Disekitar kita saat ini, banyak sekali zat-zat adiktif yang negatif dan sangat
berbahaya bagi tubuh. Dikenal dengan sebutan narkotika dan obat-obatan terlarang.
Dulu, narkoba hanya dipakai secara terbatas oleh beberapa komunitas manusia di
berbagai negara. Tapi kini, narkoba telah menyebar dalam spektrum yang kian meluas.
Para era modern dan kapitalisme mutakhir, narkoba telah menjadi problem bagi umat
manusia diberbagai belahan bumi. Narkoba yang bisa mengobrak-abrik nalar yang cerah,
merusak jiwa dan raga, tak pelak bisa mengancam hari depan umat manusia.
PEMBAHASAN
- Gelisah
- Perasaan gembira dan selalu tertawa untuk hal yang tidak lucu
- Suka bengong
Jenisnya antara lain : apel, alladin, elektric, gober, butterfly, dan lain-lain.
Bahan ecstasy sering dicampur dengan zat-zat kimia berbahaya seperti insektisida
dan pil KB
- Berkeringat
- Dehidrasi
- Gangguan lever
- Paranoid
- Menjadi bersemangat
- Paranoid
- Gelisah
Putaw adalah sejenis heroin dengan kadar lebih rendah (heroin kelas lima atau
enam). Zat ini berasal dari sari bunga opium. Putaw terdiri dari beberapa jenis
antara lain banan dan snow whitee. Bentuknya seperti bedak dan dijual dalam
bentuk paket gram atau paketan gauw.
Sakaw atau sakit karena putau terjadi apabila si pecandu "putus" menggunakan
putaw. Sebenarnya sakaw salah satu bentuk detoksifikasi alamiah yaitu
membiarkan si pecandu melewati masa sakaw tanpa obat. Selain diberikan
motivasi dan didampingi.
- Mual-mual
- Badan berkeringat
- Selalu kedinginan
5. Bahan adiktif lainnya seperti :
Lem aica aibon, thinner, bensin, spritus, jamur kotoran kerbau dan kecubung.
Hal tersebut lebih jauh bisa menyebabkan hancurnya suatu negara, oleh
karena itu negara melarang narkoba. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1997
tentang Narkotika, menyatakan :
o Pasal 36 : Orang tua atau wali pecandu yang belum cukup umur bila sengaja
tidak melaporkan diancam kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda
paling banyak satu juta rupiah.
o Pasal 88 : Pecandu narkotika yang telah dewasa sengaja tidak melapor diancam
kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak dua juta
rupiah, sedang bagi keluarganya paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling
banyak satu juta rupiah.
Bahaya yang timbul dari penyalahgunaan narkoba ini secara umum sebagai
berikut :
Aspek fisik
- Gagal ginjal
- Cacat janin
- Impotensi
- Gangguan menstruasi
- Pucat akibat kurang darah (anemia)
- Kerusakan otak
- Pendarahan lambung
- Radang pankreas
- Radang syaraf
- Mudah memar
- Menyebabkan kematian
Aspek psikologis
- Curiga berlebihan sampai pada tingkat Waham (tidak sejalan antara pikiran dan
kenyataan)
- Selalu berbohong
Aspek sosial
- Mencuri.
- Keluarga yang kacau balau, terutama adanya orang tua yang menjadi
penyalahguna narkoba atau menderita sakit mental
- Orang tua dan anak kurang saling memberi kasih sayang dan pengasuhan
- Ditemukan obat-obatan, kertas timah, jarum suntik, korek api di kamar/di dalam
tas.
Perubahan psikologis
- Malas belajar
- Mudah tersinggung
- Sulit berkonsentrasi
- Kurang disiplin
Narkotika dan minuman keras telah lama dikenal umat manusia. Tapi
sebenarnya lebih banyak madharatnya daripada manfaatnya. Untuk itu, hampir semua
agama besar melarang umat manusia untuk mengkonsumsi narkotika dan minuman
keras (dalam bentuk yang lebih luas lagi adalah narkoba)
Dalam wacana Islam, ada beberapa ayat al-Qur'an dan hadits yang melarang
manusia untuk mengkonsumsi minuman keras dan hal-hal yang memabukkan. Pada
orde yang lebih mutakhir, minuman keras dan hal-hal yang memabukkan bisa juga
dianalogikan sebagai narkoba. Waktu Islam lahir dari terik padang pasir lewat Nabi
Muhammad, zat berbahaya yang paling populer memang baru minuman keras
(khamar). Dalam perkembangan dunia Islam, khamar kemudian bergesekan,
bermetamorfosa dan beranak pinak dalam bentuk yang makin canggih, yang
kemudian lazim disebut narkotika atau lebih luas lagi narkoba.
Untuk itu, dalam analoginya, larangan mengonsumsi minuman keras dan hal-
hal yang memabukkan, adalah sama dengan larangan mengonsumsi narkoba. Ada dua
surat al-Qur'an dan dua hadits yang coba dilansir disini, yang terjemahannya kira-kira
begini :
Selain dua ayat al-Qur'an di atas, juga ada hadits yang melarang
khamar/minuman keras (baca : narkoba), yaitu :
"Malaikat Jibril datang kepadaku, lalu berkata, 'Hai Muhammad, Allah melaknat
minuman keras, pembuatnya, orang-orang yang membantu membuatnya,
peminumnya, penerima dan penyimpannya, penjualnya, pembelinya,
penyuguhnya, dan orang yang mau disuguhi". (HR. Ahmad bin Hambal dari Ibnu
Abbas)
"Setiap zat, bahan atau minuman yang dapat memabukkan dan melemahkan
adalah khamar, dan setiap khamar haram". (HR. Abdullah bin Umar).
- Pengawasan orang tua yang didasarkan pada aturan tingkah laku yang jelas dan
pelibatan orang tua dalam kehidupan anak/remaja
- Keberhasilan di sekolah
- Ikatan yang kuat di dalam institusi pro-sosial seperti keluarga, sekolah, dan
organisasi-organisasi keagamaan.
Solusi yang dapat dilakukan ketika ada anggota keluarga yang menggunakan narkoba
:
- Jangan tunda masalah, hadapi kenyataan, adakan dialog terbuka dengan anak
- Hargai kejujuran
- Cari pertolongan, cari bantuan pihak ketiga yang paham dalam menangani narkoba
atau tenaga profesional, puskesmas, rumah sakit, panti/tempat rehabilitasi.
- Pendekatan kepada orang tua teman anak pemakai narkoba, ungkapkan dengan hati-
hati dan ajak mereka bekerja sama menghadapi masalah.
DAFTAR PUSTAKA
- M. Arief Hakim, Bahaya Narkoba Alkohol : Cara Islam Mengatasi, Mencegah dan
Melawan, Bandung : Nuansa, 2004.
- Brosur Direktorat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Korban NAPZA, Depsos RI.