Kurikulum
Kemuslimahan
DEP FULDFK
"Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan dan
sebaik-baik perhiasan dunia adalah
wanita shalehah " (HR.Muslim)
Departemen
Kemuslimahan
Dewan Eksekutif Pusat
FORUM UKHUWAH
LEMBAGA DAKWAHKAMPUS
FAKULTAS KEDOKTERAN
2013
0
FIQIH SHOLAT.................................................................................................................................... 2
FIQIH PUASA ..................................................................................................................................... 4
FIQIH HAID ........................................................................................................................................ 6
MANAGEMENT WAKTU ..................................................................................................................... 7
AKHLAK MULIA ................................................................................................................................ 13
SENI MENJAGA LISAN ...................................................................................................................... 18
ADAB PERGAULAN IKHWAN-AKHWAT ............................................................................................. 22
JILBAB MUSLIMAH (HIJAB)............................................................................................................... 24
URGENSI TARBIYAH BAGI MUSLIMAH .............................................................................................. 26
TUJUAN TARBIYAH MUSLIMAH........................................................................................................ 28
KESEHATAN MUSLIMAH .................................................................................................................. 31
BERHIAS BAGI MUSLIMAH ............................................................................................................... 32
KEDUDUKAN WANITA SEBELUM DAN SESUDAH ISLAM.................................................................... 34
Tujuan
Menjelaskan keutamaan shalat dan pelaksanaannya agar shalatnya berkualitas.
Metode Penyampaian
Diskusi lepas , seminar dan propaganda media.
Isi Materi
a. Pengertian Shalat
Secara etimologis, shalat berarti doa sebagaimana difirmankan Allah
Berdoalah untuk mereka , karena sesungguhnya doa kalian itu menjadikan
ketentraman bagi jiwa mereka. ( At-Taubah: 103 )
Adapun menurut syariat, shalat berarti ekspresi dari berbagai gerakan
sebagaimana diketahui. Jika dalam dalil terdapat perintah dan petunjuk shalat, maka
hal itu berarti secara lahiriyah kembali kepada shalat dalam pengertian syariat.
Shalat merupakan kewajiban yang ditetapkan melalui Al-Quran, Al-Hadist dan ijma.
Ketetapan dalam Al-Quran disebutkan melalui firman-Nya :
Dan mereka tidak diperintahakan kecuali agar menyembah Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam menjalankan agama dengan lurus, dan
supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat. Yang demikian itulah
agama yang lurus. (Al-Bayyinah: 5)
b. Hikmah Shalat
Shalat lima waktu mampu membawa pelakunya berbuat adil dan mensucikan serta
mendekatkan diri kepada Allah swt, sebagaimana upaya mempersiapkan diri
menghadap hari kiamat kelak. Sebagaimana shalat juga mencegah pelakunya dari
perbuatan keji dan munkar, dalam hal ini Allah berfirman :
Dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu mencegah perbuatan keji dan
munkar. (Al-Ankabut: 45)
c. Hukum bagi wanita muslimah yang meninggalkan shalat
Barangsiapa memeliharanya, maka shalatnya itu merupakan cahaya baginya, juga
sebagai bukti dan keselamatan pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang tidak
memeliharanya, maka tidak akan mendapatkan cahaya, burhan serta keselamatan
pada hari kiamat kelak dan ia akan dikumpulkan bersama Qarun, Firaun, Haman
dan Ubai bin Khalaf. (HR.Ahmad, Ath-Thabrani, Ibnu Hibban dan isnad hadist ni
jayyid )
Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa tidak
ada illah yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah,
mendirikan shalat serta menunaikan zakat. Apabila mereka mengerjakannya, maka
Juga diperbolehkan membunuh ular, kalajengking dan kutu. Hal ini didasarkan pada
hadist berikut ini :
Nabi pernah memerintahkan untuk membunuh dua binatang hitam ( ular dan
kalajengking ) dalam shalat. (HR.Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
Diperbolehkan juga melakukan sesuatu yang ringan atas sesuatu yang lebih penting.
Diperbolehkan juga menggendong anak kecil ketika mengerjakan sholat
sebagaimana yang disebutkan dalam hadist bahwa Rasulullh pernah menggendong
Umamah, putrid Zainab.
Apabila ada sesuatu yang jatuh dari pakaiannya, maka diperbolehkan bagi wanita
muslimah yang sedang shalat untuk mengangkatnya. Akan tetapi, apabila hal itu
dilakukan dalam waktu yang lama, maka shalatnya menjadi batal sedang apabila hal
itu dilakukan secara terpisah-pisah, maka tidak membatalkan shalat.
MATERI 2
FIQIH PUASA
Tujuan
Memberikan pemahaman tentang hal-hal yang berhubungan dengan puasa.
Metode Penyampaian
Diskusi lepas , seminar dan propaganda media
Isi Materi
a. Definisi Puasa
Menurut bahasa, puasa berarti menahan. Sedangkan menurut syariat, puasa
berarti menahan diri secara khusus dan dalam waktu tertentu dengan syarat-syarat
tertentu pula. Menahan diri di sini termasuk ibadah. Karena harus menahan diri dari
makanan, minuman dan berhubungan badan serta seluruh macam syahwat, dari
sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
MATERI 3
FIQIH HAID
Tujuan
Mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan haid.
Metode Penyampaian
Diskusi lepas , seminar dan propaganda media
Isi Materi
a. Definisi Haid
Haid adalah darah yang keluar dari rahim dinding seorng wanita apabila telah
menginjak masa baligh. Haid ini dijalani oleh sorang wanita pada masa-masa
tertentu, paling cepat satu hari satu malam dan paling lama lima belas hari.
Sedangkan yang normal adalah enam atau tujuh hari.
b. Wanita yang biasa menjalani masa haid
Yaitu, wanita yang mempunyai hari-hari tertentu pada setiap bulannya untuk
menjalani masa haidnya. Pada hari-hari tersebut, ia harus meninggalkan shalat,
puasa dan hubungan badan. Apabila ia melihat darah berwarna kekuning-kuningan
atau yang bewarna keruh setelah hari-hari haidnya tersebut, maka ia tidak perlu
menghitugnya sebagai darah atau haid. Hal ini sesuai dengan ucapan Ummu Athiyah:
Kami tidak memperhitungkan sama sekali darah yang bewarna kekuning-kuninga
atau yang bewarna keruh setelah lewat masa bersuci. (HR.Al-Bukhari)
Apabila ia melihat darah yang bewarna kekuning-kuningan dan yang bewarna
keruh itu pada saat tengah menjalani masa haid, maka darah tersebut termasuk
darah haid, sehingga ia belum diharuskan untuk mandi, melaksnakan shalat dan
puasa.
Sebagian ulama berpendapat bahwa wanita yang menjalani haid melebihi dari
haid yang biasa dijalani setiap bulannya, maka hendaklah ia bersuci selama tiga hari
setelah itu laksanakan mandi serta kerjakan shalat, selama keluarnya darah tersebut
tidak melebihi lima belas hari. Karena apabila melebihi lima belas hari, maka
dikategorIkan sebagai wanita yang mengalamai masa istihadhah serta tidak perlu
bersuci, akan tetapi cukup dengan melaksanakan mandi dan mengerjakan shalat.
Sebagian dari ulama lain berpendapat, bahwa keluarnya darah yang melebihi
kebiasaan masa haid itu tidak harus meninggalkan shalat karenanya, kecuali jika
6
MATERI 4
MANAGEMENT WAKTU
Tujuan
Menjelaskan metode prioritas agar tercapai produktifitas kegiatan yang berkualitas.
Metode Penyampaian
Diskusi lepas , seminar dan propaganda media
Isi Materi
Dalam Al-Quranul Karim Surat Al-Ashr (103): 1-3, Allah berfirman yang artinya sebagai
berikut.
1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
7
Allah telah menyatakan bahwa Ulul Albab adalah orang orang yang mampu memanfaatkan
waktunya untuk ketaatan. Allah berfirman :
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang
terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (Q.S. Ali Imran : 190)
2. Begitu pentingnya waktu, sehingga Allah Subhanahu wa Taala bersumpah dengan
waktu.
Di dalam Al-Quran, kita dapatkan bahwasanya Alloh SWT sering bersumpah dengan
waktu, seperti Allah Azza wa Jalla bersumpah dengan waktu malam, waktu Dhuha, waktu
Ashar, bahkan di dalam Surat al-Ashr, Allah Subhanahu wa Taala menyebutkan sifat-sifat
orang yang beruntung, yaitu mereka yang mampu menjaga waktunya dengan beriman dan
beramal shaleh.
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian ( Q.S. Al Ashr : 1-2 )
Demi malam apabila menutupi (cahaya siang), dan siang apabila terang benderang, ( Q.S. Al
Lail : 1-2 )
Demi waktu matahari sepenggalahan naik, dan demi malam apabila telah sunyi (gelap ( Q.S.
Ad Dhuha : 1-2 )
3. Karena waktu adalah nikmat Allah Azza wa Jalla yang pasti akan diminta
pertanggungjawabannya di akhirat kelak.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa sallam dalam haditsnya :
Tidak melangkah dua kaki seorang hamba pada hari kiamat sehingga Allah menanyakan
empat hal: Umurnya, untuk apa selama hidupnya dihabiskan Waktu mudanya, digunakan
untuk apa saja Hartanya, darimana dia mendapatkan dan untuk apa saja dihabiskannya
Ilmunya, apakah diamalkan atau tidak ( Hadist Hasan, HR. Tirmidzi )
4. Waktu adalah salah satu nikmat yang dianggap sepele dan dilalaikan oleh manusia.
Dalam
hal
ini
Rasulullah
Shallallahu
alaihi
wa
sallam
bersabda:
11
12
MATERI 5
AKHLAK MULIA
Tujuan
Menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan akhlak mulia muslimah, manfaat dan
urgensinya.
Metode Penyampaian
Diskusi lepas , seminar dan propaganda media
Isi Materi
Dilihat dari ruang lingkupnya, akhlak Islam dibagi menjadi dua bagian, yaitu akhlak
terhadap Khaliq (Allah Swt.) dan akhlak terhadap makhluk (ciptaan Allah). Akhlak
terhadap makhluk masih dirinci lagi menjadi beberapa macam, seperti akhlak terhadap
sesama manusia, akhlak terhadap makhluk hidup selain manusia (seperti tumbuhan dan
binatang), serta akhlak terhadap benda mati.
1. Akhlak terhadap diri sendiri
Di antara bentuk akhlak mulia ini adalah memelihara kesucian diri baik lahir maupun
batin. Orang yang dapat memelihara dirinya dengan baik akan selalu berupaya untuk
berpenampilan sebaik-baiknya di hadapan Allah, khususnya,dan di hadapan manusia pada
umumnya dengan memperhatikan bagaimana tingkah lakunya, bagaimana penampilan
fisiknya, dan bagaimana pakaian yang dipakainya. Pemeliharaan kesucian diri seseorang
tidak hanya terbatas pada hal yang bersifat fisik (lahir) tetapi juga pemeliharaan yang
bersifat nonfisik (batin).
13
MATERI 6
SENI MENJAGA LISAN
Tujuan
Mengetahui dan memahami segala hal yang berkaitan dengan menjaga lisan dan
dampak positif yang ditimbulkannya.
18
Metode Penyampaian
Diskusi lepas , seminar dan propaganda media
Isi Materi
Setiap perkataan yang keluar dari mulut kita adalah sebuah perkara yang besar,
berapa banyak dari perkataan buruk seseorang dapat menyebabkan kemarahan dari Allah
azza wajalla dan menjatuhkan pelakunya ke dalam jurang neraka. Berhati-hatilah dari
terlalu banyak berceloteh dan terlalu banyak berbicara, Allah Taala berfirman:
Dan tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan
dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat maruf, atau
mengadakan perdamaian diantara manusia . (An nisa:114)
Ingatlah bahwa di sampingmu ada malaikat yang senantiasa mengamati dan mencatat
perkataanmu.
Seorang duduk di sebelah kanan,dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada satu ucapanpun
yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir (Qaaf:1718).
Dibawah ini 13 nasihat tentang adab-adab (sopan-santun dalam kacamata syariat)
bagi seorang muslim dalam upaya menjaga kata-kata lisannya.
1. Bacalah Al quran karim dan bersemangatlah untuk menjadikan itu sebagai wirid
keseharianmu, dan senantiasalah berusaha untuk menghafalkannya sesuai
kesanggupanmu agar engkau bisa mendapatkan pahala yang besar dihari kiamat
nanti.
Dari abdullah bin umar radiyallohu anhu, dari Nabi Shallallahu Alaihi wa aalihi
wasallam, beliau bersabda:
dikatakan pada orang yang senang membaca alquran: bacalah dengan tartil
sebagaimana engkau dulu sewaktu di dunia membacanya dengan tartil, karena
sesungguhnya kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca. (HR.abu
daud dan attirmidzi)
2. Tidaklah terpuji jika engkau selalu menyampaikan setiap apa yang engkau
dengarkan, karena kebiasaan ini akan menjatuhkan dirimu kedalam kedustaan.
Dari Abu hurairah radiallahu anhu,sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wasallam
bersabda: Cukuplah seseorang itu dikatakan sebagai pendusta ketika dia
menyampaikan setiap apa yang dia dengarkan. (HR.Muslim dan Abu Dawud)
3. Jauhilah dari sikap menyombongkan diri (berhias diri) dengan sesuatu yang tidak
ada pada dirimu, dengan tujuan membanggakan diri dihadapan manusia.
19
21
Tujuan
:
1. Memahami tata cara bergaul yang disyariatkan Islam
2. Mengetahui bahaya pergaulan yang tidak dipayungi oleh hukum Islam
3. Memiliki semangat untuk merealisasikan adab pergaulan dalam Islam di
kehidupannya sehari-hari
Metode : ceramah, diskusi, pemaparan masalah akibat pergaulan yanG tidak syari
Isi Materi
1. Menjaga Pandangan
Katakan kepada laki-laki yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
memelihara kemaluannya; yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.(QS.An Nur : 30).
Katakanlah kepada wanita yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya,
dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali yang
biasa nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya,
dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, ayah mereka,
atau ayah suami mereka,atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau
saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara-saudara laki-laki mereka, atau
putra-putra saudara-saudara perempuan mereka, atau wanita islam atau budak-budak
yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang yang tidak mempunyai keinginan
(terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti aurat wanita. Dan janganlah
mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan
bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu
beruntung.(QS.An Nur : 31).
2. Menutup aurat secara sempurna
Hai nabi, katakan kepada istri-istrimu dan anak-anak perempuanmu dan istri-istri orangorang mukmin hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka, yang
demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenal, hingga mereka tidak diganggu. Dan
Allah Maha Pengampun lahi Maha Penyanyang.(QS.Al Ahzab:59).
Dari Abu Said Radiallahuanhu, bahwasanya Rasulullah Salallahu Alaihi Wa Salam
bersabda: seorang laki-laki tidak boleh melihat aurat sesama laki-laki, begitu pula seorang
perempuan tidak boleh melihat aurat perempuan. Seorang laki-laki tidak boleh bersentuhan
22
23
MATERI 8
JILBAB MUSLIMAH (HIJAB)
Tujuan materi
:
1. Memahami perintah menutup aurat
2. Mengetahui penggunaan jilbab yang syari
Metode
: ceramah, talkshow dengan narasumber muslimah mengenai
pengalaman menggunakan jilbab dan jilbab syari
Isi Materi
:
Dan janganlah menampakan perhiasan kecuali kepada suami mereka, atau ayah
mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka atau putra-putra suami
mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putra-putra saudara perempuan
mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang tidak mempunyai
keinginan (terhadap wanita), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat
wanita
(Q.S. An-Nur : 31)
Ayat di atas memerintahkan seorang wanita hanya menampakan perhiasannya
(bagian badan tempat perhiasan berada), kepada :
a. Anak kandung laki-laki
b. Suami
c. Bapak, Kakek
d. Mertua laki-laki, kakek suami
e. Anak tiri laki-laki
f. Saudara kandung laki-laki
g. Anak saudara kandung (keponakan)
h. Saudara laki-laki karena susuan
i. Wanita muslimah
j. Hamba sahaya, baik laki-laki maupun perempuan
k. Pelayan yang tidak memiliki keinginan pada perempuan
l. Anak kecil yang belum mengerti aurat perempuan
24
MATERI 8
URGENSI TARBIYAH BAGI MUSLIMAH
Tujuan materi :
1. Mengetahui urgensi tarbiyah bagi muslimah
2. Peserta aktif mengikuti proses tarbiyah di universitas masing-masing
Metode
: ceramah
Isi Materi
:
Kegiatan tarbiyah merupakan proses yang bertujuan membawa individu menuju
usaha-usaha perbaikan diri dan umat untuk mencapai kondisi yang lebih baik. Para
akhwat muslimah harus dipersiapkan segala peran kebaikannya dalam sebuah
proses tarbiyah.
Beberapa urgensi mengapa kegiatan tarbiyah bagi akhwat muslimah di era sekarang
ini diperlukan.
1. Penanaman dan Penjagaan Iman Menghajatkan Kerja yang Serius
Dalam keseharian kita saat ini, banyak faktor yang dapat mengurangi
keimanan, baik dari jenis kegiatan yang ada, arus informasi, hingga pola hidup
tertentu yang jauh dari nilai keimanan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah proses
penanaman keimanan yang konsisten dan berkesinambungan. Tarbiyah
menawarkan program yang membuat individu berada dalam suasana
kesungguhan melakukan penjagaan diri, merasakan pendekatan secara personal,
mendapatkan perhatian, pengarahan, optimalisasi potensi diri, proses evaluasi
dan adanya hasil capaian. Kegiatan tarbiyah membuat sesorang berada dalam
suasana keterjagaan, saling memberikan pengaruh positif, dan menguatkan
dalam berbagai potensi kebaikan.
2. Amal Islami Menuntut Kerja Sama Antarpersonel Daiyah
Kewajiban individu seperti ibadah shalat dan kewajiban amal islami yang
bersama-sama menjadi lebih kondusif apabila disertai kebersamaan. Banyak halhal kemungkaran yang tidak mungkin dicegah dan diselesaikan secara individual.
26
MATERI 9
TUJUAN TARBIYAH MUSLIMAH
Tujuan materi :
1. Mengetahui tujuan tarbiyah
2. Adanya pencapaian target dalam berbagai sarana tarbiyah bagi muslimah di fakultas
masing-masing.
Metode
: ceramah
Materi
:
Tarbiyah bagi para akhwat muslimah memiliki tujuan utama. Perempuan harus
mendapatkan hak untuk dididik dan dibina dalam Islam. Untuk memaksimalkan potensi
perempuan, diperlukan proses pembinaan yang bertahap dan terus-menerus. Tujuan
tertinggi proses tarbiyah adalah membentuk manusia yang baik sebagaiman ungkapan AlQuran :
Sesungguhnya orang terbaik di antara kamu adalah yang paling bertakwa (Q.S. AlHujurat:13)
Sedangkan tujuan tarbiyah secara umum adalah menciptakan keadaan yang kondusif bagi
manusia untuk hidup di dunia secara lurus dan baik, serta hidup di akhirat dengan naungan
ridha dan pahala Allah swt.
28
MATERI 10
KESEHATAN MUSLIMAH
Tujuan materi :
1. Meluruskan niat bahwa menjaga kesehatan sebagai bentuk mensyukuri nikmatnya
2. Mengetahui hal-hal yang harus dijaga dalam kesehatan muslimah
Metode
: ceramah, talkshow dengan narasumber muslimah mengenai
kesehatan diri wanita
Isi Materi
:
Allah swt. Telah menciptakan dengan sempurna secara fisik. Semua nikmat ini
digunakan sebagaimana tujuan diciptakannya, untuk beribadah hanya kepada Allah
swt. Agar tetap mendapatkan ridho Allah, maka tubuh ini tidak boleh ditelantarkan.
Ia harus dijaga, dipelihara, dan dikembangkan demi pengabdian kita kepada Allah
swt. Sebagai nikmat, ia patut mendapatkan perhatian dari pemiliknya, sebagai wujud
rasa syukur kepada yang Mahakuasa.
sesungguhnya badanmu memiliki hak yang harus kau tunaikan.. (HR. Muslim)
Hak-hak fisik yang dipenuhi oleh muslimah adalah :
1. Menjaga Kecantikan
Muslimah mempunyai kewajiban untuk menjaga dan merawat kecantikan
tubuhnya, bukan untuk mengundang fitnah bagi laki-laki, tetapi dalam rangka
menjaga syukurnya kepada Allah swt. Dandanya muslimah tidak boleh melanggar
aturan-aturan syariat, baik dalam cara, tempat, dan tujuannya.
2. Menjaga Kesehatan Tubuh
Nikmat sehat termasuk salah satu hal yang harus disyukuri dengan menjaga dan
memanfaatkannya untuk kebaikan. Beberapa hal yang diperhatikan dalam
menjaga kesehatan adalah :
31
MATERI 11
BERHIAS BAGI MUSLIMAH
Tujuan materi
Metode
Isi Materi
MATERI 12
KEDUDUKAN WANITA SEBELUM DAN SESUDAH ISLAM
Tujuan materi :
1. Mengetahui kedudukan wanita sebelum dan sesudah Islam
2. Bersyukur dengan fitrah sebagai wanita dan berusaha mengoptimalkan diri dengan
bermanfaat bagi orang lain
Metode
: ceramah, bedah buku, menonton film sejarah Rasulullah
Isi Materi
:
Sebelum kedatangan Islam
Wanita sebelum datangnya Islam di sebagian masyarakat jahiliyah mengalami
masa hidup yang sangat kritis, masyarakat jahiliyah benci dengan kelahiran
seorang wanita, di antara mereka ada yang mengubur anak wanita secara hiduphidup di dalam lubang karena takut cela, di antara mereka ada yang membiarkan
wanita hidup dalam dunia kehinaan dan kenistaan. Allah subhanahu wa taala
berfirman:
Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak
perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya dan dia sangat marah. Ia
menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang
disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung
kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)?
Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu.
(QS. Al-Nahl: 58-59).
Allah subhanahu wa taala berfirman:
Apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya karena dosa
apakah dia dibunuh, (QS. Al-Takwir; 8-9)
34
36
Amin bin Abdullah asy-Syaqawi. Kedudukan Wanita dalam Islam. 2010. Islam House
Haya Binti Mubarok Al-Barik, Ensiklopedi Wanita Muslimah, 2010, Darul Falah.
Kuwait, Khairunnisa. Management waktu dalam Islam
Marzuki, Pembinaan Akhlak Mulia Dalam Berhubungan Antar Sesama Manusia Dalam
Perspektif Islam.
Takariawan, Cahyadi. Keakhwatan 1. Era Adicitra Intermedia. 2011
37