Perdagangan Alhamdi Alfi Fajri 1106007905
Perdagangan Alhamdi Alfi Fajri 1106007905
rata-rata sebesar USD 191,58/WMT, konsentrat timbal dengan harga rata-rata sebesar USD
879,89/WMT konsentrat seng dengan harga rata-rata sebesar USD 484,86/WMT, konsentrat
ilmenit bentuk pasir dengan harga sebesar USD 280/WMT, konsentrat ilmenit bentuk pellet
dengan harga sebesar USD 560/WMT, konsentrat titanium lainnya bentuk pasir dengan harga
sebesar USD285,20/WMT dan konsentrat titanium lainnya bentuk pellet dengan harga sebesar
USD 570,40/WMT.
Harga Patokan Ekspor (HPE) ini ditetapkan dengan pedoman pada harga rata-rata
tertinggi pada bursa internasional, harga rata-rata tertinggi Free on Board (FOB), harga rata-rata
tertinggi yang berlaku di pasar dalam negeri atau harga rata-rata tertinggi di negara pengimpor
produk pertambangan dalam satu bulan terakhir sebelum penetapan HPE. HPE untuk produk
pertambangan ini digunakan sebagai dasar penetapan Harga Ekspor untuk penghitungan Bea
Keluar oleh Menteri Keuangan dan ditetapkan secara periodik.
Produk pertambangan hasil pengolahan yang dikenakan bea keluar periode April 2014
adalah konsentrat tembaga, konsentrat seng, konsentrat timbal, konsentrat besi, konsentrat
mangan, konsentrat ilmenite, serta konsentrat titanium lainnya. Harga dasar perhitungan HPE
bersumber dari Asian Metal untuk konsentrat besi dan konsentrat mangan. Sementara itu,
konsentrat tembaga, konsentrat timbal, serta konsentrat seng berdasarkan London Metal
Exchange (LME). Dibandingkan dengan penetapan HPE periode Maret 2014, sebagian besar
mengalami penurunan. Konsentrat tembaga (Cu15%) dengan harga rata-rata sebesar
US$1.891,99/WMT turun 0,06%, konsentrat bijih besi (hematit, magnetit, pirit) dengan Fe62%,
harga rata-rata sebesar US$87,86/WMT, atau turun 2,27%. Konsentrat bijih besi (gutit/laterit)
dengan kadar Fe51% dan (Al2O3 + SiO3) 10%, pada harga rata-rata US$38,35/WMT atau
turun 10,58%, sedangkan konsentrat timbal (Pb57%) dengan harga rata-rata US$862,32/WMT,
juga turun 2,04%. Sementara itu, yang mengalami kenaikan dibandingkan HPE periode Maret
2014 adalah konsentrat mangan (Mn49%) dengan harga rata-rata US$193,23 atau naik sebesar
0,85% dan konsentrat seng (Zn52%) dengan harga rata-rata US$494,25/WMT, atau naik
sebesar 1,90%. Peningkatan dan penurunan HPE produk pertambangan hasil pengolahan
disebabkan adanya fluktuasi harga internasional pada komoditas pertambangan tersebut.
70,000
50,000
40,000
69,197
65,040
59,77758,88861,441
57,020
55,66253,862
54,12256,08453,04755,868
49,295
49,154
43,400
30,000
20,000
10,000
Indonesia
80,000
60,000
perdagangan
US$13,03
15,69815,93916,96814,47214,63415,193
15,37515,01615,02514,76116,13314,75915,088
13,08414,707
Feb-14
Mar-14
Jan-14
Dec-13
Oct-13
Nov-13
Sep-13
Aug-13
Jul-13
Jun-13
May-13
Apr-13
Mar-13
Feb-13
Jan-13
US$13,16
nilai
impor
miliar.
miliar,
sebesar
Volume
Agustus 2013 turun 6,31% dibandingkan capaian Agustus 2012, yaitu dari USD14,04 miliar
menjadi USD13,16 miliar. Meskipun perdagangan bulan Agustus mengalami surplus, BPS
mencatat bahwa total perdagangan Januari-Agustus mengalami penurunan sebesar 6,12%.
Januari
2013
dan
ekspor
pada
US2.653,7
Januari 2013
juta
yang
senilai
terdiri
dari
Nilai ekspor untuk kelompok nonmigas yang terdiri dari hasil pertanian, industri serta
hasi tambang dan lainnya pada bulan Januari 2013 masing-masing US$404,8 juta, US$9.749,0
juta dan US$2.568,1 juta. Sementara itu, pada periode Januari 2014 masing-masing mencapai
US$401,8 juta, US$9.513,3 juta dan US$2.055,6 juta.
Nilai ekspor Indonesia Januari 2014 mencapai US$14,47 miliar atau turun sebesar
14,71% dibandingkan ekspor Desember 2013. Sementara, bila dibandingkan Januari 2013 ekspor
turun sebesar 5,97%.
Ekspor nonmigas Januari 2014 mencapai US$11,97 miliar atau turun sebesar 11,74%
dibandingkan ekspor nonmigas Desember 2013, dan turun 5,90% dibandingkan ekspor nonmigas
Januari 2013.
PENETAPAN
HARGA
PATOKAN
EKSPOR
PERTAMBANGAN
satu-satunya variabel yang bersifat internal perusahaan, sedangkan tarif dan HPE adalah given
yang ditetapkan oleh pemerintah serta nilai kurs adalah faktor eksternal.
Jika tarif pajak dan kurs diasumsikan tetap, dan perusahaan memiliki target perencanaan
atas pungutan ekspor yang tetap, ketika variabel HPE mengalami kenaikan dan penurunan maka
variabel yang akan menjadi keputusan perusahaan dalam bertransaksi ekspor adalah jumlah
satuan barang. Ketika terjadi kenaikan HPE, perusahaan akan menurunkan jumlah satuan barang
yang diekspor; sedangkan, ketika terjadi penurunan HPE, perusahaan akan meningkatkan jumlah
satuan barang yang diekspor.
Hal ini terbukti melalui data transaksi ekspor Indonesia bulan Maret 2014 yang
mengalami penurunan volume sebesar 10.482.550.521 kg atau 17,53% jika dibandingkan dengan
bulan Maret 2013 karena terjadi kenaikan HPE pada bulan Maret 2014 untuk produk-produk
pertambangan seperti konsentrat mangan dan konsentrat seng yang naik masing-masing 0,85%
dan 1,90% dan beberapa data transaksi perdagangan sebelumnya. Selain itu, HPE ditetapkan
berdasarkan harga rata-rata di pasar yang mengartikan bahwa harga pasar bisa saja lebih tinggi
atau lebih rendah dari pada HPE. Untuk barang produksi tambang yang harga pasar lebih tinggi
dari pada HPE, maka perusahaan akan menggunakan kesempatan tersebut untuk melakukan
ekspor lebih banyak dan sebaliknya juga harga pasar lebih rendah dari pada HPE maka
perusahaan bisa saja akan menurunkan volume ekspor yang ada.
PENETAPAN HARGA PATOKAN EKSPOR PERTAMBANGAN APAKAH HANYA
MENGUNTUNGKAN SEKTOR PERTAMBANGAN?
1. APAKAH HPE MAMPU MEMBENTUK POTENSI PASAR BERJANGKA SEKTOR
PERTAMBANGAN?
Kenaikan dan penurunan HPE pertambangan mencerminkan atas kenaikan dan
penurunan harga pasar komoditas dari produk-produk tambang. Informasi ini dapat
digunakan oleh perusahaan untuk mengantisipasi beberapa kemungkinan di masa yang akan
datang mengenai rencana perdagangan. Sehingga, HPE ini mampu memberikan informasi
estimasi interval harga perdagangan tambang di masa depan (potensi membentuk pasar
berjanka). Membaiknya arus informasi yang berhubungan dengan harga, produksi, konsumsi,
volume perdagangan, dan juga perkiraan (ekspektasi) pasar, dapat membentuk pasar
berjangka lebih transparan dan bersaing. Semakin banyak informasi tentang pasar diketahui
REKOMENDASI
1. Pemerintah harus semakin jelas dalam menyalurkan informasi Harga Patokan Ekspor dalam
pasar komoditas untuk memastikan bahwa para pelaku dalam faktor produksi mampu
mengambil keputusan seputar perencanaan pajak ekspor, ekspektasi harga dalam pasar
berjangka yang berdampak pada pendapatan dan perekonomian negara.
2. Pemerintah memberikan kompensasi pajak ekspor dan bea keluar untuk mendukung
produktivitas barang-barang tambang dalam negeri.
3. Pemerintah harus menyesuaikan penetapan harga patokan ekspor dalam kurun waktu satu
bulan sekali untuk mempertahankan kredibilitas pemerintah dalam mengawasi fluktuasi
pergerakan harga komoditas dalam perdagangan.
4. Pemerintah memberikan akses yang luas kepada para pelaku ekonomi untuk bertransaksi
menggunakan forward dan swap pada pasar berjangka yang bertujuan untuk mendukung
dampak positif dalam penetapan Harga Patokan Ekspor pada perdagangan internasional.
DAFTAR PUSTAKA