Anda di halaman 1dari 17

Vitamin D dan Risiko Demensia

serta Penyakit Alzheimer


Presentan
Pembimbing

: Indriani Gultom
: dr. Henry Sugiharto, Sp.S

Journal Reading

Pendahuluan
Tingginya angka defisiensi vitamin D pada orang tua.
Ketidakpastian mengenai penyebab Alzheimer dan demensia lainnya.
Meta analisis tahun 2010 membenarkan bahwa konsentrasi vitamin D
serum yang rendah memiliki hubungan dengan penyakit Alzheimer
(AD), demensia, dan gangguan kognitif.
Risiko insiden demensia meningkat secara bermakna di bawah
ambang batas antara 25 dan 50 nmol/L.

Tujuan
Menentukan apakah konsentrasi vitamin D yang
rendah berhubungan dengan peningkatan risiko
demensia dan penyakit Alzheimer.

Metode
1658 pasien rawat jalan lansia yang tidak menderita demensia, penyakit kardiovaskular, dan
stroke yang ikut serta dalam penelitian Cardiovascular Health Study berbasis populasi di Amerika
Serikat antara tahun 1992-1993.

Konsentrasi serum 25-dihidroksivitamin D (25 (OH)D) ditentukan menggunakan


komatografi cair-spektometri massa dari sampel darah yang dikumpulkan.

Status demensia dan AD dinilai selama follow up dengan kriteria dari NINCDS-ADRDA
oleh ahli neurologi dan psikiatri.
Analisis Statistik menggunakan model cox proportional hazard.

Metode
Kovariat :
- usia
- musim
- status pendidikan
- jenis kelamin
- IMT
- merokok
- konsumsi alkohol
- gejala depresi
- diabetes
- hipertensi

Derajat 25(OH)D :
1. <25 nmol/L (defisiensi berat)
2. 25 nmol/L - <50nmol/L (kurang)
3. 50 nmol/L (cukup)

Hasil

Hasil

Hasil

Hasil

Diskusi
Penelitian mengamati hubungan monotonik yang kuat antara
konsentrasi 25(OH)D dan risiko insiden demensia dan AD.
Terdapat dua penelitian sebelumnya menghasilkan hasil yang
bertentangan.
Penelitian pertama menemukan bahwa defisiensi berat vitamin D
berhubungan dengan demensia non-AD.
Penelitian kedua menemukan bahwa defisiensi berat vitamin D
berhubungan dengan AD tetapi tidak dengan risiko demensia
vaskular.

Diskusi
Reseptor Vitamin D diekspresikan
di seluruh otak

Secara in vitro, Vit. D menstimulasi


makrofag yang meningkatkan
bersihan plak amiloid.

Diskusi
Vit. D mengurangi sitotoksisitas
dan apoptosis pada neuron kortikal
primer.

Suplementasi Vit. D memperbaiki


penurunan kemampuan belajar dan
memori terkait penuaan.

Kesimpulan
Defisiensi Vitamin D berhubungan dengan
peningkatan risiko demensia dan penyakit
Alzheimer.

Validity
I. Research Questions
1. Is the research question well-defined that can be answered using this study design?
Ya. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah terdapat hubungan antara defisiensi vitamin
D dan demensia serta AD. Rumusan masalah tersebut sudah sesuai dengan desain penelitian prospektif.
2. Does the author use appropriate methods to answer their question?
Ya. Metode yang digunakan penulis untuk menjawab rumusan masalah adalah dengan menggunakan cox
proportional hazard, multivariate adjusted penalized smoothing spline plots, dan Kaplan-Meier survival
curve.
3. Is the data collected in accordance with the purpose of the research?
Ya. Data diperoleh sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
II. Randomization
Was the randomization list concealed from patients, clinicians, and researchers?
Tidak. Penelitian ini tidak menggunakan teknik randomisasi.
III. Interventions and co-interventions
Were the performed interventions described in sufficient detail to be followed by others?
Tidak. Penelitian ini tidak ada intervensi secara langsung oleh peneliti.

Importance
Is this study important?
Ya. Penelitian ini penting karena dari penelitian ini dapat
diketahui bahwa kadar vitamin D yang rendah di dalam tubuh
dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami penyakit
Alzheimer dan demensia lainnya.

Applicability
Are your patient so different from these studied that the results may
not apply to them?
Tidak. Pasien-pasien dengan penyakit Alzheimer dan demensia
banyak terjadi di Indonesia dan karakteristiknya hampir sama
dengan pasien-pasien yang diikutsertakan pada penelitian ini.

Kesimpulan : Jurnal ini valid, penting, dan dapat diterapkan sehingga


jurnal ini dapat digunakan sebagai referensi.

Anda mungkin juga menyukai