Tujuan
Memberikan konsentrasi oksigen tambahan pada klien untuk memudahkan
oksigenasi jaringan yang adekuat.
Hasil yang diharapkan (sampel)
Pernapasan 14 sampai 20, kedalaman normal, halus, dan simetris; lapang paru
bersih; tidak ada sianosis.
Pengkajian
Pengkajian harus fokus pada:
Instruksi dokter tentang oksigen, metode pemberian, dan parameter untuk regulasi
(oksimetri nadi)
Data dasar: tingkat kesadaran, status pernapasan (frekuensi, kedalaman, tanda
gawat), tekanan darah, dan nadi
Kadar oksigen pada tabung dan adanya tabung cadangan penuh
Identifikasi Hasil dan Perencanaan
Sasaran kunci dan kriteria sasaran sampel
Klien akan:
Mendemonstrasikan oksigenasi adekuat yang dibuktikan oleh kesadaran dan
orientasi penuh, gas darah dalam batas yang dapat diterima untuk klien dan
membran mukosa merah muda.
Pertimbangan Khusus:
Pada kebanyakan situasi akut, pemberian oksigen pada klien adalah keputusan
keperawatan dan tidak memerlukan instruksi dokter sebelum permulaan terapi;
periksa kebijakan pelayanan. Apabila oksigen telah diberikan, beri tahu dokter
untuk selanjutnya.
Masker wajah dapat mengontrol inspirasi konsentrasi oksigen dengan lebih baik
daripada kanula nasal.
Kanula nasal mungkin tidak cocok untuk pemberian oksigen daruratjika yang
diinginkan adalah oksigen dengan kadar tinggi.
Apabila klien mempunyai riwayat penyakit paru kronik atau perokok berat,
JANGAN MEMBERIKAN LEBIH DARI 2 SAMPAI 3 LITER OKSIGEN
NASAL (30% MASKER WAJAH) TANPA INSTRUKSI DOKTER.
Jika terdapat masalah pada peralatan oksigen, hubungi pemasok peralatan medis
untuk meminta bantuan.
Tanda DILARANG MEROKOK harus dipasang di pintu rumah klien jika klien
menggunakan oksigen.
Klien mungkin memerlukan slang tambahan yang panjang agar dapat bergerak
dari ruangan ke ruangan dengan mudah tanpa perlu memindahkan tabung oksigen.
Oksimeter juga dapat digunakan untuk mengkaji oksigenasi selain pengambilan
sampel darah untuk memeriksa gas-gas darah.
Geniatri
Pantau adanya tanda penyakit paru kronik dan lakukan kewaspadaan yang tepat.
Lintas-budaya
IMPLEMENTASI
No
.
1.
Tindakan
Cuci tangan dan atur peralatan.
Rasional
Menurunkan transfer
mikroorganisme
Meningkatkan efisiensi
2.
3.
pada klien.
4.
meter.
6.
Menghubungkan pelembap ke
8.
dengan benar
11.
Bersihkan sekresi
Menghilangkan sekresi
lubang hidung
dengan bola kapas
-
lembap
Pasang kanula yang
bercabang ke dalam
kenyamanan.
Kencangkan selang
untuk mengamankan
kanula, tetapi
yakinkan klien
merasa nyaman.
Masker
-
Pasang masker di
atas hidung, mulut,
dan dagu.
Letakkan masker
sesuai dengan strip
Mengamankan masker
leher.
Tarik pita pada sisi
masker untuk
mengencangkan.
Kapas di bawah
batang masker dapat
mengurangi tekanan
12.
pada hidung.
Instruksikan keluarga untuk
Meningkatkan kenyamanan
Mencegah infeksi
14.
15.
pertukaran gas
tempat tidur.
Buang dan simpan peralatan
Menurunkan penyebaran
dengan tepat.
mikroorganisme
Evaluasi
Apakah hasil yang diharapkan tercapai?
DOKUMENTASI
Hal berikut ini harus tercatat pada catatan kunjungan:
12.00
Prosedur keperawatan
Insersi Jalan Napas Oral
PERALATAN
Tujuan
Menahan lidah tetap ke depan dan mempertahankan jalan napas terbuka
Memudahkan pembuangan sekresi
Hasil yang diharapkan (sampel)
Jalan napas paten dan bebas sekresi.
Kulit dan membran mukosa bibir serta area oral utuh, tidak kering atau iritasi.
Pengkajian
Pengkajian harus berfokus pada:
Tingkat kesadaran, agitasi, dan kemampuan untuk mendorong alat bantu napas
oral dari mulut
Status pernapasan (frekuensi pernapasan, kongesti pada jalan napas atas), tekanan
darah, nadi
Warna, jumlah, dan konsistensi sekresi
Metode pengganti untuk mempertahankan jalan napas
Identifikasi Hasil dan Perencanaan
Sasaran Kunci dan Kriteria Sasaran Sampel
Klien akan:
Mendapatkan dan mempertahankan jalan napas yang bersih, yang dibuktikan
melalui pernapasan yang mudah dan bunyi napas bersih.
Mempertahankan integritas kulit bibir dan membran mukosa oral tetap utuh dan
lembap.
Pertimbangan Khusus
Apabila klien sadar dan cukup teragitasi untuk mendorong keluar alat bantu napas
oral atau menahannya, JANGAN MEMASUKKANNYA. Alat bantu napas dapat
merangsang refleks gag dan menyebabkan klien muntah dan aspirasi. Gunakan
metode lain dalam mempertahankan jalan napas, jika diperlukan.
IMPLEMENTASI
No.
1.
Tindakan
Jelaskan prosedur kepada klien
Rasional
Menurunkan ansietas dan
2.
dan keluarga.
Cuci tangan dan atur peralatan.
3.
Meningkatkan efisiensi
Menyiapkan plester sebagai
5.
sekresi.
Memudahkan insersi.
6.
bagian lidah.
Putar alat bantu napas oral ke
napas.
Meningkatkan insersi jalan napas
merangsang gag.
Menjamin penempatan yang
akurat.
4.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
setengah lidah.
Lepaskan spatel lidah.
Balik alat napas oral sehingga
dari faring
Menempatkan bagian yang tidak
mulut
14.
15.
perlu.
Swab mulut dengan pelembap
terkumpul
Menyegarkan mulut dan
16.
17.
menghilangkan mikroorganisme
Menurunkan kekeringan bibir
18.
dan nyaman.
Lepaskan sarung tangan dan
Menghilangkan mikroorganisme
cuci tangan.
Evaluasi
Apakah hasil yang diharapkan tercapai?
DOKUMENTASI
Hal berikut harus tercatat dalam catatan kunjungan:
Dokumentasi Sampel
TANGGAL
4/3/98
WAKTU
08.30