PENDIDIKAN PANCASILA
dan KEWARGANEGARAAN
(PPKN)
Oleh :
Andini D. Kholfiyanti
X MIPA 1
SMA NEGERI 3 KUPANG
Pertanyaan yang disajikan :
1. Buatlah inti sari/ gambaran umum dari film Soekarno!
2. Tulislah tokoh-tokoh yang terlibat dalam film, sertakan pula dengan
biografi tokoh!
3. Tulislah makna dari film Soekarno (berupa nilai moral/ pesan moral)!
4. Menulis keterkaitan tokoh dahulu dengan pemimpin sekarang!
Jawaban/Pembahasan :
INTISARI
Film Soekarno berisi gambaran umum berupa upaya peraihan
kemerdekaan Indonesia, namun diceritakan secara lebih subjektif, yaitu
berupa kehidupan dan perjuangan Bapak Proklamator Indonesia, Soekarno
dalam mencapai kemerdekaan Indonesia.
Film ini dimulai dengan penggantian nama Soekarno kecil, yaitu Kusno
menjadi Soekarno yang terinspirasi dari tokoh pewayangan Adipati Karna
melalui prosesi ruwatan. Penggantian nama ini terjadi karena Soekarno
kecil sering sakit-sakitan. Kemudian, cerita ini berlanjut pada tahun
1920an, saat Sukarno muda tinggal di rumah HOS (Haji Oemar Said)
Cokroaminoto, di Surabaya. Dari Cokroaminoto, Soekarno belajar
menundukkan hati rakyat. Perjuangannya menghadapi pemerintah
Belanda dan melawan kekejaman penjajah Jepang, membuat Soekarno
harus menjalani kehidupan dari penjara ke penjara. Mulai dari dipenjara di
Bandung sampai ke lokasi pengasingan di Ende hingga Bengkulu. Masa
pembuangan di Bengkulu mempertemukan Soekarno dengan Fatmawati,
yang kemudian menjadikannya istri ke tiga (setelah Siti Oetari dan Inggit
Garnasih). Dari sinilah, berlanjutlah berbagai macam perjuangan Soekarno
bersama sahabat karibnya Moh. Hatta dan tokoh pergerakan lainnya
dalam upaya mencapai kemerdekaan Indonesia.
Siaran radio luar negeri yang dilarang (berupa berita kekalahan Jepang di
perang Asia Timur Raya) berhasil didengarkan oleh beberapa tokoh,
terutama Sutan Sjahrir. Soekarno pun didesak agar menyegerakan
pernyataan Indonesia merdeka.
Melalui proses panjang, mulai dari
diculiknya Soekarno ke Rengasdengklok hingga penyusunan teks
proklamasi di Rumah Tadaeshi Maeda dan penjahitan bendera merah
putih oleh Fatmawati, Akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1945, acara pun
dimulai dengan sambutan singkat dari Soekarno yang dilanjutkan
pembacaan naskah proklamasi dan pengibaran bendera Sang Saka Merah
Putih diiringi lagu Indonesia Raya di depan rumah milik Soekarno. Dan
Indonesia pun merdeka dari tangan penjajah.
2. Tokoh-tokoh
Indonesia
yang
terlibat
dalam
upaya
kemerdekaan
1) MOHAMMAD HATTA
Nama
Gelar
Perhimpunan Hindia
Pahlawan Nasional
Proklamator Indonesia
2) SUTAN SJAHRIR
Nama Lengkap: Sutan Syahrir
Tanggal Lahir: 5 Maret 1909
Tempat Lahir : Padang Panjang, Sumatera
Barat
Meninggal: 7 November 1966, Zrich, Swiss
Makam : TMP Kalibata, Jakarta
Warga Negara : Indonesia
Anak : Kriya Arsyah Sjahrir, Siti Rabyah
Parvati Sjahrir
Istri : Maria Duchateau & Siti Wahyuna
Agama : Islam
..BIOGRAFI SINGKAT SUTAN SJAHRIR..
Kedua orang tuanya bernama Mohammad Rasad Gelar Maharaja Soetan
bin Soetan leman gelar Soetan palindih dan ibunya bernama Putri Siti
Rabiah. Riwayat pendidikannya di mulai di sekolah dasar ELS dan SMP di
MULO Medan yang merupakan sekolah terbaik di Medan. Selanjutnya
Sutan Syahrir melanjutkan pendidikannya pada sekolah menengah atas di
AMS di Bandung. Sekolahan tersebut merupakan sekolahan termahal yang
ada di Hindia Belanda saat itu. Setelah menamatkan sekolah menengah
atasnya Sutan Syahrir melanjutkan pendidikannya di Belanda, di
Universitas Amsterdam di fakultas Hukum.
Berdasarkan biografi Sutan Syahrir yang ditulis Rosihan Anwar, saat masih
mengenyam pendidikan, Syutan syahrir sudah mulai tertarik dengan
dunia politik. Cerita hidup Sutan syahrir ini juga mengisahkan dirinya yang
sudah mulai menjadi penggagas terbentuknya organisasi Jong Indonesie.
Tidak hanya itu Sutan Syahrir juga menjadi penggerak tercetusnya
Sumpah Pemuda. Pada tahun 1930 Sutan syahrir juga bergabung dengan
organisasi Perhimpunan Indonesia (PI). Selanjutnya Sutan Syahrir juga
bergabung dengan PNI baru yang sebelumnya sempat dibubarkan oleh
pemerintah Hindia Belanda. Selanjutnya PNI dianggap semakin Radikal
sehingga Sutan Syahrir dan Moh Hatta di asingkan di Boven Digoel selama
setahun dan selanjutnya dipindahkan ke banda Neira untuk masa
pembuangan 6 tahun.
Semangat perjuangan menentang penjajah tidak hanya saat
pemerintahan belanda, dalam Biografi Sutan Syahrir, ia masih tetap
berjuang pada saat penjajahan Jepang. PNI yang semakin berkembang ia
jadikan roda pergerakan kekuatan bawah tanah. Hingga akhirnya Sutan
Syahrir beserta pemuda-pemuda Indonesia mendesak Soekarno Hatta
untuk memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia. Biografi Sutan Syahrir
masih berlanjut. Pada masa mempertahankan kemerdekaan Indonesia,
Sutan Syahrir juga berperan dalam mempertahankan kemerdekaan. Yaitu
dengan membentuk Kabinet Syahrir I hingga Kabinet Syahrir ke III, dan
mempertahankan Indonesia melalui jalur diplomasi.
Setelah tidak memimpin kabinet, Sutan Syahrir menjadi Duta besar
keliling dan penasihat Presiden Soekarno. Bersamaan itu pula biografi
Sutan Syahrir menambah cerita mengenai Partai Sosialis Indonesia PSI
yang merupakan partai bentukan Sutan Syahrir. Karena bergerak dalam
arah komunis dan Sutan Syahrir terkait dengan kasus PRRI, Presiden
membubarkan PSI pada Tahun 1960. Selama 3 tahun Sutan Syahrir
dipenjara kemudian tanpa diadili sehingga menderita sakit. Atas izin yang
didapat, ia boleh berobat di Swiss dan akhirnya meninggal di Swiss. Sutan
Syahrir meninggal pada tanggal 9 April 1966 dan dikebumikan di TMP
Kalibata dan mengakhiri kisah hidup Sutan Syahrir.
Saat ini Prabowo mencalonkan diri sebagai presiden RI. Namun Dubes AS
untuk Indonesia secara tertulis menyatakan kekhawatiranya bila Prabowo
terpilih menjadi presiden.
"Ini sudah intervensi secara diplomatik untuk urusan domestik. Menyusul
kemudian wartawan AS Allan Nairn yang berperan menebar fitnah untuk
membunuh karakter Prabowo. Ini sudah terencana secara sistemik,"
katanya.
Situasi ini mengingatkan kembali pada pesan presiden RI pertama
Soekarno. Sebagai presiden pertama, sejak awal berdirinya bangsa
Indonesia Soekarno sudah merasakan kuatnya tekanan asing tersebut.
Kali ini hal sama juga dirasakan oleh pihak asing khusus AS yang dengan
segala cara menghadang dang menghalangi Prabowo menjadi presiden
Indonesia.