Anda di halaman 1dari 2

A.

LATAR BELAKANG MASALAH

Rosella

(Hibiscus

Sabdariffa.Linn)

adalah

tanaman

perdu

yang

diperkirakan berasal dari India Timur, kemudian menyebar secara luas ke


daerah tropis dan sub tropis termasuk Indonesia. Pohon ini tumbuh dari biji
dengan ketinggian yang bisa mencapai 3 - 5 meter serta mengeluarkan
bunga hampir sepanjang tahun. Bunga Rosella berwarna cerah dengan
kelopak bunga atau kaliksnya berwarna merah gelap.
Di Indonesia nama rosela sudah dikenal sejak tahun 1922. Setelah
bertahun-tahun dikenal sebagai tanaman hias yang tak dihiraukan, sekarang
tanaman ini dikenal dengan banyak khasiat yang bermanfaat bagi manusia.
Tanaman ini memiliki dua varietas dengan budidaya dan manfaat yang
berbeda, yaitu :
a) Hibiscus sabdariffa var. Altisima, rosela berkelopak bunga kuning
yang sudah lama dikembangkan untuk diambil serat batangnya
sebagai bahan baku pulp dan karung goni; dan
b) Hibiscus sabdariffa var. Sabdariffa, rosela berkelopak bunga merah
yang kini mulai diminati petani dan dikembangkan untuk diambil
kelopak bunga dan bijinya sebagai tanaman herbal dan bahan baku
minuman kesehatan.
Rosella (Hibiscus Sabdariffa) dapat hidup di daerah yang memiliki iklim
lembab dan hangat pada daerah tropis dan sub tropis. Rosella memiliki kelebihan
dibandingkan dengan tanaman tropis dan sub tropis lainnya yaitu dapat bertahan
dalam cuaca yang sangat dingin serta dapat hidup dalam ruangan yang memiliki
sedikit pencahayaan akan tetapi pertumbuhan terbaik diperoleh pada ruang
terbuka dengan cahaya matahari
Pengembangan tanaman rosella dapat dilakukan di lahan-lahan Podsolik
Merah Kuning (PMK) misalnya Kalimantan Selatan, Rawa Lebak di Rawa Sragi
Lampung, serta lahan Gambut di Kalimantan Barat dan Bengkulu.

Anda mungkin juga menyukai