Anda di halaman 1dari 12

ALKUNA

1. Struktur
Alkuna termasuk golongan hidrokarbon alifatik tak jenuh.
Rumus umum Alkuna Cn
H2n-2 dengan n>1.
Untuk n:2 , C2
H2 merupakan suku pertama alkuna
Untuk n:3 , C3
H4 merupakan suku kedua alkuna

dst
Ikatan ganda tiga karbon-karbon memiliki sudut 1800
dan panjang
ikatan 0,121 nm. Contoh :
Ikatan tunggal karbon-karbon dalam alkuna kereaktifannya rendah,
sedangkan ikatan ganda tiga karbon-karbon sangat reaktif.
2. Tatanama
a. IUPAC
1) Pemberian nama alkuna dilakukan dengan mengganti akhiran
ana pada nama alkana dengan una. Contoh :
Nama Alkana Nama Alkuna
Rumus
Molekul
Rumus
Struktur
Rumus
Molekul
Rumus

Struktur
Etana
Propana
Etuna
Propuna
2) Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom karbon
paling panjang yang terdapat ikatan ganda tiga). Contoh :
H3
C C C CH2
C CH2
CH3
CH3
CH3
Rantai utama
H3
C CH3
H3
C CH2
CH3
H CH C
H C CH C 3
0,121 nm
0,106 nm
Alkuna merupakan hidrokarbon yang memiliki
minimal 1 ikatan ganda tiga karbon-karbon. Alkuna juga
dinamakan deret asetilena.
Alkuna sangat tidak stabil dan sangat reaktif.
Alkuna dapat dibuat dari aldehida dengan reaksi

Corey-Fuchs atau homologenasi Seyferth-Gilbert. Materi Penunjang Media


Pembelajaran Kimia Organik SMA
Ini merupakan bagian dari skripsi Pengembangan Media Pembelajaran Kimia
Organik SMA
Berbasis Multimedia Komputer oleh Ahmad Mutamakkin
2
asetilena asetilena
3) Tentukan substituen yang terdapat dalam rantai utama. Contoh
4) Penomoran substituen dimulai dari ujung, sedemikian rupa
sehingga ikatan ganda tiga mempunyai nomor atom karbon
yang lebih rendah. Contoh :
Nama : 5,5-dimetil-2-heptuna
5) Jika terdapat 2/lebih substituen berbeda dalam penulisan harus
disusun berdasarkan urutan abjad huruf pertama nama
substituen. Contoh :
4-metil-4-etil-1-heksuna 4-etil-4-metil-1-heksuna
6) Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam
penentuan urutan abjad sedangkan awalan yang tidak
dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan neo-)
diperhatikan dalam penentuan urutan abjad. Contoh :
3,4-dimetil-4-etil-2-heksuna 4-etil-3,4-dimetil-2-heksuna
b. Trivial (Nama Umum)
1) Dalam pemberian nama umum, alkuna dianggap sebagai
turunan asetilena yang satu atau dua atom hidrogennya diganti
oleh gugus alkil. Contoh :
Nama : etil asetilena Nama : dimetil asetilena
2) Nama sistem trivial biasanya digunakan untuk alkuna
sederhana.
3. Sifat Fisik

a. Alkuna merupakan senyawa nonpolar.


b. Alkuna tidak larut air, akan tetapi larut dalam pelarut nonpolar.
c. Berat jenis alkuna lebih kecil dari air.
d. Alkuna dengan atom karbon 2-4 berwujud gas pada suhu kamar.
e. Alkuna dengan atom karbon lebih dari 4 berwujud cair pada suhu
kamar.
f. Titik didih alkuna makin tinggi dengan bertambahnya jumlah atom
karbon.
g. Adanya percabangan atom karbon pada alkuna dapat menurunkan
titik didih.
H3
C C C CH2
C CH2
CH3
CH3
CH3
metil
metil
H3
C C C CH2
C CH2
CH3
CH3
CH3
1423567
H C CH C 2
CH3 etil metil H3
C C C CH3

metil Materi Penunjang Media Pembelajaran Kimia Organik SMA


Ini merupakan bagian dari skripsi Pengembangan Media Pembelajaran Kimia
Organik SMA
Berbasis Multimedia Komputer oleh Ahmad Mutamakkin
3
4. Sifat Kimia
a. Hidrogenasi
Hidrogenasi alkuna dengan 2 mol hidrogen akan menghasilkan
alkana. Contoh :
b. Halogenasi
Alkuna dapat beradisi dengan halogen menghasilkan suatu
dihaloalkena. Contoh :
c. Hidrohalogenasi
Alkuna dapat bereaksi dengan hidrogen halida menghasilkan
haloalkena. Contoh :
d. Hidrasi
Alkuna dapat terhidrolisis dengan katalis raksa(II) sulfat
menghasilkan suatu keton. Contoh :
e. Oksidasi oleh kalium permanganat
Alkuna teroksidasi oleh kalium permanganat menghasilkan senyawa
diketon. Contoh :
f. Oksidasi oleh ozon
Alkuna teroksidasi oleh ozon yang jika terhidrolisis akan
menghasilkan suatu asam karboksilat. Contoh :
g. Reaksi pembentukan asetilida
Alkuna bereaksi dengan natrium amida menghasilkan suatu
natrium alkunida dan amonia. Contoh :
H CH C +
H2

H3
C CH3
2
H3
C C C CH3
+
H3
C CH CH CH3
Cl Cl
Cl2
H3
C C C CH3
+
H3
C C C CH3
H Cl
HCl
H3
C C C CH3
H3
C C C CH3
OO
KMnO4
H3
C C C CH3
+
H2
O H3

CC
CH3
CH CH3
H3
C C CH2
CH3
O
H3
C C C CH3
+
H2
O+
H3
CC
O
OH
O3
2
H CH C +
NaNH2
H C Na C +
NH3Materi Penunjang Media Pembelajaran Kimia Organik SMA
Ini merupakan bagian dari skripsi Pengembangan Media Pembelajaran Kimia
Organik SMA
Berbasis Multimedia Komputer oleh Ahmad Mutamakkin
4
5. Pembuatan
a. Dehidrohalogenasi alkil dihalida
Alkil dihalida bereaksi dengan kalium hidroksida pada suhu 2000

C
menghasilkan alkuna. Di samping itu, dihasilkan produk samping
berupa uap air dan kalium halida. Contoh :
b. Reaksi asetilida logam dengan alkil halida primer
Alkuna rantai panjang dibuat dengan mereaksikan suatu natrium
alkunida dengan alkil halida. Hasil sampingnya berupa garam
natrium halida. Contoh :
6. Kegunaan
Gas asetilena digunakan untuk pengelasan.
H3
C CH CH CH3
+
H3
C C C CH3
++
Cl Cl
2 KOH 2 KCl 2H2
O
H C Na C +
H3
C CH2
Cl H C CH C 2
CH3
+
NaCl
PEMBUATAN ALKENA

Dehidrasi etanol menjadi etena

Ini merupakan sebuah cara sederhana untuk membuat alkena berwujud gas
seperti etena. Jikauap etanol dilewatkan pada bubuk aluminium oksida yang
dipanaskan, maka etanol akan teruraimembentuk etena dan uap air.Untuk
membuat beberapa tabung uji dari etena, anda bisa menggunakan perlengkapan
berikut:Tidak terlalu sulit untuk membayangkan rangkaian di atas dalam skala
besar denganmendidihkan beberapa etanol di sebuah labu ukur dan melewatkan
uapnya pada aluminiumoksida yang dipanaskan dalam sebuah tabung panjang.
Dehidrasi alkohol menggunakan sebuah katalis asam
Katalis asam yang biasa digunakan adalah asam sulfat pekat atau asam
fosfat(V) pekat, H
3
PO
4
.Asam sulfat pekat akan menimbulkan banyak reaksi sampingan. Katalis ini tidak
hanya bersifatasam, tetapi juga merupakan agen pengoksidasi kuat. Katalis ini
mengoksidasi beberapa alkoholmenjadi karbon dioksida dan disaat yang sama
tereduksi dengan sendirinya menjadi sulfuroksida. Kedua gas ini (karbon dioksida
dan sulfur oksida) harus dikeluarkan dari alkena.Katalis ini juga bereaksi dengan
alkohol menghasilkan banyak karbon. Masih ada beberapareaksi sampingan
lainnya, tapi tidak akan dibahas disini.

Dehidrasi etanol menjadi etena


Etanol dipanaskan bersama dengan asam sulfat pekat berlebih pada suhu
170C. Gas-gas yangdihasilkan dilewatkan ke dalam larutan natrium hidroksida
untuk menghilangkan karbondioksidadan sulfur dioksida yang dihasilkan dari
reaksi-reaksi sampingan.Etena terkumpul di atas air.Asam sulfat pekat
merupakan sebuah katalis. Olehnya itu biasa dituliskan di atas tanda
panah bukan di sebelah kanan atau kiri persamaan reaksi.
Dehidrasi sikloheksanol menjadi sikloheksana
Proses dehidrasi ini merupakan sebuah proses pemisahan yang umum
digunakan untukmengilustrasikan pembentukan dan pemurnian sebuah produk
cair. Dengan adanya fakta bahwaatom-atom karbon tergabung dalam sebuah
struktur cincin, tidak akan ada perbedaan yangterbentuk bagaimanapun
karakteristik kimia reaksi yang terjadi.Sikloheksanol dipanaskan dengan asam
fosfat(V) pekat dan sikloheksana cair disaring dan bisadikumpulkan dan
dimurnikan.Asam fosfat(V) cenderung digunakan menggantikan asam sulfat
karena lebih aman danmenghasilkan lebih sedikit reaksi sampingan.
SIKLOALKANA

cara penamaan sikloalkana, sikloalkena dan senyawaan siklis lainnya.

Cara Penamaan Senyawa Siklis Hidrokarbon

tata nama hidrokarbon siklis

Sebelum mempelajari materi penamaan senyawa siklis ini, kalian harus mengingatingat ulang materi mengenai tata nama alkana. Langkah-langkah dalam tata nama
hidrokarbon siklis sesuai IUPAC ialah sebagai berikut:

1. Tentukan Hidrokarbon Siklis Jenis Apa yang Kamu Miliki.


Hidrokarbon siklis dapat diberi nama sama dengan hidrokarbon non-siklis, hanya
perlu penambahan awalan Siklo- pada namanya. Contohnya: Untuk karbon dengan
panjang 7 rantai siklis, diberi nama Sikloheptana, 5 rantai siklis Pentana, 6 rantai
siklis yang mengandung rantai ganda ialah Heksena, dll.

2. Jika Satu Substituen


Jika hidrokarbon yang kamu punya ialah hidrokarbon siklis dengan satu substituen,
maka kamu tidak perlu memberikan angka lokasi substituennya. Contoh: metil
heksana, etil heptena, dll.

sikloheksana

Baca Juga:

3. Jika ada Gugus Fungsi Alkil Lebih Panjang dari Siklik


Perhatikan jika gugus alkil memiliki rantai karbon yang lebih panjang daripada cincin
karbon, maka cincin karbon adalah substituennya, bukan rantai utamanya.
Penamaanya mengikuti aturan penamaan Alkana,Alkena/Alkuna dengan substituen
alkil siklik.

4. Jika Terdapat Dua Substituen


Jika terdapat dua substituen dalam cicin karbon, maka dilakukan penomoran dengan
urutan alfabetis. Nomor satu ialah pada substituen dengan huruf awal lebih dulu dari
alfabet, kemudian perhitungan secara memutar dilakukan sesuai dengan cabang
kedua terdekat dari nomor satu.

5. Hitung Jumlah Substituen


Tambahkan imbuhan di-, tri-, tetra-, dst untuk menunjukkan jumlah substituen pada
hidrokarbon siklik tersebut.

6. Urutan Penyebutan Substituen

Seperti pada Hidrokarbon non siklik, urutan penyebutan substituen berdasarkan


abjad.
Langkah-langkah tersebut sangat mudah dilakukan, yang kalian perlukan adalah
latihan tata nama hidrokarbon siklis. Dengan jumlah latihan yang cukup kamu akan
dapat mengerti cara penamaan seluruh hidrokarbon.

Anda mungkin juga menyukai