Anda di halaman 1dari 4

KANDUNGAN KULIT KERANG HIJAU

Diajukan untuk memenuhi nilai Tugas Prakarya


Kelas X MIIA 4 Tahun Ajaran 2014/2015

Guru: Nurkholis, S.Pd.

Nama: Sahda Vania Salsabiila


Kelas: X MIIA 4
Nomor Absen: 40

SMA NEGERI 2 KOTA CIREBON


Jalan Cipto Mangunkusumo Nomor 1

Kerang Hijau

Kerang

Hijau

(Perna

viridis)

adalah

moluska

yang

mempunyai

cangkang yang simetris. Panjang cangkangnya lebih dari dua kali


lebarnya, mempunyai insang yang berlapis-lapis dan mempunyai cilia.
Hidup menempel pada benda-benda keras dengan bantuan benang
byssus yang dihasilkan oleh kelenjar kaki.
Kerang Hijau merupakan salah satu hasil laut yang dikonsumsi luas
oleh masyarakat di Indonesia dan dimanfaatkan sebagai salah satu
sumber protein hewani.

Kulit Kerang Hijau

Secara morfologi kerang hijau (Perna viridis L.) memiliki bentuk cangkang lonjong.
Bagian depannya cekung dan bagian belakangnya cembung bagian umbo atau bagian atasnya
lancip. Tinggi cangkang dua kali lebarnya (Asikin, 1982)
Cangkang bagian luar berwarna coklat dan hijau menyala pada bagian pinggiran
ventralnya. Semakin tua warna hijaunya semakin terdesak ketepian. Terdapat garis-garis
lengkung yang disebut garis pertumbuhan atau garis umur.
Cangkang kerang bagian dalam halus dan berwarna putih kepelangian (Asikin, 1982).
Pada permukaan bagian dalam cangkang kerang terdapat beberapa otot, yaitu otot adduktor
posterior yang berfungsi sebagai penutup kedua cangkang secara bersamaan, otot retractor
anterior dan posterior berfungsi untuk menarik kaki ke dalam cangkang dan otot protactor dan
anterior yang berfungsi untuk membantu menjulurkan kaki.

Kandungan Kulit Kerang Hijau


Kulit kerang hijau memiliki kandungan kalsium karbonat, kalsium
fosfat, Ca(HCO3)2, Ca3S, dan kalsium aktif yang terbuat dari sumber
kulit kerang dan jenis-jenis kalsium yang termasuk kalsium nonorganik.
Fungsi kandungan mineral kalsium tersebut dapat dimanfaatkan
sebagai bio

keramik

substitusi

mineral

tulang,

yaitu

untuk

mempercepat pertumbuhan tulang.


Kulit kerang hijau memiliki kandungan zat yang berfungsi sebagai
koagulan.
Koagulan adalah bahan yang ditambahkan ke dalam air yang
bertujuan untuk menjernihkan air melalui proses koagulasi. Koagulasi
merupakan salah satu proses pengolahan air minum dalam
meningkatkan kualitas air minum untuk menghasilkan air bersih.
Proses koagulasi berperan dalam menurunkan bahkan dapat
menghilangkan kekeruhan dalam air.

Anda mungkin juga menyukai