17.

Hukum Tingkat Dasar

Contoh 2.2
Berikut data kinetik yang diperoleh oleh Slater ( J Kimia, Soc & 5 (1904),286) untuk
reaksi antara natrium thiosulfat dan metil iodida I pada 25oC, kosentrasi dinyatakan dalam
satuan yang berubah ubah.
Waktu/

4.75

10

20

35

55

min
[Na2S2O3]
[CH3l]

35.35
18.25

30.50
13.4

27.0
9.9

23.2
6.1

20.3
3.2

18.6
1.5

17.1
0

Lihat itu, reaksinya adalah orde dua

Jika reaksinya adalah orde dua, persamaan 2.12 adalah mematuhi, a x dan b x
kosentrasi dari Na2S2O3 dan CH3I, masing masing pada waktu t.
Log10 (a-x) (b- 0.287

0.375

0.436

0.580

0.802

1.093

x)
t/min

4.75

10

20

35

55

Sebuah plot dari log10 (a-x)/(b-x) terhadap t diberikan pada gambar 2.3. Sejak plot adalah
linear, reaksi itu adalah orde dua.

Gambar 2.3

urutan-kedua plot untuk reaksi antara natrium tiosulfat dan metil idodida

18. Kinetika Reaksi Dasar dan Mekanisme

Untuk reaksi orde dua dari jenis 2.4.2 dimana a sama dengan b atau reaksi yang
hanya melibatkan satu reaktan dari awal konsentrasi, dapat dilihat bahwa sebuah plot dari
1/(a-x) terhadap t akan linier seperti pada gambar 2.4 dan bahwa tingkat orde kedua
konstan dengan lereng.
Contoh 2.3
Saponifikasi etil asetat dalam larutan natrium hidroksida pada 300C
CH3CO2C2H5 + NaOH

CH3CO2Na + C2H5OH

dipelajari oleh Smith dan Lorenson (J Am. Kimia. Soc., 61 (1939),I17). Konsentrasi awal
ester dan alkali berdua 0,05 mol dm-3 dan penurunan konsentrasi ester x diukur pada waktu
berikut.
103 x/mol dm-3
t/min

5.91

11.42 16.30 22.07 27.17 31.47 36.44

15

24

37

53

83

Hitung laju konstan untuk reaksi.

Jika reaksi adalah orde dua, persamaan 2.11 akan dipatuhi.
Dm3 mol-1/(a-x)

22.7

25.9

29.7

35.8

43.8

53.9

73.8

t/min

15

24

37

53

83

sebuah plot 1/(a-x) terhadap t diberikan pada gambar 2.4. sejak grafik adalah linier,
reaksinya adalah orde kedua.
Kemiringan = Kt = 0.640 dm3 mol-1min-1

Gambar 2.4 plot orde dua

untuk reaksi antara etil asetat
dan natrium hidroksida pada
300C

19. Hukum Tingkat Dasar

(iii) Metode Fracionallife
Metode Fractional-life hanya berlaku untuk reaksi orde kedua jenis 2.4.2 sejak waktu
paruh, misalnya, adalah waktu yang diperlukan untuk konsentrasi awal menurun dari A/2,
persamaan 2.11 dengan x=a/2 menjadi

Oleh karena itu, untuk ini jenis reaksi orde dua ,waktu paruh berbanding terbalik dengan
konsentrasi awal dan tingkat konstan disepakati langsung dari pengukuran waktu paruh
tersebut.
Jika paruh diukur dalam dua percobaan dimana dua konsentrasi yang berbeda a 1
dan a2 digunakan maka hubungan
(t0.5)1/(t0.5)2 = a2/a1
dipatuhi untuk reaksi orde kedua.
Metode Fraksionallife berlaku untuk reaksi dari urutan apapun tersedia semua
reaktan memiliki konsentrasi awal yang sama. Secara umum paruh reaksi orde n adalah
berkaitan dengan konsentrasi awal oleh

atau

Mengambil logaritma
Log10 t0.5 = (1-n) log10 a + log10 Constant
Sebuah plot dari Log10 t0.5 againts log10 a adalah linier dengan kemiringan sama dengan 1-n.
Hal ini dimungkinkan untuk tingkat konstan dari mencegat.
Atau jika (t0.5)t adalah waktu paruh untuk konsentrasi awal a 1 dan (t0.5)2 adalah
waktu paruh ketika konsentrasi awal adalah a2 maka (t0.5)1/(t0.5)2 = (a2/a1)n-1

dan mengambil logaritma

Log10 (t0.5)1/(t0.5)2 = (n-1) log10 a2/a1
dari yang mana n dapat diperoleh
Contoh 2.4
Kapan konsentrasi a dalam reaksi sederhana a b diubah dari 0.51 mol dm-3 menjadi 1.03
mol dm-3, waktu paruh turun dari 150 detik

20. Kinetika Reaksi Dasar dan Mekanisme

ke 75 detik pada 25oC. Apa orde dari reaksi dan nilai tingkat konstan ?
Subtitusi dalam persamaan 2.14 memberikan

atau
Log10 2 (n-1) Log10 2
dimana,
N=2
Sejak reaksi adalah orde kedua, laju konstan diberikan persamaan 2.13 itu adalah

Oleh karena

Contoh 2.5
Reaksinya
SO2Cl2 SO2 + Cl2
Adalah reaksi gas orde pertama dengan konstanta laju 2.0 x 10 -5s-1 at 320oC. Berapa
persentase dari SO2Cl2 terurai pada pemanasan pada 320oC selama 90 menit ?

Untuk reaksi orde pertama, persamaan 2.7 yang dipatuhi

Persamaan ini menjadi

Dimana fraksi SO2Cl2 terurai dalam waktu t. Mengganti numerik yang sesuai nilai.