KULIAH 3

KULTUR JARINGAN ANGGREK

Dr. Didik Pudji Restanto, MS

LABORATORIUM KULTUR JARINGAN
AGRONOMI FAPERTA UNEJ

RUANG LINGKUP PERTUMBUHAN ANGGREK

Dalam simbiosis komensalisme, salah satu organisme diuntungkan,

tetapi organisme lain tidak diuntungkan maupun dirugikan. Contoh
simbiosis komensalisme adalah tanaman anggrek yang tumbuh
menempel pada inangnya. Tanaman anggrek mendapatkan keuntungan
berupa rumah tinggal, sedangkan inangnya tidak mendapatkan
keuntungan apapun dan tidak dirugikan.

KONDISI PERANGREKAN INDONESIA

Indonesia sebagai sumber
plasmanutfah anggrek terbesar di
dunia
Penanganan tanaman
anggrek masih kurang serius
(secara konvensional).

Teknologi perbanyakan
secara in vitro kurang

Peluang pengembangan
anggrek secara komersial
tertinggal dengan negara lain

MAMPU
BERSAING
DENGAN
NEGARA LAIN

Perbanyakan tanaman anggrek

secara in vitro melalui pembentukan
protocorm like bodies (PLB) dan
Somatik embriogenesis (SE)

TEKNOLOGI PENGEMBANGAN
ANGGREK SECARA IN VITRO

GENERATIF

VEGETATIF

BIJI

AKAR, BATANG, DAUN

DAN BUNGA

PERTUMBUHAN TIDAK
SERAGAM

UNTUK
DIKOMERSIALKAN

PEMBENTUKAN SOMATIK
EMBRIOGENESIS

PERTUMBUHAN
SERAGAM

HASIL PENYERBUKAN ANGGREK Phalaenopsis sp

PADA UMUR 0, 1, 2, 3 DAN 4 MINGGU

0 minggu

1 minggu

2 minggu

3 minggu

4 minggu

PENYEDIAAN BAHAN TANAM

Biji anggrek

Siap digunakan
sebagai eksplan

PERBANYAKAN ANGGREK MENGGUNAKAN SISTEM BIORAKTOR

SOMATIK EMBRIOGENESIS

PROTOCORM LIKE BODIES (PLB)

TARGET PENELITIAN ANGGREK LABORATORIUM KULTUR JARINGAN

BUDIDAYA PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER

PRODUKSI
SE

Auxylary bud
dan daun
SE

Bioreaktor
ANGGREK
SERAGAM DAN
BERMUTU BAIK

INDUKSI PLB DAN SE DENGAN MENGGUNAKAN CHITOSAN DAN TDZ

PENELITIAN ANGGREK
PERTUMBUHAN PLB UMUR 3,6 DAN 9 MST DENGAN PERLAKUAN
CHITOSAN PADA ANGGREK Dendrobium sp

Berat basah PLB (gr) anggrek Dendrobium sp pada umur 3, 6 dan 9 MST

Perlk
(ppm)

Urt

MST
3

0,16 a

0,20 a

0,27 a

0,33 b

0,39 b

0,42 b

10

0,43 b

0,66 b

0,70 b

15

0,53 b

0,75 b

0,83 b

20

0,36 b

0,45 b

0,50 b

25

0,09 a

0,13 a

0,20 a

Jumlah PLB pada perlakuan Chitosan setelah 3, 6 dan 9 MST

Jumlah planlet pada perlakuan Chitosan setelah 6, 7, 8 dan 9 MST

Perlk
(ppm)

MST
6

1,66 a

2,33 a

3,00 a

3,66 a

2,66 b

2,66 a

3,33 a

4,00 a

10

2,66 b

3,33 b

5,33 b

5,66 b

15

2,66 b

4,66 b

6,00 b

6,66 b

20

2,66 b

3,00 b

5,33 b

5,66 b

25

0,33 c

0,33 c

0,33 c

0,33 c

PENGGUNAAN CHITOSAN DALAM UPAYA PENINGKATAN

PEMBENTUKAN PROTOCORM LIKE BODIES (PLB) PADA
Phalaenopsis sp

KONTROL

15 ppm

5 ppm

10 ppm

20 ppm

25 ppm

PENGGUNAAN TDZ
UNTUK INDUKSI SOMATIK EMBRIOGENESIS PADA ANGGREK
Oncidium sp.

KONTROL

0,1 ppm

1 ppm
Jumlah SE yang terbentuk
80
70
60
50

3 ppm

5 ppm

40
30
20
10
0
Kontrol

0,1 ppm

1 ppm

3 ppm

5 ppm

RESEARCH ACTIVITIES
ORCHID GROUPS

TERIMA KASIH
Semoga
bermanfaat
Somatik
Embriogenesis

PRODUKSI
MASAL PLB

Auxylary bud
dan daun
PLB