

25,79

16.57

21.67

1.24

2.65

100

9,52

27,83

23,48

16.89

18.16

1.20

2.92

100

Sumbawa Barat

3,55

21,04

27,61

17.28

25.46

1.03

4.04

100

9,79

23,12

28,35

15.32

19.44

1.01

2.97

100

Lombok Utara

14,28

25,56

25,61

15.24

15.46

2.03

1.82

100

24,11

23,95

29,19

14.22

7.46

0.36

0.70

100

Kota Mataram

5,78

12,50

22,47

18.43

27.82

2.39

10.60

100

13,62

15,48

21,93

14.31

25.00

3.00

6.65

100

Kota Bima

3,23

17,80

19,26

15.77

33.07

1.00

9.87

100

5,39

17,06

17,11

19.24

31.41

3.14

6.66

100

JUMLAH PROVINSI

8,84

23,50

26,31

17.28

18.55

1.33

4.18

100

17,34

22,07

26,25

16.26

14.01

1.49

2.58

100

KABUPATEN/KOTA

10

TIDAK/
BELUM
TAMAT
SD/MI
4

PEREMPUAN
TIDAK/
BELUM
PERNAH
SEKOLAH
11

NO

TIDAK/
BELUM
PERNAH
SEKOLAH
3

SD/MI

SMP/ MTs

SMA/ SMK/
MA

AK/
DIPLOMA

UNIVERSIT
AS

Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional Nusa Tenggara Barat, BPS tahun 2011

88

JUMLAH

TIDAK/
BELUM
TAMAT
SD/MI
12

SD/MI

SMP/ MTs

SMA/ SMK/ AK/ DIPLO UNIVERSIT


MA
MA
AS

JUMLAH

89

TABEL 5
PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATAS
MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO

KABUPATEN/KOTA

TIDAK/
BELUM
PERNAH
SEKOLAH
19

TIDAK/
BELUM
TAMAT SD/MI

SD/MI

SMP/ MTs

20

21

22

23

24

25

26

SMA/ SMK/ MA AK/ DIPLO MA UNIVERSITAS

JUMLAH

Lombok Barat

19.50

23.91

24,00

16,31

12,78

1.21

2.29

100

Lombok Tengah

20.10

23.07

25,61

15,67

12,61

0.93

2.01

100

Lombok Timur

12.85

23.35

30,20

17,24

12,90

1.15

2.32

100

Sumbawa

6.59

21.55

30,81

19,29

16,12

1.71

3.93

100

Dompu

8.27

25.41

21,09

17,32

19,85

2.64

5.43

100

Bima

6.83

27.95

24,61

16,73

19,87

1.22

2.79

100

Sumbawa Barat

6.70

22.09

27,98

16,29

22,43

1.02

3.50

100

Lombok Utara

19.28

24.74

27,43

14,72

11,40

1.18

1.25

100

Kota Mataram

9.92

14.08

22,19

16,25

26,33

2.71

8.51

100

10

Kota Bima

4.30

17.44

18,20

17,48

32,25

2.06

8.29

100

13.36

22.74

26,28

16.74

16.14

1.41

3.33

100

JUMLAH PROVINSI

Sumber : Survei Sosial Ekonomi Nasional Nusa Tenggara Barat, BPS tahun 2011

TABEL 6
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
JUMLAH KELAHIRAN
NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH
PUSKESMAS
3

Lombok Barat

16

Lombok Tengah

25

Lombok Timur

29

Sumbawa

25

Dompu

Bima

LAKI-LAKI

PEREMPUAN

HIDUP

MATI

HIDUP + MATI

HIDUP

MATI

83

83

151

13,444

44

44

2,189

15

2,204

20

4,519

28

Sumbawa Barat

1,432

Lombok Utara

2,705

Kota Mataram

10

Kota Bima

JUMLAH PROVINSI

LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP +
MATI
9

HIDUP

MATI

10

11

HIDUP +
MATI
12

13,097

107

13,204

49

49

19,677

132

19,809

100

12,594

25,787

251

26,038

21

21

10,112

65

10,177

2,680

12

2,692

4,869

27

4,896

4,547

5,545

12

5,557

10,064

40

10,104

13

1,445

1,395

1,403

2,827

21

2,848

38

2,743

2,173

36

2,209

4,878

74

4,952

11

9,000

46

9,046

3,020

11

3,031

103,331

774

104,105

157

ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN)

13,293

24,138

372

24,510

15.2

12,494

24,287

238

24,525

9.7

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.


Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

90

7.4

TABEL 7
JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
JUMLAH KEMATIAN
NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

LAKI - LAKI

PEREMPUAN

ANAK
BALITA
5

ANAK
BALITA
8

BAYI
1

BALITA

BAYI

LAKI - LAKI + PEREMPUAN


BALITA

BAYI

10

ANAK
BALITA
11

BALITA
12

Lombok Barat

16

79

88

60

60

139

148

Lombok Tengah

25

129

132

108

111

237

243

Lombok Timur

29

369

29

398

251

13

264

620

42

662

Sumbawa

25

64

67

22

18

86

85

Dompu

35

37

23

25

58

62

Bima

20

49

51

45

51

94

102

Sumbawa Barat

19

19

18

19

37

38

Lombok Utara

42

43

43

43

85

86

Kota Mataram

11

25

26

23

22

48

48

10

Kota Bima

11

11

17

17

28

28

157

822

52

872

610

30

630

1,432

82

1,502

34.1

2.2

35.9

25.1

1.2

25.9

JUMLAH PROVINSI

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

13.9

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.


Keterangan : Angka kematian tersebut di atas (dilaporkan) belum menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

91

0.8

14.5

TABEL 8
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS
3

JUMLAH LAHIR
HIDUP
4

JUMLAH KEMATIAN IBU


KEMATIAN IBU HAMIL

KEMATIAN IBU BERSALIN

KEMATIAN IBU NIFAS

JUMLAH KEMATIAN IBU

< 20 Thn 20-34 Thn 35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn 35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn 35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn 35 Thn JUMLAH
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Lombok Barat

16

13,097

Lombok Tengah

25

19,677

16

21

Lombok Timur

29

25,787

10

12

19

25

Sumbawa

25

10,112

Dompu

4,869

Bima

20

10,257

10

Sumbawa Barat

2,827

Lombok Utara

4,878

Kota Mataram

11

9,000

12

10

Kota Bima

3,020

103,524

13

19

19

43

26

38

58

16

100

JUMLAH PROVINSI

157

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN)

96.6

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.


Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

92

TABEL 9
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP (NON


POLIO)

AFP RATE (NON POLIO)

Lombok Barat

16

189,917

2.63

Lombok Tengah

25

267,678

13

4.88

Lombok Timur

29

355,252

1.97

Sumbawa

25

130,173

2.30

Dompu

79,351

3.78

Bima

20

151,124

3.30

Sumbawa Barat

37,352

0.00

Lombok Utara

64,557

1.43

Kota Mataram

11

114,052

5.45

10

Kota Bima

43,574

11.93

1,433,030

49

3.42

JUMLAH PROVINSI

157

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.


Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di di RS

93

TABEL 10
JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
JUMLAH KASUS TB PARU
NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK
L
4

P
5

KASUS BARU
L+P
6

L
7

P
8

KASUS BARU +
KASUS LAMA
L+P
L
P
13
14
15

KASUS LAMA
L+P
9

L
10

P
11

L+P
12

PREVALENSI
(PER 100.000 PENDUDUK)
L
16

P
17

L+P
18

JUMLAH KEMATIAN
AKIBAT TB PARU *)
L
19

P
20

L+P
21

Lombok Barat

16

305,376

318,736

624,112

297

208

505

334

218

552

631

426

1,057

207

134

341

17

25

Lombok Tengah

25

415,217

462,189

877,406

403

279

682

243

169

412

646

448

1,094

129

84

213

12

17

Lombok Timur

29

530,994

610,100

1,141,094

682

569

1,251

633

461

1,094

1,315

1,030

2,345

248

169

417

22

57

Sumbawa

25

217,678

210,003

427,681

237

149

386

240

150

390

110

71

181

Dompu

113,209

110,209

223,418

152

100

252

152

100

252

134

91

225

Bima

20

220,981

222,682

443,663

591

942

Sumbawa Barat

58,900

57,212

116,112

86

57

143

88

58

146

149

101

250

Lombok Utara

101,510

104,326

205,836

126

128

62

Kota Mataram

11

210,554

215,486

426,040

184

123

307

163

132

295

347

255

777

#DIV/0!

#DIV/0!

193

10

Kota Bima

74,032

76,922

150,954

62

46

108

91

46

137

153

92

245

207

120

327

JUMLAH (KAB/KOTA)

157

2,248,451

2,387,866

4,636,317

2,103

1,531

4,339

1,469

1,028

2,511

3,572

2,559

7,025

159

107

152

81

41

154

93.5

64.1

93.6

3.6

1.7

3.3

ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK

579

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.


Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:
4636317.06

94

12

KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK

35
5
6

8
23

TABEL 11
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO KABUPATEN/KOTA
1

PUSKESMAS
3

TB PARU

JUMLAH PERKIRAAN KASUS


BARU *)
L
4

P
5

L+P
6

KLINIS
P
8

L
7

L+P
9

BTA (+)
P
11

L
10

L+P
12

ANGKA PENEMUAN KASUS (CDR)


L
P
L+P
13
14
15

1 Lombok Barat

16

641

669

1,311

4,421

297

208

505

46.31

31.08

38.53

2 Lombok Tengah

25

872

971

1,843

3,630

2,356

5,986

403

279

682

46.22

28.73

37.00

3 Lombok Timur

29

1,242

1,104

2,346

5,555

4,919

10,474

488

419

907

39.29

37.95

38.66

4 Sumbawa

25

900

41

32

73

184

105

289

0.00

0.00

32.11

5 Dompu

245

224

469

1,043

626

1,669

117

68

185

47.76

30.36

39.45

6 Bima

20

7 Sumbawa Barat

132

110

242

1,234

1,130

2,364

86

57

143

65.15

51.82

59.09

8 Lombok Utara

420

126

#DIV/0!

#DIV/0!

29.99

9 Kota Mataram

11

593

2,621

180

118

298

#DIV/0!

#DIV/0!

50.25

10 Kota Bima

147

152

299

662

588

1,250

56

46

102

38.10

30.26

34.11

3,279

3,230

9,302

12,165

9,651

33,972

1,811

1,300

3,816

55.23

40.24

41.02

JUMLAH (KAB/KOTA)

157

879

5,114

579

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.


Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

95

61,5

TABEL 12
JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
TB PARU
BTA (+) DIOBATI
L
P
L+P

KESEMBUHAN
P

PENGOBATAN LENGKAP
P

ANGKA KESUKSESAN
(SUCCESS RATE/SR)

NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

L+P

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH

L+P

L+P

Lombok Barat

16

334

218

552

273

81.74

191

87.61

464

84.06

28

8.38

11

5.05

39

7.07

90.12

92.66

91.12

Lombok Tengah

25

420

246

666

323

76.90

195

79.27

518

77.78

64

15.24

37

15.04

101

15.17

92.14

94.31

92.94

Lombok Timur

29

495

364

859

0.00

0.00

670

78.00

0.00

0.00

111

12.92

0.00

0.00

90.92

Sumbawa

25

87

64

151

51

58.62

42

65.63

93

61.59

12

13.79

12

18.75

24

15.89

72.41

84.38

77.48

Dompu

96

59

155

71

73.96

45

76.27

116

74.84

14

14.58

15.25

23

14.84

88.54

91.53

89.68

Bima

20

580

0.00

0.00

489

84.31

0.00

0.00

50

8.62

0.00

0.00

92.93

Sumbawa Barat

64

47

111

59

92.19

44

93.62

103

92.79

7.81

6.38

7.21

100.00

100.00

100.00

Lombok Utara

104

96.30

104

96.30

Kota Mataram

11

145

119

264

0.00

0.00

238

90.15

0.00

0.00

0.76

0.00

0.00

90.91

10

Kota Bima

62

46

108

55

88.71

30

65.22

85

78.70

25

40.32

11

23.91

36

33.33

129.03

89.13

112.04

JUMLAH (KAB/KOTA)

157

1,703

1,163

3,446

832

48.85

547

47.03

2,880

83.58

148

8.69

83

7.14

498

14.45

57.55

54.17

98.03

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi NTB.
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

96

96.30

TABEL 13
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

P
5

L+P
6

JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITA
L
P
L+P
7
8
9

JUMLAH BALITA
L
4

PNEUMONIA PADA BALITA


PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L
P
L+P
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
10
11
12
13
14
15

Lombok Barat

16

32,922

30,789

63,711

3,619

3,777

7,396

3,657

101.05

3,209

84.97

6,866

92.84

Lombok Tengah

25

47,639

45,575

93,214

4,520

5,031

9,551

2,834

62.70

2,637

52.42

5,471

57.28

Lombok Timur

29

63,966

61,080

125,046

6,292

7,230

13,522

5,908

43.69

Sumbawa

25

22,222

22,213

44,435

2,545

2,534

5,079

967

37.99

783

30.90

1,750

34.45

Dompu

13,665

12,720

26,385

1,342

1,306

2,648

341

25.42

291

22.28

632

23.87

Bima

20

24,690

23,287

47,977

2,469

2,329

4,798

1,295

26.99

Sumbawa Barat

7,462

7,055

14,517

697

680

1,376

314

45.08

272

40.03

586

42.59

Lombok Utara

11,033

10,634

21,667

1,202

1,237

2,439

536

44.58

544

43.99

1,080

44.28

Kota Mataram

11

20,888

19,732

40,620

2,089

1,973

4,062

2,004

95.94

1,786

90.51

3,790

93.30

10

Kota Bima

7,879

7,396

15,275

788

740

1,528

458

29.98

JUMLAH (KAB/KOTA)

157

252,366

240,481

492,847

25,562

26,835

52,397

27,836

53.12

Sumber : Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012.
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

97

10,653

41.67

9,522

35.48

TABEL 14
JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
JUMLAH KASUS BARU
NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

HIV
L
4

INFEKSI MENULAR SEKSUAL


LAINNYA
L
P
L+P
10
11
12

AIDS

P
5

L+P
6

L
7

P
8

L+P
9

JUMLAH KEMATIAN AKIBAT


AIDS
L
13

P
14

L+P
15

Lombok Barat

16

Lombok Tengah

25

12

13

25

21

13

34

Lombok Timur

29

12

41

19

60

12

Sumbawa

25

Dompu

Bima

20

Sumbawa Barat

131

Lombok Utara

Kota Mataram

11

18

11

29

14

17

31

199

456

655

10

Kota Bima

JUMLAH (KAB/KOTA)

157

22

14

93

117

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

98

862

43

TABEL 15
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
DONOR DARAH
NO

UNIT TRANSFUSI DARAH

JUMLAH PENDONOR
L
3

P
4

L+P
5

L
JUMLAH
6

SAMPEL DARAH DIPERIKSA


P
L+P
JUMLAH
JUMLAH
%
%
%
7
8
9
10
11

1 UTDC PMI Lombok Barat

17,347

2 RSU Praya

3,565

3 UTDC PMI Selong

5,554

426

5,980

5,554

100

426

4 UDD PMI SUMBAWA/RSUD

2,649

774

3,423

2,649

100

8,203

1,200

30,315

8,203

100

JUMLAH

0 #####

0 #####

L
JUMLAH
12

%
13

POSITIF HIV
P
JUMLAH
%
14
15

L+P
JUMLAH
%
16
17

0.00

17,347

100

3,565

100

#DIV/0!

#DIV/0!

0.06

100

5,980

100

0.00

0.00

0.00

774

100

3,423

100

0.00

0.00

0.00

1,200

100

30,315

100

0.00

0.01

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

99

TABEL 16
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
DIARE
JUMLAH PENDUDUK

NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
1

L
4

P
5

L+P
6

JUMLAH PERKIRAAAN KASUS


L
7

P
8

L+P
9

L
JUMLAH
10

%
11

DIARE DITANGANI
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
12
13
14
15

Lombok Barat

16

305,376

318,736

624,112

12,551

13,100

25,651

16,992

135.38

14,455

110.34

31,447

122.60

Lombok Tengah

25

415,217

462,189

877,406

17,564

19,551

37,115

14,166

80.65

14,590

74.63

28,756

77.48

Lombok Timur

29

530,994

610,100

1,141,094

22,461

25,807

48,268

23,607

105.10

15,854

61.43

39,461

81.75

Sumbawa

25

217,678

210,003

427,681

9,208

8,883

18,091

8,445

91.71

7,934

89.32

16,379

90.54

Dompu

113,209

110,209

223,418

4,789

4,662

9,451

3,533

73.77

3,407

73.08

6,940

73.43

Bima

20

220,981

222,682

443,663

9,281

9,353

18,634

9,632

103.78

8,236

88.06

17,868

95.89

Sumbawa Barat

58,900

57,212

116,112

2,491

2,420

4,911

2,666

107.03

2,746

113.47

5,412

110.20

Lombok Utara

101,510

104,326

205,836

4,147

4,274

8,421

3,772

90.96

3,768

88.16

7,540

89.54

Kota Mataram

11

210,554

215,486

426,040

8,843

9,050

17,894

8,671

98.05

9,046

99.95

17,717

99.01

10

Kota Bima

74,032

76,922

150,954

3,132

3,254

6,386

2,727

87.07

2,673

82.15

5,400

84.56

JUMLAH (KAB/KOTA)

157

2,248,451

2,387,866

4,636,317

94,467 100,354

194,822

94,211

99.73

82,709

82.42

176,920

90.81

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

100

TABEL 17
JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering


0-14 TAHUN
15 TAHUN
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9
10
11
12

KASUS BARU
Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah
0-14 TAHUN
15 TAHUN
JUMLAH
L
P
L+P
L
P
L+P
L
P
L+P
13
14
15
16
17
18
19
20
21

PB + MB
L
22

P
23

L+P
24

Lombok Barat

16

10

14

12

16

13

19

Lombok Tengah

25

Lombok Timur

29

10

10

10

Sumbawa

25

24

15

39

27

15

42

27

15

42

Dompu

22

14

36

27

14

41

31

15

46

Bima

20

27

14

41

19

26

45

46

40

86

10

18

60

47

107

70

55

125

116

95

211

Sumbawa Barat

12

12

10

13

Lombok Utara

Kota Mataram

11

13

10

16

10

16

10

Kota Bima

10

10

18

27

22

10

32

22

20

42

JUMLAH (KAB/KOTA)

157

29

21

50

23

32

55

52

53

105

25

34

140

94

234

192

111

303

244

164

408

10.85

6.87

8.80

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE) PER 100.000 PENDUDUK
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

101

TABEL 18
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

PENDERITA KUSTA
L
4

P
5

L
JUMLAH
7

L+P
6

KASUS BARU
PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUN
P
L+P
%
JUMLAH
%
JUMLAH
8
9
10
11

%
12

L
JUMLAH
13

%
14

CACAT TINGKAT 2
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
15
16
17

%
18

Lombok Barat

16

13

19

15.38

16.67

15.79

15.38

0.00

10.53

Lombok Tengah

25

0.00

0.00

0.00

28.57

0.00

22.22

Lombok Timur

29

10

0.00

0.00

0.00

25.00

150.00

50.00

Sumbawa

25

27

15

42

11.11

0.00

7.14

3.70

6.67

4.76

Dompu

31

15

46

22.58

0.00

15.22

3.23

0.00

2.17

Bima

20

116

95

211

0.00

0.00

0.00

3.45

0.00

1.90

Sumbawa Barat

10

13

0.00

0.00

0.00

20.00

0.00

15.38

Lombok Utara

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

0.00

Kota Mataram

11

10

16

30.00

0.00

18.75

20.00

0.00

12.50

10

Kota Bima

22

20

42

18.18

35.00

11

26.19

0.00

0.00

0.00

JUMLAH (KAB/KOTA)

157

244

164

408

6.62

16

6.56

2.44

20

4.90

19

7.79

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

102

4.88

27

TABEL 19
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

PB
P
5

PUSKESMAS
3

L
4

KASUS TERCATAT
MB
L
P
JML
7
8
9

JML
6

JUMLAH
P
11

L
10

JML
12

Lombok Barat

16

12

16

13

19

Lombok Tengah

25

Lombok Timur

29

10

10

Sumbawa

25

27

15

42

27

15

42

Dompu

24

33

26

10

36

Bima

20

27

30

57

75

52

127

102

80

182

Sumbawa Barat

12

10

13

Lombok Utara

Kota Mataram

11

10

16

10

16

10

Kota Bima

10

24

11

35

30

15

45

JUMLAH (KAB/KOTA)

157

37

37

74

196

104

300

233

139

372

1.04

0.58

0.80

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK


Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

103

TABEL 20
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS
3

KUSTA (PB)
PENDERITA PB
2011
L
L
P
L+P JUMLAH
4
5
6
7

KUSTA (MB)

%
8

RFT PB
P
JUMLAH
%
9
10

JUMLAH
JUMLAH
%
11
12

PENDERITA MB
2010
L
P
L+P
13
14
15

L
JUMLAH
16

%
17

RFT MB
P
JUMLAH
%
18
19

JUMLAH
JUMLAH
%
20
21

Lombok Barat

16

100

100

85.71

100

Lombok Tengah

25

Lombok Timur

29

100

100

10

15

10

100

100

15

100

Sumbawa

25

27

15

42

27

100

15

100

42

100

Dompu

15

100

100

15

100

12

18

12

100

100

18

100

Bima

20

58

34

92

13.79

20

58.82

28

30.43

12

97

109

50

416.67

29

29.897

79

72.48

Sumbawa Barat

100

100

10

100

50

70.00

Lombok Utara

Kota Mataram

11

100

100

100

50.00

100

66.67

10

Kota Bima

12

100

100

12

100

14

11

25

64.29

81.818

18

72.00

JUMLAH (KAB/KOTA)

157

74

52

126

24

97

146

243

120

71

48.63

191

78.60

32.43

38

73.08

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.


Keterangan : Penderita PB tahun X - 1, Penderita MB tahun X - 2
X = tahun data.

104

62

49.21

123.71

88.89

TABEL 21
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

DIFTERI
JUMLAH KASUS
L
4

P
5

MENINGGAL
7

L+P
6

PERTUSIS
L
8

P
9

JUMLAH KASUS PD3I


TETANUS (NON NEONATORUM)
JUMLAH KASUS
L+P
10

L
11

P
12

TETANUS NEONATORUM

MENINGGAL
14

L+P
13

JUMLAH KASUS
L
15

P
16

MENINGGAL
18

L+P
17

Lombok Barat

16

Lombok Tengah

25

Lombok Timur

29

Sumbawa

25

Dompu

Bima

20

Sumbawa Barat

Lombok Utara

Kota Mataram

11

10

Kota Bima

JUMLAH (KAB/KOTA)

157

CASE FATALITY RATE (%)

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

105

100

TABEL 22
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
JUMLAH KASUS PD3I
NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

L
4

CAMPAK
JUMLAH KASUS
P
L+P
5
6

POLIO
MENINGGAL
7

L
8

HEPATITIS B

P
9

L+P
10

L
11

P
12

L+P
13

Lombok Barat

16

Lombok Tengah

25

Lombok Timur

29

10

16

Sumbawa

25

Dompu

18

Bima

20

99

Sumbawa Barat

Lombok Utara

Kota Mataram

11

10

19

10

Kota Bima

14

JUMLAH (KAB/KOTA)

157

36

31

166

CASE FATALITY RATE (%)

0.00

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

106

TABEL 23
JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS
3

JUMLAH KASUS
L
4

P
5

MENINGGAL
L+P
6

L
7

P
8

CFR (%)
L+P
9

L
10

P
11

L+P
12

Lombok Barat

16

32

37

69

0.00

2.70

1.45

Lombok Tengah

25

36

28

64

0.00

0.00

0.00

Lombok Timur

29

32

36

68

0.00

2.78

1.47

Sumbawa

25

35

0.00

0.00

0.00

Dompu

11

0.00

0.00

0.00

Bima

20

11

0.00

0.00

0.00

Sumbawa Barat

0.00

0.00

0.00

Lombok Utara

49

52

101

0.00

0.00

0.00

Kota Mataram

11

241

217

458

0.41

0.00

0.22

10

Kota Bima

0.00

0.00

0.00

JUMLAH (KAB/KOTA)

157

411

381

827

0.24

0.52

0.36

18.28

15.96

17.84

INSIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

107

TABEL 24
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

MALARIA
PENDERITA
TANPA PEMERIKSAAN
DENGAN PEMERIKSAAN
SEDIAAN DARAH
SEDIAAN DARAH
L
P
L+P
L
P
L+P
4
5
6
7
8
9

MENINGGAL
L
10

P
11

CFR

L+P
12

L
13

P
14

L+P
15

Lombok Barat

16

9,739

127

103

230

0.00

0.00

0.00

Lombok Tengah

25

3,397

4,152

7,549

152

25

177

0.00

4.00

0.56

Lombok Timur

29

14,668

156

54

210

0.00

0.00

0.00

Sumbawa

25

590

490

1,080

2,609

2,779

5,388

0.00

0.00

0.00

Dompu

4,154

2,605

6,759

317

262

579

0.00

0.00

0.00

Bima

20

654

400

1,054

0.00

0.00

0.00

Sumbawa Barat

4,044

2,824

6,868

183

64

247

0.00

0.00

0.00

Lombok Utara

2,901

2,941

5,842

0.00

0.00

0.00

Kota Mataram

11

0.00

0.00

0.00

10

Kota Bima

21

30

0.00

0.00

0.00

JUMLAH (KAB/KOTA)

157

12,185

10,071

46,663

7,127

6,638

13,765

0.00

0.015

0.007

0.003

2.78

2.97

ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK


Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

108

TABEL 25
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
PENDERITA FILARIASIS
NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

KASUS BARU DITEMUKAN


L
4

P
5

JUMLAH SELURUH KASUS *)

L+P
6

L
7

P
8

L+P
9

Lombok Barat

16

Lombok Tengah

25

Lombok Timur

29

Sumbawa

25

Dompu

Bima

20

Sumbawa Barat

Lombok Utara

Kota Mataram

11

10

Kota Bima

JUMLAH (KAB/KOTA)

157

0.04

0.00

0.02

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA)


Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.
Ket : Jumlah Kasus Baru Nihil.
*) Kasus Kumulatif

109

TABEL 26
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO KABUPATEN/KOTA
1

PUSKESMAS
3

JUMLAH LAHIR HIDUP


L
4

P
5

L+P
6

L
JUMLAH
7

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG


P
%
8

JUMLAH
9

%
10

L+P

JUMLAH
11

BBLR
P

L
%
12

JUMLAH
13

%
14

JUMLAH
15

L+P
%
16

JUMLAH
17

%
18

Lombok Barat

16

13,097

#DIV/0!

#DIV/0!

13,097

100.0

302 #DIV/0!

318 #DIV/0!

620

4.73

Lombok Tengah

25

19,677

#DIV/0!

#DIV/0!

18,700

95.0

364 #DIV/0!

392 #DIV/0!

756

4.04

Lombok Timur

29

25,787

13,242

99.6

12,439

99.6

25,681

99.6

494

3.73

375

3.01

869

3.38

Sumbawa

25

10,112

3,794

0.0

4,432

0.0

9,809

97.0

239

6.30

215

4.9

454

4.63

Dompu

2,189

2,680

4,869

2,189

100.0

2,680

100.0

4,869

100.0

73

3.33

56

2.09

129

2.65

Bima

20

4,519

5,545

10,064

4,520

100.0

5,545

100.0

10,065

100.0

108

2.39

100

1.80

208

2.07

Sumbawa Barat

1,432

1,395

2,827

1,432

100.0

1,395

100.0

2,827

100.0

29

2.03

32

2.29

61

2.16

Lombok Utara

2,705

2,173

4,878

2,198

81.2

2,259

104.0

4,457

91.4

118

5.37

119

5.27

237

5.32

Kota Mataram

11

9,000

9,000

100.0

129 #DIV/0!

116 #DIV/0!

245

2.72

10

Kota Bima

3,020

#DIV/0!

#DIV/0!

3,004

99.5

0 #DIV/0!

0 #DIV/0!

72

2.40

JUMLAH (KAB/KOTA)

157

103,331

27,375

113.4

28,750

118.4

101,509

98.2

3,651

3.60

13,293

24,138

12,494

24,287

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

110

1,856

6.78

1,723

5.99

TABEL 27
STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
BALITA
NO

KABUPATEN/KOTA

KECAMATAN

BALITA DITIMBANG
L
4

P
5

L+P
6

GIZI LEBIH

GIZI BAIK

L
P
L+P
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
7
8
9
10
11

GIZI KURANG

L
P
L+P
% JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
12
13
14
15
16
17

GIZI BURUK

L
P
L+P
% JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
18
19
20
21
22
23

L
P
L+P
% JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
24
25
26
27
28
29
30

Lombok Barat

16

3,222

1,804

0.56

2,696

83.67

418

12.98

90

2.79

Lombok Tengah

25

3,587

1,722

0.48

3,011

83.94

463

12.90

96

2.69

Lombok Timur

29

6,144

5,960

0.97

4,986

81.16

882

14.36

215

3.50

Sumbawa

25

6,992

5,244

0.75

5,886

84.18

863

12.34

191

2.73

Dompu

2,096

3,123

1.49

1,634

77.94

338

16.12

93

4.46

Bima

20

5,242

4,194

0.80

4,035

76.98

893

17.03

272

5.19

Sumbawa Barat

1,450

1,233

0.85

1,287

88.77

132

9.08

19

1.31

Lombok Utara

1,567

987

0.63

1,161

74.06

307

19.61

89

5.70

Kota Mataram

11

1,788

1,591

0.89

1,529

85.50

207

11.59

36

2.03

10

Kota Bima

1,297

233

0.18

1,028

79.28

199

15.38

67

5.16

JUMLAH (KAB/KOTA)

157

33,385

26,091

0.79

27,253

Sumber : Laporan Pemantauan Status Gizi, Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

111

81,58

4,702

14,11

1,169 3,52

TABEL 28
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

IBU HAMIL

IBU BERSALIN

IBU NIFAS
%

JUMLAH

K1

K4

JUMLAH

DITOLONG
NAKES

10

11

JUMLAH
12

MENDAPAT
YANKES

13

14

Lombok Barat

16

16,271

15,662

96.26

14,649

90.03

15,531

13,021

83.84

15,531

12,655

81.48

Lombok Tengah

25

21,012

20,911

99.52

19,650

93.52

20,055

18,700

93.24

20,055

19,525

97.36

Lombok Timur

29

28,825

29,257

101.50

27,104

94.03

27,517

25,681

93.33

27,517

24,633

89.52

Sumbawa

25

11,149

10,922

97.96

10,606

95.13

10,647

9,881

92.81

10,647

10,097

94.83

Dompu

5,825

5,537

95.06

4,888

83.91

5,295

4,769

90.07

5,295

4,702

88.80

Bima

20

11,690

11,364

97.21

10,626

90.90

11,159

10,065

90.20

10,064

8,928

88.71

Sumbawa Barat

3,028

3,133

103.47

2,977

98.32

2,889

2,762

95.60

2,889

2,848

98.58

Lombok Utara

5,368

5,320

99.11

4,843

90.22

5,123

4,457

87.00

4,586

4,586

100.00

Kota Mataram

11

10,918

10,248

93.86

9,932

90.97

10,421

9,012

86.48

10,421

8,936

85.75

10

Kota Bima

3,713

3,530

95.07

3,256

87.69

3,545

3,010

84.91

3,545

3,007

84.82

JUMLAH (KAB/KOTA)

157

117,799

115,884

98.37

108,531

92.13

112,182

101,358

90.35

110,550

99,917

90.38

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

112

TABEL 29
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL

NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

JUMLAH IBU
HAMIL

1 Lombok Barat

16

16,271

15,186

93.33

14,240

87.52

14,240

87.52

2 Lombok Tengah

25

21,012

6,735

32.05

6,976

33.20

4,809

22.9

2,924

13.9

2,681

12.8

17,390

82.76

3 Lombok Timur

29

28,825

29,532

102.5

27,328

94.81

27,328

94.81

4 Sumbawa

25

11,149

9,804

87.94

9,524

85.42

9,524

85.42

5 Dompu

5,825

5,476

94.01

4,913

84.34

4,913

84.34

6 Bima

20

11,690

11,025

94.31

10,466

89.53

10,466

89.5

7 Sumbawa Barat

3,028

2,011

66.41

1,980

65.39

1,980

65.39

8 Lombok Utara

5,368

4,932

91.88

4,557

84.89

4,557

84.89

9 Kota Mataram

11

10,918

10,333

94.64

10,166

93.11

9,473

86.8

10,166

93.11

3,713

3,466

93.35

3,292

88.66

3,292

88.66

117,799

98,500

83.62

93,442

79.32

14,282

12.12

2,924

2.48

2,681

2.28

103,856

88.16

10 Kota Bima
JUMLAH (KAB/KOTA)

157

TT-1
TT-2
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

113

TT-3
JUMLAH
%
9
10

TT-4
JUMLAH
%
11
12

TT-5
JUMLAH
%
13
14

TT2+
JUMLAH
%
15
16

TABEL 30
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

JUMLAH

IBU HAMIL
4

FE1 (30 TABLET)


JUMLAH
5

%
6

FE3 (90 TABLET)


JUMLAH
7

%
8

1 Lombok Barat

16

16,271

15,662

96.26

14,649

90.03

2 Lombok Tengah

25

21,012

21,305

101.39

19,524

92.92

3 Lombok Timur

29

28,825

29,257

101.50

27,104

94.03

4 Sumbawa

25

11,149

10,401

93.29

9,402

84.33

5 Dompu

5,825

5,537

95.06

4,888

83.91

6 Bima

20

11,690

10,295

88.07

9,564

81.81

7 Sumbawa Barat

3,028

3,242

107.07

3,054

100.86

8 Lombok Utara

5,368

5,320

99.11

4,933

91.90

9 Kota Mataram

11

10,918

10,161

93.07

9,914

90.80

3,713

3,143

84.65

3,052

82.20

117,799

114,323

97.05

106,084

90.05

10 Kota Bima
JUMLAH (KAB/KOTA)

157

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

114

TABEL 31
JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/
KOTA

PUSKESMAS
3

JUMLAH
IBU HAMIL
4

BUMIL RISTI/
KOMPLIKASI
5

BUMIL RISTI/
KOMPLIKASI
DITANGANI
%

6
7

JUMLAH LAHIR HIDUP


L
8

P
9

L+P
10

PERKIRAAN NEONATAL
RISTI/KOMPLIKASI
L
11

P
12

L+P
13

NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI


L

14

P
%
15

16

L+P
%
17

18

%
19

Lombok Barat

16

16,271

3,254

3,392

104.23

13,097

2,219

1,151

51.9

Lombok Tengah

25

21,012

4,202

3,584

85.28

19,677

2,952

1,715

58.1

Lombok Timur

29

28,825

5,765

5,313

92.16

2,397

62.0

Sumbawa

25

11,149

2,230

1,961

87.95

1,214

88.0

Dompu

5,825

1,165

1,165

100.00

Bima

20

11,690

2,338

2,039 100,10

Sumbawa Barat

3,028

605

441

Lombok Utara

5,368

1,074

Kota Mataram

11

10,918

10

Kota Bima

JUMLAH (KAB/KOTA)

157

13,293

12,494

25,787

1,994

1,874

10,112

3,868

1,235

61.9

1,162

62.0

1,379

2,189

2,680

4,869

328

402

730

133

40.5

120

29.9

253

34.6

4,520

5,545

10,297

709

888

555

240

33.9

312

35.1

552

99.5

72.89

1,432

1,395

2,827

69

63

412

194

47.1

908

84.58

2,705

2,173

4,878

406

326

732

517

70.6

2,184

1,920

87.93

9,000

1,489

708

47.5

3,713

743

695

93.59

3,020

506

182

36.0

117,799

23,560

21,418

90.91

8,883

59.9

24,139

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

115

24,287

103,564

3,506

3,553

14,841

287

1,895

70.7

54.0

230

1,824

70.5

51.3

TABEL 32
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/
KOTA

PUSKESMAS

JUMLAH
L
4

P
5

L+P
6

BAYI
BAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A
L
P
L+P

%
%
%
8
9
10
11
12

JUMLAH
L
13

P
14

ANAK BALITA (1-4 TAHUN)


MENDAPAT VIT A 2X
L
P

L+P
%
%
15
16
17
18
19

L+P

20

%
21

IBU NIFAS
MENDAPAT
JUMLAH
VIT A

%
22
23
24

1 Lombok Barat

16

7,238

7,553

14,791

14,274

96.5

28,952

30,212

59,164

43,458

73.45

15,531

13,025

83.86

2 Lombok Tengah

25

9,039

10,062

19,101

22,325

116.9

36,157

40,247

76,404

64,300

84.16

20,055

19,426

96.86

3 Lombok Timur

29

7,515

7,060

14,575

14,326

98.3

47,061

44,213

91,274

85,757

93.96

27,517

26,138

94.99

4 Sumbawa

25

5,324

52.5

34,143

92.52

10,647

8,986

84.40

5 Dompu

3,193

60.3

16,964

80.09

5,295

4,739

89.50

6 Bima

20

7 Sumbawa Barat

2,683

2,612

1,395

1,357

8 Lombok Utara

2,705

2,173

9 Kota Mataram

11
5

1,930

1,905

157

32,505

32,722

10 Kota Bima
JUMLAH (KAB/KOTA)

7,386

98.3

6,939

98.3

10,136
5,295

1,596

59.5

1,597

61.1

5,339

96.8

2,752

1,451

104.0

1,409

103.8

2,860

4,878

1,040

38.4

1,069

49.2

3,835

1,930

100.0

1,888

99.1

86,618

13,403

41.2

12,902

39.4

5,514

5,741

10,732

10,448

103.9

5,584

5,424

2,109

43.2

12,025

12,366

3,325

57.9

3,818

99.6

6,160

5,799

76,893

88.8

146,670

148,709

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.


Ket. Data Bayi 6 - 11 bln data riil Kabupaten/Kota

116

44,216

94.0

41,541

94.0

36,904
21,180

7,073

65.9

9,891

94.7

34,777

97.30

10,064

9,225

91.66

11,008

4,840

86.7

4,726

87.1

9,566

86.90

2,889

2,879

99.65

24,391

7,042

58.6

7,240

58.5

14,282

58.55

4,586

4,586

100.00

23,879

60.15

10,421

8,927

85.66

11,958

6,006

97.5

6,205

107.0

12,211

102.11

3,545

2,946

83.10

407,727

69,177

47.2

69,603

46.8

339,337

83.23

110,550

100,877

91.25

35,742

39,701

TABEL 33
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
PESERTA KB AKTIF

NON MKJP

MKJP

NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS


IUD

MOP

MOW

10

%
11

JUMLAH
12

%
13

SUNTIK

16

%
17

KON DOM

18

OBAT
VAGINA

19

20

LAIN NYA

21

22

%
23

JUMLAH
24

%
25

MKJP + % MKJP
+ NON
NON MKJP MKJP

9,267

9.23

248

0.25

1,586

1.58

14,375

14.31

25,476

25.37

51,007

50.79

22,625

22.53

1,314

1.31

0.00

0.00

74,946

74.63

100,422

100

2 Lombok Tengah

25

14,376

14.79

1,272

1.31

1,862

1.92

23,174

23.85

40,684

41.86

47,278

48.65

6,822

7.02

2,396

2.47

0.00

0.00

56,496

58.14

97,180

100

3 Lombok Timur

29

22,363

11.21

1,137

0.57

4,746

2.38

27,751

13.91

55,997

28.07

92,216

46.23

46,364

23.24

4,885

2.45

0.00

0.00

143,465

71.93

199,462

100

4 Sumbawa

25

9,970

15.57

221

0.35

2,487

3.88

12,777

19.95

25,455

39.75

27,920

43.60

8,880

13.87

1,782

2.78

0.00

0.00

38,582

60.25

64,037

100

5 Dompu

5,206

13.13

49

0.12

1,375

3.47

8,769

22.12

15,399

38.84

17,398

43.89

4,701

11.86

2,145

5.41

0.00

0.00

24,244

61.16

39,643

100

6 Bima

20

13,118

16.08

247

0.30

1,694

2.08

17,876

21.91

32,935

40.37

39,023

47.84

4,427

5.43

5,190

6.36

0.00

0.00

48,640

59.63

81,575

100

7 Sumbawa Barat

3,720

10.14

61

0.17

529

1.44

3,538

9.64

7,848

21.39

17,336

47.25

10,376

28.28

1,129

3.08

0.00

0.00

28,841

78.61

36,689

100

8 Lombok Utara

181

1.35

0.03

74

0.55

1,650

12.33

1,909

14.26

7,128

53.26

3,984

29.77

362

2.70

0.00

0.00

11,474

85.74

13,383

100

9 Kota Mataram

11
5

4,697

31.63

57

0.38

679

4.57

2,177

14.66

7,610

51.25

4,139

27.88

1,747

11.77

1,352

9.11

0.00

0.00

7,238

48.75

14,848

100

157

82,898

12.81

3,296

0.51

15,032

2.32

112,087

17.32

213,313

32.96

303,445

46.88

109,926

16.98

20,555

3.18

0.00

0.00

433,926

67.04

647,239

100

117

15

PIL

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.


Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang.

14

16

10 Kota Bima

IM PLANT

1 Lombok Barat

JUMLAH (KAB/KOTA)

26

27

TABEL 34
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
PESERTA KB BARU
NO

IUD
1

MOP

%
7

MOW
8

%
9

IMPLANT

10

%
11

JUMLAH

12

SUNTIK

PIL

KONDOM

17

18

OBAT
VAGINA

19

20

LAIN
NYA

21

22

24

%
25

MKJP +
NON
MKJP
26

% MKJP
+ NON
MKJP

13

14

15

7.93

17

0.08

132

0.58

2,852

12.60

4,796

21.19

14,812

65.43

2,666

11.78

364

1.61

0.00

0.00

17,842

78.81

22,638

100.00

2 Lombok Tengah

25

2,245

5.52

126

0.31

92

0.23

10,743

26.44

13,206

32.50

17,946

44.16

6,911

17.01

2,576

6.34

0.00

0.00

27,433

67.50

40,639

100.00

3 Lombok Timur

29

3,618

6.40

429

0.76

378

0.67

8,179

14.47

12,604

22.30

28,486

50.41

10,909

19.30

4,513

7.99

0.00

0.00

43,908

77.70

56,512

100.00

4 Sumbawa

25

4,159

13.73

177

0.58

263

0.87

6,339

20.92

10,938

36.10

11,625

38.37

4,230

13.96

3,505

11.57

0.00

0.00

19,360

63.90

30,298

100.00

5 Dompu

1,130

5.79

46

0.24

171

0.88

3,720

19.07

5,067

25.98

10,147

52.02

2,413

12.37

1,879

9.63

0.00

0.00

14,439

74.02

19,506

100.00

6 Bima

20

7 Sumbawa Barat

147

4.80

0.03

23

0.75

181

5.91

352

11.50

2,178

71.13

507

16.56

25

0.82

0.00

0.00

2,710

88.50

3,062

100.00

8 Lombok Utara

116

1.74

0.02

37

0.56

754

11.36

908

13.68

3,955

59.60

1,641

24.74

132

1.98

0.00

0.00

5,727

86.32

6,635

100.00

9 Kota Mataram

11
5

2,029

26.96

0.00

65

0.86

1,274

16.93

3,368

44.75

2,216

29.44

616

8.18

1,326

17.62

0.00

0.00

4,158

55.25

7,526

100.00

157

15,239

8.16

797

0.43

1,161

0.62

34,042

18.22

51,239

27.43

91,365

48.91

29,893

16.00

14,320

7.67

0.00

0.00

135,577

72.57

186,816

100.00

118

23

JUMLAH

1,795

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012


Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

16

16

JUMLAH (KAB/KOTA)

1 Lombok Barat

10 Kota Bima

NON MKJP

MKJP

KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS

27

TABEL 35
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

JUMLAH PUS

PESERTA KB AKTIF

PESERTA KB BARU
JUMLAH
5

%
6

JUMLAH
7

%
8

1 Lombok Barat

16

134,839

22,638

16.79

100,422

74.48

2 Lombok Tengah

25

145,813

40,639

27.87

97,180

66.65

3 Lombok Timur

29

273,962

56,512

20.63

199,462

72.81

4 Sumbawa

25

89,229

28,304

31.72

64,037

71.77

5 Dompu

50,157

19,506

38.89

39,643

79.04

6 Bima

20

95,492

23,050

24.14

79,051

82.78

7 Sumbawa Barat

20,900

3,699

17.70

12,011

57.47

8 Lombok Utara

33,983

6,635

19.52

12,082

35.55

9 Kota Mataram

11
5

22,248

7,526

33.83

14,848

66.74

157

866,623

208,509

24.06

618,736

71.40

10 Kota Bima
JUMLAH (KAB/KOTA)

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

119

TABEL 36
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/
KOTA

PUSKESMAS

JUMLAH BAYI LAHIR HIDUP


L
4

P
5

L +P
6

KUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)


L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
7
8
9
10
11
12

KUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)


L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
13
14
15
16
17
18

Lombok Barat

16

13,097

13,025

99.45

12,462

95.15

Lombok Tengah

25

19,677

19,425

98.72

18,861

95.85

Lombok Timur

29

Sumbawa

25

Dompu

2,189

Bima

20

Sumbawa Barat

13,293

25,787

13,162

99.01

12,369

99.00

25,531

99.01

12,590

0.95

11,841

94.77

24,431

94.74

10,112

4,611

0.00

4,584

0.00

9,195

90.93

117

0.00

4,547

0.00

8,869

87.71

2,680

4,869

2,154

98.40

2,613

97.50

4,767

97.91

2,055

93.88

2,524

94.18

4,579

94.04

4,584

5,673

10,257

4,457

97.23

5,468

96.39

9,922

96.73

5,043

110.01

5,270

92.90

9,573

93.33

1,432

1,395

2,827

1,432

100.00

1,395

100.00

2,827

100.0

2,700

95.51

Lombok Utara

2,705

2,173

4,878

2,225

82.23

2,287

105.28

4,512

92.50

4,391

90.02

Kota Mataram

11

9,925

8,905

89.72

8,875

89.42

10

Kota Bima

3,020

3,004

99.47

2,938

97.28

JUMLAH (KAB/KOTA)

157

101,113

96.81

97,679

93.52

24,203

12,494

24,415

104,449

28,041

115.85

28,716

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

120

117.62

2,165

21,970

0.80

90.77

2,226

26,408

102.46

108.16

TABEL 37
CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)

JUMLAH BAYI

PUSKESMAS
L
4

P
5

L+P
6

L
JUMLAH
7

%
8

P
JUMLAH
9

%
10

L+P
JUMLAH
%
11
12

Lombok Barat

16

7,238

7,553

14,791

12,805

86.57

Lombok Tengah

25

9,039

10,062

19,101

20,247

106.00

Lombok Timur

29

13,542

12,662

26,204

12,962

25,539

97.46

Sumbawa

25

10,136

4,425

9,076

89.54

Dompu

2,683

2,612

5,295

2,494

93.0

2,512

96.2

5,006

94.54

Bima

20

4,773

5,854

10,627

5,090

106.6

6,241

106.6

11,331

106.62

Sumbawa Barat

1,432

1,395

2,827

2,846

100.67

Lombok Utara

2,705

2,173

4,878

4,766

97.70

Kota Mataram

11

9,925

9,279

93.49

10

Kota Bima

1,930

1,905

3,835

3,271

85.29

JUMLAH (KAB/KOTA)

157

43,343

44,215

107,619

104,166

96.79

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

121

2,835

27,806

95.7

12,577

99.3

4,651

104.8

64.2

2,676

28,657

123.2

65

TABEL 38
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

JUMLAH DESA/KEL

DESA/KEL UCI

% DESA/KEL UCI

1 Lombok Barat

16

122

111

90.98

2 Lombok Tengah

25

139

120

86.33

3 Lombok Timur

29

254

254

100.00

4 Sumbawa

25

165

153

92.73

5 Dompu

79

63

79.75

6 Bima

20

168

161

95.83

7 Sumbawa Barat

64

54

84.38

8 Lombok Utara

33

33

100.00

9 Kota Mataram

11

50

39

78.00

38

34

89.47

1,112

1,022

91.91

10 Kota Bima
JUMLAH (KAB/KOTA)

157

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

122

TABEL 39
CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
BAYI DIIMUNISASI
NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

1 Lombok Barat

16

2 Lombok Tengah
3 Lombok Timur
4 Sumbawa

25

JUMLAH BAYI

DPT1+HB1
L

DO RATE (%)

DPT3+HB3

L+P

CAMPAK

L+P

L+P

L+P

L+P

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

13

14

15

16.0

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

7,632

105.4

6,783

14,415

97.46

7,463

103.1

6,855

14,318

96.80

7,431

102.7

6,814

14,245

96.31

-2.7

7,238

7,553

14,791

25

9,039

10,062

19,101

20,772

108.75

20,797

108.88

20,169

105.59

-5.6

29

13,542

12,662

26,204

29,273

111.71

28,814

109.96

28,830

110.02

-10.0

10,136

10,361

102.22

10,206

100.69

10,065

99.30

0.7

5 Dompu

6 Bima

20

2,683

7 Sumbawa Barat

1,432

8 Lombok Utara

2,705

9 Kota Mataram

11

2,612

5,295

2,509

97.58

4,835

91.31

4,726

89.25

11,215

105.53

11,003

103.54

-3.5

1,395

2,827

2,467

87.27

2,547

90.10

2,433

86.06

13.9

2,173

4,878

4,738

97.13

4,764

97.66

4,586

94.01

9,239

93.09

9,341

94.12

9,603

96.76

105.0

10 Kota Bima

1,930

1,905

3,835

JUMLAH (KAB/KOTA)

157

38,570

38,361

107,619

12,597

32.7

11,723

30.6

3,424

89.28

110,726

102.89

2,478

12,274

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

123

87.0

91.6

31.8

2,502

2,286

11,643

95.8

105.2

30.4

3,611

94.16

110,448

102.63

2,345

2,385

12,161

87.4

88.2

31.5

2,381

2,201

11,396

91.2

101.3

29.7

3,603

93.95

109,263

101.53

12.6

11.8

8.8

3.7

102.29

9,925

2,333

9.8

5,167

2,282

101.8

90.2

10,870

90.8

2,658

90.8

10,627

2,456

93.5

89.8

-1.3

10.7

6.0
3.2
6.0

68.5

70.3

-1.5

TABEL 40
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
BAYI DIIMUNISASI
NO

KABUPATEN/
KOTA

JUMLAH BAYI

PUSKESMAS

BCG
L

POLIO3

L+P

L+P

L+P

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

13

14

15

16

17

18

7,364

101.74

6,611

87.53

13,975

94.48

7,401

102.25

6,823

90.33

14,224

96.17

Lombok Barat

16

7,238

7,553

14,791

Lombok Tengah

25

9,039

10,062

19,101

19,741

103.35

21,025

110.07

Lombok Timur

29

13,542

12,662

26,204

27,500

104.95

29,569

112.84

Sumbawa

25

10,136

10,073

99.38

10,205

100.68

Dompu

5,167

97.58

2,333

86.95

2,502

95.79

4,835

91.31

Bima

20

10,627

10,868

102.27

10,996

103.47

Sumbawa Barat

1,432

1,395

2,827

2,271

80.33

2,529

89.46

Lombok Utara

2,705

2,173

4,878

2,347

90.29

2,271

104.54

4,714

96.64

Kota Mataram

11

9,925

#DIV/0!

9,270

93.40

10

Kota Bima

1,930

3,835

3,494

91.11

157

38,570

110,861

103.01

JUMLAH (KAB/KOTA)

2,683

2,612

1,905

5,295

38,361 107,619

2,509

12,220

93.51

86.77
#DIV/0!
32

2,658

101.76

2,162

99.49

4,509

92.44

2,443

#DIV/0!

8,919

89.86

3,140

81.88

106,163

98.65

11,431

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

124

30

12,177

#DIV/0!
31.57

0
11,596

30.23

TABEL 41
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

JUMLAH BAYI
L
4

JUMLAH
7

14,791

4,090

2 Lombok Tengah

25

3 Lombok Timur

29

4 Sumbawa

25

5 Dompu

6 Bima

20

7 Sumbawa Barat

1,104

1,472

2,576

669

60.6

682

46.3

1,351

52.45

8 Lombok Utara

2,705

2,173

4,878

886

32.8

911

41.9

1,797

36.84

9 Kota Mataram

11

4,965

1,977

39.82

7,630
8,929

2,683

8,403

56.5
#DIV/0!

3,885
-

51.4

%
12

16

JUMLAH (KAB/KOTA)

7,553

L+P
6

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF


P
L+P
JUMLAH
JUMLAH
%
%
8
9
10
11

1 Lombok Barat

10 Kota Bima

7,238

P
5

#DIV/0!

8,612

58.22

6,495

85.13

17,332

6,001

67.2

5,644

67.2

11,645

67.19

10,136

0.0

0.0

5,077

50.09

5,295

1,490

55.5

1,606

61.5

3,096

58.47

2,612

10,988

5,275

#DIV/0!

#DIV/0!

48.01

1,930

1,905

3,835

1,083

56.1

1,093

57.4

2,176

56.74

157

24,589

24,118

82,426

14,219

57.8

13,821

57.3

47,501

57.63

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

Keterangan:
- AE Bayi yang lulus AE 6 bulan.

125

TABEL 42
PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

ANAK 6-23 BULAN


MENDAPAT MP-ASI
L
P
L+P
7
8
9

DARI KELUARGA MISKIN


L
P
L+P
4
5
6

%
P
11

L
10

L+P
12

1 Lombok Barat

16

12,805

353

2.76

2 Lombok Tengah

25

6,036

923

15.29

3 Lombok Timur

29

4 Sumbawa

25

5 Dompu

6 Bima

20

7 Sumbawa Barat

173

165

8 Lombok Utara

2,109

2,026

9 Kota Mataram

11

10 Kota Bima
JUMLAH (KAB/KOTA)

4,972
2,531

3,094
0

5,625
0

185

215
0

707

157

126

25

0.00

0.00

0.50

400

7.31

6.95

7.11

110

228

68.21

66.67

67.46

4,135

481

530

1,011

22.81

26.16

24.45

39,981

Keterangan : Jenis MP ASI pabrikan

118

1,410

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

338

4,660
703

838
460

468

928
4,706

17.98
65.43

66.20

65.82
11.77

TABEL 43
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
NO

KABUPATEN/
KOTA

PUSKESMAS

L
4

P
5

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

JUMLAH

L
L+P
6

JUMLAH
7

P
%
8

JUMLAH
9

L+P
%
10

JUMLAH
11

%
12

Lombok Barat

16

28,952

30,212

59,164

32,157

54.4

Lombok Tengah

25

45,196

50,309

95,505

71,136

74.5

Lombok Timur

29

54,040

50,775

104,815

66,767

63.7

Sumbawa

25

25,454

25,339

50,793

47,351

93.2

Dompu

10,732

10,448

21,180

10,732

100.0

10,448

100.0

21,180

100

Bima

20

19,102

23,376

42,478

16,222

84.9

19,847

84.9

36,069

84.9

Sumbawa Barat

9,157

83.2

Lombok Utara

17,038

87.3

Kota Mataram

11

39,700

26,702

67.3

10

Kota Bima

10,134

84.7

JUMLAH (KAB/KOTA)

157

337,691

74.0

34,421

63.7

32,346

63.7

11,008
9,620

9,894

19,514

6,160

5,799

11,959

199,256

206,152

456,116

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

127

8,852

662,268

92.0

332.4

8,186

662,600

82.7

321.4

TABEL 44
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
BALITA
NO

KABUPATEN/
KOTA

BGM

L+P

L+P

L+P

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

Lombok Barat

16

36,190

37,765

73,955

Lombok Tengah

25

45,196

50,309

95,506

Lombok Timur

29

62,923

72,297

135,220

Sumbawa

25

25,354

25,211

Dompu

13,415

13,060

Bima

20

Sumbawa Barat

6,965

6,795

13,760

4,846

69.6

4,853

Lombok Utara

12,025

12,366

24,391

7,870

65.4

Kota Mataram

11

25,650

23,976

49,626

12,674

10

Kota Bima

7,879

7,396

15,275

235,597

249,175

537,909

157

L+P

JUMLAH (KAB/KOTA)

BB NAIK

DITIMBANG

BALITA YANG ADA

PUSKESMAS

36,487

51,224

69.26

32,139

62.74

0.0

0.0

1,025

2.00

80.7

36,415

72.4

72,902

76.33

23,898

65.5

23,592

64.8

47,490

65.14

690

1.9

780

2.1

1,470

2.02

49,369

78.5

46,377

64.1

95,746

70.81

27,406

55.5

25,748

55.5

53,154

55.52

983

2.0

923

2.0

1,906

1.99

50,565

0.0

0.0

32,680

64.63

23,689

72.49

0.0

0.0

757

2.32

26,475

7,614

56.8

9,306

71.3

16,920

63.91

11,196

66.17

174

2.3

212

2.3

386

2.28

35,039

65.94

24,524

69.99

1,964

5.61

71.4

9,699

70.49

2,929

60.4

2,936

60.5

5,865

60.47

65

1.3

68

1.4

133

1.37

8,087

65.4

15,957

65.42

5,695

72.4

5,859

72.4

11,554

72.41

378

4.8

386

4.8

764

4.79

49.4

12,019

50.1

24,693

49.76

6,767

53.4

6,785

56.5

13,552

54.88

215

1.7

251

2.1

466

1.89

6,225

79.0

4,720

63.8

10,945

71.65

2,103

33.8

2,270

48.1

4,373

39.95

50

0.8

38

0.8

88

0.80

125,085

53.1

121,777

48.9

365,805

68.01

73,837

31.3

73,347

29.4

227,536

62.20

2,555

1.1

2,659

1.1

8,959

2.45

53,137

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

128

5,038

66.2

6,158

66.2

TABEL 45
CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH

PUSKESMAS

BALITA GIZI BURUK


MENDAPAT PERAWATAN
L
P

L
4

P
5

L+P
6

%
8

%
10

L+P

11

%
12

1 Lombok Barat

16

79

69

148

79

100

69

100

148

100

2 Lombok Tengah

25

38

31

69

38

100

31

100

69

100

3 Lombok Timur

29

112

88

200

112

100

88

100

200

100

4 Sumbawa

25

91

100

5 Dompu

78

100

6 Bima

20

47

100

7 Sumbawa Barat

100

100

100

8 Lombok Utara

29

39

68

29

100

39

100

68

100

9 Kota Mataram

11

17

12

29

17

100

12

100

29

100

17

15

32

17

100

15

100

32

100

157

339

290

767

339

100

290

100

767

100

10 Kota Bima
JUMLAH (KAB/KOTA)

91
44

34

78

44

100

34

100

47

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

129

TABEL 46
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/
KOTA

PUSKESMAS

JUMLAH
L
4

P
5

L+P
6

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT


MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L
P
L+P
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
7
8
9
10
11

Lombok Barat

16

12,773

Lombok Tengah

25

11,487

10,688

22,175

10,014

87.2

9,790

Lombok Timur

29

11,279

11,327

27,227

12,291

109.0

11,922

Sumbawa

25

6,632

3,278

Dompu

3,871

3,752

7,623

3,120

80.6

3,067

Bima

20

6,199

6,221

12,420

4,757

76.7

Sumbawa Barat

1,530

1,331

2,861

1,405

91.8

Lombok Utara

Kota Mataram

11

10

Kota Bima

1,274

1,213

2,487

1,274

100.0

1,213

JUMLAH (KAB/KOTA)

157

35,640

34,532

102,257

36,139

101.4

35,684

11,252

88.09

91.6

19,804

89.31

105.3

24,213

88.93

6,181

93.20

81.8

6,187

81.16

5,594

89.9

10,351

83.34

1,194

89.7

2,599

90.84

7,962

98.80

100.0

2,487

100.00

103.3

91,036

89.03

2,904

8,059

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT

101.4

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

130

%
12

103.3

89.03

TABEL 47
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
MURID SD DAN SETINGKAT
NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR

JUMLAH
L
4

P
5

L
L+P
6

JUMLAH
7

P
%
8

JUMLAH
9

Lombok Barat

16

12,773

Lombok Tengah

25

106,507

10,014

0.0

9,790

Lombok Timur

29

155,284

12,291

0.0

Sumbawa

25

17,000

16,245

34,652

6,502

Dompu

14,806

14,289

29,095

Bima

20

33,026

34,283

67,309

Sumbawa Barat

7,958

7,433

15,189

Lombok Utara

Kota Mataram

11

48,563

10

Kota Bima

JUMLAH (KAB/KOTA)

157

1,274

1,213

L+P
%
10

JUMLAH
11
11,252

88.09

0.0

19,804

18.59

17,462

0.0

29,753

19.16

38.2

6,534

40.22

13,036

37.62

8,189

55.3

8,681

60.8

16,870

57.98

4,757

14.4

5,594

16.3

10,351

15.38

7,528

49.56

0.00

4,593

9.46

2,487

100

115,674

24.51

2,487

1,274

471,859

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

131

%
12

100.0

1,213

100.0

TABEL 48
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
USILA (60TAHUN+)
NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

L
4

P
5

1 Lombok Barat

16

16,763

17,892

2 Lombok Tengah

25

88,351

3 Lombok Timur

29

4 Sumbawa

JUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN


L
7

%
8

P
9

%
10

34,655

10,800

64.43

11,615

64.92

22,415

64.68

97,487

185,838

4,759

5.39

6,751

6.93

11,510

6.19

80,382

78,503

158,885

5,994

7.46

10,608

13.51

16,601

10.45

25

15,248

16,159

31,407

2,314

15.18

2,879

17.82

5,193

16.53

5 Dompu

13,455

13,549

27,004

4,905

36.45

5,337

39.39

10,242

37.93

6 Bima

20

15,833

17,854

33,687

10,232

64.63

11,539

64.63

21,771

64.63

7 Sumbawa Barat

3,703

4,265

7,968

2,764

74.64

4,443

104.18

7,207

90.45

8 Lombok Utara

9 Kota Mataram

11

25,545

1,924

6,190

8,114

31.76

10 Kota Bima
JUMLAH (KAB/KOTA)

5
157

L+P
6

L+P
11

%
12

0.00

4,307

5,037

9,344

901

20.92

1,043

20.71

1,944

20.80

238,042

250,746

514,333

44,593

18.73

60,404

24.09

104,997

20.41

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

132

TABEL 49
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO

SARANA KESEHATAN

JUMLAH SARANA

Rumah Sakit Umum

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I


JUMLAH
4

%
5

21

21

100.00

Rumah Sakit Jiwa

100

Rumah Sakit Khusus Lainnya

0.00

Puskesmas Perawatan

108

108

100

Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya

224

212

94.64

354

342

96.61

JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

133

TABEL 50
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO

YANG TERSERANG
JENIS KEJADIAN LUAR
JUMLAH JUMLAH
BIASA
KEC
DESA

Flu Burung

JUMLAH PENDUDUK
TERANCAM
L
5

P
6

L+P
7

73,059

75,331 148,390

AFP

13

16

27,757

30,804

DBD

15

25

43,397

Keracunanan makanan

14

19

KIPPI

Tetanus Neonatorum

47

18479

1780

JUMLAH PENDERITA
L
8

P
9

L+P
10

ATTACK RATE (%)

JUMLAH KEMATIAN

L
11

L
14

P
12

L+P
13

P
15

CFR (%)

L+P
16

L
17

P
18

L+P
19

0.00

0.00

0.00

100

100

58,561

11

20

0.04

0.03

0.03

76,863 120,260

42

55

97

0.10

0.07

0.08

1.82

1.03

38,688

133

221

354

0.72

1.09

0.92

25,639

4 #DIV/0! #DIV/0!

0.02

50.0

25

0.03

100

100

1.58

0.35

20209

2207

3,987

66 164,472 205,414 395,525

1
190

0
287

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

134

477

0.06

0.00

0.12

0.84

TABEL 51
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

JUMLAH

JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
4

1 Lombok Barat

16

122

0.02

100

2 Lombok Tengah

25

139

19

0.14

18

94.74

3 Lombok Timur

29

254

17

0.07

17

100

4 Sumbawa

25

165

14

0.08

14

100

5 Dompu

79

0.01

100

6 Bima

20

168

17

0.10

17

100

7 Sumbawa Barat

64

0.00

0.00

8 Lombok Utara

33

0.00

0.00

9 Kota Mataram

11

50

0.06

100

38

0.08

100

1,112

76

14.63

75

98.68

NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

10 Kota Bima
JUMLAH (KAB/KOTA)

157

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

135

DESA/KELURAHAN TERKENA KLB


DITANGANI
RATA2 KEJADIAN DESA/KELURAHAN KLB
PER JUMLAH DESA/KELURAHAN
<24 JAM
6
7

%
8

TABEL 52
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

TUMPATAN GIGI TETAP


L
4

P
5

L+P
6

L+P
9

1,061

1,181

P
11

1,246

1,648

0.76

3 Lombok Timur

29

1,045

131

7.98

4 Sumbawa

25

821

923

1,744

2,341

2,298

4,639

0.35

0.40

0.38

5 Dompu

141

131

272

615

852

1,467

0.23

0.15

0.19

6 Bima

20

7 Sumbawa Barat

8 Lombok Utara

226

359

0.63

9 Kota Mataram

11

5,017

2,486

2.02

1,149

3,567

0.32

24

1,637

31

1,966

55

12,352

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

136

0.61

L+P
12

25

66

3,479

L
10

2 Lombok Tengah

157

1,532

P
8

16

JUMLAH (KAB/ KOTA)

881

L
7

RASIO TUMPATAN/ PENCABUTAN

1 Lombok Barat

10 Kota Bima

651

PENCABUTAN GIGI TETAP

0.75

1,009
379

4,396

392

4,723

771

19,556

0.44

0.07
0.06

0.4

0.08

0.4

0.07

0.63

TABEL 53
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)
NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS JUMLAH
SD/MI
3

JUMLAH
SD/MI
DGN
SIKAT
5

%
6

JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
7

MURID SD/MI DIPERIKSA

JUMLAH MURID SD/MI

L+P

L+P

L+P

L+P

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

16

421

318

2 Lombok Tengah

25

838

3 Lombok Timur

29

863

4 Sumbawa

25

385

13

3.4

13

3.4

2,988

2,662

5,650

2,988

100.0

2,662

5 Dompu

256

11

4.3

112

43.8

14,806

14,289

29,095

1,307

8.8

6 Bima

20

7 Sumbawa Barat

103

21

20.4

98

95.1

7,958

7,433

15,391

1,405

17.7

8 Lombok Utara

9 Kota Mataram

11

183

60

32.8

183

100

88

47

53.4

88

100

3,137

470

15.0

1,579

50.3

JUMLAH (KAB/ KOTA)

157

MENDAPAT PERAWATAN

1 Lombok Barat

10 Kota Bima

PERLU PERAWATAN

75.5

318

75.5

12,773

0.0

767

91.5

106,507

0.0

10,014

11,252

88.09

19,804

18.59

5,540

3.57

100.0

5,650

100.00

1,061

851

1,912

1,252

8.8

2,559

8.80

952

586

1,538

1,194

16.1

2,599

16.89

7,844

16.15

2,487

13.61

57,735

14.75

9,790

155,284

48,563
9,574

8,702

18,276

1,274

391,539

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

137

13.3

1,213

13.9

15,461

799

823

5,539

35.8

330

21.5

1,521

1,521

100

5,611

5,472

97.5

1,622

100

1,622
27,665

172

799

18.1

100

158

823

27.0

100.0

14,484

52.35

TABEL 54
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
PENYULUHAN KESEHATAN
NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

JUMLAH SELURUH KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK

JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN MASSA

1 Lombok Barat

16

2,907

97

2 Lombok Tengah

25

3,948

524

3 Lombok Timur

29

3,601

2,243

4 Sumbawa

25

2,168

473

5 Dompu

22,694

1,420

6 Bima

20

2,293

22

7 Sumbawa Barat

670

138

8 Lombok Utara

65

35

9 Kota Mataram

11

1,882

20

157

40,228

4,972

72

386

10 Kota Bima
SUB JUMLAH I
1 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

2 Rumah Sakit

JUMLAH (KAB/KOTA)

40,300

5,358

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

138

TABEL 55
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR MENURUT JENIS JAMINAN, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR
NO

KABUPATEN/
KOTA

JUMLAH PENDUDUK

PUSKESMAS

L
4

P
5

L+P
6

ASKES
L
7

P
8

JAMSOSTEK
L+P
9

L
10

P
11

ASKESKIN/JAMKESMAS

L+P
12

1 Lombok Barat

16

305,377

318,736

624,113

25,702

2 Lombok Tengah

25

415,216

462,189

877,406

36,315

3 Lombok Timur

29

530,994

610,100

1,141,094

49,210

4 Sumbawa

25

217,678

210,003

427,681

49,456

5 Dompu

113,209

110,209

223,418

6 Bima

20

220,981

222,682

443,663

19,619

7 Sumbawa Barat

58,900

57,212

116,112

13,058

641

8 Lombok Utara

101,510

104,326

205,837

422

9 Kota Mataram

11

210,554

215,486

426,040

61,102

74,032

76,922

150,954

8,862

9,176

18,038

2,248,451

2,387,866

4,636,317

19,837

20,126

294,425

10 Kota Bima
JUMLAH (KAB/KOTA)

157

PERSENTASE (KAB/KOTA)

10,975

0.9

10,950

0.8

L
13

P
14

2,216

L+P
15

LAINNYA
L
16

P
17

311,972

61,267

439,932

21

21,925

JUMLAH
L+P
18

25,200

P
20

1,637

4,931

401,157

64.3

501,447

57.2

632,246 51.1 51.1

55.4

L+P
21

6.4

0.2

139

P
23

L+P
24

273,630

511,650

33,208

38,178

71,386

271,228

311,808

13,437

15,949

36,394

3,935

4,068

9,502

22,248

25,041

95,373

22.3

60,058

58,611

118,669

2,477

2,523

5,000

39,855

38,126

145,594

65.2

217,433

49.0

116,112

100.0

36,777
62,488

59,507

5,640

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

L
22

238,020

197,814

8,940

L
19

65,636

17,393

71,082

68,306

156,917

13,141

28,404

30,752

268,525

434,454

478,964

121,995

19,542

21,576

41,118

393,545

429,273

1,973,238

17.5

18.0

42.6

8,594

48,214
2.1

8,799

53,568
2.2

5.8

19.3

20.1

139,810 70.0 65.5

67.9

236,800

55.6

59,156 38.4 40.0


2,545,128

39.2

19.3 20.1

54.9

54.9 19.3 20.1

54.9

TABEL 56
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)
NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMAS

JUMLAH YANG ADA

L
4

P
5

L+P
6

Jamkesmas Pusat Jamkesmas NTB


JUMLAH
JUMLAH
%
%
7
8
9
10

Jumlah Jamkesmas
JUMLAH
%
11
12

MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN


PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
PELAYANAN KESEHATAN DASAR (PASIEN MASKIN DI
(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2
SARKES STRATA 1)
DAN STRATA
3)
L
P
L+P
L
P
L+P
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
%
%
%
%
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24

Lombok Barat

16

311,972

311,972

100.0

248,126

79.53

8,613

2.76

Lombok Tengah

25

439,932

439,932

100.0

166,881

37.9

4,228

1.0

Lombok Timur

29

583,036

100.0

81,543

13.99

2,859

0.49

Sumbawa

25

229,776

99.8

229,776

99.80

2,350

1.02

Dompu

118,669

100.0

80,378

67.73

2,639

2.22

Bima

20

197,814

197,814

0.0

68,328

34.5

3,900

2.0

Sumbawa Barat

36,777

36,777

100.0

4,832

13.14

0.00

Lombok Utara

139,388

100.0

161,553 115.90

0.00

Kota Mataram

11

156,917

100.0

10

Kota Bima

100.0

JUMLAH (KAB/KOTA)

271,228

311,808

583,036

271,228

100

311,808

100.0

230,235
60,058

71,082

58,611

68,306

118,669

139,388

60,058

71,082

100

100

58,611

68,306

100.0

100.0

156,917
19,542

21,576

157

41,118

19,542

100

21,576

100.0

41,118

2,255,858

421,910

#####

460,301

#DIV/0!

2,255,399

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

140

37,900

36,170

83,762

10,887

100.0 168,719

14.0

60.2

117.8

55.7

43,643

44,208

77,791

13,889
179,531

14.0

75.4

113.9

64.4

1,142

1,081

0.4

1.8

1,717

1,558

0.6

2.7

124,081

79.07

2,716

1.73

24,776

60.26

0.00

1,190,274

41.74

27,305

4.26

2,223

3,275

TABEL 57
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)
MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN, JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN
MENDAPAT YANKES RAWAT INAP
NO

KABUPATEN/ KOTA

PUSKESMAS

JUMLAH YANG ADA

L
4

P
5

L+P
6

PELAYANAN KESEHATAN DASAR


(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
L
JUMLAH
7

%
8

P
JUMLAH
9

L+P
% JUMLAH
10
11

%
12

PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN


(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA
3)
L
P
L+P
JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
%
13
14
15
16
17
18

1 Lombok Barat

16

311,972

2,697

0.86

5,264

1.69

2 Lombok Tengah

25

439,932

166,881

37.93

4,228

0.96

3 Lombok Timur

29

18,052

3.10

15,714

2.70

4 Sumbawa

25

12,316

5.35

5 Dompu

1,630

1.37

6 Bima

20

197,814

16,746

7 Sumbawa Barat

36,777

8 Lombok Utara

9 Kota Mataram

11

10 Kota Bima
JUMLAH (KAB/KOTA)

271,228

311,808

583,036

7,221

2.7

10,831

3.5

230,235
60,058

71,082

58,611

118,669

68,306

734

1.2

897

1.5

0
367

0.31

8.47

2,275

1.15

239

0.65

644

1.75

139,388

2,431

1.74

968

0.69

156,917

2,189

1.40

19,542

21,576

41,118

385

2.0

331

1.5

716

1.74

157

421,910

460,301

2,255,858

8,340

2.0

12,059

2.6

223,897

9.93

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

141

184

0.3

183

0.3

0.00

184

0.0

183

###

0.00

632

1.54

30,092

1.33

TABEL 58
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
JUMLAH KUNJUNGAN
NO
1
I

Puskesmas ..
1 Kab. Lombok Barat
2 Kab. Lombok Tengah
3 Kab. Lombok Timur
4 Kab. Sumbawa
5 Kab. Dompu
6 Kab. Bima
7 Kab. Sumbawa Barat
8 Kab. Lombok Utara
9 Kota Mataram
10 Kota Bima
SUB JUMLAH I
II
Rumah Sakit
1 RSU Provinsi NTB
2 RSUD Kota Mataram
3 RSU Patut Patuh Patju
4 RSU Praya
5 RSU Dr Soedjono Selong
6 RSU Sumbawa
7 RSU Dompu
8 RSU Bima
9 RSJ Mataram
10 RSAD Rem Wirabhakti
11 RS Bhayangkara
12 RS Siti Hajar
13 RSK Santo Antonius
14 RS Yatofa
15 RS Risa Sentra Medika
16 RS Bio Medika
17 RS Sumbawa Barat
18 RSUD Tanjung
SUB JUMLAH II
III Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
1 Sarkes Lainnya Lombok Tengah
2 Sarkes Lainnya sumbawa
SUB JUMLAH III
JUMLAH (KAB/KOTA)
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA
CAKUPAN KUNJUNGAN (%)

KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

RAWAT JALAN

SARANA PELAYANAN KESEHATAN


L
3

P
4

RAWAT INAP
L+P
5

143,823
176,019
371,934
0
59,492

166,833
287,301
606,357
0
56,473

46,884
0
183,907
0
982,059

68,615
0
286,226
0
1,471,805

L
6

P
7

310,656
463,320
978,291
206,991
115,965
205,274
115,499
155,659
470,133
152,838
3,174,626

1,888
7,751
10,712
0
1,202

2,806
10,337
19,361
0
1,211

1,136
0
835
0
23,524

1,161
0
1,146
0
36,022

93,979

12,681

3,705
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
97,684

JUMLAH
L+P
8

L
9
197
240
0
598
23
716
32
0
0
0
1,806

117
107
0
563
16
288
23
0
0
0
1,114

314
347
4,857
1,161
39
1,004
55
6
1,101
324
9,208

4,906
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17,587

0
7,605
106,660
20,936
13,899
8,611
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2,823
3,096
163,630

14
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14

17
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17

0
0
0
0
0
31
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
31

0
0
1,820

0
0
1,131

0
0
0
9,239

9,142
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9,142

9,730
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9,730

0
0
991,201

0
0
1,481,535

0
0
0
3,435,151

56,387
0
56,387
177,595

1,768
0
1,768
55,377

58,155
0
58,155
311,350

2,248,451

2,387,866

4,636,317

2,248,451

2,387,866

4,636,317

44.1

62.0

74.1

7.9

2.3

6.7

142

L+P
11

4,694
18,088
30,073
9,181
2,413
16,941
2,297
1,833
1,981
2,064
89,565

0
38,949
47,188
73,940
38,934
18,872
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19,248
23,394
260,525

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

P
10

TABEL 59
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO
1

NAMA RUMAH SAKITa

2
1 RSU Provinsi NTB
2 RSUD Kota Mataram
3 RSU Patut Patuh Patju
4 RSU Praya
5 RSU Dr Soedjono Selong
6 RSUD SUMBAWA
7 RSU Kab. Dompu
8 RSUD Kab.Bima
9 RSUD Sumbawa Barat
10 RSUD Tanjung
11 RSJ Mataram
12 RSAD Rem Wirabhakti
13 RS Bhayangkara
14 RS Siti Hajar
15 RSK Santo Antonius
16 RS Yatofa
17 RS Risa Sentra Medika
18 RS Bio Medika
JUMLAH

JENIS RSb
3
Umum
Umum
Umum
Umum
Umum
RS UMUM
RS UMUM
Umum
Umum
Umum
Jiwa
Tentara
Polisi
Swasta
Swasta
Swasta
Swasta
Swasta

JUMLAH
TEMPAT
TIDUR
4
132
120
147
264
133
118
145
25
30

1,114

PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
L
P
L+P
5
6
7

PASIEN KELUAR
MATI
L
P
L+P
8
9
10

3477

2970

3,705

4,906

7,182

7,876

31,101
6447
13,954
21,096
13,899
8,611
11,547
2,823
2,471

111,949

1,770
154
647
820
434
165
366
46
18

197

168

4,420

86

68

90

75

21

25

PASIEN KELUAR
MATI
48
LJAM DIRAWAT
P
L+P
11
12
13
-

52

49

6
10

68

11
-

60

881
101
283
410
77
17
158
10
12

1,949

GDR
L
14

P
15

2.47

24.3

143

L+P
16

2.29

15.3

2.7

2.1

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi NTB dan Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

NDR

5.69
2.39
46.37
3.50
3.12
19.16
0.03
1.63
0.73

15.48

L
17

P
18

1.50

1.62
-

0.95

L+P
19

1.65

2.24
-

0.76

2.83
1.57
20.3
1.90
0.55
1.97
0.01
0.35
0.49

8.29

TABEL 60
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO

NAMA RUMAH SAKITa

1
2
1 RSU Provinsi NTB
2 RSUD Kota Mataram
3 RSU Patut Patuh Patju
4 RSU Praya
5 RSU Dr Soedjono Selong
6 RSUD SUMBAWA
7 RSU Kab. Dompu
8 RSUD Kab.Bima
9 RSJ Mataram
10 RSAD Rem Wirabhakti
11 RS Bhayangkara
12 RS Siti Hajar
13 RSK Santo Antonius
14 RS Yatofa
15 RS Risa Sentra Medika
16 RS Bio Medika
17 RSUD Sumbawa Barat
18 RSUD Tanjung
Provinsi NTB

JENIS RSb
3
Umum
Umum
Umum
Umum
Umum
Umum
Umum
Umum
Jiwa
Tentara
Polisi
Swasta
Swasta
Swasta
Swasta
Swasta
Umum
Umum

JUMLAH
TEMPAT
TIDUR
4

JUMLAH PASIEN
PASIEN
KELUAR
(HIDUP +
5

JUMLAH HARI
PASIEN
PASIEN
KELUAR MATI PERAWATAN
KELUAR MATI
48 JAM
6
7
8

BOR

LOS

TOI

10

11

120
147
264
133
118
145

6,448
5,934
13,954
21,096
13,899
8,611
11,547

303
153
647
820
434
165
366

171
101
283
410
77
17
158

22,891
29,814
44,404
69,558
38,216
23,686
38,813

47.51
68.07
82.76
72.19
78.72
54.99
73.34

25
30
1,114

2,823
2,471
86,783

46
18
2,952

10
12
1,239

7,391
7,221
281,994

81.00
65.95
46.29

132

3.55
5.02
3.18
3.30
2.75
2.75
3.22

2.62
2.92
3.88

Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi NTB dan Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta


b Jenis rumah sakit RS umum atau RS khusus, untuk RS khusus sebutkan jenis kekhususannya (RS Jiwa, RS TB Paru, RS Kusta, dll)

144

3.92
2.36
0.66
1.04
0.74
2.25
1.22

0.61
1.51
8.77

TABEL 61
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
RUMAH TANGGA
NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

JUMLAH
DIPANTAU
5

JUMLAH
1

1 Lombok Barat

16

2 Lombok Tengah

25

3 Lombok Timur

29

4 Sumbawa

25

5 Dompu

6 Bima

20

7 Sumbawa Barat

8 Lombok Utara

9 Kota Mataram

11

10 Kota Bima
JUMLAH (KAB/KOTA)

5
157

4
186,694

3,360

280,419

973

399,885

26,764

108,619
56,384
116,296
29,568
65,166
2,100
35,930
1,281,061

145

BER PHBS *

1.80
0.35
6.69

1,789
332
7,443

53.24
34.12
27.81

6,524

6.01

2,236

34.27

14,183

25.15

6,811

48.02

5,003

4.30

1,039

20.77

11,215

37.93

2,043

18.22

462

0.71

185

40.04

2,100

100.00

537

25.57

210

0.58

117

55.71

70,794

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

% DIPANTAU

5.53

22,532

31.83

TABEL 62
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
RUMAH
NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS
3

JUMLAH YANG
ADA
4

1 Lombok Barat

16

162,519

119,385

73.46

88,392

2 Lombok Tengah

25

280,419

269,360

96.1

134,988

3 Lombok Timur

29

318,555

318,555

100.00

203,950

64.02

4 Sumbawa

25

98,791

98,791

100.00

61,574

62.33

5 Dompu

49,880

39,918

80.03

24,582

61.58

6 Bima

20

112,535

112,535

100.00

61,817

54.93

7 Sumbawa Barat

29,568

29,568

100.00

22,535

76.21

8 Lombok Utara

58,189

36,657

63.00

18,434

50.29

9 Kota Mataram

11

74,140

74,140

100.00

58,555

78.98

29,946

25,384

84.77

22,436

88.39

1,214,542

1,124,293

92.57

697,263

62.02

10 Kota Bima
JUMLAH (KAB/KOTA)

157

JUMLAH YANG
DIPERIKSA
5

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

146

% DIPERIKSA
6

JUMLAH YANG
SEHAT
7

% RUMAH
SEHAT
8
74.04
50.1

TABEL 63
PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/KOTA

JUMLAH RUMAH/
PUSKESMAS BANGUNAN YANG
ADA
3
4

RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA
JUMLAH
5

%
6

RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK


JUMLAH
7

%
8

1 Lombok Barat

16

162,519

4,071

2.50

3,631

89.19

2 Lombok Tengah

25

280,419

3,230

1.15

2,645

81.89

3 Lombok Timur

29

318,522

80,874

25.39

68,453

84.64

4 Sumbawa

25

98,791

98,791

100.00

61,574

62.33

5 Dompu

31,569

14,869

47.10

8,516

57.27

6 Bima

20

2,771

2,771

100.00

2,557

92.28

7 Sumbawa Barat

29,568

21,329

72.14

19,574

91.77

8 Lombok Utara

65,166

238

0.37

170

71.43

9 Kota Mataram

11

74,140

13,201

17.81

12,414

94.04

35,930

4,061

11.30

3,627

89.31

1,099,395

243,435

22.14

183,161

75.24

10 Kota Bima
JUMLAH ( KAB/KOTA)

157

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

147

TABEL 64
PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO

KABUPATEN/
KOTA

PUSKESMAS

JUMLAH
KELUARGA
JUMLAH
KELUARGA DIPERIKSA
SUMBER
YANG ADA
AIR
BERSIHNYA
4
5

JENIS SARANA AIR BERSIH


%
KELUARGA
DIPERIKSA
6

KEMASAN

LEDENG

SPT

SGL

MATA AIR

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

Lombok Barat

16

186,694

158,976

85.15

31

0.02

21,046

13.24

1,166

0.73

105,296

66.23

0.00

Lombok Tengah

25

291,977

249,438

85.43

0.00

64,501

25.86

12

0.005

130,364

52.26

0.00

Lombok Timur

29

403,069

403,069

100.00

0.00

17,607

4.37

6,620

1.64

194,931

48.36

Sumbawa

25

113,868

113,868

100.00

0.002

36,401

31.97

1,699

1.49

18,520

16.26

Dompu

59,931

49,333

82.32

645

1.31

9,041

18.33

4,574

9.27

10,765

21.82

Bima

20

116,296

116,296

100.00

0.00

14,247

12.25

38,728

33.30

17,666

15.19

Sumbawa Barat

41,680

37,096

89.00

886

2.39

7,870

21.22

387

1.04

12,801

34.51

Lombok Utara

65,166

39,263

60.25

0.00

13,844

35.26

16

0.04

8,928

Kota Mataram

11

81,382

81,382

100.00

0.00

44,881

55.15

0.005

10

Kota Bima

35,930

35,606

99.10

16

0.04

13,628

38.27

7,252

1,395,993

1,284,327

92.00

0.12

243,066

18.93

60,458

157

LAINNYA

JUMLAH

JUMLAH (KAB/KOTA)

PAH

1,580

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

148

89,554

401

0.25

0 0.00

2,064

1.30

130,004

81.78

0.00

194,877

78.13

22.22

256

0.06

0.00

308,968

76.65

0.00

109

0.10

0.00

56,731

49.82

5.15

1,400

2.84

7,106

14.40

36,070

73.12

0.00

0 0.00

25,405

21.85

96,046

82.59

68

0.18

0 0.00

11,168

30.11

33,180

89.44

22.74

0.00

0.02

6,829

17.39

29,625

75.45

22,441

27.57

11

0.014

0 0.00

439

0.54

67,776

83.28

20.37

1,808

5.08

637

1.79

162

0.45

4,450

12.50

27,953

78.51

4.71

523,520

40.76

7.23

2,336

0.18

57,461

4.47

981,230

76.40

0
2,539

92,809

TABEL 65
PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN DI KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
SUMBER AIR MINUM KELUARGA

NO

KABUPATEN/KOTA

PUSKESMAS

JUMLAH
KELUARGA
DIPERIKSA
SUMBER AIR
MINUMNYA

1 Lombok Barat

16

158,976

31

0.02

2 Lombok Tengah

25

249,438

28,911

11.59

3 Lombok Timur

29

403,069

0.00

4 Sumbawa

25

113,868

0.00

5 Dompu

#DIV/0!

#DIV/0!

6 Bima

20

116,296

0.00

1,045

0.8986

24,187

7 Sumbawa Barat

37,096

885

2.39

12,510

33.723

7,921

21.35

1,887

8 Lombok Utara

39,263

0.00

13,844

35.26

9 Kota Mataram

11

81,382

0.00

35,606

0.01

13

1,234,994

29,830

2.42

20,776

10 Kota Bima
JUMLAH (KAB/KOTA)

157

AIR KEMASAN
JUMLAH
6

%
7

AIR ISI ULANG


JUMLAH
8

LEDING
ECERAN

LEDING METERAN

%
9

JUMLAH
10

%
11

JUMLA
H
12

SUMUR
TERLINDUNG

POMPA

%
13

JUMLAH
14

21,046

13.24

7,165

2.9

51,601

20.69

43

0.0107

17,607

4.37

0.00

#DIV/0!

%
15

JUMLAH
16

%
17

JUMLAH
18

1,166

0.73

0.0

12

0.00

69,818

28.0

6,620

1.64

194,931

48.3617

0.00

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

20.80 0

105,296

MATA AIR
TERLINDUNG

66.234

40,776

35.06

20,368

17.5136 0

5.09

145

0.39

12,801

34.5078

16

0.04

8,928

22.739

44,881

55.15

0.00

22,441

27.5749

0.0365

13,628

38.27

7,252

20.37

1,808

5.0778

1.68

194,715

15.8

1,887

55,987

4.53

0.15

436,391

Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012

149

35.34

0
89,554

AIR HUJAN
JUMLAH
20
401

0.25

300

0.12

%
25

JUMLAH
26
-

91,631

36.735

0.0

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!

6,064

5.21

0.01

0
-

JUMLAH
24

22.22

0.18

%
23

AIR SUNGAI

68

JUMLAH
22

MATA AIR TAK


TERLINDUNG

%
19

#DIV/0!

%
21

SUMUR TAK
TERLINDUNG

0.02

%
27

JUMLAH
28
0

KELUARGA
DENGAN SUMBER
AIR MINUM
TERLINDUNG

LAIN-LAIN

2,064

%
29
1.30

JUMLAH
30
130,004

%
31
81.776

0.0

157,507

63.1

308,755

76.601

#DIV/0!

#DIV/0!

#DIV/0!
73.374

1,175

1.0104

30,964

26.63

85,331

0.00

36,217

97.63

6,829

17.39

22,788

58.039

439

0.54

1.12

4,450

12.50

23,341

65.554

44,747

3.62

763,943

61.86

637

1.79

162

0.45

1,060

2.98

400

90,259

7.31

871

0.07

98,757

8.00

400

0.03

1,175

TABEL 66
PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
JAMBAN
NO

KABUPATEN/
KOTA

PUSKESMAS

JUMLAH
KELUARGA

KELUARGA
DIPERIKSA
JUMLAH
5

%
6

KELUARGA
MEMILIKI
JUMLAH
7

%
8

TEMPAT SAMPAH
KELUARGA
DIPERIKSA

SEHAT
JUMLAH
9

%
10

JUMLAH
11

%
12

KELUARGA
MEMILIKI
JUMLAH
13

%
14

PENGELOLAAN AIR LIMBAH


KELUARGA
DIPERIKSA

SEHAT
JUMLAH
15

%
16

JUMLAH
17

%
18

KELUARGA
MEMILIKI
JUMLAH
19

%
20

SEHAT
JUMLAH
21

%
22

1 Lombok Barat

16

186,694

158,756

85.04

96,316

60.67

76,164

79.08

64,038

34.30

35,656

55.68

26,151

73.34

107,795

57.74

63,546

58.95

58,215

91.61

2 Lombok Tengah

25

291,977

291,977

100.00

157,368

53.90

157,368

100.00

272,938

93.48

138,885

50.89

59,553

42.88

272,938

93.5

137,869

50.5

60,003

21.98

3 Lombok Timur

29

403,069

403,069

100.00

259,903

64.48

154,067

59.28

386,278

95.83

179,636

46.50

89,742

49.96

386,278

95.83

190,136

49.22

94,813

49.87

4 Sumbawa

25

113,868

113,868

100.00

61,795

54.27

61,795

100.00

0.00

98,791

86.76

98,791

100.00

61,574

62.33

5 Dompu

59,931

55,267

92.22

28,726

51.98

21,207

73.83

50,470

84.21

20,050

39.73

12,640

63.04

53,403

89.11

19,727

36.94

13,839

70.15

6 Bima

20

116,296

116,296

100.00

77,150

66.34

77,150

100.00

107,618

92.54

43,475

40.40

22,415

51.56

107,618

92.54

112,535

104.57

34,106

30.31

7 Sumbawa Barat

41,680

26,694

64.05

26,694

100.00

21,285

79.74

29,568

70.94

29,568

100.00

22,535

76.21

29,568

70.94

29,568

100.00

22,535

76.21

8 Lombok Utara

65,166

61,838

94.89

37,809

61.14

37,809

100.00

39,735

60.98

39,735

100.00

8,643

21.75

39,735

60.98

39,735

100.00

8,849

22.27

9 Kota Mataram

11

81,382

81,382

100.00

81,382

100.00

72,759

89.4

81,382

100.00

0.00

81,382

100.00

67,052

82.39

67,052

100.00

35,930

35,606

99.10

26,623

74.77

19,460

73.09

3,598

10.01

2,247

62.45

2,247

100.00

32,580

90.68

20,708

63.56

20,708

100.00

1,395,993

1,344,753

96.33

853,766

63.49

699,064

81.88 1,035,625

74.19

489,252

47.24

243,926

49.86 1,210,088

86.68

779,667

64.43

441,694

56.65

10 Kota Bima
JUMLAH

157

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

150

0.00

0.00

0.00

TABEL 67
PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

13

81.25

15

16
189

17
123

18
106

2 Lombok Tengah

25

19

17

17

100.00

182

178

108

60.67

52

50

10

20.00

3 Lombok Timur

29

26

26

26

100.00

271

268

267

99.63

53

53

35

66.04

727

601

527

4 Sumbawa

25

25

21

20

95.24

174

165

131

79.39

11

11

77.27

149

108

5 Dompu

23

23

20

86.96

127

95

56

58.95

16

15

20.00

1,007

6 Bima

20

100.00

92

92

27

29.35

21

21

7 Sumbawa Barat

17

17

17

100.00

136

118

99

83.90

8 Lombok Utara

71

56

46

82.14

101

61

49

80.33

13

12

9 Kota Mataram

11

62

38

38

100.00

328

101

81

80.20

16

10 Kota Bima

11

11

54.55

22

22

12

54.55

JUMLAH (KAB/KOTA)

157

332

282

259

91.84

1,729

1,300

1,000

76.92

20

21

22

23

24

591

407

353

86.73

253

245

135

55.10

87.69

1,077

948

855

90.19

82

75.93

359

305

242

79.18

702

560

79.77

1,173

835

639

76.53

611

611

394

64.48

655

655

409

62.44

100.00

51

47

43

91.49

209

187

164

87.70

50.00

285

196

121

61.73

470

325

222

68.31

14

12

85.71

1,429

500

302

60.40

1,835

653

433

66.31

939

770

565

73.38

977

808

583

72.15

225

202

93

5,387

3,658

2,700

73.81

7,599

5,368

4,035

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

151

45.79

86.18

% SEHAT

16

JUMLAH SEHAT

33

JUMLAH
DIPERIKSA

85.00

JUMLAH YG ADA

JUMLAH SEHAT

170

% SEHAT

JUMLAH
DIPERIKSA

200

14

JUMLAH YG ADA

10

296

13

% SEHAT

94.12

JUMLAH SEHAT

64

JUMLAH
DIPERIKSA

JUMLAH YG ADA

JUMLAH SEHAT

68

% SEHAT

JUMLAH
DIPERIKSA

73

JUMLAH YG ADA

PUSKESMAS

% SEHAT

3
16

KABUPATEN/
KOTA

12

JUMLAH TUPM

1 Lombok Barat

NO

11

TUPM LAINNYA

JUMLAH SEHAT

PASAR

JUMLAH
DIPERIKSA

RESTORAN/R-MAKAN

JUMLAH YG ADA

HOTEL

75.16

TABEL 68

PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA MENURUT KABUPATEN/KOTA


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

5 Dompu

6 Bima

20

7 Sumbawa Barat

8 Lombok Utara

9 Kota Mataram

11

10 Kota Bima
JUMLAH (KAB/KOTA)

5
157

386

10

11

12

13

94.15

663

631

14

15

16

95.17

169

161

95.27

17

18

19

20

21

1,333

1,269

95.20

91

100.00

235

231

98.3

32

31

96.9

1,289

1,289

100.0

1,531

936

61.1

290

204

70.3

121

104

86.0

3,498

2,795

79.9

274

274

100.00

43

36

83.7

1,267

1,267

100.00

1,633

1,289

78.93

458

450

98.25

40

29

72.50

3,715

3,345

90.04

25

25

100.00

393

371

94.40

539

514

95.36

355

316

89.01

214

196

91.59

1,526

1,422

93.18

113

103

91.15

355

234

65.92

424

291

68.63

210

152

72.38

794

490

61.71

1,896

1,270

66.98

21

21

100.00

12

12

100.0

611

611

100.00

783

783

100.0

357

357

100.00

1,784

1,784

100.00

81

79

97.53

100.0

187

170

90.91

179

124

69.27

132

113

85.61

55

55

100

640

547

85.47

57

57

100.00

11

11

100.0

245

190

77.55

282

160

56.74

89

50

56.18

282

157

55.67

966

625

64.70

48

30

62.50

262

169

64.50

373

218

58.45

174

27

15.52

456

262

57.46

1,313

706

53.77

60

60

100.00

13

13

100.0

136

136

100.00

205

205

100.0

147

147

100.00

191

191

100.0

752

752

100.00

1,005

971

96.62

117

109

93.2

5,155

4,823

93.56

6,612

5,151

77.90

2,381

1,977

83.03

2,153

1,484

68.93

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

152

91

JUMLAH

410

DIBINA

DIBINA

25

JUMLAH

JUMLAH

4 Sumbawa

SARANA LAIN

DIBINA

29

JUMLAH

3 Lombok Timur

PERKANTORAN

DIBINA

25

JUMLAH

2 Lombok Tengah

SARANA IBADAH

DIBINA

3
16

JUMLAH

2
1 Lombok Barat

SARANA PENDIDIKAN

DIBINA

PUSKESMAS

INSTALASI
PENGOLAHAN AIR
MINUM

JUMLAH

KABUPATEN/
KOTA

DIBINA

NO

JUMLAH

SARANA PELAYANAN
KESEHATAN

17,423 ######

83.31

TABEL 69

2
Alopurinol tablet 100 mg
Aminofilin tablet 200 mg
Aminofilin injeksi 24 mg/ml
Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL)
Amoksisilin kapsul 250 mg
Amoksisilin kaplet 500 mg
Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg
Metampiron tablet 500 mg
Metampiron injeksi 250 mg
Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg +
Magnesium
Hidroksida
mg
Anti
Bakteri DOEN
saleb200
kombinasi
: Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/g
Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg
Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3%
Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg
Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mg
Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen
Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg
Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal)
Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal)
Atropin sulfat tablet 0,5 mg
Atropin tetes mata 0,5%
Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat)
Betametason krim 0,1 %
Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml
Deksametason tablet 0,5 mg
Dekstran 70-larutan infus 6% steril
Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr)
Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr)
Diazepam Injeksi 5mg/ml
Diazepam tablet 2 mg
Diazepam tablet 5 mg
Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL)

3
100 tablet/strip/blister , kotak
100 tablet / botol
30 ampul / kotak
100 tablet/strip/blister , kotak
120 kapsul/strip/blister, kotak
100 kaplet/strip, kotak
Botol 60 ml
1000 tablet / botol
30 ampul / kotak
btl 1000 tablet
25 tube @ 5 g / kotak
10 supp / kotak
24 pot @ 30 g / kotak
100 tablet / botol
ktk 10 x 10 tablet
10 vial @20 ml / kotak
1000 tablet / botol
ktk 10 x 10 tablet
ktk 10 x 10 tablet
500 tablet / botol
24 btl @ 5 ml / kotak
30 ampul / kotak
25 tube @ 5 g / kotak
100 ampul /kotak
1000 tablet / botol
Botol 500 ml
Botol 60 ml
1000 tablet / botol
30 ampul / kotak
1000 tablet / botol
250 tablet / botol
30 ampul / kotak

153

5,360
10,334
1,681
2,390
10,098
213,328
433,642
1,503
613
43,051
4,525
2,432
1,469
1,392

256
353
76
69
509
9,524
20,954
33
36
1,933
207
118
57
58
190
323
30
2
7
22
307
84
1,803
15
3,524
242
23
42
8
234

4,020
7,072
696
218
1,305
5
1,051
6,404
2,237
41,408
618
99,201
9,063
1,091
1,641
557
6,033

PERSENTASE
TINGKAT
KECUKUPAN

SATUAN

TINGKAT
KECUKUPAN
(BULAN)

1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32

NAMA OBAT

PEMAKAIAN
RATA-RATA/
BULAN

NO

STOCK OBAT
(Per Nov 2012)

KETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

20.90
29.30
22.24
34.65
19.83
22.40
20.70
46.13
17.21
22.28
21.85
20.64
25.99
24.10

7
116.14
162.79
123.54
192.49
110.18
124.44
114.97
256.27
95.63
123.76
121.41
114.64
144.40
133.91

21.15
21.89
23.33
104.64
188.65

117.52
121.62
129.61
581.33
1,048.06

48.34
20.83
26.55
22.96
40.09
28.15
37.47
48.40
38.89
73.29
25.75

268.55
115.71
147.49
127.56
222.70
156.37
208.18
268.88
216.04
407.18
143.08

1
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75

3
100 tablet / kotak
1000 tablet / botol

Ekstrks belladona tablet 10 mg

1000 tablet / botol

Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL)


Etakridin larutan 0,1%
Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml
Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml
Fenobarbital tablet 30 mg
Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg
Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg
Fenol Gliserol tetes telinga 10%
Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml
Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg
Furosemid tablet 40 mg
Gameksan lotion 1 %
Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g ,Kalium klorida 0,30 g, Tribatrium
Sitrt dihidrat 0,58 g
Gentian Violet Larutan 1 %
Glibenklamida tablet 5 mg
Gliseril Gualakolat tablet 100 mg
Gliserin
Glukosa larutan infus 5%
Glukosa larutan infus 10%
Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal)
Griseofulvin tablet 125 mg, micronized
Haloperidol tablet 0,5 mg
Haloperidol tablet 1,5 mg
Haloperidol tablet 5 mg
Hidroklorotiazida tablet 25 mg
Hidrkortison krim 2,5%
Ibuprofen tablet 200 mg
Ibuprofen tablet 400 mg
Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg
Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg
Kaptopril tablet 12,5 mg
Kaptopril tablet 25 mg
Karbamazepim tablet 200 mg
Ketamin Injeksi 10 mg/ml
Klofazimin kapsul 100 mg microzine
Kloramfenikol kapsul 250 mg
Kloramfenikol tetes telinga 3 %
Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg
Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL)
Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL)

4
10,060
1,177
122

30 ampul /kotak
Botol 300 ml
ampul @ 2 ml
30 ampul / kotak
1000 tablet / botol
100 tablet / kotak
100 tablet / kotak
24 btl @ 5 ml / kotak
30 ampul / kotak
100 tablet / botol
ktk 20 x 10 tablet
Botol 30 ml

2,594
15,634

100 kantong/kotak tahan lembab

24,163

Botol 10 ml
100 tablet / kotak
1000 tablet / botol
btl 100 ml
btl 500 ml
btl 500 ml
10 amp @ 25 ml, kotak
ktk 10 x 10 tablet
ktk 10 x 10 tablet
ktk 10 x 10 tablet
ktk 10 x 10 tablet
1000 tablet / botol
24 tube @ 5 g / kotak
100 tablet / botol
ktk 10 x 10 tablet
ktk 10 x 10 tablet
1000 tablet / botol
ktk 10 x 10 tablet
ktk 10 x 10 tablet
ktk 10 x 10 tablet
10 vial @ 20 ml, kotak
100 kapsul / botol
250 kapsul / botol
24 botol @ 5 ml / kotak
1000 tablet / botol
30 ampul / kotak
30 ampul / kotak

25,090
11,084
17,581
66
258,572
8,559
2,803
5,482
789
2,054
2,816
1,573
6,585
11,237
35,479
2,058
3,980
5,428
24,111
2,670

154

1,203
669
502
1,210
1,114
18,718
3,373
4,138

8,599
6,998
15,127
30

5
38
32
9
137
419
8
20
13
62
19
102
111
110
1,118
1,044
501
644
1
10,011
117
124
253
30
61
125
66
300
343
1,871
34
198
261
1,164
142
320
334
592
2

PERSENTASE
TINGKAT
KECUKUPAN

2
Diagoksin tablet 0,25 mg
Efedrin tablet 25 mg (HCL)

TINGKAT
KECUKUPAN
(BULAN)

SATUAN

PEMAKAIAN
RATA-RATA/
BULAN

NAMA OBAT

STOCK OBAT
(Per Nov 2012)

NO

6
264.21
36.87
13.68

7
1,467.83
204.84
76.03

18.96
37.33

105.36
207.42

141.90
33.15
38.12
19.52
57.85
182.74
30.32
37.47

788.31
184.18
211.80
108.45
321.37
1,015.24
168.44
208.19

21.60

120.02

24.04
22.10
27.28
132.00
25.83
73.36
22.57
21.68
26.51
33.47
22.61
23.74
21.97
32.77
18.97
61.34
20.14
20.83
20.71
18.79

133.54
122.79
151.56
733.33
143.49
407.57
125.41
120.43
147.30
185.96
125.59
131.88
122.07
182.04
105.37
340.79
111.90
115.74
115.07
104.40

26.87
20.96
25.55

149.29
116.45
141.94

13.85

76.92

2
Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL)
Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL)
Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg
Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5
ml
Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80
mg
Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim
20 mg
Kuinin (kina) tablet 200 mg
Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml
Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml
Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml
Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml
Magnesium Sulfat serbuk 30 gram
Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml
Mebendazol tablet 100 mg
Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 mg
Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml
Metronidazol tablet 250 mg
Natrium Bikarbonat tablet 500 mg
Natrium Fluoresein tetes mata 2 %
Natrium Klorida larutan infus 0,9 %
Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 %
Nistatin tablet salut 500.000 IU/g
Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g
Obat Batuk hitam ( O.B.H.)
Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 %
Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml
Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml
Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml
Paracetamol tablet 100 mg
Paracetamol tablet 500 mg
Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat)
Pirantel tab. Score (base) 125 mg
Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL)
Povidon Iodida larutan 10 %
Povidon Iodida larutan 10 %
Prednison tablet 5 mg
Primakuin tablet 15 mg
Propillitiourasil tablet 100 mg
Propanol tablet 40 mg (HCL)
Reserpin tablet 0,10 mg
Reserpin tablet 0,25 mg
Ringer Laktat larutan infus

3
1000 tablet / botol
1000 tablet / botol
100 tablet / kotak

80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117

155

PERSENTASE
TINGKAT
KECUKUPAN

1
76
77
78
79

TINGKAT
KECUKUPAN
(BULAN)

SATUAN

PEMAKAIAN
RATA-RATA/
BULAN

NAMA OBAT

STOCK OBAT
(Per Nov 2012)

NO

28
200
1,861

2
9
61
18,709

15.72
23.51
30.30
18.81

87.35
130.64
168.34
104.51

1,882

24.55

136.39

36

96.17

534.26

botol 60 ml

351,965

ktk 10 x 10 tablet

46,205

ktk 10 x 10 tablet

3,453

ktk 60 tablet
30 ampul / kotak
30 vial / kotak
10 vial / kotak
10 vial / kotak
10 sase @ 30 gr / kotak
Botol 30 ml
ktk 5 x 6 tablet
ktk 10 x 10 tablet
30 ampul / kotak
100 tablet / kotak
1000 tablet / botol
24 botol @ 5 ml / kotak
Botol / plastik 500 ml
ktk 10 amp @ 10 ml
ktk 10 x 10 tablet salut
ktk 10 x 10 tablet Vaginal
Botol 100 ml
25 tube @ 3,5 g / kotak
10 vial / kotak
30 ampul / kotak
Botol 60 ml
100 tablet / botol
1000 tablet / botol
botol @ 5 ml
ktk 30 x 2 score
1000 tablet / botol
Botol 30 ml
Botol 300 ml
1000 tablet / botol
1000 tablet / botol
100 tablet / botol
100 tablet / botol
250 tablet / botol
1000 tablet /botol
btl 500 ml

2,490
631
9,938
1,174
1,640

76
9
382
7
32

32.91
71.49
26.05
160.39
50.51

182.84
397.17
144.70
891.04
280.61

290
160
4,202
2,666
5,349
125

5
212
98
207
0

30.79
19.85
27.10
25.82
279.16

171.07
110.25
150.54
143.46
1,550.90

65,481
22
113
222
159,450
7,740
1,693
7,771
487,476
12,789
84,922
36
3,582
6,789
20,585
13,946
3,943
992
1,185
408
226
122
708,929

3,480
2
3
10
6,511
189
85
367
25,163
367
3,415
0
109
246
874
531
164
12
38
20
3
4
35,889

18.82
12.00
43.87
22.51
24.49
41.03
19.94
21.19
19.37
34.82
24.87
86.40
32.77
27.56
23.55
26.25
24.08
85.40
31.48
20.66
84.75
32.53
19.75

104.53
66.67
243.73
125.06
136.05
227.92
110.77
117.72
107.63
193.42
138.14
480.00
182.04
153.11
130.81
145.86
133.77
474.45
174.86
114.77
470.83
180.74
109.74

2
Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap 4%
Salisil bedak 2%
Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I)
Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II)
Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.)
Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.)
Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.)
Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg
Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 %
Tetrakain HCL tetes mata 0,5%
Tetrasiklin kapsul 250 mg
Tetrasiklin kapsul 500 mg
Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml
Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat)
Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp
Triheksifenidil tablet 2 mg
Vaksin Rabies Vero
Vitamin B Kompleks tablet

3
24 pot @ 30 g / kotak
50 gram / kotak
10 vial / kotak
1 vial / kotak
10 vial / kotak
10 ampul / kotak
10 vial / kotak
100 ampul / kotak
ktk 24 btl @ 5 ml
ktk 24 btl @ 5 ml
1000 kapsul / botol
ktk 10 x 10 kapsul
ktk 30 amp @ 1 ml
1000 tablet / botol
Ampul @ 10 ml
ktk 10 x 10 tablet
1 kuur / set
1000 tablet / botol

PERSENTASE
TINGKAT
KECUKUPAN

TINGKAT
KECUKUPAN
(BULAN)

SATUAN

PEMAKAIAN
RATA-RATA/
BULAN

1
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135

NAMA OBAT

STOCK OBAT
(Per Nov 2012)

NO

2,896
107,454
82

105
4,410
5

27.69
24.37
16.19

7
153.81
135.38
89.95

270
9
2,039
637
7
2,800
5,637
5,267
8,345

15
1
108
26
0
60
165
157
348

17.81
14.47
18.82
24.34
40.32
46.73
34.18
33.63
23.96

98.96
80.37
104.55
135.24
224.00
259.62
189.88
186.82
133.13

3,475
4
12,120

179
0
628

19.47
12.00
19.31

108.16
66.67
107.27

11,285
24,011
4,890
13,895
24,470
29,647
25,055

720
1,805
462
827
1,774
2,123
1,983
17
14

15.66
13.30
10.59
16.80
13.80
13.97
12.64
15.62

87.03
73.91
58.82
93.33
76.65
77.59
70.20
86.79

VAKSIN
136
137
138
139
140
141
142
143
144

BCG
TT
DT
CAMPAK 10 Dosis
POLIO 10 Dosis
DTP-HB
HEPATITIS B 0,5 ml ADS
POLIO 20 Dosis
CAMPAK 20 Dosis

220

Sumber : Seksi Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012

156

TABEL 70
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

FASILITAS KESEHATAN
2
RUMAH SAKIT UMUM
RUMAH SAKIT JIWA
RUMAH SAKIT BERSALIN
RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA
PUSKESMAS PERAWATAN
PUSKESMAS NON PERAWATAN
PUSKESMAS KELILING
PUSKESMAS PEMBANTU
RUMAH BERSALIN
BALAI PENGOBATAN/KLINIK
PRAKTIK DOKTER BERSAMA
PRAKTIK DOKTER PERORANGAN
PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL
POSKESDES
POSYANDU
APOTEK
TOKO OBAT
GFK
INDUSTRI OBAT TRADISIONAL
INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL
LAB KLINIK

KEMENKES

PEM.PROV

4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

2
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

157

PEMILIKAN/PENGELOLA
PEM.KAB/
TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
KOTA
5
6
7
8
9
9
2
0
8
21
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
109
0
0
0
109
48
0
0
0
48
272
0
0
0
272
554
0
0
0
554
0
0
0
18
18
0
2
0
49
51
0
0
0
16
16
0
0
0
423
423
0
0
0
628
628
733
0
0
0
733
6429
0
0
0
6429
10
0
0
233
243
0
0
0
113
113
9
0
0
0
9
0
0
0
11
11
0
0
0
0
0
1
0
0
10
12

TABEL 71
SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
NO
1

SARANA KESEHATAN

2
1 RUMAH SAKIT UMUM
2 RUMAH SAKIT JIWA
3 RUMAH SAKIT KHUSUS
4 PUSKESMAS
JUMLAH (KAB/KOTA)

JUMLAH
3
21
1
0
157
179

LABORATORIUM KESEHATAN
JUMLAH
%
4
5
21
100.00
1
100.00
0
0.00
157
100.00
179
100.00

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

158

4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR


JUMLAH
%
6
7
16
76.19
0
0.00
0
0.00
16

TABEL 72
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA DAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
POSYANDU
POSYANDU
NO KABUPATEN
PUSKESMAS PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
JUMLAH
AKTIF
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1 Lombok Barat
16
48
6.19
370
47.74
272
35.10
85
10.97
775
100.00
357
46.06
2 Lombok Tengah
25
475
31.54
802
53.25
203
13.48
26
1.73 1,506
100.00
229
15.21
3 Lombok Timur
29
933
59.92
429
27.55
168
10.79
27
1.73 1,557
100.00
624
40.08
4 Sumbawa 25
43
6.65
362
55.95
212
32.77
30
4.64
647
100.00
604
93.35
5 Dompu
9
32
8.67
173
46.88
160
43.36
4
1.08
369
100.00
164
44.44
6 Bima
20
48
8.92
239
44.42
243
45.17
8
1.49
538
100.00
490
91.08
7 Sumbawa Barat
9
13
6.31
120
58.25
63
30.58
10
4.85
206
100.00
73
35.44
8 Lombok Utara
8
169
50.75
97
29.13
65
19.52
2
0.60
333
100.00
333 100.00
9 Kota Mataram
11
46
13.37
153
44.48
88
25.58
57
16.57
344
100.00
145
42.15
10 Kota Bima 5
59
38.31
87
56.49
5
3.25
3
1.95
154
100.00
8
5.19
JUMLAH (KAB/KOTA)157
1,866
29.02 2,832
44.05 1,479
23.01
252
3.92 6,429
100.00 3,027
47.08
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
1.30
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

159

TABEL 73
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO
1

KECAMATAN

2
1 Lombok Barat
2 Lombok Tengah
3 Lombok Timur
4 Sumbawa
5 Dompu
6 Bima
7 Sumbawa Barat
8 Lombok Utara
9 Kota Mataram
10 Kota Bima
JUMLAH (KAB/KOTA)

PUSKESMAS
3
16
25
29
25
9
20
9
8
11
5
157

DESA/ KELURAHAN
4
122
139
254
165
79

168
64
33
50
38
1,112

JUMLAH
DESA SIAGA
DESA SIAGA AKTIF
POSKESDES
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
122
100.00
122
100.00
110
124
89.21
124
100.00
119
153
60.24
153
100.00
132
165
165
100.00
100.00
46
77
97.47
63
81.82
56
168
87.96
168
87.96
121
63
98.44
63
100.00
63
33
100.00
33
100.00
31
50
100.00
50
100.00
20
38
100.00
38
100.00
35
993
89.30
979
98.59
733

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

160

POSYANDU
9
775
1,506
1,557
647
369
538
206
333
344
154
6,429

TABEL 74
JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO
1
I

UNIT KERJA
2

L
3

DR SPESIALIS a
P
L+P
4
5

DOKTER UMUM
L
P
L+P
6
7
8

JUMLAH
P
13

L
12

L+P
14

L
9

DOKTER GIGI b
P
L+P
10
11

Puskesmas
1 Kab. Lombok Barat

15

12

27

15

12

27

11

17

2 Kab. Lombok Tengah

14

13

27

14

13

27

11

15

3 Kab. Lombok Timur

11

11

22

11

11

22

10

4 Kab. Sumbawa

16

24

20

28

10

5 Kab. Dompu

10

10

6 Kab. Bima

11

14

15

19

7 Kab. Sumbawa Barat

10

16

10

16

8 Kab. Lombok Utara

12

12

9 Kota Mataram

19

27

19

27

11

11

11

11

22

11

11

22

94

107

201

94

107

201

23

65

88

25

31

20

20

40

45

26

71

12

12

12

12

24

10 Kota Bima
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
II

RS Pemerintah, RS Swasta, RS Bersalin


1 RSU Provinsi NTB
2 RSUD Kota Mataram
3 RSU Patut Patuh Patju

4 RSUD Tanjung

0
0

5 RSU Praya

13

11

10

21

19

15

34

6 RSU Dr Soedjono Selong

12

20

15

14

29

7 RSU Sumbawa

13

19

19

28

8 RSU Dompu

12

9 RSU Bima
10 RSJ Mataram

0
0

11 RSAD Rem Wirabhakti

12 RS Bhayangkara

13 RS Siti Hajar

14 RSK Santo Antonius Ampenan

15 RS Yatofa

16 RS Risa Sentra Medika

17 RS Bio Medika

18 RSUD Provinsi NTB di Sumbawa

0
1

19 RS PKU Muhamadiyah Kota Bima

20 RB Permata Hati

21 RB Exconero

22 RB Ibu

23 RB Tresna

24 RB Akasia

10

25 RS Sumbawa Barat
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
III

3
61

20

81

5
72

2
71

143

133

91

224

0
0
7

2
6

2
13

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN


1 Balai Kesehatan Mata Mataram

2 Balai Pelatihan Tenaga Kes Mataram

3 Balai Kes Masy Pulau Lombok

4 Balai Kes Mas Pulau Sumbawa

5 RSUD Provinsi NTB Di Sumbawa

6 Kabupaten Lombok Barat

11

12

1.3

0.5

1.8

3.8

3.9

7.7

5.1

4.4

9.4

0.7

1.5

2.2

1 Poltekkes Mataram

2 Akper Provinsi NTB (Selong)

1 Kab. Lombok Barat

2 Kab. Lombok Tengah

3 Kab. Lombok Timur

4 Kab. Sumbawa

5 Kab. Dompu

6 Kab. Bima

7 Kab. Sumbawa Barat

8 Kab. Lombok Utara

9 Kota Mataram

10 Kota Bima

11 PROVINSI

14

20

14

21

SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KES LAIN)


RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
IV

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT)


V

DINAS KESEHATAN PROVINSI & KAB/KOTA

SUB JUMLAH V (DINAS KESEHATAN KAB/KOTA + PROVINSI)

JUMLAH (Nusa Tenggara Barat)


61
22
83
189
187
376
250
209
459
Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 dan Seksi PSDK Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012.
a
b
Keterangan : termasuk S3
termasuk Dokter Gigi Spesialis

161

34

74

5
108

TABEL 75
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
BIDAN
NO
1
I

UNIT KERJA

BIDAN

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Puskesmas
Kab. Lombok Barat
Kab. Lombok Tengah
Kab. Lombok Timur
Kab. Sumbawa
Kab. Dompu
Kab. Bima
Kab. Sumbawa Barat
Kab. Lombok Utara
Kota Mataram
Kota Bima

84
40
103
0
36
78
28
94
6
18

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)


II
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

487

RS Pemerintah, RS Swasta, RS Bersalin


RSU Provinsi NTB
RSUD Kota Mataram
RSU Patut Patuh Patju
RSUD Tanjung
RSU Praya
RSU Dr Soedjono Selong
RSU Sumbawa
RSU Dompu
RSU Bima
RSJ Mataram
RSAD Rem Wirabhakti
RS Bhayangkara
RS Siti Hajar
RSK Santo Antonius
RS Yatofa
RS Risa Sentra Medika
RS Bio Medika
RSUD Provinsi NTB di Sumbawa
RS PKU Muhamadiyah Kota Bima
RB Permata Hati
RB Ecxonero
RB Ibu
RB Tresna
RB Akasia
RSUD Sumbawa Barat

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)


III

156
3
84
178
47
58
86
77
6
66
761

2
3
0
6

24
13
2
19
20
9

6
24

0
131
0
0
0
0
114
0
54
11
310

16

19
111

16

JUMLAH
6
240
174
187
178
83
136
228
171
66
95
1,558
0
0
31
30
20
22
20
15
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
0
0
0
0
0
0
25
151

8
71
35
4
3
5
12
9
3
4
154

5
31
12
2
5
22
19
1
0
24
121

1
3
22
17
8
1

3
4
20
16
1
8

7
66

5
63

L
10

13
102
47
6
8
27
31
10
3
28
275

106
128
120
97
24
74
99
29
25
25
727

0
0
4
7
42
33
9
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13
0
0
0
0
0
0
12
129

PERAWAT (b)
P
L+P
11
12
106
152
121
150
42
104
167
16
78
126
1,062

37
10
46
42
22
18

67
11
40
71
91
51

19
197

60
393

JUMLAH
L
13

212
280
241
247
66
178
266
45
103
151
1,789
0
0
104
21
86
113
113
69
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
0
0
0
0
0
0
79
590

P
14

114
199
155
101
27
79
111
38
28
29
881
0
0
38
13
68
60
30
19
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
0
0
0
0
0
0
26
263

L+P
15

111
183
133
152
47
126
186
17
78
150
1,183
0
0
70
15
60
86
92
59
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
0
0
0
0
0
0
65
456

225
382
288
253
74
205
297
55
106
179
2,064
0
0
108
28
128
146
122
78
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18
0
0
0
0
0
0
91
719

1 Balai Kesehatan Mata Mataram

10

14

2 Balai Pelatihan Tenaga Kes Mataram

3 Balai Lab Kes Masy Pulau Lombok

4 Balai Lab Kes Mas Pulau Sumbawa

5 Kabupaten Lombok Barat

16

18

14

16

14

30

22

22

44

16

11.1

19.2

7.0

1 Kab. Lombok Barat

2 Kab. Lombok Tengah

3 Kab. Lombok Timur

13

15

1
2

RASIO TERHADAP 100.000 PDDK

19

10

37.3

5.0

4.2

19

19

26

20.3

31.9

9.1

45

29

35

64

52.3

25.3

36.1

61.4

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
1 Poltekkes Mataram

2 Akper Provinsi NTB (Selong)


SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT)
V

SARJANA KEPERAWATAN (a)


L
P
L+P
7
8
9

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KES LAIN)

IV

PERAWAT

DIII
D IV-S2
BIDAN
4
5

2
2

DINAS KESEHATAN PROVINSI & KAB/KOTA

4 Kab. Sumbawa

6 Kab. Bima

7 Kab. Sumbawa Barat

8 Kab. Lombok Utara


0

10 Kota Bima

11 PROVINSI

SUB JUMLAH V (DINAS KESEHATAN KAB/KOTA +


PROVINSI
JUMLAH (Nusa Tenggara Barat)

9
9
0

(a)

termasuk S2 dan S3

(b)

9
9

10

10

11

28

10

47

11

13

24

34

19

53

45

32

77

523

916

338

1,777

245

211

456

977

1,500

2,477

1,222

1,711

2,933

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 dan Seksi PSDK Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012.
Keterangan :

5 Kab. Dompu

9 Kota Mataram

termasuk SLTA, D-I, dan D-III

162

TABEL 76
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
TENAGA KEFARMASIAN
NO

UNIT KERJA

1
I

TENAGA GIZI

D-III FARMASI DAN


ASS APOTEKER

JUMLAH

D-IV/SARJANA GIZI a

L+P

L+P

L+P

10

11

L
12

P
13

JUMLAH

DI DAN D-III GIZI

L+P
14

L
15

P
16

L+P
17

L
18

P
19

L+P
20

Puskesmas
1 Kab. Lombok Barat

10

12

11

13

11

22

33

12

25

37

2 Kab. Lombok Tengah

13

20

15

23

13

36

49

15

37

52

3 Kab. Lombok Timur

10

14

24

10

16

26

15

30

45

17

32

49

4 Kab. Sumbawa

13

15

24

10

17

27

5 Kab. Dompu

10

19

29

11

19

30

6 Kab. Bima

10

15

26

41

15

26

41

7 Kab. Sumbawa Barat

15

13

20

13

20

8 Kab. Lombok Utara

9 Kota Mataram

14

19

14

19

26

31

27

32

10 Kota Bima
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
II

APOTEKER DAN SARJANA


FARMASI (a)

1
8

13
38

14
46

2
35

12
75

14
110

3
43

25
113

28
156

0
7

1
10

1
17

6
92

20
212

26
304

6
99

21
222

27
321

RS Pemerintah, RS Swasta, RS Bersalin


1 RSU Provinsi NTB

2 RSUD Kota Mataram

14

11

1
0

3 RSU Patut Patuh Patju

4 RSUD Tanjung

11

5 RSU Praya

6 RSU Dr Soedjono Selong

7 RSU Sumbawa

11

10 RSJ Mataram

11 RSAD Rem Wirabhakti

12 RS Bhayangkara

13 RS Siti Hajar

14 RSK Santo Antonius

0
1

10

15 RS Yatofa

16 RS Risa Sentra Medika

17 RS Bio Medika

8 RSU Dompu
9 RSU Bima

18 RSUD Provinsi Pulau Sumbawa

19 RS PKU Muhamadiyah Kota Bima

20 RB Permata Hati

21 RB Ecxonero

22 RB Ibu

163

TENAGA KEFARMASIAN
NO

UNIT KERJA

APOTEKER DAN SARJANA


FARMASI (a)

TENAGA GIZI

D-III FARMASI DAN


ASS APOTEKER

JUMLAH

D-IV/SARJANA GIZI a

L+P

L+P

L+P

10

11

L
12

P
13

JUMLAH

DI DAN D-III GIZI

L+P
14

L
15

P
16

L+P
17

L
18

P
19

L+P
20

23 RB Tresna

24 RB Akasia

25 RSUD Sumbawa Barat

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

10

17

27

10

21

31

20

38

58

30

38

10

30

40

1 Balai Kesehatan Mata Mataram

2 Balai Pelatihan Tenaga Kes Mataram

3 Balai Lab Kes Masy Pulau Lombok

4 Balai Lab Kes Masy Pulau Sumbawa

III

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

5 RSUD Provinsi NTB Di Sumbawa


6 Kabupaten Lombok Barat

7 Kota Mataram

SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KES LAIN)


RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
IV

0.41

1.29

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

1.70

0.99

2.11

3.11

1.40

3.41

4.81

0
0

0
0
0.19

1
0.24

1
0.43

0
2.16

1
5.24

7.40

2.35

5.48

2
7.83

1 Poltekkes Mataram

2 Akper Provinsi NTB (Selong)

SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT)


V

1 Kab. Lombok Barat

2 Kab. Lombok Tengah

3 Kab. Lombok Timur

4 Kab. Sumbawa

5 Kab. Dompu

DINAS KESEHATAN PROVINSI & KAB/KOTA

6 Kab. Bima

2
1

0
1

7 Kab. Sumbawa Barat

8 Kab. Lombok Utara

9 Kota Mataram

10 Kota Bima

11

11 PROVINSI

30

39

13

20

16

43

59

11

16

14

26

40

25

31

56

SUB JUMLAH V (DINAS KESEHATAN KAB/KOTA +


PROVINSI)
JUMLAH (Nusa Tenggara Barat)

28

90

118

53

111

164

81

201

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 dan Seksi PSDK Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012.
Keterangan : (a) termasuk S2 dan S3

164

282

20

5
1

16

36

114

269

383

134

285

419

TABEL 77
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
TENAGA KESMAS
NO

UNIT KERJA

1
I

SARJANA KESMAS (a)


L
P
L+P
3
4
5

Puskesmas
1 Kab. Lombok Barat
2 Kab. Lombok Tengah
3 Kab. Lombok Timur
4 Kab. Sumbawa
5 Kab. Dompu
6 Kab. Bima
7 Kab. Sumbawa Barat
8 Kab. Lombok Utara
9 Kota Mataram
10 Kota Bima
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
II RS Pemerintah, RS Swasta, RS Bersalin
1 RSU Provinsi NTB
2 RSUD Kota Mataram
3 RSU Patut Patuh Patju
4 RSUD Tanjung
5 RSU Praya
6 RSU Dr Soedjono Selong
7 RSU Sumbawa
8 RSU Dompu
9 RSU Bima
10 RSJ Mataram
11 RSAD Rem Wirabhakti
12 RS Bhayangkara
13 RS Siti Hajar
14 RSK Santo Antonius
15 RS Yatofa
16 RS Risa Sentra Medika
17 RS Bio Medika
18 RSUD Provinsi Pulau Sumbawa
19 RS PKU Muhamadiyah Kota Bima
20 RB Permata Hati
21 RB Ecxonero
22 RB Ibu
23 RB Tresna
24 RB Akasia
25 RSUD Sumbawa Barat
SUB JUMLAH I (RUMAH SAKIT)
III.

10
12
2
9
4
3
5
2
3
3
53

4
10
2
13
10
8
8
2
3
18
78

2
1
6
4

0
5
0
0
0
0
0
1
0
4
10

0
1
0
0

0
1

L
9

P
10

L+P
11

10
14
2
9
4
0
5
5
3
6
61
0
0
0
2
2
6
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
2
19

4
15
2
13
10
0
8
3
3
22
88
0
0
0
0

0
0

0
7
0
0
0
0
0
4
0
7
18
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1

TENAGA
SANITASI
L
P
L+P
12
13
14

2
18

3
14

1 Balai Kesehatan Mata Mataram

2 Balai Pelatihan Tenaga Kes Mataram

3 Balai Lab Kes Masy Pulau Lombok

4 Balai Lab Kes Mas Pulau Sumbawa

5
2
1
2

0
2
0
0
0
0
0
3
0
3
8

JUMLAH

14
22
4
22
14
11
13
4
6
21
131
0
0
0
2
1
11
6
1
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
0
0
0
0
5
32

0
0

12
23
22
21
5
15
14
5
12
5
134

5
2
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
3
15

14
29
4
22
14
0
13
8
6
28
149
0
0
0
2
2
11
6
2
2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
0
0
0
0
0
0
5
34

2
0
3
5

1
8

5
18

31
52
51
26
17
35
36
5
35
13
301
0
0
0
4
1
4
2
3
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
26

1
1
2
2

19
29
29
5
12
20
22
23
8
167

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

5 RSUD Provinsi NTB Di Sumbawa

6 Kabupaten Lombok Barat


SUB JUMLAH III (SARANA PELAYANAN KES LAIN)
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK

11

16

11

16

1.77

2.09

1 Poltekkes Mataram
2 Akper Provinsi NTB (Selong)

IV INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT

3.86

0.19

0.22

0.41

1.96

2.33

4.29

3.13

4.05

0
6
7.18
0
0

1 Kab. Lombok Barat

12

20

12

20

2 Kab. Lombok Tengah

22

24

22

24

3 Kab. Lombok Timur

16

12

28

16

12

28

4 Kab. Sumbawa

15

15

5 Kab. Dompu

13

13

6 Kab. Bima

18

18

7 Kab. Sumbawa Barat

10

13

10

13

8 Kab. Lombok Utara

10

14

14

18

12

20

12

20

11

SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT)


V

D-III KESMAS (b)


L
P
L+P
6
7
8

DINAS KESEHATAN PROVINSI & KAB/KOTA

9 Kota Mataram

0
0

10 Kota Bima

10

10

11 PROVINSI

29

25

54

29

25

54

13

94

229

139

94

233

35

37

72

SUB JUMLAH V (DINAS KESEHATAN KAB/KOTA


+ PROVINSI)

135

JUMLAH (Nusa Tenggara Barat)

217

191

408

13

10

23

230

201

431

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 dan Seksi PSDK Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012.

Keterangan:

(a)

termasuk S2 dan S3

(b)

termasuk D-I

164

181

225

406

TABEL 78
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012
NO

UNIT KERJA

1
I

Puskesmas
1 Kab. Lombok Barat
2 Kab. Lombok Tengah
3 Kab. Lombok Timur
4 Kab. Sumbawa
5 Kab. Dompu
6 Kab. Bima
7 Kab. Sumbawa Barat
8 Kab. Lombok Utara
9 Kota Mataram
10 Kota Bima
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
II RS Pemerintah, RS Swasta, RS Bersalin
1 RSU Provinsi NTB
2 RSUD Kota Mataram
3 RSU Patut Patuh Patju
4 RSUD Tanjung
5 RSU Praya
6 RSU Dr Soedjono Selong
7 RSU Sumbawa
8 RSU Dompu
9 RSU Bima
10 RSJ Mataram
11 RSAD Rem Wirabhakti
12 RS Bhayangkara
13 RS Siti Hajar
14 RSK Santo Antonius
15 RS Yatofa
16 RS Risa Sentra Medika
17 RS Bio Medika
18 RSUD Provinsi Pulau Sumbawa
19 RS PKU Muhamadiyah Kota Bima
20 RB Permata Hati
21 RB Ecxonero
22 RB Ibu
23 RB Tresna
24 RB Akasia
25 RSUD Sumbawa Barat
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)

ANALIS LAB.
L
P
L+P
3
4
5
6
15
5
1
1
4
2
6
2
42

22
24
23
13
7
11
9
4
26
16
155

10
5
4
2

6
3
7
12
9
5

3
30

3
45

28
39
28
14
8
15
11
4
32
18
197
0
0
10
3
17
17
13
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
6
75

TENAGA TEKNISI MEDIS


TEM & P.RONTG
P.ANESTESI
L
P
L+P
L
P
L+P
6
7
8
9
10
11
0
1
1
0
0
2
0

0
0
0
0
0
2
0

0
6
10

0
4
6

3
7
4
4

4
4
1
2

1
27

166

1
13

0
1
1
0
0
4
0
0
0
10
16
0
0
9
0
7
11
5
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
40

0
0
0
0
0
0
0

0
0
0
0
0
0
0

0
0
0

0
0
0

0
1
0

1
3

0
9

0
1

JUMLAH
P
L+P
13
14

L
12
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

6
16
6
1
1
6
2
0
6
8
52

22
24
23
13
7
13
9
4
26
20
161

28
40
29
14
8
19
11
4
32
28
213

0
0
2
0
3
1
1
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10

0
0
14
0
16
12
9
9
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
4
66

0
0
7
3
11
17
10
7
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
59

0
0
21
3
27
29
19
16
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
8
125

FISIOTERAPIS
L
15

P
16

L+P
17

0
1
0
0
0
0
1

0
0
0
0
0
0
0

0
1
3

0
2
2

2
1
1
1

2
2
5
3

0
5

3
15

0
1
0
0
0
0
1
0
0
3
5
0
0
0
0
4
3
6
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
20

NO
1
III

UNIT KERJA
2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN

TENAGA TEKNISI MEDIS


TEM & P.RONTG
P.ANESTESI
L
P
L+P
L
P
L+P
6
7
8
9
10
11

ANALIS LAB.
L
P
L+P
3
4
5

FISIOTERAPIS

JUMLAH
P
L+P
13
14

L
12

L
15

P
16

L+P
17

1 Balai Kesehatan Mata Mataram

2 Balai Pelatihan Tenaga Kes Mataram

3 Balai Lab Kes Masy Pulau Lombok

4 Balai Lab Kes Masy Pulau Sumbawa

5 RSUD Provinsi NTB Di Sumbawa

10

16

12

21

10

16

12

21

6 Kabupaten Lombok Barat


SUB JML III (SARANA PELAYANAN KES LAIN)
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK

1.62

4.36

5.97

0
0.80

0
0.41

1.21

0.32

0.24

0.56

2.74

5.00

7.74

0
0
0.17

0
0.37

0
0.54

IV INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
1 Poltekkes Mataram

1 Kab. Lombok Barat

2 Kab. Lombok Tengah

3 Kab. Lombok Timur

4 Kab. Sumbawa

5 Kab. Dompu

6 Kab. Bima

7 Kab. Sumbawa Barat

2 Akper Provinsi NTB (Selong)


SUB JUMLAH IV (INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT)
V

DINAS KESEHATAN PROVINSI & KAB/KOTA

8 Kab. Lombok Utara


9 Kota Mataram

10 Kota Bima

11 PROVINSI

SUB JUMLAH V (DINAS KESEHATAN KAB/KOTA +


PROVINSI)

10

12

22

10

18

14

32

JUMLAH (Nusa Tenggara Barat)

85

215

300

45

21

66

15

11

26

145

247

392

18

26

Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 dan Seksi PSDK Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tahun 2012.

167

TABEL 79
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
TAHUN 2012

NO
1

SUMBER BIAYA

Rupiah
3

2
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA

%
4

3,300,909,452,799

a. Belanja Langsung

84.12

236,118,376,487

6.017

3,064,791,076,312

78.104

34,147,186,167

0.870

Dekonsentrasi

2,700,728,740

0.069

TP RS

8,500,000,000

0.217

TP BOK

34,717,700,000

0.885

Jamkesmas/Jampersal

45,780,656,553

1.167

1,659,824,368

0.042

384,633,000

0.010

b. Belanja Tidak Langsung


2 APBD PROVINSI
3 APBN :

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)


GF ATM
GFHSS
- NLR
- STBM

19,275,000

0.0005

1,200,640,000

0.031

4,624,308,655

0.118

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN


PT.ASKES
Forum Koalisi sehat DLL
DBHCHT
operasional posyandu

39,241,609,533

1.000

450,000,000,000

11.468

100,000,000

0.0025

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

3,923,986,014,815

100.00

TOTAL APBD KAB/KOTA

8,457,400,390,710

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

39.03

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA


Sumber : Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012.

168

846,358.43

Capaian Indikator SPM di Provinsi Nusa Tenggara Barat


Tahun 2012
No
1
I

II

Jenis Pelayanan
Dasar
2
Pelayanan
Kesehatan Dasar

Pelayanan
Kesehatan
Rujukan

Standar Pelayanan Minimal


Indikator
3
1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4
2. Cakupan Ibu hamil dengan
komplikasi yang ditangani
3. Cakupan pertolongan persalinan
oleh bidan atau tenaga kesehatan
yang memiliki kompetensi
kebidanan
4. Cakupan pelayanan ibu nifas
5. Cakupan neonatal dengan
komplikasi yang ditangani
6. Cakupan kunjungan bayi
7. Cakupan desa/kelurahan
Universal Child Immunization
(UCI)
8. Cakupan pelayanan anak balita
9. Cakupan pemberian makanan
pendamping ASI pada anak usia
6-24 bulan keluarga miskin
10. Cakupan balita gizi buruk
mendapat perawatan
11. Cakupan penjaringan kesehatan
siswa SD dan setingkat
12. Cakupan peserta KB aktif
13. Cakupan penemuan dan
penanganan penderita penyakit
Penemuan dan penanganan
penderita penyakit - Acute Flacid
Paralysis (AFP) rate per 100.000
penduduk <15 tahun
Penemuan dan penanganan
penderita penyakit Penemuan
pasien baru TB (BTA Positif)
Penemuan dan penanganan
penderita penyakit - Penemuan
penderita pnemonia pada Balita
Penemuan dan Penanganan
penderita penyakit - Penemuan
penderita diare
Penemuan dan penanganan
penderita penyakit- Penderita
DBD yang ditangani
14. Cakupan pelayanan kesehatan
dasar masyarakat miskin
15. Cakupan pelayanan kesehatan
rujukan pasien masyarakat miskin
16. Cakupan pelayanan gawat darurat
level 1 yang harus diberikan
sarana kesehatan (RS) di
kab/kota

4
95%
80%

Batas Waktu
Pencapaian
(Tahun)
5
2015
2015

Capaian
Tahun
2012
6
92,13%
90,91%

90%

2015

90,35%

90%
80%

2015
2010

90,38%
59,85%

90%
100%

2010
2010

96,79%
91,91%

90%
100%

2010
2010

74,07%
11,77%

100%

2010

100%

100%

2010

89,03%

70%

2010

71,40%

2/100.
000

2015

3,42

60%

2015

41,02%

95%

2015

53,12%

95%

2015

90,81%

100%

2015

100%

100%

2015

41,74%

100%

2015

4,26%

100%

2015

96,61%

Target

No
1
III

IV

Jenis Pelayanan
Dasar

Standar Pelayanan Minimal


Indikator

2
3
Penyelidikan
17. Cakupan desa/Kelurahan
epidemiologi dan
mengalami KLB yang dilakukan
penanggulangan
penyelidikan epidemiologi <24
KLB
jam
Promosi
18. Cakupan Desa Siaga Aktif
kesehatan dan
pemberdayaan
masyarakat

4
100%

Batas Waktu
Pencapaian
(Tahun)
5
2015

Capaian
Tahun
2012
6
98,68%

80%

2015

98,59%

Target

Dinas Kesehatan Prov. NTB


Jl. Amir Hamzah No. 103, Mataram
Telp. (0370) 621786, 633507
Fax : (0370) 633507
www.dikes.ntbprov.go.id

Anda mungkin juga menyukai