Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
Nama
NRP
No. Meja
Kelompok
Tanggal Praktikum
Asisten
: Siti Armilah
: 133020265
: 5 (Lima)
:J
: 19 Maret 2016
: Pika Apriyance
Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan pengolahan marshmallow adalah untuk mengetahui cara
pembuatan marshmallow sebagai diversifikasi pengolahan buah dan untuk
memperpanjang umur simpan.
Prinsip Percobaan
Prinsip percobaan pengolahan marshmallow adalah berdasarkan pada
proses pengocolan menghasilka gelembung udara secara cepat dan menyerapnya
gelatin sehingga terbentuk busa yang stabil (aerated confections).
Sirup Jagung
Gelatin
Pelarutan
dgn Air
Garam&
Gula
Pencampuran
I
Pencampuran
II
Pemanasan
Pengocokan
Gula Halus
Pencetakan
Tempering
Gula Halus
Pemotongan
Marshmallow
HASIL PENGAMATAN
Hasil
Basis
400 gram
Bahan Utama
Bahan Tambahan
Sirup jagung
Garam
Sukrosa
Berat Produk
414 gram
% Produk
103,5%
Organoleptik:
1. Warna
Magenta
2. Rasa
Manis
3.
Khas vanili
Aroma
4. Tekstur
Lembut, Kenyal
5. Kenampakan
Menarik
PEMBAHASAN
terlalu sedikit menyebabkan rekristalisasi dalam waktu singkat. Kadar air yang
rendah memberikan chewing characteristics yang rendah (Meiners et al,1984).
Dalam pembuatan marshmallow, perlu diperhatikan untuk menambahkan jumlah
air yang tepat dengan formula.
Glucose syrup digunakan untuk mengontrol rekristalisasi larutan gula super
jenuh dan memberikan viskositas pada massa kembang gula. Jika jumlah glukosa
yang ditambahkan makin banyak, maka hasil akhir dari produk akan makin
lengket dan liat. Hal ini menyebabkan boiling temperature harus dikurangi untuk
mengontrol tekstur yang liat. (Meiners et al,1984).
Gula pasir berperan sebagai filler atau pengisi dimana gula pasir ini dapat
memberikan tingkat kemanisan yang diperlukan dan mengurangi viskositas atau
kekentalan pada tekstur akhir. Selain itu, gula juga berfungsi untuk menentukan
body kembang gula tersebut. (Meiners et al,1984).
Penambahan
gelatin
pada
massa
kembang
gula
berfungsi
untuk
meningkatkan tekstur dan chewing ability. Kekuatan gelling strength pada gelatin
ditunjukkan dengan derajat bloom. Semakin tinggi derajat bloom maka gelling
strenght makin kuat, viskositas makin tinggi. Tingginya konsentrasi gula yang
terlarut dalam massa kembang gula akan mengurangi kemampuan gelatin untuk
mengembang. Oleh karena itu gelatin tidak ditambahkan dalam bentuk bubuk
secara langsung ke dalam larutan gula (Meiners et al.,1984).
Pada prinsipnya, pembuatan marshmallow adalah menghasilkan gelembung
udara secara cepat dan menyerapnya sehingga terbentuk busa yang stabil (aerated
confections). Dalam hal ini gelatin memiliki peran yang sangat besar yaitu :
menurunkan tegangan permukaan lapisan pertemuan udara-cairan sehingga
memudahkan pembentukan busa; menstabilkan busa yang terbentuk dengan cara
meningkatkan kekentalan; membentuk busa karena sifat jel-nya; sifat koloid-nya
mencegah terjadinya kristalisasi gula sehingga produk yang dihasilkan lembut dan
tahan lama (Anonim, 2010).
Jenis whipping agent dan konsentrasinya merupakan faktor utama yang
mempengaruhi pembuatan marshmallow. Whipping agent berfungsi untuk
menahan udara yang masuk menjadi sebuah produk,menghasilkan keseragaman
dispersi dari sel udara pada kembang gula munuju pada berat spesifik yang lebih
rendah,dan menambah modifikasi pada tekstur. Dan hasil dari whipping agent ini
menjadi sifat penting dari kembang gula seperti marshmallow, angel, coklat
batang dan beragam jenis bahan foam termasuk frappes, yang terkadang disebut
mazettas (Lees & Jakckson,1973).
Whipping agent yang paling sering dipakai adalah putih telur, karena
mempunyai sifat aerasi yang baik bersama dengan suhu yang stabil berhubungan
flour bakery mungkin terlihat berat, tetapi tekstur yang dihasilkan dari
marshmallow tersebut lebih halus, dan tidak memiliki kemiripan dengan Jetpuffed.
peppermint dan stroberi. Tapi sifat kreatif produsen marshmallow tidak berhenti di
situ. Rasa yang lain adalah Jack Daniels atau Black Jelly Bean yang ditawarkan
oleh Candy Laura; atau Dolcezza Dll s Sambuca atau Black Forest (keduanya
dibuat dengan minuman, tetapi pada proses pemanasan alkohol menguap).
Critical Control Point pada proses pembuatan marshmallow adalah pada
saat pemasakan, suhu harus benar-benar dijaga. Hal ini dikarenakan suhu yang
terlalu rendah menyebabkan kembang gula menjadi lengket, tetapi suhu yang
terlalu tinggi dapat menyebabkan karamelisasi yang akan berpengaruh pada warna
dasar kembang gula.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan pengolahan pangan yang telah dilakukan
dapat diketahui bahwa marshmallow yang diperoleh dengan basis 400 gram
memiliki berat produk sebesar 414 gram dan % produk sebesar 103,5%.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Proses Pembuatan Marshmallow Serta Sejarah dan
Prospeknya. Lordbroken.wordpress.com Diakses 8 April 2016.
Lees,R.&E.B.Jackson.
1973.
Sugar
Confectionery
and
Chocolate
LAMPIRAN PERHITUNGAN
Perhitungan Pembuatan Marshmallow
% Product
W produk
x 100
W basis
414
x 100
= 400
= 103,5%
VakhirVawa l
x 100
Vawal
1125800
x 100
800
= 40,6%
2. Sebutkan Definisi saus cabai menurut SNI?
Jawab : Saus Cabai adalah saus yang diperoleh deri pengolahan cabai (Capsicum
annum) yang matang dan baik dengan tambahan bahan lain dan digunakan
sebagai penyedap makanan
3. Apa yang dimaksud spoon test?
Jawab : Spoon test adalah tes yang dilakukan menggunakan sendok. Adonan
permen diambil oleh ujung sendok lalu dimasukkan kedalam air. Jika adonan tetap
beku dan keras maka adonan dapat dicetak.
4. Fungsi penambahan asam selain sebagai penambah cita rasa?
Jawab :
Thread
Toff ball
Firm ball
Hard ball
Soft crack
Hard crack
Clear liquid
Brown liquid
Burri