Gangguan Konversi
Gangguan Konversi
KONVERSI
DEFINISI
Gangguan konversi adalah suatu
gangguan yang ditandai oleh
adanya satu atau lebih gejala
neurologis (sebagai contohnya,
paralisis, kebutaan, dan parestesia)
yang tidak dapat dijelaskan oleh
gangguan neurologis atau medis
yang diketahui.
Epidemiologi
Insidensi tahunan gangguan
konversi adalah 22 per 100.000
orang
Rasio wanita terhadap laki-laki
pada pasien dewasa adalah
sekurangnya 2:1
Etiologi
Faktor psikoanalitik
Menurut teori psikoanalitik, gangguan
konversi adalah disebabkan oleh
represi konflik intrapsikis bawah sadar
dan konversi kecemasan ke dalam
suatu gejala fisik. Konflik adalah
antara impuls instinktual (sebagai
contohnya, agresif atau seksual) dan
penghalangan terhadap ekspresinya.
Etiologi
Faktor biologis
Penelitian pencitraan otak awal telah
menemukan hipometabolisme di
hemisfer dominan dan
hipermetabolisme di hemisfer
nondominan dan telah melibatkan
gangguan komunikasi hemisferik di
dalam penyebab gangguan konversi.
Kriteria Diagnostik
A.
Gambaran Klinis
Gejala sensorik :
Anestesia, parestesia
Gejala motorik :
Kelainan pergerakan, gaya
berjalan, kelemahan, paralisis
Gejala kejang :
Kejang semu
Diagnosis Banding
Gangguan neurologis (seperti
demensia dan penyakit degeneratif
lainnya)
Tumor otak
Penyakit ganglia basalis
Terapi
Psikoterapi
Hipnosis, ansiolitik, dan latihan
relaksasi perilaku
Prognosis
Prognosis yang baik adalah onset
yang tiba-tiba, stresor yang mudah
dikenali, penyesuaian pramorbid
yang baik, tidak ada gangguan
psikiatrik atau medis kormobid, dan
tidak ada tuntuan yang terusmenerus.
Apabila semakin lama terdapat
gejala gangguan konversi, semakin
buruk pronogsisnya.