Anda di halaman 1dari 53

25/07/2011

Audit Energi dan Analisis Pemilihan

Alternatif Manajemen Energi Hotel dengan


Pendekatan Metode MCDM-PROMETHEE
(Studi Kasus : Surabaya Plaza Hotel)
Hary Apriyanto
2507 100 127

Dosen Pembimbing:
Prof. Dr. Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M. Eng. Sc

Jurusan Teknik Industri


Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya

25/07/2011

Latar Belakang
Industri

perhotelan merupakan suatu usaha berbasis jasa


dengan kinerja operasional yang membutuhkan
ketersediaan energi yang tinggi

Kebutuhan

akan energi bagi sebuah hotel rata-rata


mencapai 30 % dari biaya operasional yang dikeluarkan per
periode tertentu

Sebelum

krisis 1997, komponen biaya energi di perhotelan


hanya mencapai 10%

Adanya

rencana kenaikan TDL untuk industri

25/07/2011

Latar Belakang
BOILER

POMPA
AIR

TATA
UDARA

SISTEM
LAUNDRY

TATA
CAHAYA

LIFT

SISTEM
DAPUR

ENERGI

FASILITAS
LAIN

Konsumsi energi untuk penerangan, sistem pengaturan suhu,


dan sistem pemanas air umumnya mencapai 70 % dari
penggunaan total energi pada bangunan hotel
(Shiming & Burnett, 2002)

25/07/2011

Mengapa Konservasi Energi?


Efisiensi
Penggunaan
Energi

Kinerja
Operasional

Penghematan
energi

Penghematan
biaya energi

Kepuasan
Konsumen

Daya Saing
Hotel

(-)

(+)

Pengurangan
biaya
operasional

Peningkatan
profitabilitas
hotel

Dana perbaikan
fasilitas hotel

Peningkatan
daya saing
hotel

25/07/2011

Mengapa Konservasi Energi?

Peraturan Pemerintah (PP) 70/2009

Pengusaha
a.
b.
c.

bertanggung jawab :

Melaksanakan konservasi energi dalam setiap tahap


pelaksanaan usaha; dan
Menggunakan teknologi yang efisien energi; dan/ atau
Menghasilkan produk dan/atau jasa yang hemat
energi.

25/07/2011

Jenis Konservasi Energi Seperti


Apa yang Tepat Bagi Surabaya
Plaza Hotel Saat Ini ?

25/07/2011

Mengapa Audit Energi?


Sebagai langkah awal untuk mengetahui dan
mengidentifikasi rencana konservasi energi yang dapat
dilakukan sebagai program dalam manajemen energi
Audit Energi

Profil Penggunaan
Energi
Identifikasi Alternatif
Jenis Konservasi
Penyusunan Rencana
Manajemen Energi

25/07/2011

MCDM
(Multi Criteria Decision Making)
Conflicting criteria:
Kepuasan memilih suatu alternatif berdasarkan suatu kriteria
tertentu akan berbeda berdasarkan kriteria yang lain

Teknologi
Hemat Energi
Pelatihan&
Pengembangan
SDM

Potensi Penghematan
(Tinggi/Signifikan)

Biaya Investasi
(Tinggi/Mahal)

Potensi Penghematan
(Rendah/Tidak Signifikan)

Biaya Investasi
(Rendah/Murah)

25/07/2011

Pengambilan Keputusan
Konservasi Energi
Profil Penggunaan
Energi Eksisting
Penyusunan Rencana
Konservasi Energi

Alternatif A

Alternatif B

Alternatif C

Kriteria-kriteria Pengambilan Keputusan

MCDM

25/07/2011

Rumusan Masalah

Melakukan audit energi untuk mengetahui profil


penggunaan energi eksisting hotel sebagai dasar
penentuan alternatif jenis konservasi dalam manajemen
energi hotel.
Kemudian, mencari solusi kompromi terbaik dari
alternatif-alternatif tersebut dengan mempertimbangkan
kriteria-kriteria pengambilan keputusan

10

25/07/2011

Tujuan Penelitian

Mengetahui

nilai Intensitas Konsumsi Energi (IKE) dan


profil pemakaian energi eksisting operasional fasilitas
hotel pada periode tertentu

Mengidentifikasi

jenis alternatif konservasi energi


sebagai bagian dari manajemen energi hotel

Memilih

suatu keputusan alternatif jenis konservasi


energi yang terbaik sebagai rekomendasi perencanaan
manajemen energi hotel

11

25/07/2011

Batasan

Jenis

audit energi yang dilakukan adalah Survei Energi


(Energy Survey atau Walk Through Audit) dan Audit
Energi Awal (Pre-eleminary Audit)

Penelitian

hanya dilakukan mengacu pada data


penggunaan energi pada periode tahun 2010

Penelitian

tidak memasukkan faktor perilaku konsumen


yang bervariasi dalam menggunakan energi yang
terdapat pada fasilitas hotel

12

25/07/2011

Asumsi

Tidak

terdapat perubahan kebijakan sistem operasional


energi yang signifikan terhadap bangunan hotel selama
periode penelitian

Pengukuran

penggunaan energi yang telah dilakukan


sebagai data penelitian hanya untuk kebutuhan
operasional fasilitas hotel

13

25/07/2011

Manfaat

Memberikan

informasi nilai Intensitas Konsumsi Energi


(IKE) dan profil pemakaian energi eksisting yang selama
ini dilakukan pada fasilitas hotel

Memberikan

alternatif-alternatif jenis konservasi energi


sebagai upaya dari perencanaan manajemen energi
bangunan hotel

Memberikan

rekomendasi jenis alternatif dari rencana


konservasi energi yang terbaik dan sesuai dengan
kondisi eksisting objek amatan

14

25/07/2011

Konservasi Energi
Konservasi

Energi adalah upaya sistematis, terencana,


dan terpadu guna melestarikan sumber daya energi
dalam negeri serta meningkatkan efisiensi
pemanfaatannya.

Sedangkan

efisiensi energi bisa diartikan sebagai upaya


mengurangi konsumsi energi yang dibutuhkan dalam
menghasilkan suatu jenis produk maupun atau jasa
tanpa mengurangi kualitas dari produk dan jasa yang
dihasilkan
UU No. 30/2007 tentang Energi dan PP No. 70/2009
tentang Konservasi Energi

15

25/07/2011

Metodologi Penelitian

16

25/07/2011

Survei Energi (1)


Pihak

yang diajak diskusi dan wawancara adalah Kepala


Departemen Engineering Surabaya Plaza Hotel

Dari

ketiga jenis energi (Listrik, Air, BBG), energi listrik


merupakan energi yang membutuhkan biaya pengadaan
terbesar (70-80%)

Fasilitas

HVAC (Heating, Ventilating, Air Conditioning)


merupakan fasilitas dengan penggunaan energi listrik
terbesar (60-70%)

17

25/07/2011

Survei Energi (2)


Selain

HVAC, identifikasi peluang hemat energi dapat


dilakukan pada fasilitas bangunan hotel yang lain seperti:
Fasilitas pompa air,
Fasilitas penerangan bangunan hotel yang dapat dibagi
lagi berdasarkan fungsi dan lokasinya

Selain

faktor fasilitas atau mesin, faktor SDM juga perlu


untuk diperhatikan karena:
SDM sebagai pelaku atau eksekutor dari semua
rencana konservasi energi
Belum ada budaya dan kepedulian hemat energi yang
menyeluruh oleh karyawan SPH
Masalah pemborosan energi secara umum disebabkan
oleh faktor manusia (80%) dan 20% disebabkan faktor
teknis
(Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi)

18

25/07/2011

Audit Energi Awal (1)


Data Historis Energi Listrik

Penggunaan Energi Listrik (Kwh)


400,000
380,000
360,000
340,000
320,000
300,000

(Sumber: Departemen Engineering SPH)

19

25/07/2011

Audit Energi Awal (2)


Data Historis Energi BBG

Penggunaan Energi BBG (m3)


14,000
12,000
10,000
8,000
6,000
4,000
2,000
0

20

25/07/2011

Audit Energi Awal (3)


Data Historis Energi Air

Penggunaan Energi Air (m3)


12,000
10,000
8,000
6,000
4,000
2,000
0

21

25/07/2011

Audit Energi Awal (4)


Profil Kebutuhan Biaya Pengadaan Energi

Persentase Kebutuhan Biaya Energi


4.08%

6.92%

Listrik
BBG

Air

89.00%

22

25/07/2011

Audit Energi Awal (4)


Tingkat Hunian Hotel

Tingkat Hunian SPH 2010


100%
80% 67%
60%

73% 73%

81% 80%

87% 91%
66%

82% 84% 77%


56%

40%
20%
0%

23

25/07/2011

Intensitas Konsumsi Energi (IKE) (1)


Luas Bangunan Hotel: 18.753,5 m2
Luas Kamar:

Luas Non-Kamar (Resto, Caf, Lobby, dsb): 9.747 m2

24

25/07/2011

Intensitas Konsumsi Energi (IKE) (2)


Perhitungan IKE:

Standart IKE Perhotelan/Apartemen

: 300 Kwh/m2 per tahun

Sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat efisiensi dalam penggunaan energi


pada operasional bangunan hotel tergolong baik dan efisien
Meskipun nilai IKE telah memenuhi standard tersebut, kegiatan konservasi
energi tetap harus dilakukan sebagai upaya penghematan yang
berkelanjutan oleh manajemen energi hotel

25

25/07/2011

Identifikasi Alternatif Jenis


Konservasi Energi

26

25/07/2011

1.

Perubahan SOP Fasilitas Hotel (1)

Pengaturan kembali waktu operasional kerja peralatan


fasilitas sesuai kebutuhan, misalnya jam kerja Chiller

Mengoperasikan lift secara bergantian menurut zoning lantai


hotel yang disesuaikan dengan tingkat hunian

Penyesuaian setting temperatur Air Conditioner pada waktuwaktu tertentu

Menurunkan temperatur pengeringan mesin cuci pada saat


proses laundry

Pengoptimalan penggunaan peralatan komputer, misalnya


Timer untuk Turn Off, Stand By, Hibernate, dan sebagainya

27

25/07/2011

1.

Perubahan SOP Fasilitas Hotel (2)

Mematikan peralatan-peralatan elektronik dalam kamar saat


staf melakukan housekeeping

Penjadwalan ulang jadwal perawatan atau maintenance


fasilitas sebagai upaya dari preventive maintenance

Menaikkan setting temperatur ruangan hingga batas


maksimum yang masih berada dalam zona nyaman

28

25/07/2011

2.

Renovasi/Penyesuaian Desain Bangunan Hotel

Pemilihan warna cat interior ruangan

Mengatur pertukaran panas pada bangunan, misalnya


mengindari penggunaan kaca yang terlalu lebar, memberi
ruang insulasi udara di bawah atap, dsb

Menggunakan kaca film atau shading curtain pada jendela


ruangan

Menggunakan reflector cahaya pada dinding horizontal di


luar jendela untuk menambah pencahayaan bias ruangan
tanpa menambah beban thermal dalam ruangan

Isolasi Sistem Perpipaan Air Panas, sehingga tidak banyak


Heat Loss ke Lingkungan

Penggunaan konsep Green Roof pada atap bangunan hotel

29

25/07/2011

3.

Penggunaan Teknologi Berbasis Hemat Energi (1)

Penggunaan sensor waktu dan intensitas cahaya otomatis


pada lampu

Pemakaian jenis lampu yang hemat energi, misalnya


penggantian jenis ballast konvensional dengan ballast
elektronik pada lampu berjenis fluorescent

Pemakaian peralatan fasilitas dengan teknologi hemat


energi. Misalnya:

Teknologi VRV Multi Split Variable Speed Drive


(pengatur jumlah Freon yang disirkulasi dengan beban
yang dibutuhkan),

Inverter (menghindar fluktuasi temperatur),

Eco-Patrol (penyesuaian temperatur ruangan


berdasarkan tingkat hunian) pada peralatan AC

30

25/07/2011

3.

Penggunaan Teknologi Berbasis Hemat Energi (2)

Adopsi teknologi inverter pada pompa air

Sistem kontrol atau monitoring pemakaian listrik yang


computerized, terpusat dan terintegrasi untuk tiap-tiap
fasilitas hotel sehingga memudahan manajemen dalam
mengelola distribusi energi

Menggunakan energi terbarukan sebagai sumber energi


baru bagi operasional hotel

31

25/07/2011

4.

Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya


Manusia (SDM) (1)

Melakukan pelatihan secara berkala tentang manajemen


energi dibidang perhotelan

Melakukan pelatihan terkait hal teknis dari operasional


fasilitas hotel, misalnya konsep perawatan atau
maintenance dari mesin pada peralatan fasilitas hotel

Melakukan pelatihan softskill yang terkait dengan


peningkatan motivasi dan budaya kerja hemat energi
kepada para karyawan hotel

Adanya komunikasi yang baik dan terintegrasi diantara


seluruh karyawan terkait dengan pelaksanaan rencana
penghematan energi

32

25/07/2011

4.

Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya


Manusia (SDM) (2)

Adanya sistem penghargaan bagi staf atau karyawan yang


dinilai memiliki komitmen yang tinggi dalam hal hemat
energi per periode tertentu.

Adanya komitmen dalam melakukan upaya konservasi


energi yang bersifat dari level puncak organisasi hingga
level bawah dalam struktur organisasi.

Adanya kepemilikan saham pada karyawan hotel untuk


meningkatkan rasa memiliki dan peduli penghematan
energi hotel

Membuat materi-materi seruan hemat energi kepada


costumer seperti brosur, tiket, poster, dan lain-lain yang
berhubungan dengan penggunaan suatu fasilitas hotel

33

25/07/2011

Kriteria & Sub-Kriteria (1)

34

25/07/2011

Kriteria & Sub-Kriteria (2)

35

25/07/2011

Pemilihan Jenis Alternatif


Konservasi Energi

Kriteria

Reputasi Hotel

Customer

Tenaga Kerja

Fasilitas

Ekonomi

Sub-Kriteria Ekonomi

Sub-Kriteria Tenaga Kerja

Biaya Investasi
Potensi Penghematan

Budaya Kerja
Kompetensi Kerja

Sub-KriteriaFasilitas

Sub-Kriteria Customer
Adaptasi Customer

HVAC
Water Supply
Lighting
Elevating
Kitchen
Laundry

Sub-Kriteria Reputasi
Hotel
Pelanggan
Masyarakat
Pemerintah

Kenyamanan Customer

Alternatif
Perubahan SOP
Fasilitas Hotel

Renovas/Penyesuaiani
Desain Bangunan

Penggunaan
Teknologi Hemat
Energi

Pelatihan &
Pengembangan
SDM

36

25/07/2011

Bobot Kriteria & Sub-Kriteria

37

25/07/2011

PROMETHEE
Preference Ranking for Enrichment
Evaluation

38

25/07/2011

Nilai Judgement Sub-Kriteria


Tingkat hubungan kriteria
dengan suatu jenis alternatif
tertentu, dengan nilai
klasifikasi:
Rendah (0-33),
Sedang (34-66), dan
Tinggi (67-100)

39

25/07/2011

Nilai Parameter Sub-Kriteria (1)

Contoh: Sub-kriteria Tenaga Kerja


Perhitungan nilai d:

Nilaid terendah
Nilaid tertinggi
Range

=5
= 40
= 35

40

25/07/2011

Nilai Parameter Sub-Kriteria (2)


q = Q1 = 1/3 x 35 = 11,67
p = 23,34
Fungsi preferensi
H(d) = 0
H(d) = 0,5
H(d) = 1

jika |d| q
jika q < |d| p
jika p < |d|

41

25/07/2011

Rekap Nilai Parameter

42

25/07/2011

Nilai Preferensi Alternatif (1)


Nilai preferensi yang digunakan dalam PROMETHEE digunakan
untuk mengetahui seberapa besar tingkat preferensi alternatif
terhadap alternatif yang lain dalam suatu kriteria
Contoh: Alternatif Perubahan SOP Fasilitas (A1) dan
Renovasi/Penyesuaian Desain Bangunan (A2)

43

25/07/2011

Nilai Preferensi Alternatif (2)


Selanjutnya nilai preferensi dari alternatif A1 dan A2 dihitung
dengan menggunakan persamaan berikut:

44

25/07/2011

Nilai Preferensi Alternatif (3)


Dengan perhitungan yang sama didapatkan nilai preferensi antar
alternatif sebagai berikut:

Keterangan:
A1 = Alternatif Perubahan SOP Fasilitas Hotel
A2 = Alternatif Renovasi/Penyesuaian Desain Bangunan
A3 = Alternatif Penggunaan Teknologi Hemat Energi
A4 = Alternatif Pelatihan & Pengembangan SDM

45

25/07/2011

Urutan Parsial (PROMETHEE I)


Berikut ini adalah perhitungan dari nilai leaving flow (+) dan entering flow
(-) untuk masing-masing alternatif:

incomparable

46

25/07/2011

Urutan Lengkap (PROMETHEE II)


Sedangkan berikut ini adalah perhitungan untuk nilai netflow (PROMETHEE
II) untuk masing-masing alternatif:

Keterangan:
A1 = Alternatif
A2 = Alternatif
A3 = Alternatif
A4 = Alternatif

Perubahan SOP Fasilitas Hotel


Renovasi/Penyesuaian Desain Bangunan
Penggunaan Teknologi Hemat Energi
Pelatihan & Pengembangan SDM

47

25/07/2011

Keterkaitan Hasil
Audit
Energi

265,26 Kwh/m2

Pemilihan Alternatif
Jenis Alternatif
Konservasi Energi

Efisien

Pelatihan
&
Pengembangan SDM

SDM Menjadi Fokus Utama Program Manajemen Energi Untuk Menjaga


Tingkat Efisiensi Penggunaan Energi Eksisting

48

25/07/2011

Uji Sensitivitas Bobot Sub-Kriteria


Semakin indikator warna menuju kearah
hijau menunjukkan bahwa tingkat
sensitivitas nilai bobot sub-kriteria
tersebut rendah.
Artinya perubahan nilai bobot pada subkriteria ini secara signifikan tidak
mempengaruhi hasil keputusan pemilihan
alternatif

49

25/07/2011

Daftar Pustaka (1)

Alexander, S. 2002. Green Hotels: Opportunities and Resources for Success. Zero Waste
Alliance: Portland

Ali Ramdhani, M. 1997. Penetapan Prioritas Lokasi Perumahan Berdasarkan Penggabungan


Metoda PROMETHEE dan AHP. Institut Teknologi Bandung: Bandung

Badan Standardisasi Nasional. 2000. Prosedur Audit Energi pada Bangunan Gedung. SNI 036196-2000

Behzadian, M, et al. 2002. PROMETHEE: A comprehensive literature review on


methodologies and applications. European Journal of Operational Research 200 (2010) 198
215

Brans, J Pierre, and Mareschal Bertrand. 1986. How to decide With PROMETHEE. ULB and VUB
Brussels Free Universities

Cahyono, A. 2009. Studi Penghematan Dalam Rangka Audit dan Konservasi Energi di
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Universitas Airlangga: Surabaya

Ciptomulyono, U. 2000. Pengembangan Model Optimasi Keputusan Multi Kriteria MCDM


(Multi Kriteria Decision Making) untuk Evaluasi dan Pemilihan Proyek. Institut Teknologi
Sepuluh Nopember: Surabaya

Elyza, et al. 2005. Buku Panduan Efisiensi Energi di Hotel. ISBN 979-98399-2-0

50

25/07/2011

Daftar Pustaka (2)

Green Building Council Indonesia, 2011. Greenship Existing Building Version 1.0 Ringkasan
Tolok Ukur

Hindarto, D.E. (2004). Pelatihan Manajemen Energi Gedung Perkantoran. Departmen


Pendidikan Nasional Angkatan IX Tahun Anggaran 2004

Karagiorgas M, et al. 2007. A simulation of the energi consumption monitoring in


Mediterranean hotels application in Greece. Energi and Buildings

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2009 Tentang Konservasi


Eergi

Rianto, A. 2007. Audit Energi dan Analisis Peluang Penghematan Konsumsi Energi pada
Sistem Pengkondisian Udara di Hotel Santika Premiere Semarang. Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Semarang

Saaty, T. L., 1994. Fundamentals of Decision Making and Priority Theory with The Analytic
Hierarchy Process. Pittsburg: RWS Publications

Setyodewanti, R. 2006. Audit Energi untuk Pencapaian Efisiensi Penghematan Listrik di


Gedung DPRD Tingkat II Kota Surabaya. Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi
Sepuluh Nopember: Surabaya

51

25/07/2011

Daftar Pustaka (3)

Shiming D, Burnett J. 2002. Energi use and management in hotels in Hong Kong. Hospitality
Management 21 (2002) 371380

Sujatmiko W., 2008. Penyempurnaan Standar Audit Energi Pada Bangunan Gedung.
Prosiding PPIS. Bandung

The Energy Conservation Center Japan, 2009. Energy Conservation for Hotels Energy
Conservation for Hotels: Major points, measures, and successful cases of energy
conservation for hotels

52

25/07/2011

TERIMA KASIH

53

Anda mungkin juga menyukai