Disusun Oleh :
Kelompok 8
THP C
SigitSatria Putra
121710101111
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saus (saos) adalah produk berbentuk pasta (cairan kental) yang
merupakan salah satu hasil teknologi pengolahan buah-buahan atau sayuran.
Karakteristik sensori saus tergantung dari bahan-bahan baku yang terlibat
dalam pengolahannya. Saus memiliki aroma dan rasa yang merancang,
biasanya asam atau pedas dan bervariasi dipengaruhi oleh penambahan bahanbahan baku penunjang. Jenis sayuran atau buah-buahan yang biasa dijadikan
bahan baku dalam pembuatan saus adalah cabe merah dan saus. Oleh karena
itu, umumnya warna saus adalah merah sesuai kandungan pigmen likopen dan
antosianin yang dikandung oleh tomat dan cabe merah.
Pengolahan saus merupakan salah satu aplikasi teknologi pengolahan
yang bertujuan untuk memperpanjang masa simpan (mengawetkan) komoditi
buah dan sayur. Meskipun mengandung kadar air yang tinggi yaitu sekitar 5060%, saus mempunyai daya simpan yang panjang karena mengandung
asam,gula, garam, dan sering kali diberi pengawet. Kombinasi dari
penambahan asam, gula, garam yang dapa tmenurunkan aktivitas (aw) suatu
bahan pangan ditambah dengan pengawet dapat menghambat pertumbuhan
mikroba sehingga meningkatkan masa simpan saus.
Berdasarkan uraian di atas, dapat dijelaskan bahwa cara menganalisa
pengolahan saus tomat yang baik dan sesuai formula dapat memberikan
gambaran karakteristik saos tomat serta dapat diketahui bahwa daya simpan
saos tomat cukup lama.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh penambahan maizena pada pembuatan saos
tomat.
2. Dapat membuat saos tomat sesuai standart.
2.1 Tomat
Tanaman Tomat disebut sebagai Lycopersicum esculentum Mill, merupakan
tanaman dari famili Solanaceae, yaitu berbunga seperti terompet. Tomat
termasuk tanaman setahun (annual) yang berarti umurnya hanya untuk satu kali
periode panen. Tanaman ini berbentuk perdu atau semak dengan panjang bisa
mencapai 2 meter. Bentuk batangnya segi empat sampai bulat, bentuk daunnya
bercelah menyirip tanpa daun penumpu (Tugiyono, 2001).
Bentuk, warna, rasa dan tekstur buah tomat sangat beragam. Ada yang bulat,
bulat pipih, keriting atau seperti bola lampu. Warna buah masak bervariasi dari
kuning, oranye, sampai merah, tergantung dari jenis pigmen yang dominan.
Rasanya pun bervariasi, dari masam hingga manis. Keseluruhan buahnya
berdaging dan banyak mengandung air. Dalam klasifikasi tumbuhan, tanaman
tomat termasuk kelas Dicotyledonnae (berkeping dua), secara lengkap ahli-ahli
botani mengklasifikasikan tanaman tomat secara sistematik sebagai berikut:
Classis : Dicotyledonae
Ordo : Tubiflorae
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Species : Lycopersicum esculentum Mill
Tomat merupakan tanaman daerah tropis, yang berarti tanaman tomat
membutuhkan banyak sinar matahari agar pertumbuhannya baik. Daya
tumbuhnya cukup mengesankan. Bilamana masih menyimpan zat-zat makanan
dan
cukup
air,
serta
lingkungan
yang
memenuhi
persyaratan
bagi
Tomat sebagai bahan baku saus tidak ditentukan berdasarkan jenis dan
varietasnya, tetapi pemilihan tomat didasarkan atas umur (tua) tingkat
kematangan, tingkat kesegaran, dan tidak diserang hama dan penyakit. Jika semua
persyaratan dapat terpenuhi kualitas produknya juga pasti baik. Untuk menjamin
kualitas produk saus sebaiknya tomat dipetik pada waktu matang dipohon
(kandungan gizi dan nutrisinya maksimal) Tomat juga merupakan komoditas yang
cepat rusak, sehingga memerlukan penanganan yang tepat sejak dipanen.
Pengolahan tomat menjadi berbagai produk pangan menjadi salah satu pilihan
untuk dapat mengkonsumsi tomat dan memperoleh manfaat dari sifat fungsional
tomat, Salah satu bentuk olahan tomat yaitu saus tomat.
Saus tomat adalah produk yang dihasilkan dari campuran bubur tomat atau
pasta tomat atau padatan tomat yang diperoleh dari tomat yang masak, yang
diolah dengan bumbu- bumbu, dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lain
dan bahan tambahan pangan yang diijinkan (SNI, 2004). Sedangkan menurut
Tarwiyah (2001) saus tomat merupakan produk pangan yang terbuat dari pasta
tomat mengandung air dalam jumlah besar tetapi mempunyai daya simpan yang
panjang karena mengandung asam, gula, garam dan pengawet.
Dalam kondisi setengah basah, produk saus tomat menjadi lebih mudah
rusak. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengemasan agar awet dalam jangka
waktu yang relatif lama serta mempermudah pendistribusiannya. Saus tomat
biasanya dikemas dalam botol-botol dari bahan gelas atau plastik dan ditutup
rapat. Dalam keadaan tertutup rapat, saus tomat dapat terlindung dari segala
pengaruh yang berasal dari luar seperti mikroba penyebab kebusukan (Suprapti,
2000).
Air yang terkandung dalam saus tomat lebih kecil daripada saus sambal
yaitu sekitar 89,07g. Tetapi kandungan karbohidrat saus tomat lebih tinggi
dibanding saus sambal yaitu sebesar 7,18g. Protein yang terkandung dalam saus
tomat yakni mencapai 1,33g (Anonymous, 2009), serta serat yang terkandung
sebesar 1,4g. Selain itu, saus tomat juga kaya akan komponen mikronutrien
Gula
Kelompok gula pada umumnya mempunyai rasa manis, tetapi masingmasing bahan dalam komposisi gula ini memiliki suatu rasa manis
yang khas yang saling berbeda. Kekuatan rasa manis yang ditimbulkan
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu jenis pemanis, konsentrasi,
suhu, serta sifat mediumnya. Tujuan penambahan gula adalah untuk
memperbaiki flavor bahan makanan sehingga rasa manis yang timbul
dapat meningkatkan kelezatan pada bahan makanan (Sudarmadji, et
al., 1989).
Penambahan gula dalam produk bukanlah untuk menghasilkan rasa
manis
saja
meskipun
sifat
ini
penting.
Jadi
gula
bersifat
Bawang putih
Bawang putih (Allium sativum) berasal dari daerah Asia Tengah,
bawang putih mempunyai bau yang tajam karena umbinya
mengandung sejenis minyak atsiri (Methyl allyl disulfida) sehingga
akan memberikan aroma yang harum dan merupakan salah satu zat
aktif yang diduga dapat membunuh kuman-kuman penyakit (bersifat
antibakteria). Umbinya dapat digunakan sebagai campuran bumbu
masak serta penyedap berbagai masakan (Winarno et al,1982).
Bawang putih mempunyai karakter bau sulfur yang khas keluar
setelah bawang putih dipotong atau dihancurkan. Bawang putih
mengandung minyak volatil kurang dari 0,2% (w/w). Komponenkomponen yang terdapat dalam minyak bawang putih adalah dialil
disulfida (60%), dialil trisulfida (20%), alil propil disulfida (6%),
dietil disulfida (6%), dialil polisulfida, alinin, serta allisin dalam
jumlah kecil. Menurut Susanto et al., (1994) bahwa allisin adalah
komponen terbesar yang menentukan rasa bawang putih segar,
Tepung Maizena
Tepung maizena yang berasal dari jagung ini digunakan sebagai
bahan tambahan dalam pembuatan saus tomat , tepung yang
digunakan ini berfungsi sebagai pengikat dan perekat antara satu
bahan dengan bahan yang lain. Kualitas tepung maizena yang
digunakan sebagai bahan makanan sangat berpengaruh terhadap
makanan yang dihasilkan (Suprapti, 2000).
Panci
Kompor
Pengaduk
Blender
Saringan
Colour Reader
Penggaris
Telenan
Pisau
Baskom
Stainless
Sendok
3.1.2 Bahan
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Tomat
Air
Maizena
Gula
Garam
Asam cuka
Asam sitrat
Bawang putih
Bawang merah
Cabe
Perebusan 15 menit
Pengupasan kulit
Penghalusan
Pemasakan 5 menit
Pendinginan
Saos tomat
385
++++
++
++
+++
+++
+++
++
++
+
+
678
++
+
++
++
++
++
++
+++
+++
+++
Aroma
721
+++
++
+
+
+
+
+
+
+
+
385
+++
+++
+++
+++
+++
+++
+++
+++
++
+++
678
++
++
++
+
++
++
++
+++
++
++
Tekstur
721
+++
+
+
+
+
+
+
++
+
+
385
++++
+++
+++
+++
+++
+++
++++
++++
+++
+++
4.1.2 Warna
Jenis warna
L
A
B
Standar
678
27,6
19,6
27,4
61,7
6,1
21,8
4.1.3 Kekentalan
Diameter
678
3,5
721
4
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
jmlh
rata
678
2
3
2
1
2
2
2
2
2
3
21
2,1
Rasa
721
2
1
1
1
1
1
1
1
2
2
13
1,3
385
4
2
2
3
3
3
2
2
1
1
23
2.3
678
2
1
2
2
2
2
2
3
3
3
22
2.2
Aroma
721
3
2
1
1
1
1
1
1
1
1
13
1,3
385
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
29
2,9
678
2
2
2
1
2
2
2
3
2
2
20
2,0
Tekstur
721
3
1
1
1
1
1
1
2
1
1
13
1,3
385
4
3
3
3
3
3
4
4
3
3
33
3,3
BAB 5. PEMBAHASAN
yaitumeninaktivasienzimpadabuahtomat,
setelah
tomat
direbus
buahtomat
yangnantinyaakanmengganguhasilsaostomat
yang
dan
asamcuka
dan
asam
sitrat.Kemudianterkahir
angkat
dan
dan
organoleptik
dinginkanapapilasaossudahsiap.
5.2 Analisa Data
5.2.1 Uji Organoleptik
Dari
hasil
data
pengamatan
perhitungan
uji
yaitu dengan menambahkan maizena P1 0,3P2 0,2 dan P3 0,1 pada masingmasing perlakuan.
5.2.2 Warna
Dari hasil perhitungan pengukuran warna, yang menggunakan
coloureader dapat diketahui nilaiL,a,bsetiap perlakuan menunjukan nilai
yang berbeda-bedaHasil tertinggi nilai L,a,b ditunjukan oleh kode sampel
358 L 28,6 , a 26,1 , b29,9 sedangkan nilai terendah pada kode sampel678
L27,7 , a19,6 b28,2.
Warna bahan makanan biasanya diukur dalam unit L*a*b* yang merupakan
standar internasional pengukuran warna, diadopsi oleh CIE (Commission
InternationaledEclairage).Penerangan atau Lightness berkisar anatara 0 dan
100 sedangkan parameter kromatik (a, b) berkisar antara -120 and 120.Skala
warna CIELAB adalah skala warna yang seragam.Dalam sebuah skala
warna yang seragam, perbedaan antara titik-titik plot dalam ruang warna
dapat
disamakan
untuk
melihat
perbedaan
warna
yang
L*a*b
merupakan
metode
pengukuran
warna
terbaru
yang
BAB 6. PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahsan yang telah dilakukkan ,maka dapat disimpulkan:
1. Jumlah konsentrasi maizena yang sesuai dapat mempengaruhi sifat
organoleptik saos yang dihasilkan.
2. Tepung maizena digunakan sebagai bahan pengikat, disamping itu juga
berfungsi untuk memberikan penampakan yang mengkilap dalam
pembuatan saus tomat
6.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Suprapti, M. L., 2005. Teknologi Pengolahan Pangan : Baddag dan Anggur Jambu
Mete. Kanisius, Yogyakarta.
Susanto, T. dan B. Saneto, 1994. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Bina
Ilmu, Surabaya.
Tarwiyah, 2001. Budidaya Ikan Baronang. Jakarta.
DATA PENGAMATAN
1. Uji Organoleptik
Nama
Bahri
Muklas
Faruq
Mukit
Diana
Iva
Yasinta
Isma
Anyes
Andi
678
++
+++
++
+
++
++
++
++
++
+++
Rasa
721
++
+
+
+
+
+
+
+
++
++
Jenis warna
L
A
B
358
++++
++
++
+++
+++
+++
++
++
+
+
678
++
+
++
++
++
++
++
+++
+++
+++
Aroma
721
+++
++
+
+
+
+
+
+
+
+
Standar
678
27,6
19,6
27,4
61,7
6,1
21,8
358
+++
+++
+++
+++
+++
+++
+++
+++
++
+++
678
++
++
++
+
++
++
++
+++
++
++
Tekstur
721
+++
+
+
+
+
+
+
++
+
+
358
++++
+++
+++
+++
+++
+++
++++
++++
+++
+++
2. Warna
3. Kekentalan
Diameter
678
3,5
721
4
LAMPIRAN PERHITUNGAN
1. Uji organoleptik
Rasa
Aroma
Kode 678
Kode 678
Rata =
21
2+1+2+2+2+2+2+3+ 3+3
=2,1
10Rata
=
10
22
10 = 2,2
13
10 =1,3
Kode 721
Kode 721
Rata =
2+1+1+1+1+1+1+1+1+2+2
10
Kode 358
Rata =
Rata =
4+2+2+3+ 3+3+2+2+1+1
10
23
= 2,3
10 13
10 = 1,3
2+2+2+1+2+2+2+3+ 2+ 2
10
20
10
= 2,0
3+ 1+ 1+1+1+1+1+2+1+1
10
13
= 10
= 1,3
Kode 678
Kode 721
Rata =
Kode 358
Rata =
3+ 2+ 1+ 1+1+1+1+1+1+1
10
Tekstur
Rata =
2. Warna
L = 27,6+28,6+27,7/3 = 27,96
33
10
= 3,3
A = 19,6+26,1+19,6/3 = 21,76
B = 27,4+29,9+28,2/3 = 28,5
LAMPIRAN FOTO
Bahan - Bahan
Bumbu
Maizena
Saos Tomat
Pemanasan
Penghalusan