Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS KRITIS JURNAL

Studies on an endoparasitic ciliate Boveria labialis (Protozoa: Cilliophora) from the sea
cucumber, Apostichopus joponicus
1. Bibliografi :
Long, Hang., et al. 2006. Studies on an endoparacitic ciliate Boveria labialis
(protozoa: Ciliophora) from the sea cucumber. (Online)
(https://www.google.com/?gws_rd=ssl#q=studies+on+an+endoparasitic+cilliate+
boveria

+labialis+from+the+sea+cucumber) diakses tanggal 3 Maret 2015

2. Tujuan penulis :
Untuk mendiskripsikan ulang tentang Boveria labialis dengan menggunakan
metode impregnasi perak dan juga pengamatan langsung dan merupakan studi pertama
untuk mengungkapkan infracilliature dari spesies ini.
3. Fakta-Fakta Unik :
1) Bahwa semua genus dari Boveria adalah parasit dibeberapa hewan laut, Parasit
jenis ini biasanya masuk ke jaringan aktif. Infeksi yang serius pada hewan inang
akan mengakibatkan fungsi dari respiratori
2) Genus boveria memiliki satu makronukleus yang bulat telur dan satu
mikronukleus dan juga vakuola kontraktil yang terletak diposterior panjang
tubuh. Tubuhnya ramping dan memiliki lobus yang menonjol berukuran 5- 15
mikro meter
4. Konsep Utama :
Morfologi dan infracilliature dari cilliata endoparasitik yang diisolasi dari
pernafasan pohon yaitu dari mentimun laut. Apostichopus japonicas, yang telah diselidiki
menggunakan pengamatan langsung dan metode impregnasi perak. Berdasarkan
pengamatan yang sebelumnya diagnosis ditingkatkan dan disediakan Boveria laut dengan
ukuran invivo sekitar 30-100 x 15-30 mikro meter, tubuh ramping dan tubuhnya
mempunyai lobus yang menonjol berukuran 5-15 mikro meter; mempunyai satu
makronukleus yang berbentuk bulat telur dan satu mikronukleus dan satu vakuola yang
letaknya strategis. Mentimun laut (Apostichopus japonicas) yang digunakan diperoleh
dari budidaya tambak offshore dekat Dalian (39 01 N 12144E), China dengan
temperatur 20 C dan salinitas 27dimana anatomi dan pernafasanya telah diperiksa.

Setelah mengisolasi silia pengamatan dalam sel-sel hidup dilakukan dengan mikroskop
yang dilengkapi dengan lensa normarski.
Penggambaran dari specimen ini dilakukan dengan bantuan kamera lucida dengan
perbesaran dibawah 1250x. Tema sistematis dan terminology sesuai dengan Corliss
(1979). Kaca preparat dari spesimen ini telah disimpan diLaboratutium protozoology,
Ocean University of China, China, dengan nomor regristrasi: 2004122001-1,
200.412.201-2, 2004122001-3. Hasilnya Posisi sistematis yang akan dijelaskan adalah
dari Boveria labialis dari ordo Scuticociliatida dan family Ancistridae, menurut Corliss
(1979). Garis pada bagian setengah anterior dari sel lurus dan parallel,pada setengah
bagian posterior itu melebar. Sitoplasma tidak berwarna dan hialin dengan beberapa
vakuola makanan dan butiran yang bersinar.
Silia oral dengan panjang 25 mikrometer in vivo. Silia somatic dengan panjang 57 mikrometer. Ketika diisolasi silia berundulasi dengan lambat. Ada dua tipe silia yang
berbeda dengan panjang yang berbeda juga (12 vs 6 mikrometer), pada ujung aboral
(gambar) yang mana sel menyerang jaringan inang. Berenang hanya untuk sementara
waktu, (biasanya beberapa detik) sebelum menyerang, cukup cepat, berputar-putar sekitar
sumbu panjang tubuh dan kemudian menempel dibawah atau dinding cawan petri.
Spesies ini dapat hidup selama isolasi dalam suhu kamar.

Keterangan :
Gambar 3. (A, D, G, H, IJ) Bavaria labialis Ikeda & Ozaki 1918 dari kehidupan, (E) setelah
protargol pewarnaan; dan (B, C & F) perak peresapan karbonat. (A) Sebuah sel yang khas, panah

menunjukkan umbai, panah ganda menunjukkan vakuola kontraktil; (B) tampilan apikal; (C & F)
bagian posterior, yang perlu diperhatikan membran paroral (panah), membranelle 2 (panah),
membranelle 1 (double-panah) dan myonemes (panah kecil); (D) pohon pernapasan dari teripang, panah
menandai sel yang melekat pada dinding bagian dalam pohon pernafasan; (E) infraciliature,
menunjukkan macronucleus (panah), mikronukleus (panah) dan padat diatur tubuh basal (doublepanah) pada akhir aboral; (G) bagian anterior, panah menandai silia panjang ujung aboral; (H) panah
menunjukkan berpegang individu untuk epitel host dengan ujung aboral tersebut; dan (I & J) panah
menunkukkan lobus menonjol yang; panah ganda mengacu pada vakuola kontraktil. Skala bar: 50 mm

5. Pertanyaan yang diajukan :


1) Apakah yang dimaksud dengan protargol?
2) Mengapa pada observasi ini menggunakan mentimun laut yang bersuhu 28 C
dan

pada salinitas 27?


3) Apakah fungsi dari lobus yang menonjol pada Boveria?
6. Refleksi :
1) Boveria labialis adalah pertama diisolasi dan dilaporkan oleh Ikeda dan Ozaki
(1918) dari pernafasan pohon yaitu dua mentimun laut, Cucumeria sp. dan
Stichopus joponicus serta dari insang lamella dari kerang-kerangan, Tellina sp.
Yang didokumentasikan secara rinci, yaitu bentunya seperti terompet, ujung
aboral membulat, dan pada bagian oral sangat melebar dan dilengkapi oleh lobus
yang menonjol.
2. Sampai saat ini, empat morphotypes nominal dalam genus yang telah dilaporkan

adalah : Boveria subcylindrica Stevens 1901, Boveria subcylindrica var.


concharum Issel, 1903, Boveria labialis Ikeda dan Ozaki, 1918 dan Boveria
teredinidi Nelson, 1901. Diantara mereka yang diselidiki menggunakan metode
impregnasi protargol (Xu & Song, 2000) dan semuanya belum jelas ditingkat
infracilliature.

Anda mungkin juga menyukai