Kimia Anorganik

Fosfor (Phosphorus)

Sifat Umum
Golongan VA ( 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3)
Umumnya ditemukan dalam bentuk mineral, apatite
dengan biloks P tertinggi : PO43-

Allotrop posfor (P4) , Antoine Lavoisier 1777 :

1. Posfor Putih , Hennig Brand 1669
2. Posfor Merah
3. Posfor Ungu
4. Posfor Hitam
5. Gas (P2)

Fosfor ( P4 )

Fosfor ( P4 )

Fosfor

Putih (the 13th element)

Sangat mudah terbakar
pyrophoric (self-igniting) ,
bila kontak dgn udara
P4 + 5 O2 P4O10 + E
Beracun
menyebabkan kerusakan hati
bila terhisap
Larut dalam benzena atau
minyak (non polar)

Fosfor ( P4 )

Unsur Golongan V :
Fosfor dapat membentuk 2 macam klorida : PCl3 dan PCl5
Nitrogen hanya dapat membentuk 1 macam klorida : NCl3

melalui ikatan kovalen di 5 orbital di kulit ke 3 :

hibridisasi : sp3d

Fosfor, Asam Fosfat

pupuk, deterjen, pestisida, korek api
Sebagai fosfat anorganik , PO43- :
bahan baku DNA, RNA, ATP, dan membran sel

Asam Fosfat (H3PO4)

korosif (asam fosfat pekat 85%), non toxic
kegunaan : pupuk, pembersih karat, food aditif, reagen
(NH4)3PO4

Fe2O3

FePO4

(pengasam)

Proses pembuatan dari Apatite Ca5(PO4)3X

(buffer)

X = OH, F, Cl, Br

Cara Kering :
Apatite(s) + SiO2 + C P4 + CO + CaSiO (pemanasan)
P4(s)

+ 5 O2(g)

P4O10 (s)

P4O10(s)

+ H3PO4(aq)

H3PO4(aq)

Cara Basah :
Apatite(s) + H2SO4(aq)

(pembakaran)

H3PO4(aq) + CaSO42H2O + HX

Asam Fosfat (H3PO4)

Pembuatan Hidrogen Halida :
NaCl(s) + H3PO4(l)

NaH2PO4(s) + HCl(g)

NaBr(s) + H3PO4(l)

NaH2PO4(s) + HBr(g)

NaI(s) + H3PO4(l)

NaH2PO4(s) + HI(g)

Asam Fosfat (H3PO4)

Analisis fosfat :
dilakukan dengan metode molybdenum blue,
dengan pereaksi
ammonium molibdat-asam askorbat

2 Ca3(PO4)2 + 8 C P4 + 8 CO2 + 6 Ca