Hipertensi Depresi Tn. GT (43 th, 165 cm, 68 kg), seorang duda tanpa anak, dibawa oleh adiknya ke spesialis kesehatan jiwa karena sudah 4 bulan ini mengurung diri di rumah, terutama setelah istrinya meninggal. Tn. GT tidak memiliki keturunan. Tn. GT seringkali berucap Tidak ada gunanya lagi saya hidup. Lebih baik saya mati saja. Untukapa hidup bila sendiri. Ia juga seringkali tiba-tiba menangis di pagi hari. Ia terlihat sangat lesu dan tidak ingin beraktivitas. Walaupun begitu ia merasa lelah sepanjang hari. Selama 4 bulan terakhir nafsu makannya terus berkurang dan berat badannya telah turun 8 kg. Tn. GT kesulitan tidur dan seringkali terbangun di tengah malam. Ia mengaku sulit berkonsentrasi dan membuat keputusan. Hasil pemeriksaan hematologi dan kimia klinik lab menunjukkan hasil yang normal. Hasil pemeriksaan petanda vital: TD 160/90; R 22x/min; N 80x/min; S afebris. Pemeriksaan hematologi dan kimia klinik (SGOT, SGPT, ureum, kreatinin) menunjukkan nilai dalam batas normal. 1) Analisislah kondisi pasien! Subject : 4 bulan sudah mengurung di rumah semenjak istrinya meninggal Merasa tidak berguna dan memiliki keinginan untuk mati saja Sering tiba-tiba menangis di pagi hari Sangat lesu dan tidak ingin beraktivitas. Merasa lelah Nafsu makan berkurang dan berat badan turun 8 kg Kesulitan tidur dan seringkali terbangun di tengah malam Sulit berkonsentrasi dan membuat keputusan Object : Parameter Nilai Normal Nilai Pemeriksaan Tekanan Darah 140/90 160/90 (Hipertensi Stage 2) Respiration Rate 12-16x/menit 22x/min Denyut Nadi 60-100x/menit 80x/min SGPT 5-35 U/L Normal SGOT 5-35 U/L Normal Ureum 1,2 -3 mmol/L Normal Kreatinin 0,6-1,3 mg/dL Normal Analisa Subjek Pasien Dari analisa subjek pasien, maka pasien didiagnosa mengalami Major Depressive Episode. Dimana pasien memiliki lebih dari 5 tanda dan gejala depresi
Analisa Objek
Hasil analisa objek pada pasien,
pasien didiagnosa hipertensi dengan kondisi hipertensi stage 2
2) Jelaskan rekomendasi terapi farmakologi dan nonfarmakologi pada pasien!
3) Monitoring apa saja yang perlu dilakukan pada pasien?
Monitoring tekanan darah pasien
Monitoring efek samping obat yang digunakan oleh pasien Monitoring perubahan dalam fungsi sosial dan nilai kerja Monitoring munculnya ide bunuh diri setelah inisiasi dari antidepresan apapun. Monitoring berat badan dan disfungsi seksual, peristiwa umum yang terkait dengan sebagian besar antidepresan, serta ketidakpatuhan Pasien harus dimonitoring pada interval yang lebih sering di awal pengobatan. Monitoring kemudian dilanjutkan secara teratur sepanjang kelanjutan dan pemeliharaan fase pengobatan. Monitoring berkala untuk kembali munculnya sasaran harus dilanjutkan selama beberapa bulan setelah terapi antidepresan dihentikan. Berikut terdapat daftar monitoring efek samping penggunaan obat antidepresan.
Parameter monitoring yang dilakukan berdasarkan golongan obat antihipertensi
yang digunakan Setelah diterapi dengan obat pilihan Anda, kondisi Tn. GT membaik. Namun, pada bulan ke-7 pasien terlihat kembali mengalami gejala yang sama seperti di atas. 4) Faktor apa sajakah yang dapat menyebabkan kondisi kekambuhan ini? 5) Apa strategi terapi Anda terhadap kondisi ini?
4 bulan sudah mengurung di
rumah semenjak istrinya meninggal Merasa tidak berguna dan memiliki keinginan untuk mati saja Sering tiba-tiba menangis di pagi hari Sangat lesu dan tidak ingin beraktivitas. Merasa lelah Nafsu makan berkurang dan berat badan turun 8 kg Kesulitan tidur dan seringkali terbangun di tengah malam Sulit berkonsentrasi dan membuat keputusan