Anda di halaman 1dari 22

KTSP SDN CANDI II

BAB I
PENDAHULUAN
A.

LATAR BELAKANG

Globalisasi informasi dan transformasi membawa dampak terhadap peradaban berbangsa dan
bernegara, tidak terkecuali terhadap sisitem pendidikan kita. Undang-Undang Dasar 1945
sebaga dasar perundangan di Indonesia memberikan pencerahan dan tanggungjawab kepada
setiap kita untuk senantiasa melakukan upaya pembentukan watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab.
Untuk itu pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana
tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Dalam rangka menyikapi perkembangan jaman pemerintah melakukan berbagai upaya, Wajib
Belajar 9 Tahun salah satunya. Dengan demikian pendidikan nasional harus mampu
menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi
manajemen pendidikan.

Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia


Indnesia seutuhnya melalui olahhati, olahpikir, olahrasa, dan olahraga agar memiliki
daya saing dalam menghadapi tantangan global.

Peningkatan relevansi dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan


tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia.

Peningkatan efisiensi manjemen pendidikan dilakukan melalui penerapan Manajemen


Berbasis Sekolah yang bertumpu pada tiga pilar MBS ( Transparansi, Peran serta
masyarakat dan PAKEMI ) serta pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah,
dan berkesinambungan, yang mengarah kepada kemandirian sekolah.

Melalui berbagai pelatihan baik secara mandiri maupun program dinas, serta sosialisasi
internal, maka kami ( Kepala Sekolah, para Guru dan Komite Sekolah ) membentuk tim
penyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Negeri Candi II yang
dikembangkan sebagai perwujudan dari Kurikulum 2006.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini didasarkan pada beberapa prinsip antara lain :
1. Tanggap terhadap perkembangan IPTEK, dan seni; relevan dengan kebutuhan
kehidupan
2. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya

3. Beragam dan terpadu


4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional, daerah dan lokal
KTSP adalah kurikulum operasional, merupakan pedoman di lapangan dalam proses
pembelajaran yang baik ( baik di kelas maupun di luar kelas ), berlangsung secara efektif dan
mampu membangkitkan aktivitas dan kreatifitas anak. Dalam hal ini para pelaksana
kurikulum ( guru ) yang akan membumikan KTSP ini dalam proses pembelajaran secara
sungguh-sungguh serta mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan
mengasyikkan bagi peserta didik, sehingga peserta didik betah di sekolah. Maka
pembelajaran di sekolah dasar hendaknya bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan
aktivitas dan kreatifitas peserta didik, efektif, demokratis, menyenangkan dan mengasyikkan.
Dengan semangat seperti itulah KTSP ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi
penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di SD Negeri Candi II Kecamatan Dungkek.
B. TUJUAN PENGEMBANGAN KTSP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan yang kemudian dikenal dengan singkatan KTSP ini,
selain merupakan kurikulum operasional juga merupakan pedoman pelaksanaan setiap
kegiatan di sekolah.
Walaupun KTSP ini pada akhirnya tetap hanya sebuah dokumen, akan tetapi apabila
terlaksana di lapangan dalam proses pembelajaran dengan baik (baik di kelas maupun di luar
kelas ), berlangsung secara efektif dan mampu membangkitkan aktivitas dan kreatifitas anak,
maka eksistensinya sangat berarti bagi sekolah. Dalam hal ini para pelaksana kurikulum
(guru) yang akan membumikan KTSP ini dalam proses pembelajaran sungguh-sungguh serta
mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan mengasyikkan bagi peserta
didik, sehingga peserta didik betah di sekolah. Maka pembelajaran di sekolah dasar
hendaknya bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas dan kreatifitas peserta
didik, efektif, demokratis, menyenangkan dan mengasyikkan. Dengan semangat seperti itulah
KTSP ini akan menjadi pedoman yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan
pembelajaran di SD Negeri Candi II Kecamatan Dungkek.
C. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP
KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi Dinas Pendidikan atau Departemen Agama
Kabupaten/ Kota untuk Pendidikan Dasar dan Provinsi untuk Pendidikan Menengah.
Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada panduan penyusunan
kurikulum yang disusun BNSP, serta memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah/
Madrasah. Penyusunan KTSP untuk Pendidikan Khusus dikoordinasi dan disupervisi oleh
Dinas Pendidikan Provinsi, dan berpedoman pada SI dan SKL serta panduan penyusunan
kurikulum yang disusun BNSP.

KTSP dikembangkan berdasatkan prinsip-prinsip sebagai berikut :


1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral
untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Untuk mendukung
pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan
potensi, perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2.

Beragam dan Terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik,


kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta mengahrgai dan tidak diskriminatif
terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender.
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang
bermakna dan tepat antar substansi.
3.

Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan
pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
4.

Relevan dengan kebutuhan kehidupan

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan


(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk
di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia uasaha dan dunia kerja. Oleh karena itu,
pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial,
keterampilan akademik, keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5.

Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan
mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antar semua
jenjang pendidikan.
6.

Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan


peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara
unsur-unsur pendidikan formal, non formal dan informal dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya.

7.

Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan


daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan
nasional dan daerah harus saling mengisi dan diupayakan sejalan dengan motto Bhinneka
Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
D. PENGERTIAN
1.

Kurikulum

Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yang dalam bahasa Indonesia memiliki makna

seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu .
2.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing
satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur
dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, silabus dan RPP.
3.

Silabus

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan /atau kelompok mata pelajaran/ tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/ bahan/ alat belajar.
Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi
pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian. Contoh silabus terdapat pada lampiran.
4.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran


yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran,
sumber belajar dan penilaian hasil belajar. Contoh Rencana pelaksanaan pembelajaran SD
terdapat pada lampiran.
BAB II
TUJUAN
A. TUJUAN PENDIDIKAN

Tujuan Pendidikan Nasional

Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam Sistem Pendidikan Nasional Bab
II Pasal 3 bahwa : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.

Tujuan Pendidikan Dasar

Tujuan Pendidikan Dasar adalah meletakkan dasar-dasar kecerdasan, pengetahuan,


kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut.
B.

VISI SEKOLAH

Terdidik, Terampil, dan Mandiri Berdasarkan Iman / Taqwa.

C. MISI SEKOLAH

Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran Islam sehingga peserta didik


menjadi tekun beribadah, jujur, disiplin, sportif, tanggung jawab, percaya diri hormat
pada orang tua, dan guru serta menyayangi sesama.

Melaksanakan pembelajaran dan pendampingan secara efektif sehingga setiap peserta


didik dapat berkembang secara optimal dengan memiliki nilai UASBN di atas standar
minimal, unggul dalam prestasi keagamaan, dan unggul dalam keterampilan sebagai
bekal hidup di masyarakat.

Melaksanakan pembelajaran ekstrakurikuler secara efektif sesuai dengan bakat dan


minat sehingga setiap peserta didik memiliki keunggulan dalam belajar mandiri
dan berbagai lomba akademik/non akademik.

Menumbuhkan sikap gemar membaca dan selalu haus akan pengetahuan serta mandiri
dalam belajar berbuat dan bertindak di rumah maupun di sekolah

Melaksanakan tata tertib Sekolah secara konsisten dan konsekuen.

Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga Sekolah dan


stakeholder.

Melaksanakan pembinaan dan penelitian peserta didik

Mengadakan komunikasi dan koordinasi antarSekolah, masyarakat, orang tua dan


instansi lain yang terkait secara periodik berkesinambungan.

D. TUJUAN SDN CANDI II


1. Menanamkan nilai-nilai keislaman sejak dini
2.

Menjadi sekolah yang berprestasi minimal di tingkat kecamatan

3. Melaksanakan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Inovatif


(PAKEMI) serta dinamis, dialogis, dan produktif
4. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk
melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi
5. Menjadikan sekolah sebagai pelopor penggerak masyarakat
6. Menyediakan tim yang siap berkompetisi (akademik maupun non akademik)

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata
pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai
peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum.
Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan
pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Struktur kurikulum terdiri dari tiga komponen, yaitu mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri.

Kelompok mata pelajaran, menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005,


menyatakan bahwa kurikulum untuk jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah terdiri
atas :

1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia


2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
4. Kelompok mata pelajaran estetika
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

Adapun pengelompokan mata pelajaran selengkapnya sebagai berikut :

1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia meliputi Pendidikan Agama
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian meliputi Pendidikan
Kewarganegaraan

3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi meliputi Bahasa Indonesia,
Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial,
Keterampilan/ Teknologi Informasi dan Komunikasi
4. Kelompok mata pelajaran estetika meliputi Seni Budaya dan Bahasa Madura
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan meliputi Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
A. STRUKTUR KURIKULUM SD NEGERI CANDI II KEC. DUNGKEK
KAB.SUMENEP
Struktur kurikulum SD Negeri CANDI II meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh
dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai Kelas I sampai Kelas VI. Struktur
kurikulum SD disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata
pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Kurikulum SD Negeri CANDI II memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal, dan
pengembangan diri, seperti tertera Tabel.

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang


disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang
materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi
muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan.

Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur No. 188/ KPST/ 013/ 2005 dan Surat Keputusan
Bupati/ Walikota, muatan lokal untuk
Pendidikan Dasar dan Menengah di Jawa Timur adalah Bahasa Daerah (Jawa/ Madura) dan
Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH).

Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk


mengembangkan dan mengekpresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat
setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.

Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga
kependidikan yang dapat
dilakukandalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan
kehidupan sosial, belajar dan pengembangan karir peserta didik.
1. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SD merupakan IPA Terpadu dan IPS
Terpadu.
2. Pembelajaran pada Kelas I s.d III dilaksanakan melalui Pendekatan Tematik,
sedangkan pada Kelas IV s.d VI dilaksanakan melalui Pendekatan Mata Pelajaran.

3. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera


dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum
empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
4. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit
5. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu.
TABEL STRUKTUR KURIKULUM
SD NEGERI CANDI II KEC. DUNGKEK KAB. SUMENEP

KELAS DAN ALOKASI WAKTU


KOMPONEN
I

II

III

IV

VI

1. Pendidikan Agama

2. Pendidikan Kewarganegaraan

3. Bahasa Indonesia

4. Matematika

5. Ilmu Pengetahuan Alam

6. Ilmu Pengetahuan Sosial

7. Seni Budaya dan Keterampilan

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan


Kesehatan

A. Mata Pelajaran

B. Muatan Lokal
9. Bahasa Daerah ( Madura )

10. Bahasa Inggris

C. Pengembangan Diri

2*)

2*)

2*)

Jumlah : 201 jam

30

31

32

36

36

36

*) Ekuivalen 2 jam pelajaran


KETENTUAN NASIONAL

KELAS DAN ALOKASI WAKTU


KOMPONEN
I

II

III

IV

VI

1. Pendidikan Agama

2. Pendidikan Kewarganegaraan

3. Bahasa Indonesia

4. Matematika

5. Ilmu Pengetahuan Alam

6. Ilmu Pengetahuan Sosial

7. Seni Budaya dan Keterampilan

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan


Kesehatan

A. Mata Pelajaran

B. Muatan Lokal

9. Bahasa Daerah ( Madura )

10. Bahasa Inggris

C. Pengembangan Diri

2*)

2*)

2*)

2*)

2*)

2*)

Jumlah : 177 jam

26

27

28

32

32

32

Keterangan : dapat ditambah maksimal 4


B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
a.

Pendidikan Agama

Meliputi pendidikan agama Islam, pendidikan agama dimaksudkan untuk meningkatkan


potensi spiritual dan membentuk
peserta didik agar menjadi manusia
Maha Esa dan berakhlak mulia.

yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, dan moral sebagai perwujudan dari pendidikan
agama.
b.

Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan :


(1)

berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan,

(2) berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam
kegiatan masyarakat, berbangsa
dan bernegara, serta anti korupsi,
(3)

berkembang secara positif dan demokratis,

(4) berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau
tidak langsung.
c.

Bahasa Indonesia

Mata pelajaran bahasa indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut :
(1) berkomunikasi secara efektif sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun
lisan,
(2) menghargai dan bangga menggunakan bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan dan
bahasa negara,
(3) memahami bahasa indonesia dan menggunakannya denga tepat dan kreatif,
(4) menggunakan bahasa indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual
(5) menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus
budi pekerti,
(6) menghargai dan mengembangkan sastra indonesia.
d.

Bahasa Inggris

Mata pelajaran bahasa inggris bertujuan agar peserta didik memeiliki kemampuan :
(1) mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan secara terbatas untuk
language accompanying action
dalam konteks sekolah,
(2) memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa inggris untuk meningkatkan
daya saing bangsa dalam masyarakat global.
e.

Matematika

Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan


berikut :

sebagai

(1) memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antara konsep dan


mengaplikasikan konsep atau alogaritma,
(2) menggunakan penalaran pada pola dan sifat,
(3) memecahkan masalah ,
(4) mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain,
(5) memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan.
f.

Ilmu Pengetahuan Alam

Mata pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan :

(1) memperoleh keyakinan terhadap kebesaran tuhan yang maha esa,


(2) mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA,
(3) mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan
yang saling mempengaruhi,
(4) mengembangkan keterampilan proses,
(5) meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan alam,
(6) meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam,
(7) memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan
g.

keterampilan IPA

Ilmu Pengetahuan Sosial

Mata pelajaran IPS betujuan agar peserta didik memiliki kemampuan :


(1) mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat,
(2) memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis,rasa ingin tahu, inkuiri
memecahkan masalah dan keterampilan
(3) memiliki komitemen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial,
(4) memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompeteisi dalam masyarakat
yang majemuk
h.

Seni Budaya dan Keterapilan

Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan bertujuan agar peserta didika memiliki
kemampuan :
(1) memhami konsep dan penting nya seni budaya dan keterampilan,
(2) menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan,
(3) menampilkan

kreatifitas melalui seni budaya dan keterampilan,

(4) menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan


i.

Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan

Pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan :
(1) mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya mengembangkan kebugaran
jasmani,

(2) meningkatkan pertumbuhan fisik dan psiki,


(3) meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar,
(4) meletakkan landasan

karakter moral yang kuat,

(5) mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri,
demokratis,
(6) mengembangkan keterampilan menjaga keselamatan diri dari orang lain dan lingkungan,
(7) memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga
2. Muatan Lokal
Sesuai dengan surat keputusan gubernur jawa timur No. 188/KPSi/013/2005 dan
keputusan walikota/bupati

surat

tentang penetapan mulok sebagai berikut :


a. Bahasa daerah (Jawa/Madura) sebagai upaya mempertahankan nilai-nila budaya
(Jawa/Madura) masyarakat setempat
dalam wujud komunikasi dan apresiasi sastra. pendidikan lingkungan hidup (PPLH) sebagai
upaya menanamkan rasa cinta
lingkungan hidup dalam bentuk kegiatan pembelajaran pola hidup bersih dan menjaga
keseimbangan ekosistem.
b. Pelaksanaan pembelajaran mulok dialokasikan dua jam pelajaran.
3. Pengembangan Diri
3.1 Pengembangan Diri Terprogram
Berdasarkan kondisi objektif sekolah, kegiatan pengembangan diri yang dipilih dan
ditetapkan adalah sebagai berikut
a.

Kepramukaan

Dengan tujuan :
Sebagai wahana bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, serta
melatih berorganisasi.
1. Sebagai wahana siswa untuk melatih berorganisasi
2. Melatih siswa untuk terampil dan mandiri
3. Melatih siswa untuk mempertahankan hidup

4. Memiliki jiwa sosial dan peduli kepada orang lain


5. Memiliki sikap kerja sama kelompok
6. Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat
b.

Keagamaan

Dengan tujuan :
1. Mengembangkan seni membaca Al Quran
2. Menanamkan aqidah dan ibadah
Peringatan hari-hari besar Islam
Pondok Ramadhan
c.

Olahraga

Dengan tujuan :
1. Mengembangkan olahraga bola voli
2. Mengembangkan seni bela diri pencak silat
d.

Seni Budaya

Dengan tujuan :
1. Mengembangkan seni tari tradisional
2. Mengembangkan sini budaya Islam
3.2 Pengembangan Diri Tak Terprogram (Pembiasaan)
Didasarkan pada situasi dan kondisi sekolah, kegiatan pengembangan diri tak
yang dipilih dan ditetapkan

terprogram

adalah sebagai berikut :


1. Pembacaan doa sehari-hari setiap hari
2. Perkalian sesudah doa -doa sehari-hari
3. Penanaman nilai-nilai patriotisme melalui : (Upacara bendera setiap hari senin dan hari
besar nasional)
4. Penanaman minat baca setiap waktu luang

5. Pembinaan ketertiba pakaian seragam anak sekolah


6. Penanaman nilai-nilai akhlak islam
7. Mekanisme pelaksanaan
a. Kegiatan pengembangan diri (terprogram) dilaksanakan diluar jam pembelajaran
(ekstrakurikuler) yang dibina oleh
guru, pelatih, praktisi yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan
kepala sekolah.
b. Jadwal Kegiatan

NO

JENIS KEGIATAN

HARI

WAKTU

Minggu

07.30-10.00

Kepramukaan

Keagamaan

Jumat

14.00-16.00

Olahraga

Sabtu

07.00-08.45

Seni Budaya

Jumat

16.00-17.

c. Alokasi Waktu
Kegiatan pengembangan diri (terprogram) hanya diberikan mulai dikelas IV
dialokasikan 2 jam pelajaran

s.d VI

(ekuivalen 2 x 35 menit)
d. Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai secara kualitatif dan dilaporkan secara berkala kepada
seklah dan orang tua siswa
e. Pengembangan Diri Tak Terprogram
Kegiatan pengembangan diri ttak terprogram dilaksanakan dengan pengawasan guru kelas
dan guru piket
4. Pengaturan Beban Belajar

Kelas

1 Jam Pembelajaran
Tatap Muka/ Menit

Jumlah Jam
Pelajaran Per
Minggu

Minggu Efektif
Waktu
Pertahun
Pembelajaran/
Ajaran
Jam Pertahun

35

26+4

34-38

II

35

27+4

34-38

III

35

28+4

34-38

@35

32+4

34-38

884-1064 jp

IV
V

1088-1216

VI

5. Ketuntasan Belajar
KKM didasarkan pada beberapa pertimbangan, diantaranya adalah tingkat esensial dan
kompeleksitas masing-masing
kompetensi dasar, intake atau tingkat kemampuan sisiwa, dan kemampuan daya dukung
masing-masing mata pelajaran. BSNP
(panduan menyusun KTSP) menetapkan kriteria ideal adalah 75. tetapi masing-masing satuan
pendidikan dapat menetapkan
kurang dari 75 berdasarkan pertimbangan -pertimbangan tertentu.
Peserta didik yang belum dapat mencapai 75 harus mengikuti program perbaikan (remidi)
hingga mencapai KKM yang
dipersyaratkan. peserta didik yang telah mencapai KKM lebih dari 75 mengikuti program
pengayaan.
SDN Lenteng Barat IV mematok KKM 65, jadi peserta didik yang belum mencapai KKM 65
harus mengikuti program perbaikan
(remidi). sedangkan peserta didik yang telah mencapai KKM lebih dari 65 mengikuti
program pengayaan.
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

SD NEGERI CANDI II KEC. DUNGKEK KAB. SUMENEP


TAHUN PELAJARAN 2012- 2013

KELAS
NO

KOMPONEN

KET
I

II

III

IV

VI

65

65

65

70

70

70

65

65

65

65

65

65

65

65

65

70

70

70

60

60

65

65

65

65

60

60

65

70

70

70

65

65

65

65

65

65

65

65

65

65

65

65

65

65

65

65

65

65

70

70

70

70

70

70

65

65

65

65

70

70

65

65

65

60

60

60

Mata Pelajaran
A.
1. Pendidikan Agama

2. PKN

3. Bahasa Indonesia

4. Matematika

5. IPA

6. IPS

7. Seni Budaya dan Keterampilan

8. PJOK

Muatan Lokal
B.
1. Bahasa Madura

2. Bahasa Inggris

Pengembangan Diri
C.
1. Keagamaan
B

2. Pramuka

3. Olahraga

6. Kenaikan Kelas
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
1. Menyelesaikan seluruh program pembeajaran pada dua semester di kelas yang diikuti;
2. Tidak terdapat nilai dibawah SKBM/KKM maksimal 3 mata pelajaran pada semester
yang diikuti;
3. Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan kerajinan pada
semester yang diikuti, dan
4. Ketidak hadiran tanpa keterangan (alpa) maksimal 10% dari jumlah hari efektif.
7. Pindah Sekolah / Mutasi
1. Sekolah akan memfasilitasi adanya siswa yang pindah sekolah :
1. Antara sekolah pelaksana kurikulum 2004
2. Antara sekolah pelaksana kurikulum 2004 dengan pelaksana kurikulum 1994
3. Antara sekolah pelaksana kurikulum 2004 dengan pelaksana KTSP
2. Untuk pelaksanaan sekolah lintas provinsi/kabupaten/kota, dikoordinasikan dengan
dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota setempat.
3. Sekolah dapat menentukan persyaratan pindah / mutasi siswa sesuai dengan prinsip
manajemen berbasis sekolah, antara lain mencakup hal-hal berikut :
1. Menyesuaikan bentuk laporan belajar siswa (LHBS) dari sekolah asal sesuai
dengan bentuk raport yang digunakan di sekolah tujuan.
2. Melakukan tes matrikulasi bagi siswa pindahan
8. Kriteria Kelulusan

Peserta didik dinyatakan lulus apabila memenuhi syarat sebagai berikut ( PP 19/2005
72 ayat 1 )

pasal

1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;


2. Memperoleh nilai minimal 65 pada penilaian akhir untuk seluruhelompok mata pelajaran:
a. Agama dan Akhlak Mulia
b. Kewarganegaraan dan Kepribadian
c. Etika
d. Jasmani, Olahraga da Kesehatan
e. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
f. Lulus Ujian Nasional
9. Pendidikan Kecakapan Hidup
SD Negeri Candi II Kec. Dungkek mengembangkan pendidikan kecakapan hidup (life skil) :
1.Bercocok tanam
2. Keterampilan daur ulang barang-barang bekas
3. Pemanfaatan bahan baku alam sekitar sekolah (home industri)
10. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal Dan Global
Keterampilan lokal dan global, SD Negeri Candi II adalah membuat anyaman bambu
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada setiap jenis dan jenjang
diselenggarakan dengan mengikuti kalender
pendidikan setiap tahun ajaran.
A. Ketentuan-ketentuan :
1. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu
efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur
2. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal
tahun pelajaran.

3. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran
4. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi
jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
5. Waktu libur adalah watu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran.
waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir
tahun pembelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum, termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus (yang ditentukan oleh sekolah).
Kalender pendidikan SD Negeri Candi II
Tahun pelajaran 2012/2013
Rincian Minggu Efektif
Semester 1

No

Bulan

JME HES HEF KTS

LU

LHB

LS

LPP LHR

Juli

2012

Agustus

2012

10

10

September 2012

25

Oktober

2012

23

November 2012

25

Desember 2012

19

Jumlah

23

109

18

23

10

Semester 2

Jml

No

Bulan

JME HES HEF KTS

LU

LHB

LS

LPP LHR

Januari

2013

21

Februari 2013

25

Maret

2013

21

April

2013

26

Mei

2013

25

Juni

2013

18

Juli

2013

12

Jumlah

24

139

26

22

Total Jumlah

47

248

18

49

11

28

10

Keterangan :
JME

: Jumlah minggu efektif

HES

: Hari efektif sekolah

HEF

: Hari efektif fakultatif

KTS

: Kegiatan tengah semester

LU

: Libur umum

LHB

: Libur hari besar

LS

: Libur semester

Jml

LPP

: Libur permulaan puasa

LHR
: Libur hari raya
B. Penetapan Kalender Pendidikan
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan juli setiap tahun dan berakhir pada bulan juni
tahun berikutnya
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan menteri pendidikan nasional, dan atau
menteri agama dalam hal terkait dengan hari raya kegamaan, kepala pemerintahan
tingkat kabupaten, dan atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat mentapkan
hari libur
3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten sumenep dapat menetapkan hari libur serentak
untuk satuan-satuan pendidikan
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing
satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada pedoman ini
dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah.
Lampiran-Lampiran :
1. Silabus (terlampir)
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) (terlampir)

Anda mungkin juga menyukai