Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KEPERAWATAN
KELAS A-1 NIM GANJIL
(Membahas Buku Setiadi)
BAB I
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
Lanjutan
Kriteria masalah penelitian yang baik ( Danim, 2003 ), yaitu :
1) Bersifat kausalitas atau menghubungkan 2 variabel
2) Dapat di ukur secara empiris dan objektif
3) Dinyatakan secara jelas dan tidak bermakna ganda, lebih baik
dinyatakan dalam bentuk pertanyaan.
4) Tidak mencerminkan ambisi pribadi atau masyarakat, dan tidak
pula menuntut jawaban denga pertimbangan moral subjektif
Contoh :
a) Bagaimanakah peran orang tua dalam perawatan tali pusat
pada bayi baru lahir ( Deskriptif )
b) Apakah ada hubungan antara variable X dan variable Y
( crossectional : asosiasi/korelasi)
c) Apakh ada pengaruh pemberian terapi bermain pada anak pre
sekolah selama MRS terhadap penerimaan selama tindakan
infasif ( pengaruh-experiment)
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian diperoleh dari rumusan masalah
penelitian yang telah ditetapkan sebagai indikator terhadap
hasil yang diharapkan. Tujuan dari penelitian berguna untuk
mengidentifikasi, menjelaskan, mempelajari, membuktikan,
mengkaji, memprediksi, alternatif pemecahan masalah
terhadap masalah penelitian. Tujuan tersebut menandakan
ide, dari riset, misalnya deskriptif, corelasi, dan komparatif.
Dengan adanya tujuan tersebut akan mempermudah untuk
mencapai hasil yang diharapkan. Tujuan penelitian adalah
suatu indikasi ke arah mana atau apa yang dicari melalui
penelitian itu, yang dirumuskan dalam bentukpernyataan
yang konkret dapat diamati dan dapat diukur. Tujuan riset ini
biasanya adalah untuk mengidentifikasi, menjelaskan atau
memprediksi alternatif pemecahan masalah.
D. MANFAAT PENILITIAN
Penulis berharap agar pembuatan makalah ini dapat memberikan
kontribusi bagi berbagai pihak, antar lain:
1. Bagi Penulis
Dapat menerapkan teori dan memperdalam pengetahuan
terutama yang berkaitan dengan KONSEP DAN PRAKTIK PENULISAN
RISET KEPERAWATAN edisi 2 dari buku SETIADI.
2. Bagi Pembaca
Kiranya makalah ini dapat dijadikan sebagai penambahan
wawasan dan dapat menjadi bahan refrensi atau acauan penelitain
selanjutnya.
3.
Bagi Pengajar
Makalah ini dapat menambah refrensi dalam mengajar dan media
gambar dalam memahami KONSEP DAN PRAKTIK PENULISAN RISET
KEPERAWATAN edisi 2 dari buku SETIADI.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Penelitian tidak dilakukan diruang yang kosong dan tidak pula
dapat pula dikerjakan dengan baik, tanpa basis teoritis yang jelas.
Penelilti kekinian sesungguhnya menelusuri atau meneruskan peta
jalan yang telah dirintis atau telah dibuat oleh peneliti
sebelumnya. Bahan pustaka yang ditulis oleh penulis kekinian
sesungguhnya merupakan perbaikan atau pemukhtahiran dari
bahan sejenis yang telah dibuat oleh sebelumnya. Tinjauan
pustaka berisi konsep dan teori yang relevan dengan tujuan
penelitian. Tinjauan berisi variabel atau parameter dari sebuah
konsep dan teori yang menjelaskan permaslahan penelitian yang
relevan. Penlusuran pustaka merupakan langkah pertama untuk
mengumpulkan informasi yang relevan untuk penelitian. Dengan
penelusuran pustaka dapat diketahui penelitian yang pernah
dilakukan dan dimana hal itu dilakukan.
Penlusuran pustaka merupakan langkah pertama untuk
mengumpulkan informasi yang relevan untuk penelitian. Dengan
penelusuran pustaka dapat diketahui penelitian yang pernah
dilakukan dan dimana hal itu dilakukan.
Lanjutan
Pengertian dan Pentingnya Kajian Pustaka
Kegiatan penenlitian selalu bertitik tolak dari pengetahuan yang sudah
ada. Ketika peneliti membuat rencana penelitian ia tidak bisa menghindar dan
harus mempelajari penemuan-penemuan tersebut dengan mendalami,
mencermati, menelaah dang mengidentifikasi hal-hal yang telah ada untuk
mengetahu i apa yang ada dan apa yang belum ada.
Jenis Sumber Pustaka
Menyebutkan, bahwa sumber pustaka yang umum dipakai dalam
penelitian atau penulisan karya tulis ilmiah antara lain buku, laporan periodik,
bulletin, majalah, laporan penenlitian, sirkuler, leaflet dan annual review.
Lanjutan
C. Cara-cara mengkaji bahan pustaka
Urain mengenai cara-cara mengkaji bahan pustaka buku
hanya berguna untuk (calon) peneliti yang akan menyusun
proposal penelitian tetapi juga untuk peneliti
yang akan dan
sedang menyusun laporan hasil penelitian.
1. Jenis sumber bahan pustaka
a. Klasifikasi menurut bentuk
- Sumber tertulis
- Sumber tidak tertulis
b. Klasifikasi menurut isi
- Sumber primer
- Sumber sekunder
Lanjutan
D. Teknik mencari sumber pustaka
Ada beberapa hal yang harus dipahami oleh penulis atau peneliti untuk
menemukan sumber pustaka yang dikehendaki, beberapa petunjuk tersebut
adalah:
1. Pahami nomor kode buku atau call number
2. Kenali nama pengarang atau penulisan buku atau sejenisnya dan pahami
cara penulisan nama pengarang buku tersebut, terutama pada katalog dan
indeks.
3. erhatikan katalog (daftar katalog itu umunya dapat dilihat
Lanjutan
E. Menulis Literature
Tujuan
umum
mencari
literature
adalah
untuk
mendapatkan latar belakang pengetahuan secara luas yang
berhubungan dengan topic permasalahan.
Dan tujuan
literature secara umum adalah untuk mengembangkan ilmu
yang mendukung untuk suatu penelitian, pendidikan dan
tindakan praktek klinik. Beberapa yang harus dilakukan dalam
penulisan literature adalah:
1. Menyeleksi sumber yang sesuai
2. Mengorganisir sumber
BAB III
A. KERANGKA KONSEP
Kerangka konseptual penelitian adalah suatu
hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap
konsep yag lainnya dari masalah yang ingin diteliti.
Kerangka konsep ini gunanya untuk menghubungkan
atau menjelaskan secara panjang lebar tentang suatu
topic yang akan dibahas
Pemilihan kerangka konseptual yang tepat pada sebagian besar
penelitian ditentukan oleh beberapa landasan yaitu :
. Landasan pertama berpikir deduktif
. Landasan kedua berpikir induktif
. Landasan ketiga adalah merumuskan permasalahan dan penetapan
tujuan penelitian atas dasar sintesis dari hasil analisis landasan
pertama dan keempat dengan cara berpikir kreatif- inovatif
B. HIPOTESIS
Hipo artinya bawah, tesis artinya pendapat. Jadi hypothesis
berarti pendapat yang kebenarannya masih dangkal dan perlu
diuji, yang kebenaranya akan dibuktikan dalam penilitian.
1. Ada beberapa alasan mengapa hipotesis itu harus dibuat
yaitu.
2. Hipotesis yang dirumuskan peniliti dapat dijadikan bukti
kuat, bahwa peniliti mempunyai penguasaan mengenai
focus kajian.
3. Hipotesis merupakan panduan peniliti dalam rangka
pengumpulan data dan analisa data, penentuan prosedur
kerja dan data yang perlu dicari selama proses penilitian.
CIRI HIPOTESIS
Ciri-ciri suatu hepotesis adalah sebagai berikut.
Hipotesis dinyatakan dalam bentuk
pernyataan(stattment), bukan dalam bentuk
kalimat Tanya.
Hipotesis harus tumbuh dari ilmu pengetahuan
yang diteliti.
Hipotesis harus dapat diuji.
Hipotesis harus sederhana dan terbatas artinya
hipotesis tidak menimbulkan perbedaan, serta
tidak terlalu luas sifatnya.
BENTUK HIPOTESIS
Dalam statistic dan penilitian terdapat dua macam hipotesis yaitu:
1. Hipotesis nol (hipotesis statistic). Pada penilitian, hipotesis nol
ini diartikan sebagai tidak adanya hubungan atau perbedaan
antara dua fenomena yang diteliti.Diberi notasi atau symbol
dengan (HO).
2. Hipotesis alternative (hipotesis penilitian) adalah
lawanya hipotesis nol, yang berbunyi adanya
perbedaan atau adanya hubungan antara dua
fenomena yang diteliti( variable bebas dan
variable terikat), diberi notasi atau syimbol
dengan (HI).
C. DEFINISI OPERASIONAL
Definisi operasional merupakan penjelasan semua
variable dan istilah yang akan digunskan dalam
penelitian secara operasional sehingga akhirnya
mempermudah pembaca dalam makna penelitian.
Bagian definisi operasional
1. Definisi variable
2. Indicator/pengukuran
3. Alat ukur (Kuesioner, pengamatan
(observasi), Wawancara)
4. Skala ukuran
BAB III
A. METODE PENELITIAN
Desain Penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikan
rupa sehingga peneliti dapat memperoleh terhadap jawaban pertanyaan
penelitian.
1. Sejak awal peneliti harus menentukan apakahkan dilakukan
intervensi dalam penelitian tersebut, yaitu dengan melakukan
penelitian intervensional (eksperimental) atau apakah hanya
melakukan pengamatan saja tanpa intervensi yaitu dengan
melakukan observasional.
2. Bila peneliti memilih studi obervasional, perlu ditentukan apakah
akan mengadakan pengamatan sewaktu (cross sectional) atau
melakukan follow up dalam jangka waktu (longitudinal).
3. Apakah akan dilakukan studi retrospektif yaitu meneliti peristiwa
yang sudah berlangsung atau prospektif yaitu dengan mengikuti
subjek untuk meneliti peristiwa yang belum terjadi
c) Kohort
Penelitian kohort atau sering disebut
penelitian prospektif adalah penelitian non
eksperimen yang paling baik dalam
mengkaji hubungan antar factor resiko dan
efek.
B.POPULASI SAMPEL
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya.
Sampel penilitian adalah sebagian dari
keseluruhan obyek yang diteliti dan dinggap
mewakili seluruh populasi.
C.INSTRUMEN PENELITIAN
Uji Validitas Dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
A. Esensi Uji Validitas dan Reliabilitas
Sesungguhnya uji validitas dan reliabilitas itu terutama
untuk alat ukur yang menghasilkan nilai kuantitatif. Alat
pengumpul data berupa pedoman wawancara terbuka,
pedoman observasi, format penjaring data dan seterusnya
tidak perlu diuji validitas dan reliabilitasnya.
Dengan menggunakan instrument yang valid dan reliable
dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil
penelitian akan menjadi valid dan reliable. Jadi instrument
yang valid
dan reliable merupakan syarat untuk
mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliable
B. Validitas instrument
Validitas menyatakan apa yang seharusnya diukur. Sebuah
instrument dikatakan valid jika instrument itu mampu
mengukur apa-apa yang seharusnya diukur menurut situ asi
dan kondisi tertentu. Hal lain yang perlu diperhatikkan oleh
peneliti dalam memilih alat ukur yang valid adalah alat ukur
itu tidak menyulitkkan peneliti sendiri atau orang lain.
Instrument yang valid harus memiliki validitas internal dan
eksternal.
1. Validitas internal
validitas internal adalah bila kriteria yang ada dalam
instrument secara rasional telah mencerminkan apa yang
diukur. Jenis validitas internal antara lain adalah validitas
subjektif, validitas isi, validitas kriteria dan validitas
konstruksi.
a. Validitas subjektif
Yaitu jenis validitas yang kriteria sepenuhnya ditentukan
berdasarkan pertimbangan peneliti, baik pertimbangan
nalar maupun keilmuannya.
b. Validitas isi
Yaitu validitas yang merujuk pada sejauh
mana sebuah instrument penelitian memuat
rumusan-rumusan sesuai dengan yang
dikehendaki menurut tujuan tertentu.Validitas
isi hanya semata-mata dilakukan atas dasar
pertimbangan peneliti dalam makna juga
mengandung unsur subjektif tetapi
instrument yang dibuat mengacu pada isi
yang dikehendaki
c. Validitas Kriteria
Validitas yang menunjuk kepada hubungan antara satu
variable dengan variable lain.
d. Construct validity
Konstruksi ini dimaksudkan untuk melihat kaitan antara dua
gejala atau lebih yang tidak dapat diukur secara langsung.
2. Eksternal Validity
Instrument yang memiliki validitas eksternal bila kriteria
dalam instrument disusun berdasarkan luar atau fakta-fakta
empiris yang telah ada.Maka validitas eksternal instrument
dikembangkan dari fakta empiris. Penelitian yang mempunyai
validitas eksternal bila hasil penelitian dapat diterapkan pada
sampel yang lain, hasil penelitian itu dapat digeneralisasikan
C. Reliabilitas Instrumen
Reliabiltas Instrument adalah adanya suatu kesamaan
hasil apabila pengkuran dilaksanakan oleh orang yang
bebeda ataupun waktu yang berbeda.
Ada beberapa cara pengukuran yang dapat dipakai
untuk melihat reliabilitas dalam pengumpulan data
dalam bidang keperawatan, yaitu :
Prinsip stabilitas, yaitu mempunyai kesamaan bia
dilakukan berulang-ulang dalam waktu yang berbeda.
Equivalen, artinya pengukuran memberikan hasil yang
sama pada kejadiian yang sama.
Homogenitas (kesamaan), artinya imstrumen yang
dipergunakan harus mempunyai isi yang sama
b. Equivalen
Instrumen yang reliable adalah pertanyaan yang secara bahasa berbeda, tetapi
maksudnya sama
c. Gabungan keduanya
Pengujian reliable ini dilakukan dengan cara mencobakan dua instrument yang
ekivalen itu beberapa kali, keresponden yang sama. Jadi cara ni merupakan
gabungan pertama dan kedua dan selanjutnya dikorelasikan secara silang.
d. Metode parallel
Metode pengujian ini mempunyai dua bentuk yaitu :
1. Dua orang peneliti yang berbeda dengan alat ukur yang sama untuk mengukur
variable yang sama dengan menggunakan responden dan waktu yang sama
pula.
2. Peneliti tunggal menggunakan dua alat ukur yang berbeda untuk mengukur
variable yang sama dengan menggunakan responden dan waktu yang sam pula.
2. Secara Internal
Pengujan reliabilitas dengan internal konsistensi,
dilakukan dengan cara mencobakan instrument sekali
saja, kemudian yang diperoleh di analisis dengan
teknik tertentu. Pengujian dapat dilakukan dengan
teknik belah dua dan anova Hoyt.
Metode belah dua
Metode kesamaan rasional
Rumus KR 21
Analisis Varians Hoyt (anova hoyt)
D.STATISTIK PENELITIAN
1. Pengertian Statistik
Dalam arti luas statistic sekumpulan konsep dan metode yang digunakan untuk
mengumpulkan dan menginterpretasi data tentang bidang kegiatan tertentu dan
mengambil kesimpulan dalam situasi dimana ada ketidakpastian dan variasi.
2. Kegunaan statistik atau penelitian di bidang kesehatan
a. Mengukur status kesehatan masyarakat dan mengetahui pemasalahan
kesehatan
b. M embadingkan status kesehatan di satu tempat dengan tempat lain, atau
membadingkan status kesehatan waktu lampau dengan saat sekarang.
c. Evaluasi dan monitoring kegagalan dan keberhasilan program kesehatan yang
sedang dilaksanakan.
d. Keperlaun estimasi tentang kebutuhan pelayanan kesehatan
e. Perencanaan program kesehatan
f. Keperluan research dan publikasi masalah kesehatan
3.Penggolongan statistik
Penggolongan statistik dalam penelitian terdiri dari 2
sub yaitu :
deskriptif
inferensial
4. Pembagian data dalam statitistik
Dalam analisis seringkali digunakan pembagian data
atau variable menjadi dia kelompok yaitu:
data katagorik
data numeric.
5.Skala Pengukuran
Berkaitan dengan proses kuantifikasi, data dan
variable biasanya diklasifikasikan dalam empat jenis
skala pengukuran. Tingkat pengukuran yang luas
digunakan dibagi dalam empat kategori yaitu:
Ukuran Nominal
Ukuran Ordinal
Ukuran Interval
Ukuran Rasio
e. Penarikan Kesimpulan
Bagi akhir daripada pekerjaan statistic adalah
pengambilan kesimpulan.Kesimpulan ini diambil
berdasarkan analisa atau interpretasi data yang
dilakukan.
7.Faktor yang mempengaruhi analisa data
Jenis penelitian
Jenis sampel
Jenis data atau variable
Asumsi kenormalan disfriousi data