2326 4343 1 SM PDF
2326 4343 1 SM PDF
ABSTRACT
The objectives of this research were to assess effects of varieties and
hydrocarbon-contaminated growing medium on seed vigors of corn and interactions
between the two factors mentioned. The experimental design used was a completely
randomized design 3 x 4 with three replications. The first factor was varieties, consisting
three varieties, namely, Pertiwi 3, Manise, and Bonanza F1. The second factor was
hydrocarbon-contaminated growing medium, consisting four levels of hydrocarbon
(crude oil) concentration i.e. without crude oil, 5 ml crude oil/liter water, 10 ml crude
oil/liter water and 15 ml crude oil/liter water. The result showed that some varieties
significantly affect potential of seed growth, seed germination, rate of germination, vigor
index and seed germination uniformity. However, concentration of hydrocarbon did not
significantly affect all parameter observed. There was significant interaction between
varieties and concentration of hydrocarbon on potential of seed growth, seed germination
uniformity and T.50.
Keywords: hydrocarbon, seed vigor, growing medium, varieties
PENDAHULUAN
Tanaman jagung (Zea mays L.)
berasal dari benua Amerika dan ditanam
oleh suku Indian sejak kedatangan orang
Eropa ke Amerika. Penanaman jagung di
benua Amerika dominan di Meksiko,
Amerika Selatan, dan sebagian Amerika
Tengah. Jagung dibudidayakan sebagai
makanan pokok dan menyebar ke Asia
dan Afrika melalui Eropa. Bangsa
Portugis pada abad ke 16 membawa
tanaman jagung ke Pakistan, Tiongkok,
dan Indonesia. Setelah gandum dan padi,
jagung merupakan salah satu tanaman
pangan dunia. Khusus di Indonesia
jagung menduduki urutan kedua setelah
padi dari segi produksi dan konsumsi.
Potensi jagung sangat besar, di negara
agraris
seperti
Indonesia
jagung
berpotensi untuk kebutuhan pangan,
industri, dan pakan ternak (Purwono dan
Hartono, 2005).
18
20
6. T50
Waktu yang dibutuhkan benih
untuk mencapai perkecambahan 50%.
Rumus yang digunakan adalah :
(
Keterangan :
ti
= Hari batas bawah sebelum
mencapai 50% dari
perkecambahan relatif
n50% = Jumlah benih berkecambah (50%
dari total benih yang
berkecambah)
nj
= Jumlah kecambah batas atas
setelah mencapai 50% dari total
perkecambahan relatif
ni
= Jumlah kecambah batas bawah
setelah mencapai 50% dari total
perkecambahan relatif
BNT 0,05
7,78
8,16
2,45
7,96
8,72
0,18
berbeda
Tabel 2. Rata-rata Vigor Benih pada Berbagai Konsentrasi Media yang Tercemar
Hidrokarbon
Konsentrasi Hidrokarbon ml/liter air
BNT
Parameter
H0
H1
H2
H3
0,05
Potensi Tumbuh (%)
77,78
77,33
80,87
70,22
Daya Berkecambah (%)
72,00
74,67
78,22
78,23
Kecepatan Tumbuh (%/etmal)
22,30
22,02
22,34
20,88
Keserempakan Tumbuh (%)
72,00
72,00
75,11
64,89
Indeks Vigor (%)
66,67
70,67
68,44
62,67
T50 (%)
0,90
1,37
1,04
1,54
Pengaruh Interaksi Antara Varietas
dan Konsentrasi Hidrokarbon
Hasil uji F pada analisis ragam
menunjukkan bahwa terdapat interaksi
yang nyata antara perlakuan varietas
dengan konsentrasi hidrokarbon pada
parameter potensi tumbuh, keserempakan
tumbuh dan T50.
Potensi Tumbuh
Rata-rata potensi tumbuh dari
interaksi perlakuan varietas dengan
konsentrasi hidrokarbon pada media
tanam dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Rata-rata Potensi Tumbuh dari Interaksi Perlakuan Varietas dengan Perlakuan
Konsentrasi Hidrokarbon Pada Media Tanam
Hidrokarbon
Varietas
H0
H1
H2
H3
(kontrol)
(5 ml/L)
(10 ml/L)
(15 ml/L)
50.67
45.33
61.33
29.33
V1 (Pertiwi 3)
(bcA)
(bA)
(cdA)
(aA)
89.33
86.67
93.33
85.33
V2 (Manise)
(abcB)
(abB)
(abcdBC)
(aB)
93.33
100
88
96
V3 (Bonanza)
(abBC)
(abcdBC)
(aB)
(abcBC)
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama berbeda tidak nyata pada peluang
5% (Uji BNT)
Tabel 3 menunjukkan bahwa perlakuan
varietas Bonanza memiliki nilai tertinggi
dari pada varietas lainnya dalam media
tercemar hidrokarbon. Varietas Bonanza
pada media tercemar hidrokarbon 5
ml/liter air (V3H1) memiliki potensi
tumbuh tertinggi dan tidak berbeda nyata
dengan media tercemar hidrokarbon 15
ml/L (V3H3). Perlakuan ini berbeda nyata
dengan perlakuan varietas Pertiwi 3 pada
media tercemar hidrokarbon 5 ml/liter air
(V1H1) tetapi tidak berbeda nyata dengan
perlakuan varietas Manise pada media
tercemar hidrokarbon 5 ml/liter air (V2H1)
22
Keserempakan Tumbuh
Rata-rata keserempakan tumbuh
dari interaksi perlakuan varietas dengan
media
Tabel 5. Rata-rata T50 dari Interaksi Perlakuan Varietas dengan Perlakuan Konsentrasi
Hidrokarbon Pada Media Tanam
Hidrokarbon
Varietas
H0
H1
H2
H3
(kontrol)
(5 ml/L)
(10 ml/L)
(15 ml/L)
1.08 (aAC)
2.69 (bcC)
1.67 (abBC)
3.33 (cdB)
V1 (Pertiwi 3)
(1.23)
(1.78)
(1.46)
(1.90)
0.95 (abcdAB) 0.75 (abcAB)
0.68 (abA)
0.64 (aA)
V2 (Manise)
(1.20)
(1.12)
(1.09)
(1.07)
0.68 (abcA)
0.67 (abA)
0.76 (abcdAB)
0.64 (aA)
V3 (Bonanza)
(1.09)
(1.08)
(1.12)
(1.07)
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama berbeda tidak nyata pada peluang
5% (Uji BNT)
( ) : data yang telah ditransformasikan
25