Anda di halaman 1dari 2

Berkarya dan Bergerak, Menuju Andalas yang Juara

Ada yang berbeda dari Pemira tahun ini setelah dilakukannya suatu
perubahan UU tentang Pemira di KM Unand, salah satu perubahan itu terletak pada
sistem pemilihan. Bila sebelumnya Warga Negara KM Unand hanya memilih satu
orang Calon Presiden saja, pada pemira kali ini terdapat Calon Wakil Presiden yang
akan berpasangan langsung dengan Calon Presiden KM Unand.
Pada hari Jumat (28/1) dilaksanakan kampanye dialogis Capres dan Cawapres
KM Unand dihadapan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas
Kedokteran di gedung IIB FKM Unand. Ketiga pasang Capres dan Cawapres yang
terdaftar di Pemira tahun ini adalah
3 Bagi Edi Kurniawan, ini merupakan kali kedua baginya ikut mencalonkan diri
sebagai Calon Presiden. Mahasiswa yang pernah menjabat sebagai Gubernur BEM
Fakultas Peternakan ini mengatakan bahwa ia menginginkan membentuk internal
yang solid, eksternal yang produktif serta gerakan mahasiswa yang massif. Edi
menjabarkan bahwa untuk membentuk suatu internal yang solid haruslah
diwujudkan dalam kepengurusan BEM KM serta dalam Internal KM Unand itu sendiri
serta ditambah dengan pelayanan publik dan advokasi mahasiswa yang optimal
dan regenerasi yang berbasis kompetensif. Peningkatan peran BEM KM Unand di
BEM Seluruh Indonesia. peningkatan networking dengan media berbasis teknologi.
Lebih responsive dalam pengawalan isu internal, regional dan nasional, Optimalisasi
aliansi seperti aliansi bem sumatera barat yang telah dibentuk sebelumnya untuk
membentuk basis massa yang lebih massif dalam pergerakan dan gebrakangebrakan.
1 Rido Nofaslah yang juga pernah menjabat sebagai Gubernur FMIPA 2015 ini
memiliki visi membentuk mahasiswa Universitas Andalas yang solid produktif dan
berkarya nyata untuk Andalas dan Indonesia. Pasangan nomor satu ini menekankan
kesatuan
sebagai
langkah
awal
untuk
mencapai
produktifitas
dan
mempersembahkan karya nyata untuk Andalas yang lebih baik lagi. Erix Firmando
menambahkan pemaparan tiga misi yang diusung oleh pasangan capres dan
cawapres nomor urut 1 ini, tiga misi ini disingkat menjadi 3MTO, Membangun
internal yang solid, Menciptakan mahasiswa yang mempunyai daya saing yang
tinggi, Menumbuhkan rasa peduli terhadap permasalahan sosial masyarakat di
sekitar, Terdepan dalam pengawalan isu-isu lokal dan nasional, serta Optimalisasi
media informasi yang merata dan massif ke seluruh elemen mahasiswa.
Sementara pada pasangan nomor urut 2, Harry Pratama mengatakan bahwa
mereka memiliki visi yaitu Bergerak bersama dengan seluruh elemen mahasiswa
Universitas Andalas untuk meningkatkan pergerakan mahasiswa yang kooperatif.
Hardyansyah Ahmad sebagai cawapres pasangan nomor urut dua ini
menambahkan tiga misi utama yang akan mereka bawa dalam pemira tahun ini,
yakninya menjalin komunikasi berbasis pada kekeluargaan, membentuk sistem
cepat tanggap ketika timbul permasalahan di tengah mahasiswa, serta membentuk

elemen seluruh lembaga mahasiswa Unand sebagai wadah pengembangan diri bagi
mahasiswa.
Pada Kampanye Dialogis kali ini timbul beberapa perntanyaan dari warga KM, di
antaranya adalah pertanyaan dari warga FKM Unand yang disampaikan langsung
oleh Gusti Fauzi (Gubernur BEM FKM Unand 2015). Beliau menyampaikan bahwa
Prof. Dr. H. Werry Darta Taifur, SE, MA yang pernah menjabat sebagai Rektor
Universitas Andalas di periode sebelumnya menjanjikan akan terjadi perubahan
dalam rencana pembangunan gedung Fakultas, di mana sebelumnya gedung
Fakultas Kesehatan Masyarakat yang direncanakan akan dibangun pada tahun 2017
akan dipercepat pembangunanannya pada tahun 2016. Menyikapi hal ini saudara
Gusti menanyakan bentuk dukungan seperti apa yang akan diberikan oleh
pasangan terpilih terhadap upaya dari FKM Unand untuk mewujudkan janji
pembangunan tersebut.
2 meminta agar seluruh warga KM FKM Unand ikut berpartisipasi aktif dalam
mengawal dan ikut mempertanyakan kapan pembangunan ini akan dilaksanakan.
Solusi yang ditawarkan dari pihak Harry-Hardyan adalah bahwa mereka akan
melakukan suatu Advokasi lanjutan dan menuntut adanya suatu perjanjian tertulis
dari
pihak
pimpinan
sebagai
bukti
hukum
yang
nantinya
bisa
dipertanggungjawabkan.
Sama halnya dengan pasangan nomor urut 2, pasangan nomor urut 1, Rido-Erix
juga menuntut harus adanya suatu bukti tertulis yang jelas mengenai rancangan
pembangunan gedung FKM yang akan dilaksanakan pada tahun 2016. Erix
FIrmando menambahkan bahwa kita harus memiliki suatu langkah strategis yang
harus dilakukan dalam mewujudkan tujuan yang akan kita gapai, misalnya saja
dalam pembangunan gedung fakultas. Pembangunan gedung fakultas sendiri harus
dimediasi dari tingkat dekanat terlebih dahulu sebagai pemegang otoritas.
Vonny Kurnia Utama mengatakan bahwa pembangunan gedung fakultas tidak
hanya terpaku pada dana di rektorat saja, namun dana di fakultas juga harus turut
diperhitungkan. Menyikapi hal ini Vonny meminta agar warga FKM untuk dapat
berkomunikasi lebih lanjut dengan pihak rektorat dan dekanat dalam mencegah
adanya ketidaksinergisan yang menjadi penyebab hambatan dalam pembangunan.
Vonny juga menyatakan bila mereka terpilih nanti mereka akan terus mengawal
proses pembangunan gedung FKM yang telah dicanangkan.
Program Unggulan
2 Membentuk panitia khusus cepat tanggap dalam menyelesaikan permasalah
serius yang timbul di tengah-tengah mahasiswa
Rembuk Mahasiswa Unand dengan menjalin komunikasi dengan BEM Fakultas
secara rutin
1 Mengembalikan kembali permasalahan Negara dalam Negara di KM Unand.

Anda mungkin juga menyukai