Anda di halaman 1dari 3

A.

KUNCI JAWABAN FISIKA SMA :


1. c 21. a
2. b 22. c
3. b 23. e
4. d 24. e
5. c 25. d
6. d 26. d
7. e 27. c
8. a 28. a
9. e 29. e
10. c 30. a
11. a 31. e
12. c 32. b
13. c 33. d
14. a 34. c
15. d 35. d
16. e 36. c
17. b 37. e
18. d 38. c
19. a 39. b
20. b 40. a

8. Ketika bola menggelinding pada bidang


miring, benda melakukan 2 gerakan
sekaligus, yaitu rotasi dan translasi.
Ketika bola berotasi berlaku :

t =Ia
t = f R

fs R =
fs =
w sin
mg sin
a=

2
ma
3

= mv
= 800 J

=F
=F
y

F =

+F
+F
1y

2x

F )2 + (

= 12 N
= 9N
2y

1x

F )2 = 15 N

v2 = vo2 + 2aS = 225 m


v = 15 ms -1

2 -2

4. Pada setiap titik sepanjang lintasan benda


berlaku :

m v2
Fs =
= 60 N
R
5. f s, max = s N A = 24 N
w
B = 30 N
Karena w
> f s, max , maka system benda
B
bergerak dengan percepatan sebesar :

w - f
b

m +m
A

4
3

m s- 2

Pada benda A berlaku :


Tf
= m Aa
k
T
=
f
+11BX Bm
aXBy45
= 26
N9
821 cm
ySurya
A
+yB Institute
A
6. A
R
7.
A
Z
M yg121oxx(c)
Z
=o=
0,75
5000
7500
0,5
== A
ybyM
R
cm
y=70
= 100
25 cm
cm
kcm
Copyright
X=
B
2008
o
1R
2A=
1M
22dan
2 2=

10. ktotal =
x

total

- fs = m a
-

2
m a = ma
3

3
g sin
5

9. W =

a=

2
a
m R2 ( )
3
R

Ketika bola betranslasi berlaku :

1. Skala utama menunjukkan = 3,4 cm


Skala nonius menunjukkan = 0,04 cm
Hasil pengukuran panjang benda = 3,44 cm

3.

B. PEMBAHASAN

2. S F
SF

f R = Ia

Ek

600 x 300
= 200 N m- 1
600 + 300
w
= 0,1125
=
m 11,25 cm
ktotal

Ep,1
11. Pada posisi awal : E
m,1 = E k,1 +
Pada posisi akhir : E
=
E
+
E
m,2
k,2
p,2
Dalam hal ini berlaku :
Em,1 = E m,2
Ek,1 + Ep,1 = Ek,2 + E p,2
E k,2 = Ek,1 + Ep,1 Ep,2
= 100 + 0 75
= 25 J
12. Hukum kekekalan momentum :
m
A vA + m B vB = m A vA + m B vB
dari data pada soal diperoleh:
v
A = 2 v B 6
Koefisien restitusi = 1 (lenting sempurna)

v'A - v'B
=1
vA - vB

dari data pada soal diperoleh :


v
= + 1 m s -1 ( ke kanan)
B
v
= 2(1) 6 = 8 m s
A

-1

( ke kiri )

13.
Black
: =lepas
=
2o20)
gh
A
-22 Azas
A21pipa
Q Azas
m
tdari
14.
Dengan
data
Azas
pipa
c50
pada
kecil
(tBernoulli
=menerapkan
Qsoal
C
(2)
diperoleh
diperoleh
m
suhu
=Kontinuitas
besar
2 m
akhir
t s(1)a:)dan
av1=
1serap
1untuk
2 A
2c :(100
-1dan

15. Persamaan umum gas ideal :


pV = nRT

22. N = 5000 garis/cm

d=

1
= 2 x10- 4 cm
N

m
pV =
RT
M
m
pM
=
=
V
RT

Pada kisi difraksi untuk garis terang berlaku


rumus :

16. Untuk gas monoatomik berlaku :

Dari data pada soal diperoleh :


-5
= 5 x 10
cm = 500 nm

d sin = n atau

3
kT
2
EK 8 T , artinya energi kinetik rata-rata
EK =

23. TI 1 - TI 2 = 10 -log

molekul gas monoatomik bergantung pada


suhu mutlak gas.

Q2
Q1

Q2 =
W=Q

T2

= 1-

T1

T2

Q1 = 6000 J

T1

= 3000 J

sob f
f + s ob

Perbesaran total mikroskop untuk mata


normal tanpa akomodasi ( S

t o t al

= -

ob
ob

Io

n=

25 cm ) :

TI1 - TI2 = 20 log

r2
r1

= 45 kali

ok

19. Urutan gelombang elektromagnetik dari


frekuensi rendah ke tinggi :
- gelombang radio
- gelombang TV
- gelombang radar
- sinar infrared
- cahaya tampak
- sinar ultraviolet
- sinar-X
- sinar gamma

24. f p =

v + vp

fs =

v + vs

v=

= 2,5 m s- 1

l y = d = aL

21. Jarak
percobaan
2 garis
celah
terang
ganda
terdekat
Young
pada
dirumuskan:
Copyright
(c)T 2008
by Surya
Institute

r2
r1

r2
r1

330 +=10
x 600
330 - 10

680 Hz

EP

25.
E2

E1
P

E =
E =

E12 + E22
k

r2

20. Dari persamaan y = 0,2 sin (10pt - 4p x),


diperoleh nilai :
-1
= 10p rad/s dan k = 4p m
Kecepatan rambat gelombang dapat
ditentukan dengan rumus :

Io

I2

r2
r1

TI2 = x - 20 log

I2

I1

TI2 = TI1 - 20 log

= 180 mm

s'

10 log

TI1 - TI2 = 10 log

18. Pada lensa obyektif berlaku :


'
=
sob

I1

TI 1 - TI 2 = 10 log

17. Pada mesin pemanas Carnot ber;aku :

1-

d sin
n

2
2

r2
2

Dari data pada soal diperoleh :


E = 500 N/C
26. Kapasitas suatu kapasitor keeping sejajar
dirumuskan :

C = e r eo

A
d

Untuk memperbesar nilai C dapat


30
50
skala
skala
=
xdengan
10yang
maksimum
A
ditunjuk
6edA;
x batas ukur
I27.= Pembacaan
dilakukan
1)
2)
3)
memperbesar
memperbesar
memperkecil
pada
Ammeter
nilai
nilai
cara
:Aatau
: r ; atau

28.

35. Energi total :

I1 8

mo c2

E =

6
A B C
24
I

1-

I2
12 V

36.

R ABC = 6 + 6 = 12

E
12 =
=
1A
RABC
12

I =
V

BC

= IxR

I =
2

BC

V BC
R

24

29.

= 6V

= 0, 25 A

loop 2

I3

Pada loop 2 berlaku :


+ S IR = 0
Se
10 + 6 4I
=0
3
30. B P = B 1 + B

=4A

E=

nb2

= R

310
620

- 1

12

42

15 R
16

1
16

N
At
1H

{Z.m
} + (A - Z ). m - m
P
n

i n ti

x 931 MeV

Dari data pada soal diperoleh :


E = 9,31 MeV

31. Karena arah arus I


dan I 2 sama, maka
1
kedua kawat akan tarik-menarik dengan
gaya per satuan panjang yang sama. Jadi,

na2

39. Energi ikat inti


E = m x 931 MeV

Dari data pada soal diperoleh :


-5
B
T
P = 3p x 10

I =E

I
I
BP = o 1 + o 2
2p a
2a

c2

3
4

= 2mo c2

38. Menurut teori kuantum bahwa energi


berkas cahaya adalah energi dari fotonfoton yang terkandung dalam berkas itu.
Foton-foton itu bergerak dengan kelajuan c.
Intensitas berkas cahaya itu sebanding
dengan jumlah foton yang menembus satu
satuan luas persatuan waktu.

I2
I1

1-

16
15 R

6V

- 1

P
T
37. 1 = 1
P
T

8 V 10 V

= R

mo c2

40. Manfaat radioisotop dalam bidang industri :


1) untuk meneliti kekuatan material tanpa
merusaknya dengan teknik radioaktif
2) untuk meneliti fenomena difusi dalam
logam

o I I
1
2 = 6 x 10 - 5 N / m
p
2 a

32. Daya yang diserap pada hambatan R :

e2
P =l =
R

B2 v2
= 2 watt
R

33. Reaktansi induktif : X

L=

Reaktansi kapasitif : X
Impedansi rangkaian :
Z2(c)=L=o2008
L
21L=ocbyRL2Surya
1o3+- ()
1cvInstitute
X-2 L cv2- XC
34. v1
Copyright

L = 200
=

1
= 1000
C

= 1000

Anda mungkin juga menyukai