2015
MODUL VII
VIROLOGI
Sejak Dmitri Iwanovsky pada 1892 menemukan penyakit tanaman yang bukan
disebabkan oleh bakteri, disusul oleh penemuan Tobacco Mosaic Virus oleh Martinus
Beijerinck (1898), sampai saat ini telah diketemukan lebih dari 5000 virus. Ilmu yang
mempelajari virus disebut virologi, yang merupakan sub-spesialis dari mikrobiologi.
Virus adalah suatu agen infeksius yang ukuranya sangat kecil (nanometer = 10-9mm
Bersifat, artinya hanya dapat hidup dan memperbanyak diri di dalam sel inang yang hidup.
Berbagai jenis virus diketahui dapat menginfeksi manusia, hewan, tanaman, bahkan bakteri.
Sifat dari virus:
- Dapat melewati filter bakteri
Sifatnya lebih mirip senyawa kimia komplek dari pada sel, sering disebut sebagai organisme
aseluler
Obligat intraseluler parasit spesifik ; Hanya dapat menginfeksi dan berkembang biak
di dalam sel hidup tertentu. Infeksi hanya bisa terjadi apabila sel inang mempunyai
receptor site (daerah reseptor penerima) yang sesuai dengan permukaan virus
ybs.
2015
2015
STRUKTUR DASAR
Partikel virus yang lengkap disebut virion yang terdiri dari 3 bagian:
1. Materi genetik/genom berupa asam nukleat DNA atau RNA yang membawa informasi
genetik, berutas tunggal atau ganda, berbentuk lingkaran atau linier
2. Selubung protein yang disebut kapsid yang melindungi material genetik, tersusun dari unitunit protein yang disebut kapsomer.
3. Selubung lemak (phospholipid bilayer) yang membungkus selubung protein, saat virus
berada di luar sel. Pada kebanyakan virus, selubung ini berasal dari membran sel inang yang
terbawa saat virus keluar melalui proses perkuncupan (budding) - Gambar 8.4.
Gambar 8.4. Virus berselubung fosolipid bilayer yang berasal dari membrane sel inang.
http://images.fineartamerica.com/images-medium-large/herpes-virus-replication-russell-kightley.jpg
2015
Bentuk virus bervariasi meliputi bentuk heliks, ikosahedral sampai bentuk yang kompleks
(Gambar 8.5) .
a. Bakteriofag
b. Virus influensa
2015
Pada virus bakteri/bakteriofaga terdapat serabut ekor yang mengandung protein. Serabut
protein ini akan menempel pada daerah penerima (receptor site) saat terjadi perlekatan
(attachment) virus pada sel bakteri yang diinfeksi (Gambar 8.8)
Pada virus-virus lain pada permukaan terdapat spike yang mengandung protein ligand
yang sesuai dengan daerah reseptor sel inang. Spike ini terdiri dari ensim Neuraminidase
(N) dan protein Hemaglutinin (H). Gambar 8.9. menunjukkan detil struktur virus.
2015
STRUKTUR VIRUS
Materi genetik:
Virus hanya
mengandung satu di
antara 2 materi
genetik, DNA atau
RNA. Virus RNA
disebut retrovirus
Ligand
Protein yang terdapat
di permukaan virus
Berperan sebagai kunci
pengenal sel yang
dapat diinfeksi dan
diinvasi.
2015
Infeksi virus:
Infeksi virus sangat spesifik karena virus tertentu hanya menyerang sel tertentu pula
(specific cell dependent), jarang sekali ditemukan virus manusia yang juga menyerang
binatang atau sebaliknya namun akhir-akhir ini terjadi infeksi virus hewan pada manusia.
Virus yang menyerang sel eukariota, mempunyai selubung luar yang berasal dari membran
sel yang diserang.
2015
VIRION
Infeksi
Sel inang
Sel inang
mati
Virion dibebaskan
tanpa pecahnya sel
STADIUM LATEN:
Asam nukleat virus
bergabung dg DNA
inang
Sel inang
termodifikasi dan
terus membelah
dengan
membawa DNA
virus
2015
Infeksi virus pada sel inang dapat menyebabkan berbagai perubahan pada sel yang diinfeksi
(Gambar 8.12), reaksi nya tergantung dari sifat virus yang menginfeksi.
Akibat dari infeksi virus pada sel inang:
1. Sel normal berubah menjadi sel tumor, karena perubahan sifat pembelahan sel yang
diakibatkan oleh DNA virus yang terintegrasi pada DNA sel inang.
2. Infeksi laten, DNA virus yang terintegrasi pada DNA sel inang, sel berubah sifat,
gejala sakit dapat muncul sewaktu-waktu (kambuh) pada saat kondisi umum tubuh
menurun.
3. Sel normal berubah menjadi sel tumor, karena DNA virus yang masuk ke dalam sel
inang berubah menjadi plasmid yang akan terus terbawa dalam sel baru hasil
pembelahan sel yang terinfeksi.
4. Infeksi akut, gejala penyakit muncul dalam kondisi berat akibat perbanyak virus di
dalam sel inang yang menyebabkan pecahnya sel inang dan membebaskan banyak
virion baru yang akan menyerang sel-sel sehat.
5. Infeksi yang sukar disembuhkan, disebabkan oleh sel inang yang terluka akibat
keluarnya virion secara perkuncupan (sebagian membran sel digunakan untuk
membuat selubung luar lipoprotein virus).
6. Infeksi laten, DNA virus menetap di dalam sel inang sebagai plasmid dan ikut
memperbanyak diri saat sel inang membelah.
2015
10
2015
11
2015
Virus memperbanyak diri di dalam sel inang yang hidup dengan cara menginjeksikan
materi genetiknya (DNA atau RNA). Materi genetik ini akan memerintahkan materi
genetik/DNA sel inang untuk bekerja menyintesis komponen-komponen virus. Selanjutnya
komponen-komponen akan dirakit menjadi partikel virus yang lengkap (virion) yang siap
untuk keluar dari sel inang. Gambar 8.16. di bawah ini menunjukkan tahapan perbanyakan
virus di dalam sel inang.
12
2015
Menurut siklus hidupnya virus digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu virus litik dan virus
lisogenik.
Penggolongan berdasarkan mati atau tidaknya sel inang setelah digunakan virus untuk
memperbanyak diri. Pada virus litik, sel inang yang terinfeksi virus akan pecah/lisis dan
membebaskan sejumlah besar virion baru yang siap menyerang sel-sel inang yang sehat.
Pada virus lisogenik, DNA virus tetap tinggal di dalam sel inang yang diinfeksi, dan akan
terbawa terus ke dalam sel anak hasil pembelahan sel yang terinfeksi. Gambar 8.17.
menunjukkan siklus hidup virus litik dan lisogenik pada virus bakteri.
13
2015
Gambar 8.18. Human papiloma virus (HPV) : Dede manusia pohon (meninggal bln Januari
2016)
14
2015
Gambar 8.22. Penularan virus flu burung ke manusia (kiri); perbedaan flu biasa dengan flu burung
(kanan)
15
2015
Penyakit flu burung yang lebih mematikan muncul di Cina, pada Februari 2013 s/d/ 10
April 2013 terdapat 31 penderita dan 6 org meninggal, dikonfirmasi 4 April 2013 sebagai virus
flu burung strain H7N9.
16
2015
Gambar 8.24. Virus Middle East Respiratory Syndrome corona virus (MERS coV).
17
2015
Virus chikunguya merupakan virus RNA dari jenis Alphavirus, menginfeksi manusia lewat
gigitan nyamuk Aedes agepty dan Aedes albopictus.
Virus ZIKA merupakan virus berukuran 10,8 kb dari famili Flaviviridae, satu famili dengan
virus dengue, virus yellow fever, Japanese encephalitis, dan West Nile. ZIKV ditularkan oleh gigitan
nyamuk dari genus Aedes termasuk Aedes africanus, Aedes apicoargenteus, Aedes
leuteocephalus, Aedes aegypti, Aedes vitattus, Aedes furcifer, dan Aedes albopictus.
Infeksi pada ibu hamil ditengarai menyebabkan terjadinya cacat lahir, mikrocefali (ukuran
kepala yang lebih kecil dari ukuran normal).
Gambar 8.26. Struktur virus zika, nyamuk Aedes agepty, bayi mikrocefalus
18