Anda di halaman 1dari 19

PENGUKURAN

EROSI DI
LAPANGAN
Pertemuan 7

Pengukuran Erosi
Pengukuran erosi dilakukan untuk mengetahui

kehilangan tanah yang terjadi pada suatu lahan


untuk penode waktu tertentu.
Lahan yang dimaksud di sini adalah hamparan tanah
yang merupakan suatu kesatuan tangkapan air.
Erosi dikatakan telah teIjadi apabila tanah terangkut
keluar dan petak lahan tersebut.
Dengan mengetahui besamya erosi pada lahan
tersebut maka dapat diidentifikasi salah satu bentuk
degradasi lahan.

Metode Pengukuran Erosi


Metode pengendapan tanah

terangkut.
Pengukuran perubahan elevasi
permukaan lahan.
Pengambilan sampel sedimen
dalam Iimpasan air.

METODE PENGENDAPAN TANAH


TERANGKUT
Prinsip metode pengukuran ini adalah menampung

seluruh tanah yang terangkut oleh limpasan


permukaan.
Dengan demikian jenis erosi yang dapat diukur
adalah erosi karena limpasan permukaan, yaitu erosi
pennukaan (sheet erosion) dan erosi alur (rill erosion).
Fasilitas untuk mengendapkan dan menampung air
limpasan beserta tanah terangkut adalah kolektor.
Kolektor ini diletakkan di bagian hilir yang merupakan
outlet dari areal atau daerah tangkapan air yang diukur.

Ukuran Plot : 22 x 8 m; 22 x 4 m dan 10 x 2 m


Konsekuensinya kapasitas kolektor harus menyesuaikan

luasan yang dilayaninya.

PENGUKURAN EROSI
METODE PENGENDAPAN
TANAH TERANGKUT
Metode ini dapat memberikan hasil yang realistis tetapi

banyak membutuhkan tenaga pengukur, terlebih lagi


apabila pengamatan dilakukan pada setiap kejadian
hujan.
Metode ini cocok untuk penelitian tentang pengelolaan
lahan maupun proses erosi.
Pengukuran erosi untuk mengetahui efektivitas
pengelolaan lahan dan tanaman dalam pengendalian erosi
biasanya dilakukan di lapangan, sedangkan penelitian
tentang proses erosi menggunakan sarana kolektor
biasanya dilaksanakan di dalam laboratorium dengan
menggunakan simulator hujan.

METODE PENGENDAPAN
TANAH TERANGKUT
Cara Pengukuran, untuk melaksanakan pengukuran erosi

dengan kolektor dibutuhkan bahan dan alat pengamatan


yang terdiri dari:

meteran. untuk mengukur volume air limpasan dan tanah


tertampungo
botol sampel, plastik pembungkus, label unluk pengambilan
sampel air limpasan dan beban dasar
peralatan penguras dan selang air unluk membersihkan
kolektor untuk persiapan pengamatan berikutnya.

Pengukuran dilaksanakan dengan cara mengukur volume

limpasan dan tanah terangkut serta pengambilan sampel


muatan suspensi dan muatan dasarnya.
Sampel suspensi dan muatan dasar kemudian dianalisa di
laboralorium unluk mcngetahui kandungan tanah dalam
satuan volume air yang tertampung.

METODE PENGENDAPAN
TANAH TERANGKUT
Cara Perhitungan :

Dimana :

METODE PERUBAHAN
ELEVASI PERMUKAAN
LAHAN
Prinsip Dasar :
Secara aIamiah proses perubahan elevasi pennukaan
tanah di lapangan dapat diidentifikasi melaIui beberapa
tanda-tanda antara lain menonjolnya perakaran pohon
atau tonggak tonggak pohon yang semakin tinggi.
Penurunan elevasi permukaan kemungkinan terjadi
karena pemampatan atau karena pengikisan oleh
proses erosi.
Berdasarkan prinsip inilah maka tongkat/stik yang
terbuat dari kayu atau besi dapat digunakan sebagai
alat bantu untuk mengukur perubahan elevasi
permukaan tanah khususnya karena proses erosi.

Untuk

mengetahui apakah perubahan


(penurunan) elevasi permukaan tanah di
sebabkan
oleh
pemampatan
atau
pengikisan maka setiap kaIi dilakukan
pengukuran
perubahan elevasi perJu disertai dengan
pengambilan contoh tanah untuk analisis

Pengukuran erosi pada


lahan tidak berparit

Pengukuran erosi pada


lahan berparit

METODE PERUBAHAN
ELEVASI PERMUKAAN
LAHAN
Cara Pengukuran :
Bahan dan alatalat yang dibutuhkan untuk melaksanakan

pengukuran erosi terdiri dari alatalat tuIis dan meteran.


Pengukuran dapat dilaksanakan pada periode waktu tertentu
misalnya bulanan, musiman atau tahunan. Prinsipnya pengukuran
dilaksanakan pada saat permukaan tanah dalam keadaan mantab,
artinya tidak dalam keadaan diolah.
Untuk memudahkan pcrhitungan, dimensi lapangan pcrlu diukur.
Cara pengukurannya sangat sederhana, yaitu dengan mengukur
jarak antara 'garis dasar'pada tongkat dengan permukaan tanah.
Bila jarak terukur tersebut pada periode waktu tertentu bertambah
panjang, berarti terjadi pengikisan; demikian pula sebaliknya, bila
bertambah pendek artinya terjadi penimbunan.
Hasil pengukuran tersebut dicatat disesuaikan dengan nomornomor tongkat yang telah ditandai sebelumnya.
Pada saat yang sama juga dicatat nomor contoh tanah yang diambil
pada

METODE PERUBAHAN
ELEVASI PERMUKAAN
LAHAN
Cara Perhitungan :

Dimana :

METODE PERUBAHAN
ELEVASI PERMUKAAN
LAHAN
Penentuan Bd dapat dilakukan sebagai berikut:
Ambil contoh tanah dengan ring sampel
Keringkan contoh tanah dalam ring sampel

tersebut sampai kering mutlak, lalu timbang


beratnya (a gr)
Buang tanah dalam ring kemudian bersihkan ring
sampel dan timbang beratnya (b gr) dan ukur
volume ring (c cm3)
Berat tanah kering =(a - b) gr
Bd tanah = (a-b)/c

METODE PENGAMBILAN
SAMPEL SEDIMEN DALAM
LIMPASAN AIR
Prinsip Dasar :
Sedimentasi dan erosi bukan merupakan sinonim, tetapi mempunyai
hubungan yang saling kait mengkait.
Sedimentasi dapat didefinisikan sebagai pengendapan dari material
tanah terangkut di suatu aliran. sedangkan erosi (tanah) adalah
peristiwa pemisahan dan pengangkutan partikel tanah dari suatu
tempat ke tempat lain.
Jadi untuk menghasilkan sedimen di sungai harus didahului dengan
peristiwa erosi. walaupun tidak semua partikel tererosi akan menjadi
sedimen di sungai.
Prinsip inilah yang digunakan untuk dasar pengukuran erosi
menggunakan metode pengambilan sampel sedimen dalam
limpasan air. karena erosi dapat diperkirakan dari jumlah sedimen
yang terangkut.

METODE PENGAMBILAN
SAMPEL SEDIMEN DALAM
LIMPASAN AIR
Cara Pengukuran :
Yang pertama harus dibuat adalah kurva rating (rating
curve) hubungan antara debit air dengan TMA.
Pengamatan TMA dan pengambilan sampel sedimen
dilakukan secara periodik bila TMA nya tidak banyak
mengalami perubahan.
Bila TMA nya berubah (dalam keadaan banjir) pengambilan
sampel sedimen minimal dilakukan sebanyak tiga kali, pada
saat banjir tiba, banjir puncak dan banjir surut.
Namun demikian karena puncak debit sedimen tidak
bersamaan dengan puncak debit banjir, maka pengambilan
sampel di saat banjir dianjurkan sebanyak mungkin dcngan
interval waktu yang tergantung kecepatan perubahan TMA.

METODE PENGAMBILAN
SAMPEL SEDIMEN DALAM
LIMPASAN AIR
Cara Perhitungan

Dimana

Cs

METODE PENGAMBILAN
SAMPEL SEDIMEN DALAM
LIMPASAN AIR
Tabel nilai SDR

Anda mungkin juga menyukai