Anda di halaman 1dari 5

Tata Cara Pembayaran Upah dan Insentif Kerja

Metode evaluasi jabatan yang telahdi bicarakan pada


sub-sub bab dimaksudkan untuk bisa menangani
pendistribusian gaji / upah secara layak dan adil untuk setiap
jabatan dalam suatu organisasi industri.
Dalam kaitanya dengan pembayaran upah ini, ada beberapa
metode yang umum diaplikasikan yaitu seperti :
Metode pembayaran upah berdasarkan hasil kerja (daywork
dan Measured Daywork).
Metode pembayaran upah dan insentif kerja berdasarkan
unit periodik yang di hasilkan (Piece Work Insentive).
Metode pembayaran upah dan insentive kerja berdasarkan
jam kerja standar dicapai (standard hour incentive)
Metode pembayaran upah dan insentive kerja berdasarkan
prestasi kerja kelompok (Group Incentive)

Metode Pembayaran Upah Berdasarkan Hari Kerja (Day Work


dan Measured Day Work)
Dalam metode Day Work disini pekerja akan
menerima upah yang besarnya akan didasarkan jumlah jam
yang dihabiskan untuk bekerja. Hal yang positif lainya dari
metode Day Work ini adalah sederhana , mudah diaplikasikan
dan bersifat langsung (didasarkan pada hasil evaluasi jabatan)
sedangkan kekurangannya akan terletak pada :
Laju kecepatan produksi yang cenderung lambat dan tidak
beralasan.
Jadwal produksi dan evaluasi biasa sulit ditetapkan dengan
tingkat keyakinan tinggi.
selanjutnya metode Measured Day Work secara
positif tidak bergerak, berbeda dibandingkan dengan metode
Day Work dalam hal upah / gaji yang dibayarkan akan
didasarkan pada jumlah jam kerja yang dikontribusikan dan
upah dasar (base rates) yang diterapkan sesuai analisa jabatan.

Metode Pembayaran Upah dan Insentif Kerja Berdasarkan


Unit Produk yang Dihasilkan (Piece Work Incentive)
Dalam program pembayaran upah dengan
memperhitungkan adanya insentive (Incentive Plan), disini
pekerja akan menerima upah dasar (base-rates) yang
besarnya ditetapkan berdasarkan hasil evaluasi jabatan dan
sejumlah insentive tertentu bilamana pekerja tersebut
berhasil mencapai/melampaui standar kerja yang
ditetapkan.Berdasarkan data tersebut, maka besarnya output
UNIT OUTPUT
UPAH
DASAR
BESAR UPAH
dapat dihitung
sebagai
berikut
:
JAM

ATAS
INSENTIVE

YANG
DIBERIKAN
PERJAM
(Rp/Jam)

160

Upah Dasar

6.000

180

Upah Dasar

6.000

200

Upah Dasar

6.000

220

Insentif

6.000

240

Insentif

7.200

Metode Pembayaran Upah dan Insentif Kerja Berdasarkan Jam


Kerja Standar yang Dicapai (Standard Hour Incentive)
Metode pembayaran upah dan atau insentive kerja
berdasarkan jam kerja standar (Standard Hour Incentive)
disanrakan jauh brbeda dibandikan dengan meode Piece
Work Incentive yaitu adanya jaminan kepada pekerja untuk
tetap memperoleh upah dasar pada suatu tingkat output kerja
tertentu (standard outout) dan pemberian insentive untuk
performance yang bisa melampaui standar kerja tersebut.
UNIT
OUTPUT
JAM

UPAH
DASAR
ATAS
INSENTIV
E

JAM KERJA
YANG
DICAPAI
(JAM)

BESAR
UPAH
YANG
DIBERIKA
N PERJAM
(Rp/Jam)

160

Upah Dasar

0.8

6.000

180

Upah Dasar

0.9

6.000

200

Upah Dasar

1.0

6.000

220

Insentif

1.1

6.000

240

Insentif

1.2

7.200

Metode Pembayaran Cepat dan Insentif Kerja Berdasarkan Prestasi


Kerja Kelompok (Group incentive)
Metode-metode pemberian insentif kerja yang telah
diuraikan pada dasarnya ditunjukan untuk kerja individu. Program
insentive yang lebih menitik beratkan pada pemberian insentive per
individu ini akan memiliki kejelekan dalam bentuk persaingan individu
dan semangat kerja kelompok (Team Work) menjadi sulit dicapai,
karena insentive diberikan karna peformance individu, maka setiap
pekerja cenderung untuk kerja menurut standar kemampuan masingmasing, kualitas produk yang jelek bisa terjadi dan kerja sama antar
individu untuk saling menolong satu dengan lainya sulit ditemukan.
Disini ouput kelompok bisa diukur dengan berbagai macam cara.
Sebagai contoh, insentif kelompok dalam hal ini bisa di bayarkan
menurut jumlah output produksi yang di hasilka kelompok , safety
record, products quality record dan atau berbagai macam kriteria
tolak ukur lainya yang ditetapkan oleh manejemen keutungan dari
sistem ini adalah masalah kerja kelompok akan terjaga, ketegangan
akibat persaingan individu bisa dihindari, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai