Anda di halaman 1dari 26

TUGAS MATAKULIAH

Studi Kelayakan Binis

DOSEN:
HEMMY FAUZAN.,SE.,MM
Topik Presentasi Makalah
Aspek Pasar dan Pemasaran Ngopuy Cafe
Oleh Kelompok 1
Nama

NIM

Deni Pratama

1113081000002

Chaerun Nisa Noviani

1113081000008

Rifka Indi

1113081000014

M. Ghifari Al Qadri

1113081000032

Ikhlas Trisna Dikaputera

1113081000033

Alman Fathin

1113081000036

Dicky Hermawan

11130810000

Nilai Makalah

Nilai Penguasaan Materi

Nilai Power Point

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Tak lupa

shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi Besar


Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya.
Makalah yang berjudul Studi Kelayakan Bisnis Ngopuy Cafe ini kami
buat untuk memenuhi kompetensi mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis. Dalam
penyusunan makalah ini, kami telah berusaha sekuat tenaga. Namun tentu
saja, makalah ini tidaklah luput dari kesalahan. Untuk itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun, agar makalah ini menjadi lebih baik.
Dalam pembuatan makalah ini kami mendapatkan dukungan dari
berbagai pihak. Untuk itu, kami ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada:
1. Bapak Hemmy, selaku dosen mata kuliah studi kelayakan bisnis,
2. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan, baik secara moril
maupun materil kepada kami, dan
3. Rekan-rekan seperjuangan, yang telah memberikan energi positifnya
kepada kami.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Jakarta, 5 April 2016

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULAN................................................................................................................1
A. Aspek Pasar............................................................................................................1
B. Aspek Pemasaran....................................................................................................1
2

C. Tujuan Penulisan....................................................................................................6
BAB II...............................................................................................................................7
PEMBAHASAN................................................................................................................7
A. Aspek Pasar............................................................................................................7
B. Aspek Pemasaran..................................................................................................10
BAB III............................................................................................................................20
PENUTUP.......................................................................................................................20
3.1 Simpulan................................................................................................................20
3.2 Saran......................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................21
LAMPIRAN....................................................................................................................22

BAB I
PENDAHULAN

A. Aspek Pasar
Secara tradisional, pasar adalah tempat fisik dimana para pembeli dan penjual
berkumpul untuk membeli dan menjual barang. Para ahli ekonomi menggambarkan pasar
sebagai kumpulan pembeli dan penjual yang melakukan transaksi atas sebuah produk atau
kelompok produk tertentu. Di pihak lain, para pemasar sering menggunakan istilah pasar untuk

meliput berbagai pengelompokkan pelanggan. Mereka memandang para penjual yang


membentuk industri dan pembeli sebagai pihak yang membentuk pasar.
Bentuk pasar dapat dilihat dari sisi produsen/penjual dan sisi konsumen. Dari sisi
produsen/penjual, pasar dapat dibedakan atas pasar persaingan sempurna, persaingan
monopolistik, oligopoli dan monopoli.
Terdapat empat jenis pasar pelanggan utama, yaitu pasar konsumen, pasar bisnis, pasar
global, dan pasar nirlaba dan pemerintah

B. Aspek Pemasaran
Pemasaran adalah aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui
pedagang perantara ke konsumen. Definisi lain menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu
proses sosial dan manajerial yang membuat individu/kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang
bernilai kepada pihak lain. Pemasaran melibatkan banyak kegiatan yang berbeda yang
menambah nilai produk pada saat produk bergerak melalui sistem tersebut.

1. Segmentasi Target Posisi Di Pasar


Pada bab yang memaparkan aspek pasar iatas, disebutkan bahwa perusahaan
hendaknya mengetahui pasar dimana produk/jasa yang akan di produksi akan
ditawarkan. Tindak lanjut dari penentuan pasar adalah melakukan segmentasi pasar
karena sifat pasar yang hitrogen. Agar perusahaan mudah masuk ke pasar hitrogen,
hendaknya pasar tersebut di pilih-pilih sehingga membentukan segmen-segmen yang
relative homogen.

a. Segmentasi Pasar
Pasar terdiri banyak sekali pembeli yang berbeda dalam beberapa hal, misalnya
keinginan, kemampuan keuangan, lokasi, sikap pembelian, dan praktek-praktek
pembeliannya. Dari perbedaan ini dapat dilakukan segmentasi pasar. Manajemen
dapat melakukan pengkombinasian variabel untuk mendapatkan segmentasi pasar.
Beberapa aspek utama untuk mensegmentasikan pasar adalah aspek geografis,
demografis, pisikografis, dan prilaku.
4

Aspek Geografis; seperti bangsa, Negara, propinsi dan kabupaten/kotamadya.

Aspek Demografis; seperti usia dan tahap daur hidup, jenis kelamin, dan
pendapatan.

Aspek Psikografis; seperti kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.

Aspek Prilaku; seperti kesempatan, tingkat penggunaan, status kesetiaan, tahap


keisapan pembeli, dan sikap.

b. Menetapkan Pasar Sasaran


Setelah segmen pasar diketahui, selanjutnya perusahaan perlu melakukan
analisis untuk dapat memutuskan beberapa segmen pasar yang dicakup, lalu melilih
segmen mana yang akan dilayani. Analisis dapat dilakukan dengan menelah tiga
factor, yaitu ukuran dan pertumbuhan segmen, kemenarikan structural segmen, serta
sasaran dan sumber daya yang dimiliki perusahaan.

1) Ukuran dan Pertumbuhan Segmen

2) Kemenarikan Struktural Segmen

3) Sasaran dan Sumber Daya

c. Menentukan Posisi Pasar


Setelah perusahaan memutuskan segmen pasar yang akan dimasuki,
selanjutnya harus di putuskan pula posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen
tersebut.
Mengidentifikasi Keunggulan Kompetitif. Jika perusahaan dapat menentukan
posisinya sendiri sebagai yang memberikan nilai superior kepada sasaran terpilih,
maka ia memperoleh keunggulan komperatif.
Memilih Keunggulan Komperatif. Jika perusahaan telah menemukan beberapa
keunggulan komperati yang potensial, selajutnya harus dipilih suatu keunggulan
komperatif sebagai dasar bagi kebijakan penetuan posisinya. Ia harus menetapkan
berapa banyak perbedaan mana yang ankan dipromosikan. Perusahaan sebaiknya
menentuka posisinya dengan lebih dari satu pembeda tetapi jangan pula terlalu
banyak

2. Sikap, Perilaku, Dan Kepuasan Konsumen

a. Sikap Konsumen
Sikap memainkan peran yang penting dalam membentuk suatu prilaku. Pada
umumnya, sikap digunakan unuk menilai efektivitas kegiatan pemasaran. Sikap
merupakan evaluasi menyeluruh yang memungkinkan orang merespon secara
konsisten berkenan dengan objek dan alternative-alternatif pilihan yang di berikan.
Sikap menetapkan seseorang kedalam suatu pikiran untuk menyukai atau tidak
menyukai.

b. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen tidak dapat secara langsung dikendalikan oleh perusahaan. Oleh
karena itu inormasi mengenai prilaku ini perlu dikumpulkan sebanyak mungkin.
Prilaku konsumen merupakan tindakan langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi,
serta menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses kepuasan yang mendahului dan
mengikuti tindakan tersebut.
6

c. Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan konsumen setelah membandingkan
antara apa yang dia terima dan harapannya. Seorang pelanggan, jika merasa puas
dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa, sangat besar kemungkinannya
menjadi pelanggan dalam waktu yang lama.
Faktor Utama dalam Menentukan Tingkat Kepuasan Konsumen

1) Kualitas produk

2) Kualitas pelayanan

3) Emosional

4) Harga

5) Biaya

3. Manajemen Pemasaran
Beberapa ahli memberikan bermacam-macang definisi tentang pemasaran, di
antaranya adalah Stanton (1995). Ia mengatakan bahwa pemasaran meliputi keseluruhan
system

yang

merencanakan,

berhubungan

dengan

mencantumkan

harga,

kegitan-kegiatan
hingga

usaha,

yang

mempromosikan

bertujuan

harga

dan

mendistribusikan barang-barang atau jasa yang akan memuaskan kebutuhan pembeli,


baik yang actual maupun yang potensial.

a. Analisis Persaingan. Agar dapat menetapkan strategi pemasaran kompetitif yang


efektif, studi kelayakan bisnis perlu juga mencermati produk, harga, seluruh
distribusi maupun promosi yang dilakukan oleh para pesaing yang terdekat.

1) Mengidentifikasi Persaingan

2) Menentukan sasaran pesaing

3) Mengidentifikasi strategi pesaing

4) Menilai kekuatan dan kelemahan pesaing

b. Bauran Pemasaran Produk Barang


Bagi pemasaran produk barang, manajemen pemasaran akan dipecah atas 4
(empat) kebijakan pemasaran yang lazim disebut sebagai bauran pemasaran atau 4P
dalam pemasaran terdiri dari 4 komponen, yaitu produk (product}, Harga (Price),
Distribusi (Place), dan Promosi (Promotion). Masing-masing penjelasannya
dipaparkan berikut ini.
Kebijakan

Produk.

Produk

berupa

barang

dapat

dibeda-bedakan

atau

diklasifikasikan menurut macamnya. Misalnya, ia dapat dibedakan menjadi barang


konsumsi, yaitu barang yang dibeli oleh konsumen akhir untuk dikonsumsi dan
barang industri, yaitu barang yang dibeli untuk dapat diolah kembali.
Kebijakan Harga. Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan
manfaat memiliki atau menggunakan produk yang nilainya ditetapkan oleh pembeli
dan penjual melalui tawar-menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga
yang samma terhadap semua peembeli. Penetapan harga dan persaingan harga telah
dinilai sebagai masalah utama yang dihadapi perusahaan
Kebijakan Distribusi. Sebagian besar produsen menggunakan perantara pemasaran
untuk memasarkan produk, khususnya barang, dengan cara membangun suatu
8

saluran distribusi, yaitu sekelompok organisasi yang saling tergantung dalam


keterlibatan mereka pada proses yang memungkinkan suatu produk tersedia bagi
penggunaan atau konsumsi oleh konsumen atau penggunaan industrial.
Kebijakan Promosi. Pemasaran tidak hanya membicarakan produk, harga produk,
dan mendistribusikan produk, tetapi juga mengkomunikasikan produk ini kepada
masyarakat

agar

produk

itu

dikenal

dan

ujung-ujungnya

dibeli.

Untuk

mengkomunikasikan produk perlu disusun suatu strategi yang sering disebut dengan
strategi

c. Bauran Pemasaran Produk Jasa


Bauran pemasaran untuk produk jasa lebih luas daripada bauran produk barang
seperti telah dipaparkan di atas. Untuk jasa, baurannya dapat diperluas lagi dengan
menambah tiga elemen lagi, yaitu elemen orang (People), Bukti Fisik (Physical
Evidence), dan proses jasa itu sendiri (Process).

1) Orang. Yang dimaksud dengan orang di sini adalah semua partisipan yang
memainkan sebagian penyajian jasa.

2) Bukti Fisik. Maksudnya adalah suatu lingkungan fisik di mana jasa disampaikan
dan dimana perusahaan dan konsumennya berinteraksi, dan setiap komponen
tangible memfasilitasi penampilan atau komunikasi jasa tersebut.

3) Proses jasa itu sendiri. Proses ini mencerminkan bagaimana semua elemen
bauran pemasaran jasa dikoordinasikan untuk menjamin kualitas dan konsistensi
jasa yang diberikan kepada konsumen

C. Tujuan Penulisan
1. Mampu menganalisis layak atau tidaknya rancangan usaha di bidang kopi.
9

2. Mampu menentukan jenis pasar yang akan dipilih, baik dari sisi produsen maupun dari sisi
konsumen.

3. Mampu

menganalisis

kekuatan,

kelemahan,

peluang,

serta

ancaman

mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar.

4. Mengetahui segmentasi, target, dan posisi produk.

5. Mengetahui strategi bersaing dan program pemasaran yang akan dilakukan.

6. Perkiraan penjualan yang bisa dicapai perusahaan.

7. Perkiraan Market-Share yang bisa dikuasai perusahaan.

10

untuk

BAB II
PEMBAHASAN
Ngopuy adalah sebuah unit usaha yang bergerak di bidang Cofffe Shop. Ngopuy memiliki
tagline yang unik, yaitu Ngopi Murah, Kuy Lah. Ngopuy mempunyai visi untuk menyediakan
cafe yang nyaman dan pelayanan yang terbaik tetapi dengan harga produk kopi yang relatif murah.
Agar tercapai visi yang tercantum tersebut, tim Ngopuy telah menganalisis berbagai macam aspek
dari sisi pasar dan pemasaran

A. Aspek Pasar
1. Bentuk Pasar
Bentuk pasar dapat dilihat dari sisi produsen/penjual dan sisi konsumen. Dari sisi
produsen/penjual, pasar dapat dibedakan atas pasar persaingan sempurna, persaingan
monopolistik, oligopoli dan monopoli.
Pada usaha coffee shop yang kami jalankan ini berbentuk pasar persaingan sempurna.
Mengapa usaha bisnis ini dapat dikatakan sebagai pasar persaingan sempurna dikarenakan
tidak terbatasnya jumlah produsen (sehingga pangsa pasar mereka menjadi terkotak-kotak
atau kecil-kecil) dan konsumen dapat menjual atau membeli berapa saja tanpa ada batas asal
bersedia membeli atau menjual pada harga pasar.
Selain itu pada pasar persaingan sempurna, penjual dapat bebas keluar masuk pasar. Di
mana tidak ada hambatan bagi siapa saja yang ingin membuka coffee shop. Hal ini juga
memudahkan bagi Ngopuy Cafe yang merupakan perusahaan baru untuk dapat masuk ke
dalam pasar tersebut. Dengan modal yang tidak terlalu besar, Ngopuy Cafe sudah dapat
bersaing dengan perusahaan sejenis yang telah lebih dahulu berdiri.
Bentuk pasar jika dilihat dari sisi konsumen, dibedakan menjadi pasar konsumen,
pasar industri, pasar penjual kembali (reseller), dan pasar pemerintah. Coffee Shop tergolong
usaha di dalam pasar konsumen, karena produk kopi yang dibeli oleh individu atau
kelompok digunakan dalam rangka kebutuhan pribadi dan tidak digunakan untuk
kepentingan produksi, melainkan langsung habis dikonsumsi.
2. Mengukur Permintaan Pasar Saat Ini

a. Mengestimasi Total Permintaan Pasar

11

Berdasarkan data yang kami peroleh bahwa konsumsi domestik kopi di Indonesia dari
2011 hingga 2014 mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini berarti usaha kopi ini
berpotensi dan memiliki daya beli yang tinggi.
Tabel 1. Konsumsi Domestik Kopi di Indonesia:
Konsumsi Nasional

2011
3,333,000

2012
3,584,000

2013
4,042,000

2014
4,167,000

(dalam bungkus 60
kilogram)
Sumber: International Coffee Organization

Berdasarkan kuesioner berbentuk online yang disebarkan kepada mahasiswa Sekolah


Tinggi Akuntansi Negara (STAN), diperoleh data frekuensi kedatangan mahasiswa ke coffee
shop per hari yakni sebagai berikut ini:
Setiap hari

: 32 %

Seminggu sekali

: 24 %

Sebulan Sekali

: 28 %

Lainnya

: 16 %

Jumlah mahasiswa STAN yang menyukai kopi sebesar 80 %


Jumlah seluruh mahasiswa STAN 2016: 6000 orang
Jumlah pembeli di pasar (n): 80 % x 6000= 4800 orang
Jumlah yang dibeli oleh rata-rata pembeli per tahun (q):
32 % x 4800 = 1536 x 360 hari

= 552960

24 % x 4800 = 1162 x 48 minggu

= 55296

28% x 4800 = 1344 x 12 bulan

= 16128

16% x 4800 = 768 x 1

768
12

625.152
Jumlah yang dibeli rata-rata orang per tahun (q) = 625.152/ 4800 = 130,24
Jadi, Total permintaan pasar (Q) adalah:
Q=nxpxq
Q = 4800 x 15.000 x 130
Q = Rp 9.360 juta

3. Meramalkan Permintaan Mendatang


Terdapat banyak cara untuk meramal penjualan masa datang, diantaranya sebagai
berikut:
a. Survei Niat Pembeli
Dalam survei ini, kami menggunakan kuesioner untuk mendapatkan data survei niat
pembeli yang ditujukan kepada seluruh mahasiswa STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi
Negara). Berdasarkan survei yang kami lakukan, kami memperoleh data sebagai berikut
yang dapat diketahui konsumen yang berniat mengonsumsi kopi, juga sekaligus dapat
diketahui konsumen yang akan meninggalkan kopi untuk beralih ke produk lain.
b. Pendapat Para Tenaga Penjual
Berdasarkan hasil wawancara dengan seorang barista Starbucks, jumlah penjualan
Starbucks dalam sehari mencapai Rp. 10.000.000. Asumsikan bahwa

rata-rata waktu

kunjung per orang 2 jam dalam sehari, maka rata-rata jumlah pengunjung 200 orang dalam
sehari. Sehingga rata-rata pendapatan per kunjungan sebesar Rp. 50.000.
c. Pendapat Para Ahli
Berdasarkan data yang kami peroleh, setelah melakukan wawancara dengan owner
coffe shop bahwa usaha kopi ini bukan merupakan usaha musiman sehingga usaha coffe
shop akan tetap bertahan dalam jangka waktu yang panjang.
13

B. Aspek Pemasaran
1. Segmentasi-Target-Posisi di Pasar
a. Segmentasi Pasar
1) Aspek Geografis
Kami memiliki pangsa pasar geografis di sekitar kawasan Bintaro Sektor 5.
Adapun keadaan iklim usaha di sekitar lokasi cukup bersaing dengan
keunggulannya masing-masing.
2) Aspek Demografis
Target pangsa pasar demografis usaha kami adalah anak muda usia 18 hingga
25 tahun. Usia tersebut merupakan usia transisi antara remaja dan dewasa. Kami
menargetkan pangsa pasar pada usia tersebut karena kami beranggapan pada usia
tersebut memiliki keingintahuan lebih terhadap sesuatu yang unik. Konsep kami,
mengkafekan warung kopi termasuk salah satunya dan cukup menarik perhatian
kalangan anak muda usia 18 hingga 25 tahun.
3) Aspek Psikografis
Kami menargetkan pangsa pasar kelas ekonomi menengah kebawah yang
membutuhkan

gaya

hidup

bergengsi.

Konsep

kedai

kopi

kami

adalah

mengkafekan warung kopi. Jadi, kami ingin menawarkan konsep tempat


berkumpul yang menyenangkan namun tetap ekonomis.
4) Aspek Perilaku
Dengan konsep mengkafekan warung kopi, kami memastikan akan ada
pelanggan yang setia, baik bagi mahasiswa yang membutuhkan tempat belajar
maupun untuk tempat berkumpul.
b. Menetapkan Pasar Sasaran
1) Ukuran dan Pertumbuhan Segmen
Pada bulan pertama, kami mengekspetasikan pengunjung kedai kami per hari
adalah 30 orang, pada bulan kedua 40 pengunjung, dan pada bulan ketiga dan
14

seterusnya adalah 50 pengunjung per hari. Perkiraan pengunjung akan


menghabiskan uang Rp 20.000 per kunjungan, pendapatan kotor per hari kedai
kami adalah Rp 1.000.000. Dengan perkiraan marjin laba sebesar 20%, maka laba
per hari diperkirakan sebesar Rp. 200.000
2) Kemenarikan Struktural Segmen
Posisi kami berada di dekat kampus STAN. Pada umumnya, tempat
nongkrong di Bintaro menawarkan layanan dengan target mahasiswa ekonomi
menengah ke atas. Adapun kami menargetkan sasaran pasar kepada mahasiswa
yang menginginkan tempat belajar dan berkumpul yang nyaman, bergengsi, dan
ekonomis.
c. Menentukan Posisi Pasar
Sesuai dengan target pasar kami adalah mahasiswa STAN yang menginginkan
tempat nongkrong yang nyaman namun ekonomis, kami akan menawarkan desain
interior yang menarik sehingga pengunjung merasa nyaman untuk belajar maupun
berkumpul bersama kawan sejawat. Selain itu, dengan penawaran kopi dan makanan
pendamping lainnya yang ringan di kantong menjadi daya tarik tersendiri bagi
mahasiswa yang ingin mendapat tempat nongkrong yang nyaman dan ekonomis.
2. Sikap, Perilaku, dan Kepuasan Konsumen
a. Sikap Konsumen
Sikap merupakan evaluasi menyeluruh yang memungkinkan orang merespon secara
konsisten berkenaan dengan objek atau alternatif pilihan yang diberikan. Atau dengan
kata lain sikap akan menempatkan seseorang ke dalam suatu pikiran untuk menyukai
atau tidak menyukai sesuatu. Oleh karena itu, Ngopuy berusaha untuk membuat
pelanggan bersikap positif terhadap kami agar respon pelanggan baik terhadap produk
kami nantinya. Demi tercapainya tujuan tersebut, Ngopuy menggunakan beberapa cara.
Terdapat 3 komponen sikap konsumen yaitu komponen kognitif terdiri dari
kepercayaan konsumen dan pengetahuan tentang objek, komponen afektif yang terdiri
dari perasaan dan reaksi emosionalk terhadap suatu objek, dan komponen perilaku.
Ngopuy Cafe hanya menggunakan komponen kognitif dan afektif untuk mendapatkan
respon yang positif.
Dari komponen kognitif, Ngopuy berusaha menggapai kepercayaan konsumen
dengan menyertakan sertifikat halal dan sertifikat BPOM agar konsumen yakin bahwa
produk Ngopuy adalah produk yang dapat dipercaya.
15

Pengujian dari komponen afektif, Ngopuy akan menyelenggarakan event sosial di


mana sebagian penjualan hasil Ngopuy akan didonasikan. Sehingga para konsumen
Ngopuy terikat secara emosional dengan perusahaan.
b. Perilaku Konsumen
Dalam penjelasan di atas tentang tempat yang kami pilih untuk membuka coffee shop
kami yaitu di kawasan Bintaro sector 5 atau kawasan kampus STAN

(Sekolah Tinggi

Akuntansi Negara). Dari hasil analisis kualitatif dan survey yang kami lakukan kepada target
pasar kami yaitu mahasiswa STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) dapat diketahui bahwa
perilaku konsumen kami lebih menyukai dan tertarik untuk mengunjungi coffee shop yang
memiliki keunikan tempat, pelayanan yang cepat, memiliki harga yang murah, tidak terlalu
jauh dari wilayah kampus, memiliki tempat yang nyaman dan menu makanan yang beragam.
Dilihat dari target pasar kami yaitu mahasiswa dapat diartikan bahwa, ketika mereka
mendatangi sebuah coffee shop yaitu untuk nongkrong bareng, berbincang-bincang dengan
teman, mengerjakan tugas da nada sebagian yang hanya mencoba-coba saja. Maka dari itu jelas
hal ini menjadi landasan bahwa ketika mereka mengunjungi sebuah coffee shop dapat
dipastikan mereka membawa teman-teman mereka. Dari beberapa penjelasan tentang perilaku
konsumen dari target pasar kami di atas dapat disimpulkan bahwa, kami hendakya menyajikan
tempat coffee shop yang unik, menjual menu-menu yang terjangkau dan cocok digunakan
untuk belajar bersama atau hanya sekedar berkumpul ringan saja. Dengan menyajikan sebuah
coffee shop yang sesuai dengan perilaku konsumen sekitar tentu hal tersebut akan menjadi
salah satu senjata bagi kami untuk menjadi salah satu coffee shop yang berhasil mengajak dan
menarik para target pasar kami.
c. Kepuasan Konsumen
Berdasarkan hasil survei kepada target pasar kami, Ngopuy Cafe hadir dengan segala
inovasi baru, keunikan tempat, kenyamanan, pelayanan prima, dan harga kaki lima adalah
aspek-aspek yang akan kami pertahankan sejak Ngopuy Cafe berdiri hingga Ngopuy Cafe
memiliki berbagai cabang di Indonesia.
Pasar mahasiswa adalah pasar yang potensial namun tantangan bagi kami adalah
mengefisiensikan biaya yang kemudian akan menghasilkan harga jual yang terjangkau. Namun
dengan konsep yang kami milki kami yakin kami bisa mengubah tantangan itu menjadi suatu

16

peluang yang sangat menguntungkan. Karena kami yakin dengan harga yang sangat kompetitif
dapat meraih kepuasan dari konsumen pada segmen kami.
Inovasi adalah salah satu dari berbagai strategi bisnis yang kami miliki untuk lebih
unggul dibandingkan dengan kompetitor lainnya. Produk dan desain adalah salah satu fokus
dari inovasi kami untuk meraih kenyamanan dan kepuasan konsumen ketika berkunjung ke
cafe kami.
Selain beberapa hal di atas, pelayanan adalah salah satu hal yang memiliki urgensi yang
tinggi dalam memberikan dan menularkan kepuasan dari konsumen ke konsumen lainnya.
Sehingga, pelayanan yang prima akan selalu kami berikan kepada konsumen sejak awal
kedatangan hingga meninggalkan Ngopuy Cafe.
3. Manajemen Pemasaran
a. Analisis Persaingan
1) Identifikasi Pesaing
Dewasa ini, kopi menjadi komoditas yang potensial untuk diperdagangan. Berbagai
cafe yang menjadikan kopi sebagai produk utamanya mulai bermunculan satu per satu.
Hingga akhirnya, budaya ngopi menjadi suatu tren di kalangan masyarakat.
Di Indonesia sendiri, perusahaan jasa yang menyediakan berbagai macam olahan
kopi baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri cukup banyak jumlahnya.
Beberapa coffee shop yang terletak di daerah Bintaro antara lain:

Icon 05 Coffee and Resto

Cangkir Kopi, Sektor 1

Ngopi Doeloe, Veteran

Saudagar Kopi, Sektor 9

Kopi Sae, Pasar Modern

Graha Kopi, Pasar Segar Graha Raya

17

Lot 9, Sektor 9

Sebastian Coffe Shop, Rempoa

Kopi Progo, Tanah Kusir

Linggih, Tanah Kusir

Mokka Coffee Cobana, Bintaro Xchange

Excelso, Sektor 9
Beberapa coffee shop di atas memiliki daya tariknya masing-masing. Beberapa ada

yang unggul dalam bidang produk yang ditawarkan dengan mengusung kopi indonesia.
Sebagian ada yang menyajikan desain interior yang unik dan nyaman. Adapula yang
memilih memberikan fasilitas yang lengkap bagi pelanggannya. Range harga yang
ditawarkan oleh sebagian besar coffee shop berkisar antara Rp 25.000 hingga Rp.
50.000.
2) Memilih Pesaing
Pesaing utama perusahaan kami yaitu Icon 05 Coffee and Resto, karena letaknya
berdekatakan dengan cafe kami. Cafe Icon 05 sendiri sudah lebih dulu berdiri sehingga
ia telah memiliki pelanggan yang loyal.
3) Menentukan Sasaran Pesaing
Dilihat dari tingkat harganya yang cukup tinggi, cafe ini bertujuan untuk
memaksimalkan laba mereka. Dengan strategi ini, Cafe Icon 05 akan mendapatkan
kembali modal mereka dalam jangka waktu cepat.
4) Mengidentifikasi Strategi Pesaing
Cafe Icon 05 memiliki penawaran menu yang beragam, sehingga berbagai segmen
pelanggan dapat datang ke cafe tersebut. Menu minuman yang ditawarkan oleh resto ini
antara lain classic coffee, signature coffee, green tea, chocolate, special mocktail,
milkshake, dan smoothies. Karena mengangkat tema resto, cafe Icon menawarkan menu
makanan berat seperti nasi bali, nasi goreng, ikan gurame, bebek bali, iga bakar, dll. Icon
5 juga menyajikan menu makanan internasional seperti mini black burger, chicken chop,
spaghetti, dsb. Hidangan pembuka maupun penutup juga dapat ditemukan pelanggan di
18

cafe ini. Beberapa di antaranya yaitu slad, zuppa soup, lava chocolate cake, cheese cake,
waffle, pancake, black roll green tea mousse, ovomaltine chocolate dome, dll.
Cafe Icon 05 menetapkan kebijakan harga bagi kalangan menengah ke atas, terlihat
dari range harga yang berkisar antara 25.000-45.000. Terletak di pinggir jalan raya
Bintaro sektor 5 merupakan strategi jitu Icon 05 untuk menarik konsumen datang. Akses
yang mudah dijangkau juga membuat pelanggan baru tertarik untuk mencobanya.
Cafe Icon 05 juga mengusung desain interior yang unik di mana setiap dinding
dipenuhi dengan gambar membuat daya tarik tersendiri bagi pelanggan. Kemudian
promosi yang dilakukan secara mouth to mouth dan menggunakan media sosial. Selain
itu, Icon 05 juga seringkali memberikan diskon menarik untuk meningkatkan penjualan.
5) Analisis SWOT Icon 05 Coffee and Resto
Stenghts

Cafe Icon memberikan pilihan menu yang beragam tidak hanya yang berasal dari
dalam negeri tetapi juga dari luar negeri.

Desain yang digunakan Icon 05 bersifat fotogenik di mana setiap dinding dipenuhi
dengan gambar mural.

Tersedia fasilitas Wi-Fi bagi pelanggan cafe Icon 05.

Terdapat penampilan band atau live music setiap hari Jumat dan Sabtu malam.

Pelanggan dapat secara langsung melihat pembuatan kopi oleh barista.

Menyediakan tempat yang nyaman.

Weakness

Harga yang ditawarkan relatif mahal bagi kalangan mahasiswa dan pelajar yang
berpendapatan menengah ke bawah.

19

Fasilitas parkir yang diberikan tidak luas.

Fasilitas Wi-Fi yang diberikan tidak stabil.

Opportunities

Cafe Icon 05 memiliki reputasi yang baik sehingga pelanggan memiliki tingkat
loyalitas yang tinggi.

Kompetitor bisnis di bidang kopi relatif sedikit di daerah Bintaro sektor 5.

Threats

Adanya kemungkinan munculnya pesaing baru yang menawarkan harga lebih


murah.

6) Mengestimasi Pola Reaksi Pesaing

Reaksi pesaing utama terhadap pembukaan Ngopuy Cafe bersifat lamban. Pada
beberapa bulan pertama, Cafe Icon 05 tidak akan bersifat reaktif. Sebab pangsa pasar
mereka jauh lebih besar dan strategi yang diterapkan berbeda pula. Jika cafe Icon 05
menonjolkan strategi diferensiasi, Ngopuy Cafe lebih menekankan pada strategi murah,
tempat yang nyaman, dan fasilitas yang lengkap.

Kemudian beberapa bulan berikutnya Cafe Icon 05 diperkirakan akan lebih


menggencarkan promosinya dan melakukan penambahan produk baru. Hal ini
dilakukan untuk mempertahankan posisi pasarnya di mata pelanggan.
b. Bauran Pemasaran Produk Jasa

1) Product (Produk)
20

Produk utama yang kami tawarkan merupakan terobosan dari warung kopi
yang biasa kita temukan. Kopi kemasan yang disajikan dalam bentuk yang berbeda
dapat menjadi value added bagi produk yang kami tawarkan.

Berdasarkan survei pelanggan yang kami sebar kepada mahasiswa Sekolah


Tinggi Akuntansi Negara (STAN) diketahui bahwa sebesar 32% mahasiswa STAN
mengeluhkan harga produk yang mahal pada cafe yang berada di sekitar Bintaro.

Kemudian berdasarkan survei yang sama, sekitar 56 % mahasiswa STAN


mengharapkan cafe dengan tempat yang unik dan nyaman, 24 % mahasiswa
mengaharapkan cafe dengan pelayanan yang memuaskan, dan hanya 20 % mahasiswa
mengharapkan cafe dengan kopi dan makanan yang enak.

Berdasarkan data tersebut, Ngopuy Cafe menangkap peluang bisnis untuk


memberikan konsep the future warkop yang memberikan harga kaki lima tetapi
dengan fasilitas yang bintang lima.

Kopi dengan berbagai macam pilihan rasa yang dapat dinikmati oleh pelanggan
seperti americano, cappuccino, coffee latte, machiatto, mochacinno, dsb. Selain itu,
kami juga menawarkan makanan pendamping seperti roti bakar, donat, dan cake.

2) Price (Harga)

Kami menerapakan strategi harga yang lebih rendah dibandingkan harga yang
ditawarkan kompetitor. Strategi ini diterapkan karena target pasar kami merupakan
pelajar dan mahasiswa dengan kemampuan daya beli yang rendah. Sehingga coffee
shop kami dapat menjadi pilihan utama bagi konsumen untuk menghabiskan waktunya.

Biaya murah juga dapat menjadi keunggulan kompetitif perusahaan kami


dibandingkan para pesaing yang telah berdiri lebih dahulu. Jika Icon 05 Coffee and
21

Resto menawarkan kopi pada harga 25.000 hingga 40.000, maka usaha kami
menawarkan pada harga 15.000-30.000.

3) Place (Distribusi)

Usaha kami berlokasi di daerah bintaro yang berada dekat dengan Sekolah
Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan Sekolah Pembangunan Jaya di mana mahasiswa
dan pelajar dari instansi tersebut merupakan sasaran utama pasar kami. Coffee shop
kami juga berada di pinggir jalan raya dan dilengkapi tempat parkir sehingga
memudahkan akses bagi pelanggan.

4) Promotion (Promosi)

Untuk meningkatkan jumlah penjualan dilakukan usaha promosi. Promosi


dilakukan melalui internet, media sosial, brosur, dan dari mulut ke mulut. Mengingat
target pasar yang merupakan mahasiswa dan pelajar, penggunaan media sosial dan
internet dapat dijadikan sebagai sasaran utama untuk melakukan promosi guna
mendongkrak tingkat penjualan.

Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia


(APJII) dan PUSKAKOM Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2014, sebesar 49%
pengguna internet berusia 18- 25 tahun. Selain itu, pengunaan media sosial seperti
instagram, twitter, facebook, dan lain-lain kini sudah menjadi tren di kalangan anak
muda. Sehingga perusahaan kami memanfaatkan momentum tersebut untuk meraih
permintaan konsumen.

Bentuk iklan lainnya melalui brosur yang disebar di sekitar lokasi cafe berdiri.
Target utama penyebaran brosur yaitu mahasiswa STAN dan pelajar Sekolah Dasar dan
Sekolah Menengah Pertama Pembangunan Jaya. Bentuk penawaran yang menarik juga
akan diberikan seperti diskon sebesar 10 % bagi siapa saja yang datang ke coffee shop
dengan membawa brosur tersebut.

22

Promosi yang berikutnya adalah melalui mulut ke mulut. Rekomendasi orang


terdekat merupakan faktor pendorong bagi seseorang untuk mendatangi sebuah coffee
shop. Dengan memberikan pelayanan yang baik serta tempat yang unik serta nyaman,
seseorang cenderung akan merekomendasikan tempat tersebut kepada keluarga, rekan
kerja, dan orang lainnya yang ia kenal dekat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Ngopuy adalah sebuah unit usaha yang bergerak di bidang Cofffe Shop dengan tagline
Ngopi Murah, Kuy Lah. Ngopuy mempunyai visi untuk menyediakan cafe yang nyaman dan
pelayanan yang baik tetapi dengan harga produk kopi yang relatif murah. Tim Ngopuy telah
menganalisis berbagai aspek dari sisi pasar dan pemasaran agar tujuan unit usaha ini bisa
terwujud.
Dari aspek pasar, Ngopuy merupakan unit bisnis yang termasuk dalam kategori pasar
persaingan sempurna jika dilihat dari sisi produsen. Jika dilihat dari sisi konsumen, maka
Ngopuy termasuk usaha yang berada dalam pasar konsumen. Kemudian, tim menyebarkan
kuisioner elektronik agar mendapatkan data yang dibutuhkan sehingga dapat mengestimasi
total permintaan pasar dan peramalan permintaan mendatang.
Berdasarkan hasil dari survei tersebut, dapat diestimasi bahwa total permintaan pasar saat ini
yaitu sebesar Rp 9.360 juta. Kemudian untuk peramalan di masa yang akan datang, masih perlu
data-data yang lain untuk mendapatkan angka permintaan pasar yang akan datang.
Setelah itu, dilakukan analisis yang dilihat dari aspek pemasaran. Dari segmentasi dan
targeting-nya, Ngopuy memilih pangsa pasar geografis di kawasan Bintaro sektor 5 dan
menargetkan anak muda usi 18 hingga 25 tahun. Selain itu Ngopuy juga menargetkan pangsa
pasar ekonomi menengah kebawah. Dari segi sikap, perilaku, dan kepuasan, Ngopuy berusaha
untuk mendapatkan respon yang baik dari konsumen, sehingga reputasi Ngopuy ke depannya
bisa menjadi positif. Dengan reputasi yang positif maka Ngopuy akan bisa mendapatkan
kepercayaan dan keterikatan emosional dari konsumen-konsumen mereka apa pun.
Kemudian dalam manajemen pemasaran, Ngopuy melakukan analisis persaingan dan bauran
pemasaran produk jasa. Dalam hasil analisis tersebut diketahui bahwa Ngopuy memiliki satu
pesaing utama, yaitu Icon 5 yang berlokasi di dekat STAN. Ngopuy pun membahas bauran
pemasaran, yaitu 4P.
23

DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT.
Indeks
Sunarto. 2004. Prinsip-Prinsip Pemasaran edisi ke-2. Yogyakarta: AMUS dan
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Press
Umar, Husein. 2009. Studi Kelayakan Bisnis: Teknik Menganalisis Kelayakan
Rencana Bisnis secara Komprehensif. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
http://www.goodnewsfromindonesia.org/ diakses pada tanggal 1 April 2016
http://www.ico.org/ diakses pada tanggal 2 April 2016

24

LAMPIRAN
Apakah Anda menyukai kopi?

Seberapa sering Anda meminum kopi?

Berapa budget yang Anda keluarkan untuk meminum kopi?

25

Makanan pendamping apa yang cocok dinikmati saat Anda meminum kopi?

Jenis kopi apa yang Anda sukai?

Cafe seperti apa yang Anda sukai?

26

Anda mungkin juga menyukai