Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesinambungan sebuah organisasi selain didukung oleh banyak faktor
seperti sumber daya manusia yang selalu siap (regenerasi) untuk meneruskan
langkah dan segala seluruh visi dan misi yang telah ada beserta anggaran dasar
dan anggaran rumah tangganya (AD/ART) sebuah organisasi, perhatian terhadap
kemampuan finansial, kemampuan beradaptasi dengan dinamisasi zaman dan
segala problematika yang ada di dalamnya atau yang sedang berlangsung serta
yang tak kalah pentingnya adalah kepercayaan dari calon anggota terlebih lagi
loyalitas serta dedikasi dari anggota serta jajaran pengurus yang sudah lama
berada adalah bukti konkrit dari hal ini.
Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi yang keberadaannya sudah sejak
lama bahkan ikut berperan serta dalam perjuangan juga sebagai sebuah gerakan
yang dahulunya hanya memfokuskan pada penyebaran agama hal ini tidak dapat
disepelekan begitu saja. Dalam penyebaran agama yang dilakukan oleh KH.
Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah tidak hanya menyuruh kepada
kebaikan dan mencegah kemungkaran semata. Akan tetapi di samping itu
Muhammadiyah sebagai gerakan sekaligus organisasi juga turut membantu
bangsa ini agar bisa terlepas dari cengkeraman penjajah.
Berangkat dari hal ini maka Muhammadiyah sebagai bagian dari komponen
bangsa sekaligus sebagai warna dalam kemajemukkan bangsa tercinta ini. Kita
akui sebagai bangsa yang majemuk baik dari terdapatnya berbagai macam suku,
bahasa dan kebudayaan serta organisasi-organisasi kemasyarakatan (ORMAS)
adalah warna yang masing-masing mempunyai keunikan tersendiri.
B. Rumusan Masalah
Dari pendahuluan yang singkat di atas maka kali ini penulis mengangkat
beberapa rumusan dari makalah ini, yang berupa di antaranya adalah:
1) Urgensi ideologi dalam gerakan Muhammadiyah
2) Metode yang diterapkan Muhammadiyah dalam menghadapi
problematika ideologi
3) Militansi kader dalam gerakan Muhammadiyah
BAB II
PEMBAHASAN
Dari paparan yang cukup singkat di atas maka dapat diketahui bahwa
ideologi merupakan ruh dalam sebuah organisasi. Kesamaan ideologi bagi warga
dalam sebuah organisasi menjadikan ia sebagai petunjuk dari sistem yang akan
dijalankan oleh warga terlebih bagi pemimpinnya. Solidaritas kolektif,
pembentukan karakter, penusunan strategi langkah-langkah dan mobilisasi
anggota, kader, dan pimpinan adalah merupakan buah dari kesamaan dari
ideologi yang dianut oleh sebuah organisasi gerakan.
Urgensi dari ideologi merupakan hal yang cukup serius demi kelangsungan
dan keberlanjutan organisasi. Maka, dari itu segala problematika yang
menyangkut tentang ideologi harus selalu mendapat perhatian serius dan
mendapat prioritas. Oleh karena itu revitalisasi yang dilakukan oleh organisasi
harus mampu beradaptasi dengan dinamisasi zaman yang cukup pesat dari hari ke
hari.
Dengan adanya revitalisasi yang dilakukan bukan untuk semata-mata demi
kepentingan suatu golongan dalam organisasi saja, akan tetapi hal itu juga
menuntut dedikasi dari seluruh warga, baik kader, terlebih lagi pimpinan dari
organisasi. Kesempatan atau kelebihan dalam organisasi merupakan salah satu
pengukur dari loyalitas seseorang kepada organisasi yang diikutinya. Hendaklah
loyalitas itu merupakan bukti dari kesungguhan dan dedikasi yang semestinya
diberikan kepada organisasi sehingga nantinya revitalisasi yang dicanangkan oleh
organisasi bukan merupakan hal yang memberatkan akan tetapi hal ini
menunjukkan bahwa revitalisasi dapat dibuktikan dengan loyalitas serta dedikasi
yang nyata dari para warga dari organisasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA