Design Penelitian
Design Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Desain Penelitian
Penelitian
ini
menggunakan
penelitian
eksperimen
(Pre-
Pre test
B.
Intervensi
Pppp
Post test
adalah
wilayah
generalisasi
yang
terdiri
atas:
27
28
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2011). Teknik pengambilan sampel
ini adalah purposive sampling yaitu pengambilan sample didasarkan
pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri,
berdasarkan cirri dan sifat-sifat populasi yang sudah diketahui
sebelumnya (Notoatmodjo, 2010)., maka sampel dalam penelitian ini
melalui kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 32 lansia.
Adapun kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yaitu
a. Kriteria Inklusi :
(1) Lansia yang mengalami insomnia
(2) Lansia yang melakukan senam otak 12x dalam satu bulan
b. Kriteria eksklusi
(1) Lansia yang mengalami gangguan kognitif
(2) Lansia yang menolak menjadi responden
(3) Lansia yang tidak dapat diajak berkomunikasi
C.
D.
Variabel Penelitian
1. Variabel bebas (Independen)
Senam otak
29
Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Tabel 3.1. Definsi Operasional
Variable
Independen
Senam otak
Definisi Operasional
Senam
otak
Alat ukur
Skala
Skala KSPBJ-IRS
(kelompok
studi
psikiatri
biologi
Jakarta-Insomnia
Rating
Scale).
(Suparyanto,2009)
Ordinal
Hasil Ukur
adalah
belajar
dengan
keseluruhan
melalui
otak
gerakan
repatterning
(pembaharuan
pola)
dan
yang
aktifitas
memungkinkan orang
bisa menguasai bagian
otak (Dennison, 2006).
Dependen
Tingkat insomnia
Insomnia
adalah
keadaan
ketidakmampuan
mendapatkan
yang
tidur
adekuat,
Skor 1: 11-19 =
tidak ada keluhan
insomnia.
Skor 2: 20-27 =
insomnia ringan.
baik
kualitas
maupun
kuantitas
dengan
keadaan
tidur
sebentar
atau susah
Skor 3: 28-36 =
insomnia berat.
Skor 4: 37-44 =
insomnia sangat
berat.
yang
Lembar kuesioner
Ordinal
1.
2.
3.
4.
Jenis kelamin
Lembar kuesioner
Nominal
55-59 tahun
(middle age)
60-74 tahun
(elderly)
75-90 tahun
(old)
Diatas 90
tahun (very
old)
1 = Laki-laki
2 = Perempuan
30
F.
Instrumen Penelitian
1. Panduan buku kerja gerakan senam otak (Dennison, 2009)
2. Skala insomnia KSPBJ-IRS
Kuesioner Kelompok Studi Psikiatri Biologik Jakarta-Insomnia
Rating Scale (KSPBJ-IRS). KSPBJ-IRS digunakan untuk mengukur
tingkat insomnia lansia. Kuesioner KSPBJ-IRS berupa daftar pertanyaan
mengenai kesulitan untuk memulai tidur, terbangun pada malam hari,
terbangun lebih awal atau dini hari, merasa mengantuk pada siang hari,
sakit kepala pada siang hari, merasa kurang puas terhadap tidur, merasa
kurang nyaman atau gelisah saat tidut, mendapati mimpi buruk, badan
terasa lemah, letih, kurang tenaga setelah tidur, jadwal jam tidur sampai
bangun tidak beraturan, tidur selama 6 jam dalam semalam.
Peneliti memilih KSPBJ-IRS sebagai instrumen penelitian dengan
alasan bahwa instrumen KSPBJ-IRS memiliki pertanyaan yang lebih
aplikatif bila digunakan pada lansia. KSPBJ-IRS memiliki 11 pertanyaan
yang dirasa tidak memberatkan lansia dalam menjawab dibanding
kuesioner insomnia lainnya yang ditemukan peneliti seperti Pittsburg
Sleep Quality Index(PSQI) yang terdapat banyak pertanyaan sehingga
dirasa akan menyulitkan lansia dalam menjawab pertanyaan kuesioner.
G.
31
32
Analisa Data
1. Pengolahan Data
Kegiatan mengolah data menurut Hidayat (2010) terdiri dari :
a. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data
yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada
tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.
b. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka)
terhadap data yang terdiri dari beberapa kategori. Pemberian kode
ini sangat penting bila pengilahan dan analisa data menggunakan
komputer. Biasanya dalam pemberian kode dibuat juga daftar kode
33
34
b. Analisa bivariat
Analisa bivariat merupakan analisa untuk mengetahui interaksi dua
variabel, baik berupa komparatif, asosiatif maupun korelatif.
Terdapat uji parametrik dan nonparametrik pada analisa bivariat
(Saryono, 2008). Dalam menganalisa data peneliti menggunakan
uji statistik melalui pengujian hipotesis komparatif, menguji
parameter
populasi
yang
berbentuk
perbandingan
apabila
d adalah rata-rata dari beda antara nilai pre dengan post, yaitu :
35
I. Etika Panelitian
Dalam penelitian ini peneliti selalu berpedoman pada etika penelitian, yaitu
dengan :
1. Dalam pengambilan karya orang lain selalu mencantumkan nama dan
sumbernya.
2. Inform consent(lembar persetujuan)
Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti
dan memenuhi kriteria inklusi. Tujuanya agar responden mengerti
maksud dan tujuan penelitian serta mengetahui dampaknya. Jika subyek
36