Rangkuman Kasus
Pasien datang ke Puskesmas Sedayu 2 dengan keluhan kontrol rutin
diabetes mellitus (DM) tipe 2. Pasien sudah mengetahui bahwa memiliki DM
selama 4 tahun. Pasien masih rutin mengkonsumsi obat gula. Gula darah
terakhir diperiksa 214 mg/dl.
Pasien mencemaskan kondisinya
sejak
istrinya
meninggal
dunia.
sangat berisiko terjadinya ulkus atau gangren serta berisiko untuk dilakukan
amputasi. Kehilangan bagian tubuh pada pasien diabetes melitus dianggap
hidup sehari-hari
Adanya kecemasan pada penderita diabetes melitus dapat mempengaruhi
kontrol gula darah. Penderita diabetes melitus yang mengalami kecemasan
akan
terjadi
peningkatan
eksresi
hormon
ketokolamin,
glucagon,
kesembuhan
dan
menghambat
kemampuan
aktivitaskehidupan
pola makan
ini
mengakibatkan
gula
darah
menjadi
tidak
terkontrol. Hal ini justru akan memperburuk kondisi pasien dan proses
penyembuhan akan semakin lama.
5. Kesimpulan
Kecemasan merupakan hal yang tidak mudah untuk dihadapi oleh
penderita DM. Reaksi cemas akan berlanjut apabila pasien tidak tahu atau
Sciences/Clinical
Psychiatry,
10th
Edition,
Philadelhia:
Lippincott
Williams & Wilkins. Baihaqi, M, I, F, dkk, 2007, Psikiatri,Konsep Dasar dan
GangguanGangguan, Refika Aditama, Bandung.
Bouwman, dkk, 2010, Depression anxiety and glucose metabolishm in the
general dutch population, The New Hooorn Study, Amsterdam.