Kelaianan Patologis Telinga :

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kongenital
Trauma
Inflamasi
Tumor
Degenerasi
Korpus aleneum ( Benda Asing )

Simtomatologi :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Otalgia
Otore
Hematore
Deafness
Tinitus
Vertigo

: Nyeri telinga
: Adanya sekret / serumen
: Adanya perdarahan
: Ketulian
: Berdenging
: Pusing berputar

Kelainan Pada Telinga Luar

1. Kongenital
a. Fistula Periaurikular
Etiologi :
- Kegagalan pada arkus brakhialis di minggu ketiga pada saat pembentukan
-

tuberkel tuberkelnya untuk bersatu

Adanya cacat berupa sejumlah kista atau traktus sinus pada aurikula atau meatus
akustikus eksternus

Gambara Klinis
Adanya fistel atau sebuah lubang berupa saluran yang seharusnyatidak ada dan pada
fistula periaurikular ini dan keluar sekret sebagai muara kelenjar sebasea yang
dikeluarkan secara intermiten sehingga bis mengakibatkan infeksi, biasanya teretak di
tragus
Penangananan :

Dikenali seberapa dalam lubang tersebut dengan menggunakan larutan metilen blue
Dapat diberikan antbiotik
Jika ada abces maka lakukan incisi terlebih dahulu untuk drainase abces, baru dapat
dilakukan eksisi atau pengagkatan fistel
Biasanya datang karena adanya obstruksi atau infeksi fistula mengakibatkan
terjadinya pioderma/ seluliis facial infeksi akut.
b. Atia, mikrotia, makrotia
Etiologi
Belum dikethui, diduga karena genetik, infeksi virus, intoksikasi. Bahan kimia, obat
obata teratogenik
Gambaran
- Atia
: Tidak ada auricula
- Microtia
: Aurikula kecil
- Macrotia
: Aurikula besar
Komplikasi
Makrotia yang bilateral biasanya terdapat Syndrom Kraniofacal ( Syndrom Tracher
Colins, Sindroma Nager )
Penanganan
Operasi plastik
c. Stenosis Meatus Akustikus Eksternus
d. Bat Ear / Kuping baplang

2. Trauma
a. Vulnus
Tajam, tumpul
b. Laserasi
Disebabkan karena pasien mengorek ngorek telingan dengan menggunakan alat
Adanya perdarahan sementara
Luka perlu diperhatikan karena takut adanya infeksi periokondrium
Berikan antibiotik profilaksis
c. Frosbite

Adalah suatu trauma ekternal karena pengaruh suhu dingin

Pada awalnya telinga tidak terasa nyeri sampai telinga memanas didugakarena
adanya kerusakan selular dan gangguan mikroaskular yang mengarah pada iskemia
lokal
Penanganan :
- Dihangatkan
- Analgesik
- Antibiotik profilaksis
- Debridement perlu ditunda
d. Hematom aurikula
Karena trauma tumpul
Adanya timbunan darah diantara periokondrium dan cartilago
Komplikasi
Bisa menyebabkan perikondritis kalau darah tidak dikeluarkan dan bisa
mengakibatkan cauliflower ear
Penanganan
- Pungsi aspirasi
- Fiksasi
- Incisi dan drainase

3. Inflamasi
a. Dermatitis auricula
Mirip dengan dermatitis kulit
b. Perikondritis
Radang pada periokondrium ( cartilago 1/3 lateral )
Etiologi :
Staphylococcus sp.
Steptococcus sp.
Pseudomonas
Gambaran :
Arikula merah, tebal, dan terasa nyeri
Penanganan
Antibiotik, incisi dan drainase
c. Periokondritis
Terdapatnya benjolan di daun telinga akibat adanya kumpulan cairan kekuning
kuningan diantara lapisan periokondrium dan tulang rawan.
Terkumpulnya caiaran serosa
Adanya inflamasi di cartilago
Penanganan :
- Balut tekan

- Aspirasi dan fiksasi

- Anti radang
4. Periaurikular abces
- Infeksi pada periauricular abces ( fistula )
- Microlesi, muara fistula tersumbat
- Penanganan :
Antibiotik
Incisi abces, hindari manipulasi
Muara fistula
Fistulektomi, bisa berulang.