HUBUNGAN KOMUNIKASI
POLA KOMUNIKASI
HUBUNGAN KOMUNIKASI
HUBUNGAN KOMUNIKASI
Peran Manajerial
a. Peran Antarpribadi
Peran antarpribadi menunjukkan bahwa seorang manajer harus mampu memerankan dirinya
sebagai seorang tokoh figure (figurehead role), pemimpin (leader role), dan penghubung (liaison
role).
b. Peran Informasional
Peran informasional mencakup peran pemantauan (monitor role), peran penyebar informasi
(disseminator role), dan peran juru bicara (spokesperson role).
c. Peran Keputusan
Peran keputusan (decisional role) mencakup tiga peran penting yaitu : peran wirausahha
(entrepreneur role), peran pemecah masalah (disturbance bandler role), dan peran pengalokasi
sumber daya (resource allocator role), dan peran negosiator (negotiator role).
HUBUNGAN KOMUNIKASI
Kegiatan Pertukaran Informasi
Berikut ini adalah beberapa kegiatan organisasi yang berkaitan dengan pertukaran informasi.
a) Menetapkan suatu tujuan
b) Membuat dan Melaksanakan Keputusan
c) Mengukur Prestasi Kerja
d) Merekrut dan Mengembangkan Staf
e) Pelayanan Pelanggan
f) Negoisasi dengan Pemasok
g) Memproduksi Produk
h) Berinteraksi dengan Peraturan yang Ada
POLA KOMUNIKASI
Secara umum, pola komunikasi dapat dibedakan menjad
A.
B.
POLA KOMUNIKASI
A. Saluran Komunikasi Formal
POLA KOMUNIKASI
Komunikasi dari Atas ke Bawah
Transformasi informasi dari manajer dalam semua level ke bawahan merupakan
komunikasi dari atas ke bawah (top-down atau downward
communications).
Komunikasi tersebut, dapat berbentuk lisan (oral communications) maupuun
tertulis (written communications).
Komunikasi dari Bawah ke Atas
Dalam struktur organisasi, komunikasi dari bawah ke atas (bottom-up atau
upward communications) berarti alur pesan yang disampaikan berasal dari
bawah (karyawan) menuju ke atas (manajer).
POLA KOMUNIKASI
Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal (horizontal communications), atau sering
disebut dengan istilah komunikasi lateral (lateral communications),
adalah komunikasi yang terjadi antara bagian-bagian yang memiliki
posisi sejajar/sederajat dalam suatu organisasi. Tujuan komunikasi ini
untuk melakukan persuasu, mempengaruhi dan memberikan informasi
kepada bagian atau departemen yang memiliki kedudukan sejajar.
POLA KOMUNIKASI
Komunikasi Diagonal
Komunikasi diagonal (diagonal communications) melibatkan
komunikasi antara dua tingkat (level) organisasi yang berbeda. Bentuk
komunikasi ini menyimpang dari bentuk-bentuk komunikasi tradisional
yang ada. Dalam suatu studi penelitian, komunikasi lateral maupun
komunikasi diagonal, lebih banyak diterapkan dalam suatu organisasi
berskala besar yang terdapat saling ketergantungan (interdependence)
antarbagian atau antardepartemen yang ada dalam organisasi tersebut.
POLA KOMUNIKASI
B. Saluran Komunikasi Informal
Dalam jaringan komunikasi informal, orang-orang yang ada dalam suatu
organisasi, tanpa memedulikan jenjang hierarki, pangkat badan
kedudukan/jabatan, dapat berkomunikasi secara luas.