Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENUTUP
Kembali kami ucapkan terima kasih kepada ibu Ir. Luluk Edahwati, MT selaku
dosen mata kuliah Operasi Teknik Kimia yang telah meluangkan waktunya untuk membaca
makalah dari penulis. Demikian makalah mengenai Filtrasi sebagai salah satu bagian
daripada materi yang ada di dalam mata kuliah Operasi Teknik Kimia yang dapat penulis
uraikan dalam makalah ini. Apabila ada kurang maupun lebihnya kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
BAB I
KAJIAN TEORI
Filtrasi adalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan melewatkannya
pada medium penyaringan, atau septum, yang di atasnya padatan akan terendapkan. Range
filtrasi pada industri mulai dari penyaringan sederhana hingga pemisahan yang kompleks.
Fluida yang difiltrasi dapat berupa cairan atau gas; aliran yang lolos dari saringan mungkin
saja cairan, padatan, atau keduanya. Suatu saat justru limbah padatnyalah yang harus
dipisahkan dari limbah cair sebelum dibuang. Di dalam industri, kandungan padatan suatu
umpan mempunyai range dari hanya sekedar jejak sampai persentase yang besar. Seringkali
umpan dimodifikasi melalui beberapa pengolahan awal untuk meningkatkan laju filtrasi,
misal dengan pemanasan, kristalisasi, atau memasang peralatan tambahan pada penyaring
seperti selulosa atau tanah diatomae. Oleh karena varietas dari material yang harus disaring
beragam dan kondisi proses yang berbeda, banyak jenis penyaring telah dikembangkan,
beberapa jenis akan dijelaskan di bawah ini.
Fluida mengalir melalui media penyaring karena perbedaan tekanan yang melalui media
tersebut. Penyaring dapat beroperasi pada:
Tekanan di atas atmosfer dapat dilaksanakan dengan gaya gravitasi pada cairan dalam
suatu kolom, dengan menggunakan pompa atau blower, atau dengan gaya sentrifugal.
Penyaring sentrifugal didiskusikan pada seksi berikutnya pada bab ini. Dalam suatu
penyaring gravitasi media penyaring bisa jadi tidak lebih baik daripada saringan (screen)
kasar atau dengan unggun partikel kasar seperti pasir. Penyaring gravitasi dibatasi
penggunaannya dalam industri untuk suatu aliran cairan kristal kasar, penjernihan air minum,
dan pengolahan limbah cair.
Kebanyakan penyaring industri adalah penyaring tekan, penyaring vakum, atau pemisah
sentrifugal. Penyaring tersebut beroperasi secara kontinyu atau diskontinyu, tergantung
apakah buangan dari padatan tersaring tunak (steady) atau sebentar-sebentar. Sebagian besar
siklus operasi dari penyaring diskontinyu, aliran fluida melalui peralatan secara kontinu,
tetapi harus dihentikan secara periodik untuk membuang padatan terakumulasi. Dalam
saringan kontinyu buangan padat atau fluida tidak dihentikan selama peralatan beroperasi.
Penyaring dibagi ke dalam tiga golongan utama, yaitu penyaring kue (cake),
penyaring penjernihan (clarifying), dan penyaring aliran silang (crossflow). Penyaring kue
memisahkan padatan dengan jumlah relatif besar sebagai suatu kue kristal atau lumpur,
sebagaimana terlihat dalam Gb. 30.4.a. Seringkali penyaring ini dilengkapi peralatan untuk
membersihkan kue dan untuk membersihkan cairan dari padatan sebelum dibuang. Penyaring
penjernihan membersihkan sejumlah kecil padatan dari suatu gas atau percikan cairan jernih
semisal minuman. Partikel padat terperangkap di dalam medium penyaring (Gb. 30.4.b) atau
di atas permukaan luarnya. Penyaring penjernihan berbeda dengan saringan biasa, yaitu
memiliki diameter pori medium penyaring lebih besar dari partikel yang akan disingkirkan.
Di dalam penyaring aliran silang, umpan suspensi mengalir dengan tekanan tertentu di atas
medium penyaring (Gb. 30.4.c). Lapisan tipis dari padatan dapat terbentuk di atas medium
permukaan, tetapi kecepatan cairan yang tinggi mencegah terbentuknya lapisan. Medium
penyaring adalah membran keramik, logam, atau polimer dengan pori yang cukup kecil untuk
menahan sebagian besar partikel tersuspensi. Sebagian cairan mengalir melalui medium
sebagai filtrat yang jernih, meninggalkan suspensi pekatnya. Pembahasan selanjutnya, suatu
penyaring ultra, unit aliran silang berisi membran dengan pori yang sangat kecil, digunakan
untuk memisahkan dan memekatkan partikel koloid dan molekul besar.
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Filtrasi&oldid=6196643"
Faktor faktor yang mempengaruhi Filtrasi
1. Debit filtrasi (dimana debit yang terlalu besar akan menyebabkan tidak berfungsinya filter
secara efisien.)
2. Konsentrasi (konsentrasi sangat memepengaruhi efisiensi dari filtrasi. Konsentrasi air yang
sangat tinggi akan menyebabkan tersumbatnya lubang pori dari media ata akan jadi clogging)
3. Temperature (adanya perubahan suhu dari air yang akan di filtrasi,akan menyebabkan massa
jenis , viscositas akan mengalami perubahan. Selain itu juga akan memepengaruhi daya tarik
menarik dianatara partikel halus, sehingga terjaid perbedaan dalam ukuran besar partikel
yang akan disaring.
4. Kedalaman media,ukuran dan material(pemilihan media dan ukuran merupakan keputusan
penting dalam perencanaan bangunan filter. Tebal tipisnya media akan menentukan lamanya
pengaliran dan daya saring. Media yang terlalu tebal biasanya mempunyai daya saring yang
sangat tinggi,tetapi membutuhkan waktu pengaliran yang lama)
5. Tinggi muka air di atas media dan kehilangan tekanan (keadaan tinggi muka air di atas media
berpengaruh terhadap besarnya debit atau laju filtrasi dalam media. Tersedianya muka air
yang cukup tinggi di atas media akan meningkatkan daya tekan air untuk masuk ke dalam
pori. Dengan muka pori yang tinggi akan meningkatnkan laju filtrasi).
Untuk semua proses filtrasi, umpan mengalir disebabkan adanya tenaga dorong
berupa beda tekanan, sebagai contoh adalah akibat gravitasi atau tenaga putar. Secara umum
filtrasi dilakukan bila jumlah padatan dalam suspensi relatif lebih kecil dibandingkan zat
cairnya. Menurut prinsip kerjanya filtrasi dapat dibedakan atas beberapa cara, yaitu:
a. Pressure Filtration
Filtrasi yang dilakukan dengan menggunakan tekanan.
b. Gravity Filtration
Filtrasi yang cairannya mengalir karena gaya berat.
c. Vacum Filtration
Filtrasi dengan cairan yang mengalir karena prinsip hampa udara
(penghisapan).
GRAVITY FILTER
Penyaringan secara gravitasi merupakan cara yang tertua yang dilakukan untuk memurnikan
suatu suspensi. Gambar di bawah ini secara luas telah digunakan seperti pemurnian melalui
sandfilter.
Gambar 3. Penyaringan secara gravitasi
dengan:
ts = waktu siklus
tf = waktu filtrasi sesungguhnya
tw = waktu pencucian
tp = waktu bongkar pasang
Pencucian/Washing
Optimasi jumlah air pencuci yang digunakan ke dalam slurry ditambahkan zat warna yang
mempunyai sifat tidak berikatan secara permanen/kuat dengan padatannya, sehingga mudah
dihanyutkan oleh air pencuci. Kadar zat warna dalam air cucian yang keluar dari filter
dianalisa untuk mengetahui seberapa jauh operasi pencucian dilakukan. Pencucian dihentikan
jika kadar warna dalam air cucian sudah mulai konstan. Jumlah air pencuci dicatat sebagai
volume optimum.
ROTARY DISK VACUM FILTER
Rotary disk vacum filter ini digunakan operasi dalam skala besar serta proses kontinu. Media
filter dapat berupa kain (cloth), kertas, media poros dan lain-lain. Pemiliham media filter ini
didasarkan atas kemampuan untuk memisahkan padatan, memiliki kekuatan, inert terhadap
bahan kimia dan juga dari segi ekonominya.
Prinsip kerja
Slurry yang akan disaring menempati suatu tempat (basin). Leaf dicelupkan ke slurry dan
mengumpulkan cake-nya pada premukaan leaf (filtrat tidak). Filtrat keluar melalui saluran
keluar utama. Cake dibawa sampai ke bagian atas. Beberapa jenis lainnya:
1. Horizontal rotary vacuum filter
2. Horizontal leaf filter
3. Vertical leaf filter
(Modul Praktikum LABORATORIUM OPERASI TEKNIK KIMIA JURUSAN
TEKNIK KIMIA UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA CILEGON
BANTEN 2008)
Hal yang paling utama dalam filtrasi adalah mengalirkan fluida melalui media berpori.
Filtrasi dapat terjadi karena adanya gaya dorong, misalnya ; gravitasi, tekanan dan gaya
sentrifugal. Pada beberapa proses media filter membantu balok berpori (cake) untuk menahan
partikel-partikel padatan di dalam suspensi sehingga terbentuk lapisan berturut turut pada
balok sebagai filtrat yang melewati balok dan media tersebut.
Filtrasi biasa dilakukan pada skala laboratorium sampai slaka pilot plant/industri baik dengan
cara batch maupun kontinyu.
a)
Filtrasi Skala Laboratorium.
Filtrasi digunakan untuk memisahkan campuran heterogen zat padat yang tidak larut dalam
cairan. Penyaringan menggunakan corong gelas dan kertas saring dan hasil saringan disebut
filtrat.
Sebelum peralatan filtrasi digunakan harus diperiksa dahulu supaya tidak terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan pada waktu beroperasi, misalnya penyaring tidak berfungsi secara optimum.
Fluida mengalir melalui media penyaring karena adanya perbedaan tekanan yang melalui
media tersebut. penyaring dilakukan agar dapat beroperasi pada:
1) Tekanan di atas atmosfer pada bagian atas media penyaring
2) Tekanan operasi pada bagian atas media penyaring
3) Dan vakum pada bagian bawah
Tekanan di atas atmosfer dapat dilakukan dengan gaya gravitasi pada cairan dalam suatu
kolom, dengan menggunakan pompa atau blower,atau dengan gaya sentrifugal. Dalam suatu
penyaring gravitasi media penyaring bias jadi tidak lebih baik daripada saringan (screen)
kasar atau dengan menggunakan partikel kasar seperti pasir.
Penyaring gravitasi dibatasi penggunaannya dalam industri untuk suatu aliran cairan kristal
kasar,penjernihan air minum, dan pengolahan limbah cair. Kebanyakan penyaring industri
adalah penyaring tekan, penyaring vakum, atau pemisah sentrifugal. Penyaring tersebut
beroperasi secara kontinyu atau diskontinyu, tergantung apakah buangan dari padatan
tersaring terus-menerus (steady) atau hanya sebagian. Sebagian besar siklus operasi dari
penyaring diskontinyu, aliran fluida melalui peralatan secara kontinyu, tetapi harus
dihentikan secara periodik untuk membuang padatan yang terakumulasi. Dalam saringan
kontinyu buangan padat atau fluida tidak dihentikan selama peralatan beroperasi.
2. Klasifikasi penyaringan
Dalam beberapa penyaringan, padatan-saring yang terbentuk merupakan medium penyaring
yang baik. Berdasarkan gaya pendorong aliran, penyaringan dapat di klasifikasikan sebagai
berikut:
1. Penyaring gaya berat (gravity filters)
gravitasi adalah sistem pengaliran air dari sumber ke tempat reservoir dengan cara
memanfaatkan energi potensial gravitasi yang dimiliki air akibat perbedaan ketinggian lokasi
sumber dengan lokasi reservoir
Padatan yang membentuk kue berpori dapat dipisahkan dari cairan dengan penyaringan
berpusing. Umpan dimasukkan ke dalam keranjang berputar yang memiliki dinding bercelah
atau berlubang yang disampuli suatu medium penyaring seperti kanvas atau kain logam.
Tekanan yang dihasilkan dari gaya sentrifugal memaksa cairan melewati medium penyaring,
meninggalkan padatannya. Jika umpan yang masuk keranjang dihentikan dan padatan kue
diputar untuk waktu yang singkat, kebanyakan cairan residu di dalam kue mengalirkan
partikel sehingga padatan lebih kering daripada hal yang sama untuk mesin pres bersaringan
(filter press) atau penyaring vakum (vacuum filter). Ketika material yang tersaring harus
dikeringkan secara berurut dengan alat pemanas, pemakaian penyaring ini dapat
dipertimbangkan sebagai langkah ekonomis.
a.tangki terbuka
b.tangki tertutup
2) Penyaring tekan (filters press):
a. Moore
Penyaring Moore adalah penyaring daun yang orsinil. Kumpulan daun penyaring dicelupkan
dalam tangki slurry, daun penyaring dihubungkan dengan sistim produksi vakum.
b. Kelly
Penyaring ini berbentuk persegi panjang, ditempatkan dalam bejana silinder horizontal.
Kumpulan daun penyaring ini dikeluar masukkan ke bejana dengan bantuan rel dan roda.
c. Sweetland
Penyaring ini berbentuk lingkaran dan sama besar. Penyaringan dilakukan dalam bejana
bertekanan.
d. Niagara
Penyaring ini ditempatkan dalam tangki vertical dan horizontal.
4) Penyaring tabung ( tubular / candle filter )
5) Penyaring Teromol
a. Oliver ( Rotary drum )
b. Topfeed ( Dorco )
6) Penyaring Sabuk mendatar (horizontal belt filter)
penyaring berfungsi menahan dan menyangga partikel padatan . syarat penyaring yang baik :
- secara mekanis kuat
- tahan korosi ( terhadap cairan yang ditangani )
- memberikan tahanan yang kecil terhadap aliran ( porosity besar )
Macam- macam filter antara lain:
a. Filter Gravitasi (Gravity Filter)
Filter ini tersusun atas tangki-tangki yang bagian bawahnya berlubang-lubang dan
diisi dengan pasir-pasir berpori dimana fluida mengalir secara laminer.
Filter ini dugunakan untuk proses fluida dengan kuantitas yang besar dan
mengandung sedikit padatan. Contohnya : pada pemurnian air.
Tangki biasanya terbuat dari kayu, bata atau logam tetapi untuk pengolahan air biasa
digunakan beton. Saluran dibagian bawah yang berlubang mengarah pada filtrat,
saluran itu dilengkapi dengan pintu atau keran agar memungkinkan backwashing dari
dasar pasir untuk menghilangkan padatan-padatan yang terakumulasi. Bagian bawah
yang berlubang tertutup oleh batuan atau kerikil setinggi 1 ft atau lebih untuk
menahan pasir. Pasir yang biasa digunakan dalam pengolahan air sebagai media filter
adalah pasir-pasir kuarsa dalam bentuk yang seragam. Kokas yang dihancurkan
biasanya digunakan untuk menyaring asam sulfur. Batu kapur biasanya digunakan
untuk membersihkan cairan organik baik dalam filtrasi maupun adsorbsi.
Hal yang harus diperhatikan dalam filter gravitasi, bongkahan-bongkahan kasar (batu atau
kerikil) diletakkan bagian atas balok berpori (cake) untuk menahan materi-materi kecil yang
ada di atasnya (pasir, dll). Materi yang berbeda ukurannya harus diletakkan dengan
membentuk lapisan-lapisan sehingga dapat bercampur dan ukuran untuk setiap materi
harusnya sama untuk menyediakan pori-pori dan kemampuan yang maksimal.
b. Filter Pelat dan Bingkai
Filter tekanan biasanya tersusun dari pelat-pelat dan bingkai-bingkai. Pada filter ini pelatpelat dan bingkai-bingkai disusun secara bergantian dengan filter kain dengan arah
berkebalikan pada tiap pelat. Pemasangannya dilakukan secara bersamaan sebagai kesatuan
gaya mekanik (oleh sekrup / secara hidrolik).
Ada beberapa macam tipe bertekanan yang menggunakan pelat dan bingkai. Yang paling
sederhana mempunyai salah satu saluran tunggal mengenali suspensi pada pencucian dan
pembukaan tunggal pada setiap pelat untuk mangalirkan cairan (pada pengiriman terbuka).
Tipe yang lain mempunyai saluran terpisah untuk membedakan suspensi dan air pencucian
tetapi ada juga yang menggunakan saluran terpisah untuk memisahkan suspensi dan air
pencucian (pada pengiriman tertutup). Saluran ini biasanya terdapat di pojok atau di tengah
atau tepat di tengah.
Umpan suspensi masuk malalui saluran yang terbentuk dari lubang-lubang pada pojok kanan
atas antara pelat dan bingkai. Dari saluran ini, suspensi masuk ke bingkai menuju ruang di
antara pelat-pelat. Tekanan pada suspensi diumpankan pada proses penekanan untuk
menghasilkan filtrat. Filtrat tersebut menuju ruang-ruang diantara kain dan pelat melalui
kain-kain dari kedua sisi pelat ke keluaran yang berupa klep atau menuju saluran kedua yang
dibentuk oleh lubang-lubang pada pojok lain dari pelat dan bingkai dengan keluaran yang
didukung oleh pelat-pelat tidak oleh bingkai. Baik keluaran melalui saluran atau melalui
keran atau klep dan pelat dilubangi atau dibuat dengan filtrat, memasuki keluaran melalui sisi
pelat.
Padatan dalam suspensi berakumulasi dalam kain pada sisi sebaliknya dari pelat-pelat.
Setelah beberapa waktu sebagian kecil ruang diantara pelat tersedia untuk suspensi, dan
umpan dimatikan. Jika cake dicuci, fluida pencuci di dalamnya disalurkan ke dalam suspensi
atau masukan campuran bi balik suspensi, masuk ke cake kurang lebih dari tengah bingkai,
dan lewat menuju pelat pada kedua sisi. Setelah cake dicuci, aliran ini terhenti, gaya yang
menahan pelat dilepaskan, pelat dan bingkai terbuka seketika, dan cake dihilangkan atau
dibuang ke dalam lubang di bawah penekan. Setelah pembuangan selesai, penekan ditutup
lagi dengan memberikan gaya mekanik untuk mengunci pelat dan bingkai bersamaan, dan
sebuah siklus baru filtrasi dimulai.
Pencucian dapat dikeluarkan terpisah dari filtrat dengan menyediakan kedua keluaran bawah
melalui keran dan sebuah saluran terpisah pada pojok lainnya dari pelat.
Pencucian sederhana adalah ketika pencucian mengalir melalui cake dengan jalan yang sama
seperti filtrat. Ekspresi trhough washing atau every other pelate washing membutuhkan
penggunaan dua tipe pelat yang berbeda. Pelat yang bukan pencuci (satu tombol) dan pelat
pencuci (tiga tombol) diisikan dalam penekan diantara bingkai (dua tombol). Umpan
memasuki bingkai seperti sebelumnya. Pencucian memasuki setiap pelat dan melewati dua
cake pada bingkai di kedua sisi pelat, meninggalkan keran pada pelat bukan pencuci (satu
tombol). Metode ini memerlukan klep yang tertutup pada pelat-pelat (tiga tombol) ke dalam
masukan pencuci.
Semuam tipe pelat ini dapat didesain untuk mengoperasikan pada pengiriman tertutup dengan
menyediakan saluran ketiga yang dibentuk oleh lubang di sebelah pojok kanan bawah pelat
dan bingkai. Empat saluran memungkinkan untuk mengoperasikan dengan menggunakan
pengiriman tertutup dengan keluaran terpisah untuk filtrat dan pencucian. Umpan suspensi
masuk ke setiap bingkai melalui saluran kanan atas (tidak ada pembukaan dari saluran ini ke
pelat manapun). Filtrat meninggalkan setiap pelat menuju saluran kiri bawah bingkai penuh
dengan cake. Pencucian masuk melalui saluran kiri atas ke setiap pelat menuju cake ganda di
antara bingkai pada sisi lain pelat ini dan keluar melalui saluran kanan bawah pada pelat
pengganti (satu tombol). Selama pencucian keran pada filtrat pada keluaran dan masukan
pencucian tertutup.
Penekan pelat dan bingkai sangat luas digunakan khususnya ketika cake sangat berharga dan
ukurannya sangat kecil. Filter yang kontinyu menggantikan penekan pelat dan bingkai untuk
banyak operasi berskala besar.
memberikan sirkulasi yang lebih baik antara filter daun dan untuk menjaga partikel-partikel
besar dari pengendapan filtrasi dilanjutkan sampai ketebalan yang diinginkan tercapai atau
filtrasi rata-rata turun secara tajam.
Umpan didiamkan sebentar, saluran keluaran terbuka kemudian slurry dialirkan. Tekanan
udara rendah dialirkan ke dalam tangki untuk menambahkan solution berlebih. Adanya
perbedaan tekanan akan membantu menjaga cake di dalam melawan filter kain. Setelah filter
kosong, tutup dapat dibersihkan atau dialiri udara berlebih untuk mengeringkan cake lebih
dulu. Untuk kelebihan fluida pencuci dikeringkan pada akhir pencucian dengan cara sama
seperti pada kelebihan slurry dan cake dialiri dengan udara. Tutup dibuka dan cake dibuang
bertekanan udara.
Contoh : pembuatan Mg dari air laut.
d. Filter Press
Suatu mesin pres bersaringan berisi satu set plat yang didesain untuk menyediakan
serangkaian ruang atau kompartemen yang didalamnya padatan dikumpulkan. Plat-plat
tersebut dilingkupi medium penyaring seperti kanvas. Lumpur dapat mencapai tiap-tiap
kompartemen dengan tekanan tertentu : cairan melalui kanvas dan keluar ke pipa
pembuangan, meninggalkan padatan dibelakangnya. Plat dari suatu mesin pres
bersaringan dapat berbentuk persegi atau lingkaran, vertikal atau horizontal. Kebanyakan
kompartemen padatan dibentuk dengan cetakan plat berbahan polipropelina. Dalam
desain lain, kompertemen tersebut dibentuk di dalam cetakan plat berbingkai (plateand-frame press), yang didalamnya terdapat plat persegi panjang yang pada satu sisi dapat
diubah-ubah. Pengoperasiannya sebagai berikut :
1. Plat dan bingkai dipasang pada posisi vertikal dalam rak logam, dengan kain
melingkupi permukaan setiap plat,dan ditekan dengan keras bersama dengan memutar
skrup hidrolik.
2. Lumpur memasuki suatu sisi akhir dari rangkaian plat dan bingkai.
3. Lumpur mengalir sepanjang jalur pada satu sudut rangkaian tersebut.
4. Jalur tambahan mengalirkan lumpur dan jalur utama ke dalam setiap bingkai.
5.
6.
Cairan menembus kain, menuruni jalur pada permukaan plat (corrugation), dan
keluar dari mesin press.
7. Setelah merangkai mesin press, lumpur dimasukkan dengan pompa atau tangki
bertekanan pada tekanan 3 s.d. 10 atm.
Kantong penyaring untuk pembersih gas juga dibersihkan adri media padatan atau
partikel.
Penyaring bercangkang dan berdaun juga dibersihkan dari debu dan karat sehingga
media penyaringan tersebut akan bekerja secara optimum.
Keterangan :
t = waktu atau lama filtrasi (detik)
V = volume filtrat m3
p = pressure drop, N/m2
A = luas filter, m2
= viskositas, Pa.s atau kg/m.s
= hambatan cake, m/kg
Rm = hambatan filter medium terhadap
aliran filtrasi, m-1