MANFAAT SOSIOLOGI
Untuk memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Sosiologi
Disusun Oleh:
Kelompok 5
Rida Fuja Lestari
Linda Nurhidayah
DAmbar Astuti A
Idit Vikriandi
Tazkia Nanda F
Heliyanti
Kelas XI
SMA NEGERI 1 BANTARUJEG
2016/2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan hidayahNya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan
judul Masalah sosial dan manfaat sosiologi yang menjadi salah satu tugas dari
mata pelajaran Sosiologi ini dengan baik dan lancar.
Merupakan suatu tambahan pengetahuan dan wawasan bagi kami para
penyusun makalah ini terutama materi-materi baru yang dapat memberikan
pemahaman-pemahaman yang lebih bervariatif tentang Masalah sosial dan
manfaat sosiologi.
Penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak, oleh karena itu dengan segala ketulusan dan kerendahan hati saya
ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami
sebutkan satu per satu.
Kami sebagai penyusun makalah ini menyadari sepenuhnya bahwa dalam
penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan di
masa yang akan datang.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kami selaku penyusun
dan penulis makalah ini pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya
sebagai referensi tambahan di bidang ilmu teknik informatika.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1
Latar Belakang..........................................................................................1
1.2
Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3
Tujuan........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
2.1
2.2
2.3
2.4
2.5
2.6
Manfaat Sosiologi....................................................................................13
Kesimpulan..............................................................................................16
3.2
Saran........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok
antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi
sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam,terutama
menelaa gejala-gejala yang wajar dalam masyarakat seperti norma-norma,
kelompok , lapisan masyarakat, lembaga-lembaga kemasyarakatan, proses ,
perubahan dan kebudayaan, serta perwujudannya. Tidak semua gejala-gejala
tersebut berlangsung secara normal sebagaimana dikehendaki masyarakat
bersangkutan.
Gejala-gejala yang tidak dikehendaki merupakan gejala abnormal atau
gejalapatologis. Hal itu disebabkan karena unsur-unsur masyarakat tidak dapat
berfungsi sebagaimana mestinya,sehingga menyebabkan kekecewaan dan
penderitaan. Masalah masalah tersebut berbeda dengan problema-problema
lain dalam masyarakat, karena maslaah-masalah tersebut berhubungan erat
dengan nilai-nilai dan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Hal ini dinamakan
masalah karena bersangkut paut dengan gejala-gejala yang mengganggu
kelanggengan dalam masyarakat. Dengan demikian, masalah-masalah
menyangkut nilai-nilai yang mencangkup pula segi moral, karena untuk dapat
mengklasifikasikan suatu persoalan sebagai masalah harus digunakan
penilaian sebagai pengukurannya. Apabila suatu masyarakat menganggap
sakit jiwa, bunuh diri, perceraian, penyalahgunaan obat bius (narcotics
addiction) sebagai masalah , maka masyarakat tersebut tidak semata-mata
menunjuk pada tata kelakuan yang menyimpang. Akan tetapi sekaligus juga
mencerminkan ukuran-ukuran umum mengenai segi moral. Setiap masyarakat
tentunya mempunyai ukuran yang berbeda mengenai hal ini seperti minsalnya
soal gelandangan merupakan masalah nyata menghadapi kota-kota besar di
Indonesia. Tetapi belum tentu masalah tadi dianggap sebagai masalah di
tempat lainnya. Hal ini juga tergantung dari faktor waktu. Mungkin pada
waktu-waktu lampau permainan judi dianggap sebagai masalah yang penting
1
akan tetapi dewasa ini tidak. Selain itu juga ada masalah-masalah yang tidak
bersumber pada penyimpangan norma-norma masyarakat, tetapi lebih banyak
mengenai susunannya, seperti masalah penduduk, pengangguran dan
disorganisasi keluarga serta desa. Sudah tentu sosiologi juga dapat mempunyai
manfaat bagi bidang-bidang lain seperti pemerintahan, pendidikan, industri
dan lain sebagainya.
1.2 Rumusan Masalah
Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang, maka penulis
mengambil keputusan masalah sebagai beriktu :
1. Apa pengertian masalah sosiologi dan masalah sosial?
2. Klasifikasi masalah sosial?
3. Apa manfaat dari sosiologi?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian masalah sosiologi dan masalah sosial
2. Mengetahui klasifikasi masalah sosiologi
3. Mengetahui manfaat sosiologi
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Masalah Sosial
Acap kali dibebankan antara dua macam persoalan yaitu, antara
masalah masyarakat (scientific or societal problem) dengan problema
(ameliorative or problem). Yang pertama menyangkut analisis tentang macammacam gejala kehidupan masyarakat. Sedang yang kedua meneliti gejalagejala abnormal masyarakat dengan maksud untuk memperbaiki atau bahkan
untuk menghilangkannya. Sosiologi menyelidiki persoalan-persoalan umum
dalam masyarakat dengan maksud untuk menemukan dan menafsirkan
kenyataan-kenyataan kehidupan kemasyarakatan.
Walaupun sosiologi meneliti gejala-gejala kemasyarakatan, namun juga
perlu mempelajari masalah-masalah . Karena ia merupakan aspek-aspek tata
kelakuan . Dengan demikian, sosiologi juga berusaha mempelajari masalah
seperti kejahatan, konflik antar ras, kemiskinan, perceraian, pelacuran,
delinkuensi anak-anak dan seterusnya. Dalam hal ini sosiologi bertujuan untuk
menemukan sebab-sebab terjadinya masalah sosiologi tidak terlalu menekan
pada pemecahan atau jalan keluar dari masalah-masalah tersebut. Karena
usaha untuk mengatasi maslah hanya mungkin berhasil apabila didasarkan
pada kenyataan serta latara belakangnya, maka sosiologi dapat ikut serta
membantu mencari jalan keluar yang mungkin dapat dianggap efektif.
Masalah merupakan bagian sosiologi, sebenarnya masalah merupakan
hasil dari proses perkembangan masyarakat. Artinya problema tadi memang
sewajarnya timbul, apabila tidak diinginkan adanya hambatan-hambatan
terhadap penemuan-penemuan baru dan gagasan baru. Dalam jangka waktu
masyarakat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan, timbullah
maslah sosial, sampai unsur-unsur masyarakat berada dalam keadaan stabil
lagi. Masalah sosial merupakan akibat dari interaksi sosial antara individu,
antara individu dengan kelompok, atau antar kelompok. Interaksi sosial
berkisar pada ukuran nilai adapt istiadat, tradisi dan ideology ditandai
dengan suatu proses sosial yang disosiatif.
tidak
dapat
memenuhi
kebutuhan-kebutuhan
biologis
serta
kebutuhan-kebutuhan biologis. Dan dia akan merasa kehidupan ini tak banyak
gunanya.
Untuk merumuskan apa yang dinamakan dengan masalah sosial tidak
begitu sukar, dari pada usaha-usaha untuk membuat suatu indeks yang
memberi petunjuk akan adanya masalah sosial tersebut. Banyak yang
mengusahakan adanya indeks tersebut seperti minsalnya indeks simple ratesi
yaitu angka laju gejala-gejala abnormal dalam masyarakat, angka-angka
bunuh diri, perceraian dan sebgainya. Sering juga diusahakan system
composite indice yaitu gabungan indeks-indeks dari bermacam-macam aspek
yang mempunyai kaitan satu dengan lainnya.
Indeks-indeks tersebut sukar untuk dijadikan ukuran mutlak, karena
system nilai dan norma-norma dalam setiap masyarakat berbeda satu dengan
lainnya. Angka-angka bunuh diri yang tinggi di dalam suatu masyarakat
tertentu mungkin dianggap sebagai suatu indeks akan adanya disorganisasi.
2.2 Klasifikasi Masalah Sosial Dan Sebab-Sebabnya
Masalah sosial timbul dari kekurangan-kekurangan dalam diri manusia
atau kelompok sosial yang bersumber pada faktor-faktor :
1. Ekonomis, misalnya : kemiskinan dan pengangguran,dll
2. Biologis, misalnya : penyakit,dll
3. Biopsikologis, misalnya : penyakit syaraf, bunuh diri, aliran sesat dll
4. Kebudayaan, misalnya : perceraian, kejahatan, kenakalan anak-anak,
konflik sosial dan keagamaan,dll
Setiap masyarakat mempunyai norma-norma yang bersangkut paut
dengan kesejahteraan kebendaan, kesehatan fisik, kesehatan mental, serta
penyesuaian diri individu atau kelompok sosial. Problema problema yang
berasal dari faktor ekonomis antara lain kemiskinan, pengangguran dan
4
sosial.
Dalam hal ini para sosiologi harus mempunyai hipotesis sendiri untuk
kemudian diujikan pada kenyataan-kenyataan yang ada. Sikap masyarakat
itu sendirilah yang menentukan apakah suatu gejala merupakan suatu
problema social atau tidak.
4. Manifest social problem dan latent social problem
Sosiologi juga merupakan warga karena itu tidak mustahil, kalau
penelitian-penelitiannya kadangkala tercemar oleh unsur subyektif
lantaran ikatan yang begitu kuat antara dia sebagai warga dengan
masyarakat.
Manifest social problem merupakan masalah sosial yang timbul
sebagai akibat terjadinya kepincangan-kepincangan dalam masyarakat.
Kepincangan mana dikarenakan tidak sesuainya tindakan dengan norma
dan nilai yang ada dalam masyarakat. Masyarakat pada umumnya tidak
menyukai tindakan-tindakan yang menyimpang.
5. Perhatian masyarakat dan masalah social
Suatu kejadian merupakan masalah social belum tentu mendapat
perhatian yang sepenuhnya dari masyarakat. Sebaliknya, suatu kejadian
yang mendapat sorotan masyarakat, belum tentu merupakan masalah
social.
Hal lain yang perlu pula diketahui adalah bahwa semakin jauh jarak
social antara orang-orang yang kemalangan dengan orang yang
mengatahui hal itu, semakin kecil pula simpati timbul dan juga semakin
kecil perhatian terhadap kejadian tadi. Suatu problema yang merupakan
6
Sosiologi berpendapat bahwa kejahatan disebabkan karena kondisikondisi dan proses-proses social yang sama, yang menghasilkan perilakuperilaku social lainnya. Tinggi rendahnya angka kejahatan berhubungan
erat denga bentuk-bentuk dan organisasi social dimana kejahatan tersebut
terjadi. Para sosiologi berusaha untuk menentukan proses-proses yang
menyebabkan seseorang menjadi penjahat. Analisis ini bersifat social
psikologis. Beberapa orang ahli menekankan pada beberapa bentuk proses
seperti imitasi, identifikasi, konsep diri pribadi dan kekecewaan yang
agresif sebagai proses yang menyebabkan seseoran menjadi penjahat.
Selanjutnya dikatakan bahwa bagian pokok dari pola-pola perilaku
jahat tadi dalam kelompok-kelompok kecil yang bersifat intim. Alat-alat
komunikasi tertentu seperti buku, surat kabar, film, televise, radio,
memberikan pengaruh tertentu yaitu dalam memberikan sugesti kepada
orang perorangan untuk menerima atau menolak pola-pola perilaku jahat.
Untuk mengatasi maslah itu, kecuali tindakan preventif, dapat pula
diadakan tindakan-tindakan represif antara lain dengan teknik rehabilitasi.
Menurut Cressey ada dua factor konsepsi mengenai teknik rehabilitasi
tersebut. Yang pertama menciptakan system dan program-program yang
bertujuan untuk menghukum orang jahat tersebut. Sistem serta programprogram tersebut bersifat reformatif, minsalnya hukuman bersyarat,
diusahakan mencari pekerjaan bagi si terhukum dan diberi konsultasi
psikologis. Minsalkan kepada narapidana di lembaga permasyarakatan
diberikan pendidikan serta latihan untuk menguasai bidang tertentu,
supaya kelak setelah masa hukuman selesai punya modal untuk mencari
pekerjaan di masyarakat.
Suatu gejala lain yang perlu mendapatkan perhatian adalah apa
yang disebut sebagai white-collar crime, suatu gejalayang timbul pada
abad modern ini. Banyak ahli beranggapan, bahwa tipe kejahatan ini
merupakan ekses dari proses perkembangan ekonomi yang terlalu cepat.
Karena itu pada mulanya gejala ini disebut business crime atau economic
criminality. Memang white-collar crime merupakan kejahatan yang
dilakukan oleh pengusaha atau para pejabat didalam menjalankan peranan
sepanjang
sejarah
9
kehidupan
social
manusia.
paling
Sehingga
baik.
Perkembangan
teknologi
yang
pesat
semakin
memoderilisasikan cara-cara berperang dan menyebabkan pula kerusakankerusakan yang lebih hebat ketimbang masa lampau.
6. Pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat
a. Pelacuran
Sebab terjadinya pelacuran haruslah dilihat pada factor endogen
dan eksogen. Diantara factor endogen dapat disebutkan nafsu kelamin
yang besar, sifat malas dan keinginan yang besar untuk hidup mewah.
Diantara factor tersebut yang utama adalah factor ekonomis, urbanisasi
yang tak teratur. Sebab utama adalah konflik mental, situasi hidup
yang tidak dewasa ditambah dengan intelligentsia yang rendah.
Usaha untuk mencegahnya ialah dengan jalan meneliti gejalagejala yang terjadi jauh sebelum adanya gangguan mental, minsalnya
gejala insekuritas pada anak-anak wanita, gejala membolos, mencuri
kecil-kecilkan dan sebagainya. Hal itu semuanya dapat dicegah dengan
usaha pembinaan sekuritas dan kasih sayang yang stabil.
b. Delinkuensi Anak-anak.
Delinkuensi anak-anak yang terkenal di Indonesia adalah
masalah cross boys dan cross girl yang merupakan sebutan bagi anakanak muda yang tergabung dalam suatu ikatan /organisasi formal atau
semi formal dan mempunyai tingkah laku yang kurang/tidak disukai
oleh masyarakat pada umumnya.
c. Alkoholisme
Masalah alkoholisme dan
pemabuk
pada
kebanyakan
Perundang-undangan
merupakan
segala
melakukan
sikap-tindak
demikian
disebut
homoseksual,
bersifat
hirarkis,
yang
11
ditetapkan
secara
rasional
untuk
mengkoordinasikan
pekerjaan
orang-orang
untuk
keperntingan
12
13
tersebut. Dengan penelitian yang dilakukan, akan diperoleh ata dan kemudian
digunakan untuk merencanakan kebijakan yang menyangkut masyarakat.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Masalah merupakan bagian sosiologi, sebenarnya masalah merupakan
hasil dari proses perkembangan masyarakat. Artinya problema tadi memang
sewajarnya timbul, apabila tidak diinginkan adanya hambatan-hambatan
terhadap penemuan-penemuan baru dan gagasan baru. Dalam jangka waktu
masyarakat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan, timbullah
maslah sosial, sampai unsur-unsur masyarakat berada dalam keadaan stabil
lagi. Masalah sosial merupakan akibat dari interaksi sosial antara individu,
antara individu dengan kelompok, atau antar kelompok. Interaksi sosial
berkisar pada ukuran nilai adapt istiadat, tradisi dan ideology ditandai
dengan suatu proses sosial yang disosiatif.
Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur
kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok
sosial. Atau menghambat terpenuhinya keinginan pokok warga kelompok
sosial tersebut, sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial.
Masalah sosial timbul dari kekurangan-kekurangan dalam diri
manusia atau kelompok sosial yang bersumber pada faktor-faktor :
1. Ekonomis, misalnya : kemiskinan dan pengangguran,dll
2. Biologis, misalnya : penyakit,dll
3. Biopsikologis, misalnya : penyakit syaraf, bunuh diri, aliran sesat dll
4. Kebudayaan, misalnya : perceraian, kejahatan, kenakalan anak-anak,
konflik sosial dan keagamaan,dll
Pengetahuan sosiologi telah diterapkan secara umum. Banyak
sosiolog yang dipeker-jakan dalam instansi-instansi negara maupun
menjadi konsultan berbagai perencanaan pembangunan. Dalam hal ini
tentunya peran sosiolog sangat dibutuhkan terutama yang berkaitan
dengan penelitian, pengolahan data dan perencanaaan kebijakan yang
menyangkut
kepentingan
masyarakat.
masyarakat adalah :
1. Untuk pembangunan.
2. Untuk penelitian.
15
Kegunaan
sosiologi
bagi
3.2 Saran
Sebagai masyarakat yang bersosial kita seharusnya berpartisipasi
dalam membantu menyelesaikan masalah-masalah sosial yang ada di
lingkungan sekitar kita.
Saya berharap dengan adanya tugas makalah ini pembaca dapat
lebih memahami mengenai masalah sosial dan manfaat sosiologi.
Apabila dalam pembuatan makalah ini ada yang kurang berkenan
Mohon kiranya kritik dan sarannya yang dapat membangun pembuatan
makalah berikutnya agar dapat lebih baik lagi.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://ridwan-cruiser.blogspot.co.id/2012/11/makalah-masalah-sosial-danmanfaat.html
http://desmaliasyakira.blogspot.co.id/2015/09/makalah-sosiologi-manfaatsosiologi.html
17