Anda di halaman 1dari 20

HUKUM

PIDANA

UMUM
Masyarakat/Manusia

Hukum Tertulis

Hukum Publik

H.Tata Negara H.Adm Negara

Hukum
Tidak Tertulis

Hukum Private

H.Pidana

H.Perdata

H.Dagang

HUKUM PIDANA

HP Objective
Ius Poenale

HP Subjective
Ius Poenale

Hukum Materiil
Materieel Strafrecht
Substantive Criminal Law

Pidana Khusus
Ius Speciale

Pidana Umum
Ius Commune

Hukum Formil
Formeel Strafrecht
Criminal Procedure Law

HUKUM PIDANA
UMUM

Dapat Dihukum
Wederrechtelijk

Subjective

Kesengajaan
Dolus/Opzet

Kealfaan/Lalai
Culpa

Tdk Dpt Dihukum


Strafuitsluitingsgronden

Obective

Akibat
Perbuatan
Perbuatan
Manusia

Keadaan2
Circumstances

Sifat Melawan
Hukum

Tdk Dpt Dihukum


Strafuitsluitingsgronden

Kurang
Sempurna
Akal

Keadaan Memaksa
Overmacht

Terpaksa
Noodtoestand

Pelaksanaan UU
Dan Perintah Jabatan
Yang Sah

Pembelaan Darurat
Noodweear

Kesengajaan
Dolus/Opzet

Sebagai Maksud
Oogmerk

Dengan Keinsafan Pasti Dengan Keinsafan Kemungkinan


Dolus Eventualis
Zekerheidsbewustzijn

Kealfaan/Lalai
Culpa

Dengan Kesadaran
Bewuste Schuld

Tanpa Kesadaran
OnBewuste Schuld

Hukum
Sesuatu yg bersangkutan dgn manusia dlm keadaan
hbgnnya dgn manusia lainnya (Sudirman
Kartohadiprojo)
Sistem peraturan2 yg teratur & tersusun baik yg
mengikat masy (Plato)
Kumpulan peraturan yg tdk hanya mengikat masy
tetapi juga Hakim (Aristoteles)
Peraturan yg diadakan unt memberi bimbingan kpd
makhluk yg berakal o/ makhluk yg berakal yg
berkuasa atasnya (Austin)
Refleksi Kehidupan & Penghidupan masyarakat dlm
mencapai cita-citanya (Tambunan)
Hukum yg berlaku disuatu masy mengatur tata tertib
masy itu didasarkan atas kekuasaan yang ada pd
masy (Bellfroid)

Hukum
Aturan tingkah laku para anggota masy, aturan yg
daya penggunaannya pd saat tertentu diindahkan
o/ suatu masy sbg jaminan dari kepentingan
bersama thd org yg melanggar peraturan itu (Leon
Duguit)
Semua aturan yg mengandung pertimbangan
kesusilaan ditujukan kpd tingkah laku manusia dlm
masy & yg menjadi pedoman penguasa negara
dlm melakukan tugasnya (Mr. E. M. Meyers)
Keseluruhan syarat2 yg dgn ini kehendak bebas
dari org yg satu dpt menyesuaikan dgn kehendak
bebas dari org yg lain memenuhi peraturan hukum
ttg kemerdekaan (Immanuel Kant)
Serumpun peraturan2 yg bersifat memaksa yg
diadakan unt mengatur melindungi kepentingan
org dlm masy (Van Kant)

Hukum
Kmpln prturan2 yg terdiri dari nrma & sanksi (SM. Amin,
SH)
Himpunan petnjk hdp (printah & lrngn) yg mengatur
tatatertib dlm suatu masy & shrsnya ditaati o/ slruh
anggota masy yg brsngktn o/ krn itu plnggarn petunjuk
hdp tsb dpt mnimbulkn tindakan o/ pmrintah atau
penguasa (E. Utrecht)
Suatu gejala sosial (Van Apeldoorn)
Semua aturan/norma yg hrs dituruti dlm tngkh laku
tndkn2 dlm pergaulan hdp dgn ancaman msti mngganti
kerugian jika mlnggr aturan2 itu (MH.Tirtaamidjaja, SH)
Hmpnan prturan2 hdp yg brsifat memaksa, berisikan
suatu perintah, larangan atau izin unt berbuat atau tdk
berbuat sesuatu dgn maksud unt mengatur tata tertib
dlm kehidupan masy (Soerojo Wignjodipero)

Pidana
Pidana = Hukuman
Semua akibat hukum dari
dilanggarnya suatu norma hukum
Semua akibat hukum dari
dilanggarnya perintah & larangan
sesuai aturan hukum

Hukum Pidana
Serangkaian ketentuan2 yang mengatur tingkah laku
yang dilarang atau yang diharuskan yang terhadap
pelanggarnya diancam dengan pidana (Kanter)
Prturan2 yg brsft mmaksa yg mnntukan tngkah laku
mnusia dlm lngkgn masy yg dibuat o/ bdn2 resmi yg
berwajib, plnggaran thd prturan2 tadi berakbt
diambilnya tndkan yaitu dgn hkman (JTC. Simorangkir)
Semua tindakan keharusan dan larangan yang dibuat
oleh negara atau penguasa negara lainnya yang
kepada pelanggar ketentuan tsb diancam dengan
hukuman

Norma dan Sanksi


Norma = Kaidah
Norma = ketentuan yang mengatur
tingkah laku sesorang dalam
pergaulannya bermasyarakat
Sanksi = Alat pemaksa agar dipatuhinya
kaidah2 / norma

Count

Norma Agama
Norma2 yg ada pd suatu ajaran agama & diakui o/ pmeluknya
sbg aturan yg berdasar Firman Tuhan (Hukum Tuhan)
Sanksi pelangaran = Siksa Neraka
Norma Kesusilaan
Ketentuan2 bertingkah laku dlm hbngn antara sesama manusia
yg didasarkan kpd kata hati hurani (Ketentuan Baik dan Buruk)
Sanksi pelanggaran = Dikucilkan
Norma Kesopanan
Aturan2 dlm suatu masy. tertentu tentang sopan santun dlm
hbngn anggota masy. itu sendiri
Sanksi pelanggaran = Tidak Dihormati
Norma Hukum
Ketentuan2 yg kompleks mengenai khdupan & penghidupan
manusia dlm pergaulan sehari-hari
Sanksi pelanggaran = Hukuman oleh Penguasa

Count
Tugas Sanksi
1. Merupakan alat pemaksa atau pendorong
atau penjamin agar norma hukum ditaati
2. Merupakan akibat hukum bagi sesorang yang
melanggar norma hukum
3. Sarana / alat pencegahan
Cara Merumuskan Norma dan Sanksi
1. Menentukan unsur2 darisuatu tindakan
terlarang atau yang diharuskan
2. Menyebutkan nama atau kualifikasi dari
tindakan
3. Menyebutkan ancaman terhadap tindakan itu

KUHP terdiri dari 3 buku


- Buku Kesatu = Aturan Umum = 3 Bab
= Pasal 1 s.d 103
- Buku Kedua = Kejahatan
= 31
Bab
= Pasal 104 s.d 488
- Buku Ketiga = Pelanggaran = 9 Bab
= Pasal 489 s.d 569

Count
Hukum Pidana
dari Segi Metodenya
1. Ilmu Pengetahuan HP yg Sistematis
a. Hukum Pidana
b. HukumAcara Pidana
2. Ilmu Hukum Pidana Empiris
a. Kriminologi
b. Kriminalistik
c. Sosiologi Hukum Pidana
d. Filsafat Hukum Pidana

Count

Dasar Pemidanaan
Bertitik tolak dari pemikiran
1. Thelogis (Ketuhanan)
- Gewin, Thomas Van Aquino
2. Falsafah (Perjanjian Masy)
- JJ Rousseau
3. Pelindungan Hukum (Yuridis)
- Bentham, Van Hammel, Simons

Count

Teori Pemidanaan
1. Teori Perjanjian
2. Teori Absolut / Vergeldingstheorie
3. Teori Relatif / Doeltheorie

Tujuan Hukum Pidana

Melindungi kepentingan org perseorangan


(individu) atau hak asasi manusia dan
melindungi kepentingan2 masy & negara

Beberapa Mashab
1. Mashab Klasik / classieke school
menjamin kepentingan individu
2. Mashab Modern / modern school
Memberantas kejahatan agar terlindungi
kepentingan masy
3. H. Pidana Indonesia
Pengayom semuakepentingan secara
seimbang dan serasi

Anda mungkin juga menyukai