Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan nikmat kepada kita sekalian, terutama
nikmat iman dan islam sehingga kita selalu dapat teguh di jalan yang di ridhoi Allah SWT.
Alhamdulillah pada kesempatan kali ini penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktikum
yang disusun guna memenuhi syarat penilaian Proses Produksi Program Studi Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun Bogor. Dalam penyusunan Laporan Praktikum ini,
penyusun telah banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sehingga bisa
menyelesaikan dengan sebaik-baiknya.
Penyusun menyadari bahwa isi Laporan Praktikum ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu penyusun dengan besar hati menerima segala saran dan kritik yang bersifat
membangun demi penyempurnaan Laporan Praktikum ini.
Penyusun mengucapakan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang terkait
dan semoga isi Laporan Praktikum ini dapat bermanfaat khususnya untuk diri sendiri dan untuk
pembaca pada umumnya.

Bogor, 10 Juni 2015

Anggit Prakasa
Npm.131105130425

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.....................................................................................................1
1.2 TUJUAN.........................................................................................................................1
1.3 METODE........................................................................................................................1
1.4 MANFAAT.....................................................................................................................2

BAB II. ISI.......................................................................................................................................4


2.1 METALURGI SERBUK................................................................................................4
2.2 LANGKAH PEMBUATAN PRODUK DENGAN METODE METALURGI SERBUK............4
2.3 ALAT YANG DIGUNAKAN PADA PROSES METALURGI SERBUK.....................5

BAB III. KONSEP PEMBUATAN..................................................................................................6


3.1 WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN..................................................................6
3.2 ALAT DAN BAHAN.....................................................................................................6
3.3 TAHAP PEMBUATAN..................................................................................................7

BAB IV. HASIL DAN DOKUMENTASI.....................................................................................10


4.1 HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................................10
4.2 DOKUMENTASI.........................................................................................................10

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................................12


5.1 KESIMPULAN.............................................................................................................12
5.2 SARAN........................................................................................................................12
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Laporan Praktikum Proses Produksi


Anggit Prakasa

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

LATAR BELAKANG
Masalah yang di hadapi Program Studi Teknik Mesin UIKA Bogor tentang

pengembangan Proses Metalurgi Serbuk adalah kurangnya fasilitas atau alat alat pendukung
untuk pembuatan Oven (Tungku Pemanas) sehingga Mahasiswa kesulitan untuk mempelajari
Proses Metalurgi Serbuk dan memahami pengembangan dari alat tersebut.
Adapun alat yang sudah ada sebagian pada Laboratorium Material and Manufacturing
Proces (MaMP) kurang maksimal untuk pembelajaran Mahasiswa dan juga kurangnya
perawatan pada alat-alat yang sudah ada.
Solusi yang kami tawarkan dari permasalahan diatas adalah penyediaan fasilitas, alat
alat dan bahan baku pembuatan alat yang berfungsi sebagai pemanas untuk penyatuan suatu
bahan yang dilakukan pada proses metalurgi serbuk, serta pembekalan materi secara detail dan
buku panduan yang lengkap untuk melakukan pembuatan dan pengambangannya.
1.2

TUJUAN
Tujuan pembuatan alat Oven (Tungku Pemanas) dalam proses Metalurgi Serbuk adalah:
a. Tugas Pokok Praktikum Proses Produksi.
b. Menambah ilmu pengetahuan bagi Praktikan (Peserta Praktikum).
c. Melakukan pengerjaan pembuatan alat secara nyata dan pengaplikasian teori yang
didapatkan di kelas.
d. Pengadaan alat dalam proses Metalurgi Serbuk di Lab. MaMP
e. Praktikan mampu mengoperasikan mesin-mesin produksi.

1.3

METODE
Adapun metode pembuatan alat Oven (Tungku Pemanas) yang digunakan adalah

pembuatan desain, pembelian/pemilihan material, pembuatan alat, pengujian alat, dan terakhir
penyusunan laporan hasil. Berikut merupakan gambar dan material dari alat Oven.

1
Program Studi Tekik Mesin UIKA Bogor - 2015

Laporan Praktikum Proses Produksi


Anggit Prakasa

1.3.1

Gambar Desain

Gambar 1. Desain alat Tungku Pemanas (Oven)

1.3.2

Material
Berikut adalah material material yang digunakan dalam pembuatan alat Oven :
a. Plat Dalam ukuran 250 x 250 x 2 (mm) = 6 buah.
b. Plat Luar ukuran 290 x 270 x 5 (mm) = 5 buah.
c. Plat Ukuran 290 x 290 x 5 (mm) = 1 buah.
d. Pipa 3 inch = 1 buah.
e. Poros 14 mm = 4 buah.
f. Plat 100 (mm) = 1 buah
g. Poros 15 (mm) L= 20 (mm) = 2 buah.
h. Besi Behel 5 (mm) = 3 buah.

1.4

MANFAAT
Hasil alat yang kami buat mempunyai manfaat sebagai berikut :
a. Menghasilkan alat Oven dalam proses Metalurgi Serbuk.
b. Kelengkapan alat Praktikum Metalurgi Fisik.
2

Program Studi Tekik Mesin UIKA Bogor - 2015

Laporan Praktikum Proses Produksi


Anggit Prakasa

c. Sebagai proses pembakaran serbuk logam untuk dijadikan produk yang diinginkan.
d. Menambah ilmu pengetahuan bagi Mahasiswa tersebut.
e. Mengembangkan potensi Peserta Praktikum dalam pembuatan alat.

3
Program Studi Tekik Mesin UIKA Bogor - 2015

Laporan Praktikum Proses Produksi


Anggit Prakasa

BAB II
ISI
2.1

METALURGI SERBUK
Metalurgi serbuk merupakan salah satu teknik produksi dengan menggunakan serbuk

sebagai material awal sebelum proses pembentukan.. Prinsip ini adalah memadatkan serbuk logam
menjadi bentuk yang dinginkan dan kemudian memanaskannya di bawah temperatur leleh. Sehingga partikelpartikel logam memadu karena mekanisme transportasi massa akibat difusi atom antar permukaan partikel.
Metode metalurgi serbuk memberikan kontrol yang teliti terhadap komposisi dan penggunaan campuran yang
tidak dapat difabrikasi dengan proses lain. Sebagai ukuran ditentukan oleh cetakan dan penyelesaian akhir
(finishing touch).
Proses pembentukan produk dengan menggunakan bahan dasar serbuk (powder) logam
kemudian di sinter yaitu proses konsolidasi serbuk pada temperature tinggi yang didalamnya
termasuk juga proses penekanan atau kompaksi. Dan proses metalurgi serbuk ini memiliki banyak
keuntungan antara lain :
1. Efisiensi pemakaian bahan yang sangat tinggi dan hampir mencapai 100%
2. Tingkat terjadinya cacat seperti segregasi dan kontaminasi sangat rendah.
3. Stabilitas dimensi sangat tinggi.
4. Kemudahan dalam proses standarisasi dan otomatisasi
5. Tidak menimbulkan tekstur pada produk.
6. Besar butir mudah dikendalikan
7. Mudah dalam pembuatan produk beberapa paduan khusus yang susah didapatkan dengan proses
pengecoran (casting)
8. Porositas produk mudah dikontrol
9. Cocok untuk digunakan pada material dengan kemurnian tinggi.
10. Cocok untuk pembuatan material komposit dengan matriks logam.
2.2

LANGKAH PEMBUATAN PRODUK DENGAN METODE METALURGI SERBUK


Seperti yang dijelaskan diatas, dibawah ini merupakan langkah-langkah pembuatan produk yang

diinginkan menggunakan metode metalurgi serbuk secara sederhana , yaitu :


1. Masukan material pada tungku pemanas (oven.)
4
Program Studi Tekik Mesin UIKA Bogor - 2015

Laporan Praktikum Proses Produksi


Anggit Prakasa

2. Panaskan material hingga mencair.


3. Proses pembuatan serbuk logam dengan high pressure water otomizing.
4. Proses annealing material.
5. Tuang material kedalam powder blending.
6. Campurkan material atau zat lain yang bersifat homogen (mengikat).
7. Cetak material yang telah diblend (campur) dengan mengunakan press powder.
metalurgi yang sudah ditentukan bentuk danukurannya.
8. Lakukan heat treatment dengan temperature yang sesuai agar material yang sudah
dicampur tersebut menjadi lebih keras, mengikat satu dengan yang lainnya, ulet dan
lainnya.
9. Lakukan high precision sizing untuk mendapatkan ukuran yang presisi.
2.3

ALAT YANG DIGUNAKAN PADA PROSES METALURGI SERBUK


1. Tungku Pemanas (Oven).
2. Press Water Otomizing.
3. Annealing Material.
4. Powder Blending.
5. Press Powder Metalurgi.
6. Heat Treatment.
7. High Precision Sizing.

5
Program Studi Tekik Mesin UIKA Bogor - 2015

Laporan Praktikum Proses Produksi


Anggit Prakasa

BAB III
KONSEP PEMBUATAN

3.1

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Waktu pelaksanaan produksi :


Tanggal 3 Juni s/d 5 Juni 2015

Tempat pelaksanaan produksi :


Laboratorium MaMP Teknik Mesin, Fakultas Teknik, UIKA Bogor.

3.2

ALAT DAN BAHAN


a. Alat Produksi

1. Cutting Wheel (Gerinda duduk)


2. Gerinda tangan
3. Mesin bubut
4. Mesin bor
5. Mesin milling
6. Mesin las
7. Jangka sorong (Sigmat)
8. Penggaris siku
9. Spidol
10. Hand tap
11. Ragum
12. Cangkul
13. Sendok semen
b. Bahan
a. Plat Dalam ukuran 250 x 250 x 2 (mm) = 6 buah.
b. Plat Luar ukuran 290 x 270 x 5 (mm) = 5 buah.
6
Program Studi Tekik Mesin UIKA Bogor - 2015

Laporan Praktikum Proses Produksi


Anggit Prakasa

c. Plat Ukuran 290 x 290 x 5 (mm) = 1 buah.


d.

3.3

Pipa 3 inch = 1 buah.

c.

Poros 14 mm = 4 buah.

d.

Plat 100 (mm) = 1 buah

e.

Poros 15 (mm) L= 20 (mm) = 2 buah.

f.

Besi Behel 5 (mm) = 3 buah.

TAHAP PEMBUATAN
Langkah awal untuk tahap pembuatan alat adalah mempersiapkan bahan-bahan seperti

plat ,besi poros ,pasir, semen serta alat yang di perlukan. Berikut merupakan tahap-tahap dari
pembuatan Tungku Pemanas (Oven):
3.3.1 Pengerjaan Plat Luar
A.

Potong plat dengan ukuran 270x290 mm 3 buah dan 290x290 mm 1 buah dengan
masing masing ketebalan 5 mm.

B.

Lalu potong plat ukuran 270x290 mm 1 buah sebagai plat dasar, dan diberi
lubang ditengahnya dengan diameter 50mm.

C.

Lalu gabungkan menggunakan mesin las seperti gambar dibawah ini :

7
Program Studi Tekik Mesin UIKA Bogor - 2015

Laporan Praktikum Proses Produksi


Anggit Prakasa

Gambar 2. Plat Luar Tungku Pemanas (Oven)


3.3.2 Pengerjaan Plat Dalam
A.

Potong plat ukuran 250x250 mm 5 buah dengan ketebalan 2 mm dan lubangilah


satu plat dengan diameter 50 mm sebagai plat dasar.

B.

Potong plat sehingga membentuk lingakaran dengan diameter 100 mm dan tebal
5 mm.

C.

Bubut lah poros yang sudah disediakan dengan diameter 14 mm dan panjang
20mm , komponen ini digunakan sebagai dudukan/kaki plat lingkaran.

D.

Potong pipa ukuran 50mm dengan panjang 27 mm .

E.

Terakhir gabungkan komponen-komponen diatas, sehingga seperti diperlihatkan


di gambar berikut :

Gambar 3. Plat Dalam Tungku Pemanas (Oven)


3.3.3 Pengerjaan Tutup Tungku Pemanas (Oven)
A.

Potong plat ukuran 290x270 mm dan ukuran 246x246 mm dengan tebal 5 mm


dan masing-masing buat 1 buah.

8
Program Studi Tekik Mesin UIKA Bogor - 2015

Laporan Praktikum Proses Produksi


Anggit Prakasa

B.

Potong plat ukuran 246x18x5 mm dan 236x18x5 mm masing masing dua buah,
komponen ini berfungsi untuk menggabungkan plat pada tahap A.

C.

Tahapan berikutnya penggabungan komponen, sebelum memasuki langkah


tersebut, berilah rongga pada bagian pelapis atas untuk pemberian coran pasir dan
semen. Untuk mempermudah membuka dan menutup tutup oven maka disini
kami membuat engsel dan pegangan pintu.

E.

Gambar Tutup Oven secara grafis :

Gambar 4. Tutup Tungku Pemanas (Oven)

3.3.4 Pengerjaan Plat Penggabung


A.

Potonglah Plat ukuran 290x290 mm dengan tebal 2 mm dan potonglah


menggunakan gerinda tangan dengan ukuran 250x250 mm.Komponen ini
berfungsi untuk menggabungkan plat dalam dan plat luar. Untuk lebih jelasnya
bisa diperlihatkan seperti gambar dibawah ini :

9
Program Studi Tekik Mesin UIKA Bogor - 2015

Laporan Praktikum Proses Produksi


Anggit Prakasa

Gambar 5. Plat Penggabung

BAB IV
HASIL DAN DOKUMENTASI
4.1

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dari pembuatan alat Tungku Pemanas (Oven) memakan waktu sekitar 3 hari
dilakukan di Laboratorium Material and Manufacturing Process (MaMP) , dari alat tersebut
dapat kami sebutkan bahwa Tungku Pemanas (Oven) terdiri dari 4 bagian yaitu :
1. Plat Bagian Luar
2. Plat Bagian dalam
3. Tutup Tungku Pemanas (Oven); dan
4. Plat Penggabung.
Tungku pemanas berfungsi untuk membakar/memanaskan material dalam proses
metalurgi serbuk, dalam proses ini material harus dibawah titik leleh. Maka dari itu di setiap
ronga-rongga plat diberi coran semen agar tidak merusak plat-plat yang ada pada alat Tungku
Pemanas (Oven).
4.2

DOKUMENTASI

10
Program Studi Tekik Mesin UIKA Bogor - 2015

Laporan Praktikum Proses Produksi


Anggit Prakasa

Gambar 6. Hasil Pembuatan Alat Tungku Pemanas (Oven)

11
Program Studi Tekik Mesin UIKA Bogor - 2015

Laporan Praktikum Proses Produksi


Anggit Prakasa

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1

KESIMPULAN
Kesimpulan ysng didapat dari praktikum Proses Produksi yang telah dilakukan dalam

pembuatan Tungku Pemanas (Oven) adalah :


1. Pengerjaan proses pemesinan membutuhkan ketelitian yang tinggi.
2. Kondisi mata pahat dan kecepatan yang digunakan sangat mempengaruhi bentuk hasilnya
pada proses bubut.
3. Jenis-jenis mata pahat yang digunakan tergantung kekerasan bahan (material) yang akan
diproses.
4. Sudut dalam pengasahan matapahat harus diperhatikan agar pahat tajam dan dapat
mengikis material dan mendapatkan hasil yang baik.
5. Saat proses pengelasan besarnya ampere yang digunakan, disesuaikan dengan tebal
material yang akan dilas.
6. Pada saat proses drilling berikan pelumas untuk menghindariterjadinya tool bor panas,
macet, dan patah
7. Pada saat proses milling juga dibutuhkan ketelitian yang tinggi, supaya menghasilkan
benda kerja yang baik.
8. Proses pemotongan dengan mesin gerinda harus sangat berhati-hati.

5.2

SARAN
1. Praktikan (Peserta Praktikum) harus mengetahui tentang tata tertib dan keselamatan
tentang bekerja di Area PPE (Personal Protective Equipment)
2. Mematuhi perintah Pembimbing Praktikum Proses Produksi.

12
Program Studi Tekik Mesin UIKA Bogor - 2015

Laporan Praktikum Proses Produksi


Anggit Prakasa

3. Pembimbing harus mengawasi dan menjelaskan hal-hal yang tidak diketahui oleh
Praktikan.
4. Dan terakhir, agar diperbanyak alat-alat produksi agar mahasiswa benar benar aktif dalam
mengikuti Praktikum.

13
Program Studi Tekik Mesin UIKA Bogor - 2015

LAMPIRAN-LAMPIRAN

13

Anda mungkin juga menyukai