STEP 1
Mortalitas
proses demografi yang berpengaruh terhadap struktur penduduk; kematian janin yang dibatasi
dari umur 20 minggu dalam kandungan.
AKI
: banyaknya kematian perempuan saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi
kehamilan tanpa memandang nama dan tempat persalinan yang disebabkan karena kehamilannya
atau pengelolaannya dan bukan sebab-sebab lain; dalam hitungan rumus masuk MMR (maternal
mortality rate).
STEP 2
Mortalitas
STEP 3
Mortalitas
1. Definisi mortalitas?
Hilangnya tanda-tanda kehidupan secara permanen; salah satu dari 3 komponen proses
demografi yang berpengaruh terhadap struktur penduduk; kematian janin yang dibatasi
dari umur 20 minggu dalam kandungan.
ukuran jumlah kematian (umumnya, atau karena akibat yang spesifik) pada suatu
populasi, skala besar suatu populasi, per dikali satuan. Mortalitas khusus
mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per 1000 individu per tahun,
hingga, rata-rata mortalitas sebesar 9.5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950
kematian per tahun. Mortalitas berbeda dengan morbiditas yang merujuk pada
jumlah individual yang memiliki penyakit selama periode waktu tertentu.
Kematian atau mortalitas adalah peristiwa hilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara
permanen,yg bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup.
- Kematian hanya bisa terjadi kalau sudah terjadi kelahiran hidup, dengan kata lain
mati tidak akan pernah ada kalo tidak ada kehidupan terlebih dahulu sdgkn hidup
-
2. Penyebab mortalitas?
Bayi :
- Factor endogen : bawaan sejak lahir
o Abortus
o Imatur
o Premature
- Factor eksogen : pengaruh dari lingkungan luar
o Still birth : lahir mati
o Neonatal death
o Post neonatal death
o Infant mortality
Dewasa :
- Penyakit menular
- Penyakit degenerative
- Kecelakaan
- Gaya hidup yang beresiko menyebabkan kematian
Balita :
- ISPA
- Penyakit karena infeksi kuman
- Diare
- Gizi buruk
Ibu :
- Factor system pelayanan kesehatan yang kurang memadai
- Social budaya, ekonomi, dan peran serta masyarakat
- Factor medis yang langsung dan tidak langsung
Endogen kematian bayi yang disebabkan oleh faktor2 anak yang dibawa sejak
lahir, diwarisi oleh orang tuanya pada saat konsepsi / didapat dari ibunya selama
kehamilan.
Eksogen kematian bayi yang disebabkan oleh faktor2 yang bertalian dengan
pengaruh lingkungan luar.
Kemiskinan
Penyakit menular
3. Jenis-jenis?
a. Kematian kasar : banyaknya kematian pd tehun tertentu per 1000 penduduk pd
pertengahan tahun.
b. Kematian menurut umur dan jenis kelamin : banyaknya kematian kelompok umur
ttt pd suatu periode per 1000 penduduk utk kelompok umur yang sama.
c. Kematian bayi : banyaknya kematian bayi pd suatu periode ttt per 1000 kelahiran
hidup.
d. Kematian anak : jmlh kematian anak berumur 1-4 thn selama 1 thn ttt per 1000
anak umur yang sama.
e. Kematian balita : jmlh kematian anak usia < 5 thn selama 1 thn per 1000 anak
usia yg sama.
f. Kematian ibu : banyaknya kematian ibu pd waktu hamil atau selama 42 hari sejak
kehamilan tnp memandang lama dan tempat kelahiran.
g. Kematian dan rasio khusus
h. Kematian postnatal : kematian yg terjadi pd bayi berumur antara 1 bulan - < 1 thn
per 1000 kelahiran.
i. Kematian neonatal : kematian sebelum bayi berumur 1 bulan per 1000 kelahiran
hidup pd 1 tahun.
j. Kematian perinatal
Intra uterin:
Immatur, kematian janin antara umur kandungan diatas 16 minggu sampai pada
umur kandungan 28 minggu.
Extra uterin :
Lahir mati ( still birth ), kematian bayi yang cukup masanya pada waktu keluar
dari rahim, tidak ada tanda2 kehidupan.
Kematian baru lahir ( neonatal death ) kematian bayi sebelum berumur 1bulan
tetapi < 1 tahun.
Kematian lepas baru lahir ( post neonatal death ) kematian bayi setelah
berumur 1 bulan tetapi < setahun.
Kemaian bayi ( infant mortality ), kematian setelah bayi lahir hidup hingga
berumur < 1 tahun.
4. Pengukuran?
Ada 3 :
CDR (tingkat kematian kasar)
o Jumlah kematian penduduk pd tahun ttt dibagi 1000 penduduk di pertengahan
tahun tsb.
o CDR = D / Pm x k
ASDR (tingkat kematian menurut umur dan jenis kelamin)
o ASDR = Di / Pmi x k
IDR / IMR (tingkat kematian bayi)
o IMR = Do / B x k
MMR (tingkat kematian ibu)
o MMR = Df / B x k
Rasio khusus = jmlh kematian karena sebab dibagi jmlh kematian pd tahun tertentu.
Angka kematian postnatal = kematian yg terjadi pd bayi berumur antara 1 bulan - < 1
thn per 1000 kelahiran.
o Rumus : jmlh kematian bayi berumur 1 bulan sampai < 1 tahun pd daerah ttt
Rumus :
D
Tingkat Kematian Kasar (CDR) =
Xk
Pm
Keterangan :
D = Jumlah kematian pada tahun tertentu ( dari hasil registerasi
penduduk )
Pm = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun ( pada bulan juni
/juli )
1000
Jumlah penduduk kelompok
Umur i paa pertengahan tahun
X 1000
Jumlah kelahiran hidup pada
Tahun tertentu
Keterangan :
Di
Pi
= konstanta = 1000
Untuk Laki-laki :
Untuk perempuan :
Di lk
ASDR = -------- X k
Di pr
ASDR = -------- X k
Pmi lk
Pmi pr
Yaitu :
D<1
= konstanta = 1000
tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun
Merefleksikan kondisi lingkungan yang langsung mempengaruhi
kesehatan anak.
Bila angka kematian anak meningkat berarti :
Salah gizi
Higiene buruk
Tingginya prevalensi penyakit menular
Tingginya prevalensi insiden kecelakaan di dalam atau di sekitar
rumah
Tingkat kemiskinan
Df
= konstanta = 100.000
Sebab Kematian
=
-------------------------------------------Jmlh kematian pada thn tertentu
Jumlah kematian yang diakibatkan oleh sebab tertentu selama tahun itu
dibagi dengan jumlah seluruh penduduk pertengahan tahun dan angka
yang diperoleh biasanya dinyatakan per 100.000 penduduk dinamakan
angka kematian menurut sebab kematian
Angka kematian menurut
Sebab Kematian
100000
sebelum bayi berumur satu bulan atau 28 hari, per 1000 kelahiran hidup
pada satu tahun tertentu.
Rumus :
Keterangan :
Angka Kematian Neo-Natal =Angka Kematian Bayi umur 0-<1bulan
D
0-<1bulan
= 1000
adalah kematian yang terjadi pada bayi yang berumur antara 1 bulan
sampai dengan kurang 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun
tertentu.
Rumus :
Keterangan :
Angka Kematian Post Neo-Natal = angka kematian bayi berumur 1
bulan sampai dengan kurang dari 1 tahun
D
1bulan-<1tahun
kurang dari 1 tahun pada satu tahun tertentu & daerah tertentu
lahir hidup = Jumlah kelahiran hidup pada satu tahun tertentu & daerah
tertentu
K = konstanta (1000)
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
Dibagi 2 :
o Langsung (dari dalam)
Umur
Jenis kelamin
Penyakit
Kecelakaan, kekerasan, bunuh diri
o Tdk langsung (dari luar)
Tekanan dari psikis maupun fisik
Kedudukan dlm perkawinan
Kedudukan social ekonomi
Tingkat pendidikan
Pekerjaan
Beban anak yg dilahirkan
Tempat tinggal dan lingkungan
Tingkat pencemaran lingkungan
Fasilitas kesehatan dan kemampuan mencegah penyakit
Politik dan bencana alam
1. Status perkawinan
Mortalitas penduduk yang sudah menikah ternyata lebih rendah
dibandingkan dengan yang belum menikah, dan perbedaan untuk pria lebih
besar daripada wanita. Hal ini sebagain disebabkan oleh faktor bahwa
perkawinan biasanya mensyaratkan orang-orang yang sehat, maupun karena
perbedaan kebiasaan dan kondisi hidup.
2. Tempat tinggal
Mortalitas di daerah pedesaan pada umumnya lebih rendah dibandingkan di
daerah kota, tetapi sekarang perbedaan tersebut sudah berkurang. Beberapa
penyakit menyerang daerah iklim panas, dan ada juga yang melanda tempattempat yang dingin; akibatnya perbedaan iklim dapat juga menjadi faktor
penyebab kematian. Atas dasar alasan ini juga di tempat tinggal yang sama
dapat terjadi fluktuasi mortalitas musiman.
3. Cara hidup
Pada umumnya apabila kondisi sosial semakin memuaskan ( diukur dari segi
kualitas perumahan, kebersihan, pelayanan kesehatan, dan lain-lain ), angka
kematian akan menurun. Kebiasaan hidup, misalnya merokok, makan dan
minum, dapat juga mempengaruhi mortalitas.
4. Faktor genetik
Beberapa penyakit ternyata dapat menular dari generasi yang satu ke
generasi lain; dengan demikian terdapat juga beberapa alasan tertentu
mengapa para keluarga harus berusaha memperpanjang masa kehidupan.
Walaupun jumlah penyakit seperti itu tidak begitu banyak, dan pengaruhnya
terhadap mortalitas dirasakan tidak menentu. Dengan demikian dewasa ini
perbedaan keturunan secara komparatif dianggap tidak berarti.
Sumber : Teknik Demografi, PT Bina Aksara
http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-sri%20rahayu.pdf
Faktor yang menyebabkan turunnya rate kematian :
Industrialisasi
Pertanian yg maju
Reformasi social
Perbaikan sanitasi
Imunologi
Tiga penyebab utama kematian bayi menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga
(SKRT)1995 adalah infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), komplikasi perinatal, dan
diare. Gabungan ketiga penyebab ini memberi andil bagi 75 persen kematian bayi.
a. Kesehatan neonatal dan maternal
Tingginya kematian anak pada usia hingga satu tahun,yaitu sepertiganya terjadi dalam
satu bulan pertama setelah kelahiran dan sekitar 80 persen kematian neonatal ini terjadi
pada minggu pertama, menunjukkan masih rendahnya status kesehatan ibu dan bayi baru
lahir; rendahnya akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak khususnya pada
masa persalinan dan segera sesudahnya;serta perilaku (baik yang bersifat preventif
maupun kuratif) ibu hamil dan keluarga serta masyarakat yang bersifat negatif bagi
perkembangan kehamilan sehat, persalinan yang aman dan perkembangan dini anak.
b. Perubahan perilaku
Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana memperbaiki perilaku keluarga dan
masyarakat, terutama perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk upaya mencari pelayanan
kesehatan serta memperbaiki akses, memperkuat mutu manajemen terpadu penyakit bayi
dan balita, memperbaiki kesehatan lingkungan termasuk air bersih dan sanitasi,
pengendalian penyakit menular, dan pemenuhan gizi yang cukup.
c. Variasi antar daerah
Tantangan lain yang harus mendapatkan perhatian serius adalah upaya untuk
memperkecil kesenjangan antara perkotaan dan pedesaan dan kesenjangan antarprovinsi
dan kabupaten/kota.
d. Sinkronisasi dan koordinasi
program-program antar instansi dan antara pemerintah dan swasta dan lembaga swadaya
yang melibatkan peran aktif masyarakat perlu ditingkatkan.
e. Perlindungan dan pelayanan kesehatan bagi bayi dan balita dari keluarga miskin
Dengan masih besarnya jumlah penduduk miskin di Indonesia, yaitu sekitar 37,34 juta
jiwa atau 17,4 persen pada 2003 15 , perlindungan dan pelayanan kesehatan anak pada
kelompok penduduk itu merupakan tantangan berat yang masih harus dihadapi.
f. Penerapan desentralisasi kesehatan
Arus informasi terutama dari pengumpulan data pada pusat pelayanan, tidak berjalan
dengan baik. Masih belum jelasnya penjabaran tugas dan wewenang antara pemerintah
pusat, provinsi, dan kabupaten merupakan kendala yg perlu diatasi.
7. Sumber data mortalitas?
- Registrasi penduduk : pengumpulan prospektif seperti pencatatan yg kontinyu
-
dari angka di tahun 1990 menjadi 20 per 1000 kelahiran bayi pd tahun 2015 dan
menurukan kematian ibu sebesar menjadi 124 per 100.000 kelahiran.
Peningkatan pelayanan kesehatan yang lebih baik
Peningkatan gizi keluarga
Peningkatan pendidikan (Kesehatan Masyarakat)
Peningkatan ekonomi dan sosial.
http://library.usu.ac.id/download/fkm/fkm-sri%20rahayu.pdf
Peraturan Perundangan
Dengan ditetapkannya UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,
kesempatan anak Indonesia untuk hidup sehat, tumbuh, dan berkembang
secara optimal menjadi semakin terbuka. Dalam undang-undang itu
dinyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan
jaminan social sesuai dengan kebutuhan fisik, mental spiritual, dan social.
Semakin bertambahnya Angka Harapan Hidup itu berarti perlu adanya peran pemerintah
di dalam menyediakan fasilitas penampungan.
Perlunya perhatian keluarga dan pemerintah di dalam menyediakan gizi yang memadai
bagi anak-anak (balita)
Sebaliknya apabila tingkat mortalitas tinggi akan berdampak terhadap reputasi Indonesia
dimata dunia.
10. Pencegahan mortalitas?
a. Industrialisasi
b. Pertanian yang maju
c. Membaiknya jaringan transportasi
d. Reformasi social
e. Kemampuan mengontrol temperature dan bumiditas
f. Perbaikan sanitasi
g. Perubahan-perubahan dalam hygiene pribadi
h. Perkembangan asepsi dan antisepsi
i. Imunologi
j. Adaptasi manusia untuk meningkatkan resistensi thdp penyakit-penyakit
-
Factor maternal : memberikan pelayanan yg baik utk persalinan dan perawatan masa
antara.
melaksanankan
morbiditas
dan
Dengan
program
mortalitas
demikian
program
perlu
dalam
merencanakan
kesehatan
dibekali
untuk
dengan
dan
menurunkan
peningkatan
manfaat
Merupakan barometer dari tinggi rendahnya tingkat kesehatan masyarakat di daerah
tersebut. Dengan memperhatikan trend dari tingkat mortalitas & fertilitas di masa lampau
dan estimasi perkembangan di masa mendatang dapatlah dibuat sebuah proyeksi
penduduk wilayah bersangkutan.
( Prof. Ida Bagoes Mantra, Ph.D, Demografi Umum)
STEP 4
STEP 5
STEP 6
STEP 7