Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH:
PUJA AHMAD HABIBI (1113091000112)
DODI SUKMANA (1113091000061)
ALGORITMA GENETIKA
Proses seleksi alamiah ini melibatkan perubahan gen yang terjadi pada
individu melalui proses perkembangbiakan.Dalam algoritma genetika ini,
proses perkembang-biakan ini menjadi proses dasar yang menjadi
perhatian utama, dengan dasar berpikir:Bagaimana mendapatkan
keturunan yang lebih baik.
Menentukan proses perkawinan silang (cross-over) dan mutasi gen yang akan
digunakan.
Pengertian Individu
Individu menyatakan salah satu solusi yang mungkin. Misalkan dalam TSP
individu menyatakan jalur yang ditempuh, dalam penentuan nilai maksimal
dari F(x,y) individu menyatakan nilai (x,y).
Nilai Fitness
Nilai fitness adalah nilai yang menyatakan baik tidaknya suatu solusi
(individu).
Nilai fitness ini yang dijadikan acuan dalam mencapai nilai optimal dalam
algoritma genetika.
Dalam TSP, karena TSP bertujuan meminimalkan jarak, maka nilai fitnessnya
adalah inversi dari jarak.
Jika nilai fitness semakin besar, maka sistem yang dihasilkan semakin baik
Kromosom dengan nilai fitness yang tinggi ini akan memberikan probabilitas
yang tinggi untuk bereproduksi pada generasi selanjutnya
1.
Teknik Pengkodean, Teknik pengkodean disini meliputi penyandian gen dari kromosom. Gen merupakan bagian
dari kromosom. Satu gen biasanya akan mewakili satu variabel. Gen dapat direpresentasikan dalam bentuk,
string bit, pohon , array bilangan real, daftar aturan, elemen permutasi, elemen program, atau representasi
lainnya yang dapat dimplementasikan untuk operator genetika.
2.
Membangkitkan Populasi Awal, Membangkitkan sejumlah kromosom (sesuai dengan ukuran populasi) untuk
dijadikan anggota populasi awal. Populasi itu sendiri terdiri dari sejumlah kromosom yang merepresentasikan
solusi yang diinginkan.
3.
Seleksi, Seleksi akan menentukan individu-individu mana saja yang akan dipilih untuk dilakukan rekombinasi
dan bagaimana offspring terbentuk dari individu-individu terpilih tersebut. Langkah pertama yang dilakukan
dalam seleksi ini adalah pencarian nilai fitness. Masing-masing individu dalam suatu wadah seleksi akan
menerima probilitas reproduksi yang tergantung pada nilai objektif dirinya sendiri terhadap nilai objektif dari
semua individu dalam wadah seleksi tersebut. Nilai fitness inilah yang nantinya akan digunakan pada tahaptahap seleksi berikutnya
4.
5.
Mutasi, Mengubah sejumlah gen berdasar nilai probabilitas mutasinya untuk menghasilkan kromosom baru.
Teknik Pengkodean
Teknik pengkodean adalah bagaimana mengkodekan gen dari kromosom, dimana gen merupakan
bagian dari kromosom. Satu gen biasanya akan mewakili satu variabel.
Gen dapat direpresentasikan dalam bentuk : bit, bilangan real, daftar aturan, elemen permutasi,
elemen program atau representasi lainnya yang dapat diimplementasikan untuk operator genetika.
Discrete decimal enconding. Pada skema ini setiap gen bisa berupa deretan bilangan bulat dalam
interval [0.9].
Struktur lainnya.
secara acak atau melalui prosedur tertentu. Ukuran untuk populasi tergantung
pada masalah yang akan diselesaikan dan jenis operator genetika yang akan
diimplementasikan. Setelah ukuran populasi ditentukan, kemudian dilakukan
pembangkitan populasi awal.
Teknik dalam pembangkitan populasi awal ini ada beberapa cara, diantaranya
adalah sebagai berikut:
1.
Random Generator, Inti dari cara ini adalah melibatkan pembangkitan bilangan
random untuk nilai setiap gen sesuai dengan representasi kromosom yang
digunakan, salah satu contoh penggunaan random generator adalah penggunaan
rumus berikut untuk pembangkitan populasi awal : IPOP = round{random(, )} dimana
IPOP adalah gen yang nantinya berisi pembulatan dari bilangan random yang
dibangkitkan sebanyak N (Jumlah populasi) X N (Jumlah Gen dalam tiap ipop bits
kromosom).
Seleksi
Seleksi dilakukan untuk mendapatkan calon induk yang baik. Induk yang baik
akan menghasilkan keturunan yang baik.
Seleksi dapat dilakukan dengan menggunakan dua macam teknik, yaitu mesin
roullete, dan turnamen.
Calon induk yang akan dipilih berdasarkan nilai fitness yang dimilikinya,
semakin baik individu tersebut yang ditunjukkan dengan semakin besar nilai
fitnessnya akan mendapatkan kemungkinan yang lebih besar untuk terpilih
sebagai induk. Misalkan saja roulette wheel merupakan tempat untuk
menampung seluruh kromosom dari tiap populasi, maka besarnya tempat dari
roulette Wheel tersebut menunjukkan seberapa besar nilai fitness yang
dimiliki oleh suatu kromosom, semakin besar nilai fitness tersebut, maka
semakin besar pula tempat yang tersedia
Pada metode seleksi dengan turnamen, ditetapkan suatu nilai tour untuk
individu-individu yang dipilih secara random dari suatu populasi. Individuindividu yang terbaik dalam kelompok ini akan diseleksi sebagai induk.
Parameter yang digunakan pada metode ini adalah ukuran tour yang bernilai
antara 2 sampai N (jumlah individu dalam suatu populasi).
Metode ini tidak banyak digunakan dalam proses seleksi karena dilakukan
dengan mempertahankan individu yang terbaik. Pada setiap generasi, akan
dipilih beberapa kromosom dengan nilai fitnessnya yang terbaik sebagai
induk, sedangkan kromosom-kromosom yang memiliki nilai fitness terburuk
akan digantikan dengan offspring yang baru. Sehingga pada generasi
selanjutnya akan terdapat beberapa populasi yang bertahan
Seleksi RANK-BASED
CrossOver Aritmatika
Langkah 1: Tentukan dua posisi pada kromosom dengan aturan acak. Substring
yang berada dalam dua posisi ini dinamakan daerah pemetaan.
Langkah 2: Tukar dua substring antar induk untuk menghasilkan proto-child.
Langkah 3: Tentukan hubungan pemetaan di antara dua daerah pemetaan.
Langkah 4: Tentukan kromosom keturunan mengacu pada hubungan pemetaan.
Mutasi Gen
00000000 berarti 0
11111111 berarti 1
Algoritma Genetika
Untuk Langkah Berikutnya