:I
: 26 FEBRUARI 2016
NAMA
: AYU SETIANINGSIH
NIM
: 1307123424
DOSEN
UNIVERSITAS RIAU
2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
a. Mempelajari dan memahami cara menggunakan Q-BASIC dengan baik dan
benar.
b. Menyelesaikan persamaan akar kuadrat dengan aplikasi Q-BASIC.
1.2 Batasan Masalah
Menyelesaikan persamaan akar real dan tidak real.
1.3 Dasar Teori
1.3.1
Persamaan Kuadrat
Koefisien x2
konstanta
Koefisien x
Dimana a, b, c R dan a 0.
Bentuk Lain Persamaan Kuadrat :
Jika diskriminan bersifat positif, akan terdapat dua akar berbeda yang
kedua-duanya merupakan bilangan riil. Untuk persamaan kuadrat dengan
koefisien berupa bilangan bulat, apabila diskriminan merupakan suatu
4
kuadrat sempurna, maka akar-akarnya merupakan bilangan rasional -sebaliknya dapat pula merupakan bilangan irrasional kuadrat.
Jika diskriminan bernilai nol, terdapat eksak satu akar, dan akar yang
dimaksud merupakan bilangan riil. Hal ini kadang disebut sebagai akar
ganda, di mana nilainya adalah:
Jika diskriminan bernilai negatif, tidak terdapat akar riil. Sebagai gantinya,
terdapat dua buah akar kompleks (tidak-real), yang satu sama lain
merupakan konjugat kompleks:
dan
Jadi akar-akar akan berbeda, jika dan hanya jika diskriminan bernilai tidak
sama dengan nol, dan akar-akar akan bersifat riil, jika dan hanya jika
diskriminan bernilai tidak negatif.
1.3.2
Algoritma
Algoritma adalah : Cara yang dapat ditempuh oleh komputer dalam mencapai
suatu tujuan, terdiri atas langkah-langkah yang terdefinisi dengan baik, menerima
input, melakukan proses, dan menghasilkan output. Meskipun tidak selalu, biasanya
sebuah algoritma memiliki sifat bisa dihitung (computable) atau bisa dihitung.
Sebuah algoritma dikatakan benar (correct), jika algoritma tersebut berhasil
mengeluarkan output yang benar untuk semua kemungkinan input. Jika sebuah
algoritma dikatakan 99% benar, algoritma tersebut tetap salah (incorrect). Agar
algoritma tersebut dikatakan benar, algoritma tersebut harus benar 100%.
Sifat sifat algoritma yang baik adalah :
1) Banyak langkah hingga tidak ada keragu-raguan dalam setiap langkahnya.
2) Batasan dari rangkaian proses jelas.
3) Batasan input dan output jelas.
4) Batasan ruang lingkupnya jelas.
Penyajian Algoritma :
1) Natural Language
2) Flowchart
3) Pseudo-code
4) Diagram blok struktur program
5) Diagram warnier
6) Tabel keputusan dan pohon keputusan
1.3.3
Q-Basic
BASIC
Pascal
COBOL
Untuk dapat dijalankan, program harus diterjemahkan ke dalam kode-
Menulis program
1.3.4
Penggunaan QBasic
Mengosongkan editor
Menyimpan file
2. Menulis Program
a. Menulis program baru :
3. Menjalankan Program
4. Menyimpan Program
5. Memanggil Program
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Hasil Percobaan
2.1.1
10
yang telah dibuat sebelumnya. Hasil akan muncul apabila data telah diinputkan. Hasil
akhir akan beragam, tergsntung dengan nilai yang dimasukkan.
2.1.2
Contoh : 5 X2 + 6 X + 5 = 0
Dimana nilai : A = 5
11
B=6
C=5
D = B2 4AC
= 62 4(5 x 5)
= 36 4(25)
= -64
X1 =
B D
2A
6 64
2 x5
6 64
10
= tidak ada
B+ D
2A
6+ 64
2x 5
6+ 64
10
= tidak ada
akar real
X2
akar real
2.2
Pembahasan
diperoleh hasil yaitu tidak ada akar real. Pada penyelesaian 5x2+6x+5 dengan rumus
persamaan akar kuadrat nilai b2 4ac harus diakarkan. Namun, nilai b2 4ac yang
diperoleh < 0 atau negative sehingga tidak dapat diakarkan dan menyebabkan tidak
ada akar real yang dapat diperoleh dari persamaan tersebut.
12
BAB III
3.1
Kesimpulan
Dari data, dapat disimpulkan bahwa nilai akhir yang diperoleh dengan
menggunakan program Q-Basic dengan metode manual adalah sama. Pada modul ini,
persamaan yang digunakan adalah 5x2+6x+5 dan hasil akhirnya adalah tidak ada akar
real.
3.2
Saran
tidak terjadi kesalahan dan program berhasil di run dan masalah pada persamaan akar
kuadrat dapat diselesaikan dengan mudah dan benar.
13
DAFTAR PUSTAKA
14