SISTEM NEUROPSIKIATRI
2013730123
2013730124
2013730127
2013730130
Deni Nelissa
2013730133
2013730134
Dien Rahmawati
2013730135
2013730139
M Hakam Al Hasby
2013730150
Nia Fitriyani
2013730161
2013730186
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb
Segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat serta hidayahnya
penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum patologi klinik ini.
Penulis membuat makalah ini dengan tujuan untuk mendalami ilmu patologi klinik dalam
Sistem patologi klinik, serta memberi beberapa informasi penting kepada pembaca.
Dalam penulisan praktikum ini, penulis mengalami beberapa kendala, karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada dr. Tri Ariguntar SpPK dan Staf Laboratorium FKK yang
telah membimbing serta memberikan penjelasan yang sangat penting bagi penulis untuk
menyelesaikan laporan serta kepada teman-teman yang telah membantu dalam kegiatan
praktikum patologi klinik ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu penulis
mengharapkan kritik serta saran yang membangun untuk memperbaiki segala kekurangan dan
penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis maupun pembacanya.
Wassalamualaikum wr. wb
PENDAHULUAN
Cairan otak terutama dibuat oleh pleksus koroideus yang terdapat pada ventrikel tertius,
ventrikel quartus dan ventrikel lateralis melalui proses ultrafiltrasi plasma darah. Setelah
terkumpul dalam ventrikel quartus, cairan otak akan masuk ke kanalis spinalis dan sebagian ke
ruang subarachnoid yang menyelubungi seluruh medulla spinalis dan permukaan otak melalui
foramen Magendi dan Lushka. Reabsorbsi cairan otak melalui villi arachnoid ke dalam sinus
dural.
Fungsi cairan otak adalah sebagai pelindung otak bila terjadi trauma, sebagai bahan
lubrikasi sistem nervus sentralis membantu transport nutrisi dan pelepasan hasil metabolisme.
Dalam keadaan normal jumlah cairan otak seluruhnya 120-150 ml, jernih, tidak berwarna serta
mengandung sedikit sel lekosit, glukosa dan protein.
Berbagai kelainan intracranial dapat menyebabkan perubahan pada cairan otak.
Pembentukan cairan otak dapat meningkat atau berkurang bila terdapat gangguan pada pleksus
koroideus. Gangguan pada blood brain barrier atau sawar darah otak akan menyebabkan
perubahan pada komposisi cairan otak.
A. Tujuan Praktikum
Mengidentifikasi adanya cairan eksudat dan transudat yang terdapat dalam cairan otak
B. Tinjauan Teori
Proses
Pembentukan : di buat oleh Plexus Choroideus yang terdapat pada ventrikel tertius,
ventrikel quartus dan ventrikel lateralis melalui Proses Ultrafiltrasi plasma darah.
Sirkulasi
Ventrikel lateral & tertius, ventrikel quartus canalis spinalis foramen magendi
& luska ruang sub arachnoid (medulla spinalis) & permukaan otak
Penyerapan: villi arachnoid sinus -sinus duralis
Punksi Lumbal
Indikasi Diagnostik
o Mendiagnosis meningitis
o Mengetahui adanya perdarahan subarachnoid
o Mengetahui adanya tumor atau keganasan
o Memasukkan bahan kontras
Indikasi terapi
o Mengeluarkan darah dari ruang subarachnoid.
o Pemberianobat atau anestesi spinal.
Kontra Indikasi
o Infeksi epidural
o Infeksi kulit sekitar tempat punksi
o Kelainan anatomi tempat punksi misalnya skoliosis
o Pipet mikro
o Fotometer 5010 d
o Cairan otak
o Mikroskop
o Sentrifius
D. Percobaan
Tes Makroskopis
Warna : kuning
Kekeruhan : keruh
Bekuan : tidak ada bekuan
. Tes Mikroskopi
Tes Hitung Jumlah Sel
o Prinsip : menghitung jumlah sel leukosit cairan otak menggunakan kamar
hitung
o Cara Kerja :
-
Aduk rata, lalu teteskan pada kamar hitung yang sudah ditutupi kaca
penutup
o Hasil :
Tes Biokimia
Tes protein (Pandy)
o Prinsip : Albumin dan Globulin di presipitasi larutan fenol jenuh
o Cara kerja :
-
Amati ada tidaknya prespitasi berbentuk cincin putih pada batas kedua lapisan
o Interpretasi :
Tes Glukosa
Metode : heksokinase
Prinsip : tambahkan reagen terhadap sampel yang mengandung glukosa, maka
Glukosa+ ATP
HK
Glukosa-6P + ADP
G6P-DP
Glukonat-6P + NADPH + H
+ standar 100
Kadar glukosa =
dengan nilai rujukan pada anak-anak 60-80 mg/dl dan dewasa 40-75 mg/dl sehingga
pada percobaan yang telah kami lakukan, sampel memiliki kadar glukosa yang normal
DAFTAR PUSTAKA
Smith P.G, Kjeldsberg R.C: Cerebrospinal, Synovial and Serous Body Fluids in Clinical
Diagnosis and management by Laboratory Methods, W.B. Saunders Company. 19 Ed.1996,
457-467.
Mahar Mardjono, Priguna S: Dasar-dasar pemeriksaan neurologic khusu dalam Neurologi Klinis
Dasar, Dian Rakyat, 416-422
Fiscbach FT: Cerebrospinal fluid Studies in A Manual of Laboratory & Diagnostic Tests, 5 Ed:
1995, 278-300.
Wallach. J. Interpretasi of Diagnostic test, 7 Ed, Lippincoh Philadelphia 2000, 263-269.