Anda di halaman 1dari 29

KONSEP

KOMUNIKASI UMUM

Darmansyah

Tujuan intruksional :

Mengetahui apa itu komunikasi


Mengetahui proses komunikasi
Dapat menerapkan komunikasi dg baik
Mengetahui faktor2 yg mempengaruhi
komunikasi

PENDAHULUAN
SDM profesional memerlukan ketrampilan intelektual, tehnikal dan
interpersonal.
Kemampuan interpersonal merupakan media penghubung antara staf
pasien dan terkait erat dengan kemampuan staf dalam melakukan
komunikasi.
Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan paling berarti
dalam perilaku individu.
Merupakan metode utama dalam mengimplementasikan proses
pelayanan
Konsep dan proses komunikasi perlu dipahami staf.

KOMUNIKASI

Haber (1987): Suatu proses dimana informasi


ditransmisikan melalui sebuah sistim lewat simbol, tanda,
atau perilaku yang umum

Taylor (et. al., 1983): suatu proses pertukaran informasi


atau proses pemberian arti sesuatu.

Jane (1994) : suatu proses yang sedang berlangsung scr


dinamis dari kegiatan yang berkaitan dengan pemindahan
arti dari pengiriman pesan ke penerima pesan.

Proses penyampaian pesan atau


informasi dari seseorang kepada orang

PROSES KOMUNIKASI
UNSUR KOMUNIKASI
PROSES
ENCODING

1. KOMUNIKATOR

PROSES
DECODING

2. PESAN 3. MEDIA
DIKIRIM
- VERBAL
- NONVERBAL

5. UMPAN BALIK

PESAN
DITERIMA

4. PENERIMA

KOMPONEN PROSES KOMUNIKASI


Environment
Feed back
Communication Skills

SENDER

Noise
Encodin
g
Decodin
g
Media
Setting
Message Variables Verbal &
Nonverbal
Feedback
Environment

Gb. 1. Model Komunikasi

RECEIVER

Sender
"Sender" = "encoder"
seseorang yang
mempunyai inisiatif menyampaikan pesan
kepada orang lain dimana pesan disampaikan
secara verbal maupun nonverbal.

Receiver
"Receiver" = "decoder"
menerima pesan

seseorang yang

Pesan
Pesan = "message"
diterima

informasi yang

Variable pesan
Komunikasi verbal
Bahasa
perasaan

ekspresi ide atau

Kata-kata
alat/simbol/mengekspresikan ide,
membangkitkan respon emosional, atau
menguraikan obyek, observasi, dan
ingatan.
Komunikasi nonverbal
Merupakan pemindahan pesan tanpa
menggunakan kata-kata.
Contoh perilaku: menangis, tertawa,
menjerit, mengerang
Bentuk lain: ekspresi wajah, isyarat

Suara/bunyi

Untuk menghindari penyampaian pesan


yang tidak akurat

Keterampilan komunikasi

Meliputi kemampuan pengirim dan


penerimaan pesan untuk observasi,
mendengar, klarifikasi, dan validasi arti
pesan.

Setting

Tempat atau lokasi komunikasi berlangsung

Media

Merupakan "channel sensory" yang membawa


pesan.
Contoh : pendengaran, penglihatan, peraba,
perasa, penciuman.

Umpan balik

Merupakan proses lanjutan dari pesan yang


diterima.
"Receiver" memberikan tanggapan kepada
"sender"

Lingkungan

Lingkungan eksternal, mis: suhu ruangan, bau,


cahaya
Lingkungan internal, mis: perasaan lelah
malas berkomunikasi

TAHAP TAHAP KOMUNIKASI

1.

KOMUNIKASI INTRAPERSONAL adalah:


Komunikasi yang terjadi dengan diri sendiri

Dialog internal

Bicara sendiri yang terjadi konstan & secara sadar


Komunikasi ini sangat dipengaruhi oleh:

Konsep diri &

Perasaan yang berharga


Kesadaran & konsep diri yang positif datang dari
dialog internal.
Dapat membantu untuk mengekspresikan diri
secara
tepat pada orang lain saat berkomunikasi

2. KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Komunikasi terjadi akibat interaksi antara dua
orang atau lebih.
Biasanya dilakukan berhadapan dengan kontak
mata.
Komunikasi interpersonal digunakan oleh staf
dalam melaksanakan pemberian pelayanan
kesehatan, seperti:
Pengkajian
Pemasangan infus
Pemeriksaan ibu hamil
Komunikasi interpersonal yang sehat akan
membantu menyelesaikan masalah atau konflik
secara efektif.

3. KOMUNIKASI PUBLIK

Komunikasi terjadi akibat interaksi dengan


kelompok besar > 10 12 orang.
Pengarahan pada kelompok staf, penyuluhan
gizi/bayi sehat.
Kepercayaan diri pembicara akan mempengaruhi
keberhasilan komunikasi
Pembicara perlu memahami

Latar belakang pendidikan


Pengetahuan
Pengalaman

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


KOMUNIKASI INTERPERSONAL
1.

Perkembangan
Lingkungan yang diciptakan oleh orang tua
mempengaruhi kemampuan anak untuk
berkomunikasi.
Staf harus menggunakan teknis khusus ketika
berkomunikasi dengan anak dan sesuai dengan
perkembangannya dan harus mengerti pengaruh
perkembangan bahasa dan proses berpikir yang
mempengaruhi cara dan sikap anak berkomunikasi.
Persepsi
Persepsi adalah pandangan personal terhadap suatu
kejadian, dibentuk oleh harapan & pengalaman.
Perbedaan persepsi akan menghambat komunikasi.

2.

3.

Nilai
Nilai adalah standar yang mempengaruhi
perilaku.
Berusaha untuk mengetahui dan klarifikasi nilai
penting untuk membuat keputusan dan
interaksi.

4. Latar Belakang Sos Bud


Gaya komunikasi staf sangat dipengaruhi oleh
faktor budaya.
5.

Emosi
Cara seseorang berhubungan dan berkomunikasi
dengan orang lain dipengaruhi oleh keadaan
emosi.
Emosi mempengaruhi kemampuan menerima
pesan dengan benar.
Perlu sadar terbuka & mengontrol emosinya
saat berhubungan dg orang lain.

6.

Pengetahuan
Tingkat pengetahuan berbeda komunikasi sulit
dilakukan.

7.

Peran
Gaya berkomunikasi sesuai peran dan hubungan
orang yang berkomunikasi.

8.

Tatanan interaksi
Komunikasi akan efektif bila lingkungan menunjang.

JENIS KOMUNIKASI
A.

Komunikasi Verbal
Menggunakan kata-kata atau tulisan.
Staf harus menguasai teknik
komunikasi verbal yang efektif.
Karakteristik komunikasi verbal yang
efektif:
Jelas dan ringkas
Perbendaharaan kata
Arti denotatif dan konotatif
Intonasi
Kecepatan berbicara
Humor

B.

Komunikasi Nonverbal
Merupakan bahasa tubuh
isyarat,
pergerakan tubuh, penampilan fisik.

Perawat perlu menyadari pesan verbal


dan nonverbal.

Komunikasi nonverbal teramati pada:

penampilan fisik
pakaian/dandanan
sikap tubuh dan cara berjalan
ekpresi wajah
sentuhan
intonasi (nada suara)

KATEGORI KOMUNIKASI NON


VERBAL
Isyarat vokal

Tekanan suara
Kualitas suara
Tertawa
Irama dan kecepatan bicara

Isyarat tindakan

Gerakan tubuh
Ekspresi wajah dan gerakan tubuh

Isyarat obyek

Obyek yang digunakan sengaja atau tidak sengaja


Pakaian
perhiasan

Ruang
Isyarat kedekatan hubungan antara dua orang

Sentuhan

Kontak fisik antara dua orang


Komunikasi nonverbal yang paling personal
Dipengaruhi oleh:
Tatanan dan latar belakang budaya
Jenis hubungan
Jenis kelamin
Usia
Harapan

HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI

Distrakter
Pengetahuan Tidak Adekuat
Perencanaan lemah
Kurang Mampu Mendengarkan
(LISTENING)
Perbedaan Persepsi
Emosi
Kepribadian

Evaluasi yang membeku (Frozen


Evaluation)
Bahasa
Sikap-sikap otoriter
Adanya masalah Pribadi
Struktur Organisasi (Senior Yunior,
Perawat Non Perawat)
Kesibukan, Kurang mampu mendengrkan
Kultur

HAMBATAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK


Menimbulkan perasaan tegang baik bagi
perawat maupun pasien seperti:
Kecemasan
Gelisah
Frustasi
Cinta
Kemarahan

Hambatan ada 4 jenis


1.
2.
3.
4.

Resistens
Transferens
Kontertransferens
Gift Giving

1. Resistens
Upaya pasien untuk tetap tidak
menyadari aspek penyebab
kecemasannya.
Ketidaksediaan pasien untuk berubah
Terjadi pada fase kerja (proses
pemecahan masalah)
Yang ditampilkan:
Supresi & represi
Devaluasi diri dan pandangan
keputusasaan
Hambatan intelektual
Amuk dan tidak rasional

2. Transferens
Respon tidak sadar dimana pasien
mengalami perasaan dan sikap
terhadap perawat yang terkait dengan
tokoh dalam kehidupannya di masa lalu.
Reaksi yang muncul:
Bermusuhan
Tergantung

3. Kontertransferens
Hambatan dari perawat yaitu respon
emosional specifik dari perawat terhadap
pasien yang tidak tepat dalam isi maupun
konteks hubungan terapeutik atau
ketidaktepatan dalam intensitas emosi.
Cermin konflik terdahulu yang terkait dengan
Otoritas
Keasertifan
Kemandirian
Contoh kontertransferens:
Tidak mampu berempati
Menekan perasaan
Perasaan marah
Melamun

4. Gift Giving
Misal:
Hubungan profesional menjadi
hubungan sosial
Menerima hadiah
Menghadiri acara sosial, dll

KESIMPULAN
Pemberi pelayanan harus memahami makna pekerjaan
(visi misi & tujuan)
Posisi ujung tombak dengan pelanggan
Sikap berkomunikasi terapeutik saat kontak awal
Fisik
Psikologik
Memahami pelanggan
Mengetahui kebutuhan pelanggan
Meningkatkan citra SDM & RS

Anda mungkin juga menyukai