Anda di halaman 1dari 26

TUGAS AUDITING 2

DISUSUN OLEH:
KARINA SAHLA
061330501109

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


JURUSAN AKUNTANSI
2016

SIKLUS
PENJUALAN
DAN
PENERIMAAN
KAS

AKUN-AKUN DALAM SIKLUS PENJUALAN


DAN PENERIMAAN KAS (ARENS, 1996:357)
Penjualan Kotor

Kas di Bank

Penjualan
Tunai
Penjualan
Kredit

Piutang Usaha
Saldo Awal

Penerimaan

Retur dan

Penjualan

Pengurangan

Kredit

Harga Penjualan

Potongan Tunai
yang Diambil

Retur dan
Pengurangan

Saldo

Penghapusan

Akhir

Piutang Tak

Harga Penjualan

Tertagih

Penyisihan Piutang
Tak Tertagih

Beban Piutang

FUNGSI YANG TERKAIT DALAM SISTEM PENJUALAN


KREDIT (MULYADI, 2009:211)
a. Fungsi Kredit
1.

Meneliti status kredit pelanggan

2.

Memberikan otorisasi pemberian kredit kepada pelanggan

b.Fungsi Penjualan
3.
4.

5.
6.

Menerima pesanan dari pembeli


Memeriksa surat order dan melengkapi infomasi yang kurang misal: spesifikasi produk
dan tanggal pengiriman
Meminta otorisasi kredit
Menentukan tanggal pengiriman ,alat transportasi dan dari gudang mana barang akan
dikirim

7.

Membuat surat order pengiriman (shipping orders)

8.

Membuat back order jika tidak tersedianya barang untuk memenuhi order dari pembeli

c.

Fungsi Gudang

9.

Menyimpan barang

10.

Menyiapkan barang yang dipesan pelanggan

11.

Menyerahkan barang ke bagian pengiriman

d. Fungsi Pengiriman
1.

Menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman yang


diterimanya dari fungsi penjualan

2.

Menjamin bahwa tidak ada barang yang keluar dari perusahaan tanpa
ada otorisasi dari yang berwenang.

e.

Fungsi Akuntansi

3.

Mencatat piutang yang timbul dari penjualan kredit

4.

Membuat dan mengirimkan pernyataan piutang kepada para debitur

5.

Membuat Laporan Penjualan

6.

Mencatat Harga pokok persediaan yang dijual kedalam kartu


persediaan

f.

Fungsi Penagihan

7.

Untuk membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan

8.

Menyediakan copy faktur bagi kepentingan pencatatan transaksi


penjualan oleh fungsi akuntansi.

DOKUMEN YANG DIGUNAKAN UNTUK MELAKSANAKAN


SISTEM PENJUALAN KREDIT (MULYADI, 2009:214)

Surat order pengiriman dan tembusannya

Faktur dan tembusannya

Rekapitulasi harga pokok penjualan

Bukti memorial

CATATAN AKUNTANSI YANG DIGUNAKAN

(MULYADI, 2009:218)

Jurnal Penjualan
Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat transaksi penjualan, baik secara
tunai maupun kredit.

Kartu Piutang
Catatan akuntansi merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi piutang
perusahaan kepada tiap-tiap debiturnya.

Kartu Gudang
Catatan ini sebenarnya bukan termasuk dalam penggolongan catatan akuntansi.
Catatan ini deiselenggarakan oleh fungsi gudang dan hanya berisi data kuantitas
barang yang disimpan di gudang beserta mutasinya.

Kartu persediaan
Di mana catatan ini merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi setiap
jenis persediaan.

Jurnal umum
Catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat harga pokok produk yang dijual
selama periode akuntansi tertentu.

PROSEDUR YANG MEMBENTUK SISTEM (MULYADI, 2009:220)

Prosedur order penjualan


Fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan
menambahkan informasi penting pada surat order dari pembeli.
Selain itu, fungsi ini membuat surat order pengiriman dan
mengirimkannya ke berbagai fungsi lain.

Prosedur persetujuan kredit


Fungsi penjualan meminta persetujuan penjualan kredit
kepada pembeli tertentu dari fungsi kredit

Prosedur pengiriman
Fungsi pengiriman mengirimkan barang kepada pembeli sesuai
dengan informasi yang tercantum dalam surat order
pengiriman dari fungsi pengiriman

Prosedur penagihan
Fungsi penagihan membuat faktur penjualan dan
mengirimkannya kepada pembeli

Prosedur pencatatan piutang


Fungsi akuntansi mencatat tembusan faktur penjualan
ke dalam kartu piutang

Prosedur distribusi penjualan


Fungsi akuntansi mendistribusikan data penjualan
menurut informasi yang diperlukan oleh manajemen.

Prosedur pencatatan harga pokok penjualan


Fungsi akuntansi mencatat secara periodik total harga
pokok produk yang dijual dalam periode akuntansi
tertentu.

UNSUR PENGENDALIAN INTERN (MULYADI, 2009:221)

Organisasi
Fungsi Penjualan Harus Terpisah Dari Fungsi Kredit
Dengan dipisahkannya fungsi penjualan dengan fungsi kredit, resiko tidak tertagihnya
piutang dapat dikurangi.
Fungsi Akuntansi Harus Terpisah Dari Fungsi Penjualan Dan Fungsi Kredit
Dengan dipisahkannya tiga fungsi pokok tersebut, catatan piutang dapat dijamin
ketelitian dan dan keandalannya serta kekayaan perusahaan (piutang) dapat dijamin
keamanannya(piutang dapat ditagih)
Fungsi Akuntansi Harus Terisah Dari Fungsi Kas
Pemisahan kedua fungsi pokok ini akan mencegah terjadinya manipulasi catatan
piutang yang dikenal dengan julukan lapping. Karyawan mempunyai kesempatan
melakukan kecurangan yang disebut lapping dengan cara menunda pencatatan
penerimaan kas dari seorang debitur, menggunakan kas yang diterima dari debitur
untuk kepentingan pribadinya, dan menutupi kecurangannya dengan cara mencatat
kedalam kartu piutang debitur tersebut dari penerimaan kas dari debitur lainnya.
Transaksi penjualan kredit harus dilaksanakan oleh fungsi penjualan, fungsi kredit,
fungsi pengiriman, fungsi penagihan, dan fungsi akuntansi. Tidak ada transaksi
penjualan kredit yang dilaksanakan secara lengkap hanya oleh satu fungsi tersebut.

Sistem Otorisasi Dan Prosedur Pencatatan


Penerimaan order pembeli otorisasi oleh fungsi penjualan dan menggunakan formulir surat
order pengiriman.
Persetujuan pemberian kredit diberikan oleh fungsi kredit dengan membubuhkan tanda
tangan pada credit copy (yang merupakan tembusan surat order pengiriman) untuk
mengurangi resiko tidak tertagihnya piutang, tansaksi penjualan kredit harus mendapatkan
otorisasi dari fungsi kredit, sebelum barang dikembalikan kepada pembeli.
Pengiriman barang kepada pelanggan diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara
menandatangani dan membubuhkan cap sudah dikirim pada copy surat order pengiriman.
Penetapan harga jual, syarat penjualan, syarat pengangkutan barang dan potongan penjualan
berada ditangn direktur pemasaran dengan penerbitan surat keputusan mengenai hal
tersebut.
Terjadinya piutang diotorisasi oleh fungsi penagihan dengan membubuhkan tada tangan pada
faktur penjualan.
Pancatatan ke dalam katu piutang dan kedalam jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas dan
jurnal umum diotorisasi oleh fungsi akuntansi dengan cara meberikan kredit dengan cara
memberikan tanda tangan pada dokumen sumber (faktur penjualan, bukti kas masuk, dan
memo kredit) catatan akuntansi di isi informasi yang bersal dari dokumen sumber yang sahih
(valid).
Pencatatan terjadinya piutang didasarkan pada faktur penjualan yang didukkung dengan
surat order pengiriman dan surat muat.

Praktik yang sehat:


Surat order pengiriman bernomor urut tercetak dan
pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi
penjualan.
Faktur penjualan bernomor urut tercetak dan
pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi
penagihan.
Secara periodik fungsi akuntansi mengirim pernyataan
piutang (account receivable statement) kepada setiap
debitur untuk menguji ketelitian catatan piutang yang
diselenggarakan oleh fungsi tersebut.
Secara periodik diadakan rekonsiliasi kartu piutang
dengan rekening kontrol piutang dalam buku besar.

PENERIMAAN KAS DARI PIUTANG


(MULYADI, 2009:487)
Fungsi Sekretariat.
Bertanggung jawab dalampenerimaan cek dan surat pemberitahuan (reminttance ad-vice)
melalui pos dari para debitur perusahaan. Dan juga bertugas untuk membuat daftar surat
pemberitahuan yang diterima bersama cek dari para debitur.
Fungsi Penagihan.
Jika perusahaan melakukan penagihan piutang langsung kepada debitur melalui penagihan
perusahaan, fungsi penagihan bertanggung jawab untuk melakukan penagihan kepada
debitur perusahaan berdasarkan daftar piutang yang ditagih yang dibuat oleh fungsi
akuntansi.
Fungsi Kas.
B ertanggung jawab atas penerimaan cek dari fungsi sekretariat (jika penerimaan kas dari
piutang dilaksanakan melalui penagih perusahaan). Fungsi kas bertanggung jawab untuk
penyetoran kas yang diterima dari berbagai fungsi tersebut segera ke bank dalam jumlah
penuh.
Fungsi Akuntansi.
Bertanggung jawab atas pencataan penerimaan kas dari piutang kedalam jurnal penerimaan
kas dan berkurangnya piutang kedalam kartu piutang.
Fungsi Pemeriksa Intern.
Bertanggung jawab dalam pelaksanaan perhitungan kas yang ada ditangan fungsi kas secara
periodik. Disamping itu, fungsi ini juga bertanggung jawab dalam melakukan rekonsiliasi
bank, untuk mengecek ketelitian catatan kas yang disenggarakan oleh fungsi akuntansi.

DOKUMEN YANG DIGUNAKAN DALAM SISTEM


PENERIMAAN KAS DARI PIUTANG (MULYADI, 2009:488)
Surat Pemberitahuan.
Dokumen ini dibuat oleh debitur untuk memberitahu maksud
pembayaran yang dilakukannya. Surat pemberitahuaan biasanya berupa
tembusan bukti kas keluar yang dibuat oleh debitur, yang disertakan
dengan cek yang dikirim oleh debitur melalui penagih perusahaan atau
pos.
Daftar Surat Pemberitahuan.
Merupakan rekapitulasi penerimaan kas yang dibuat oleh fungsi
sekretariat atau fungsi penagihan.
Bukti Setor Bank.
Dibuat oleh fungsi kasa sebagai penyetoran kas yang diterima dari
piutang ke bank.
Kuitansi.
Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dibuat oleh
perusahaan bagi para debitur yang telah melakukan pembayaran utang
mereka.

CATATAN AKUNTANSI YANG DIGUNAKAN DALAM


SISTEM PENERIMAAN KAS DARI PIUTANG (MULYADI,
2009)

Jurnal Penjualan
Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal Umum
Kartu Persediaan
Kartu Gudang
Kartu Piutang

PENERIMAAN KAS DARI PIUTANG MELALUI


PENAGIH PERUSAHAAN DILAKSANAAN
DENGAN PROSEDUR (MULYADI, 2009:493) :
Bagian piutang memberikan daftar yang sudah saatnya ditagih
kepada bagian penagih
Bagian penagih mengirimkan penagih, yang merupakan karyawan
perusahaaan untuk melakukan penagihan kepada debitur
Bagian penagih menerima cek atas nama dan surat
pemberitahuan kepada debitur
Bagian penagih menyerahkan cek kepada bagian kasa
Bagian penagih menyerahkan surat pemberitahuan kepada bagian
piutang untuk kepentingan posting ke dalam kartu piutang
Bagian kasa mengirim kuitansi cek tersebut sebagai tanda
penerimaan kas kepada debitur
Bagian kasa menyetorkan cek ke bank, setelah cek atas cek
tersebut dilakukan endorsement oleh pejabar yang berwenang
Bank perusahaan melakukan clearing atas cek tersebut kepada
debitur.

UNSUR PENGENDALIAN INTERN DALAM SISTEM


PENERIMAAN KAS DARI PIUTANG (MULYADI, 2009:490)
Organisasi
Fungsi akuntansi harus terpisah dari fungsi penagihan dan fungsi penerimaan kas.
Fungsi penerimaan kas harus terpisah dari fungsi akuntansi.

Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan


Debitur diminta untuk melakukan pembayaran dalam bentuk cek atas nama atau
dengan cara pemindah bukuan (giro bilyet).
Fungsi penagihan melakukan penagihan hanya atas dasar daftar piutang yang harus
ditagih yang dibuat oleh fungsi akuntansi.
Pengkreditan rekening pembantu piutang oleh fungsi akuntansi (Bagian Piutang ) harus
didasarkan atas surat pemberitahuan yang berasal dari debitur.

Praktek yang Sehat


Hasil perhitungan kas harus direkam dalam berita acara penghitungan kas dan disetor
penuh ke bank dengan segera.
Para penagih dan kasir harus diasuransikan (fidelity bond insurance).
Kas dalam perjalanan (baik yang ada di tangan Bagian Kasa maupun di tangan penagih
perusahaan ), harus diasuransikan (cash in safe dan cash in transit insurance).

TUJUAN AUDIT TERKAIT TRANSAKSI


UNTUK PENJUALAN ( ARENS, 1996)

Keberadaan

Kelengkapan

Transaksi penjualan diklasifikasi dengan pantas

Tepat Waktu

Penjualan yang tercatat adalah untuk jumlah barang yang dikirim dan
ditagih dan dicatat dengan benar

Klasifikasi

Penjualan yang ada telah dicatat

Akurasi

Penjualan tercatat adalah untuk pengiriman aktual yang dilakukan


kepada pelanggan non fiktif

Penjualan dicatat dalam waktu yang tepat

Pembukuan dan Pengikhtisaran

Transaksi penjualan dimasukkan dengan pantas dalam berkas induk


dan diikhtisarkan dengan benar

TUJUAN AUDIT TERKAIT TRANSAKSI


UNTUK PENERIMAAN KAS ( ARENS, 1996)

Keberadaan

Kelengkapan

Penerimaan kas diklasifikasikan dengan pantas

Tepat Waktu

Penerimaan kas yang dicatat telah disetor dan dicatat dengan


nilai yang diterima

Klasifikasi

Kas yang diterima telah dicatat dalam jurnal penerimaan kas

Akurasi

Penerimaan kas dicatat adalah dana yang secara aktual diterima


oleh perusahaan

Penerimaan kas dicatat dalam waktu yang sesuai

Pembukuan dan Pengikhtisaran

Penerimaan kas dimasukkan dengan semestinya dalam berkas


induk dan diikhtisarkan dengan benar

TUJUAN AUDIT TERKAIT SALDO UNTUK


PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS

(ARENS, 1996:451)

Hubungan dengan rincian


Piutang

usaha dalam neraca saldo per umur per piutang sesuai


dengan jumlah dalam berkas induk terkait, dan totalnya
dijumlahkan secara benar dan sesuai dengan buku besar

Keberadaan
Piutang

ada

Kelengkapan
Piutang

piutang

usaha dalam neraca saldo umur piutang adalah benar

Akurasi

Piutang

usaha yang ada telah dicatat dalam neraca saldo umur

usaha dalam neraca saldo dihitung dengan tepat

Klasifikasi
Piutang

usaha dalam neraca saldo umur piutang


diklasifikasikan dengan semestinya

Pisah Batas
Transaksi

dalam siklus penjualan dan penerimaan kas


dicatat dalam periode yang sesuai

Nilai Terealisasi
Piutang

usaha dicatat sebesar jumlah yang dapat


direalisasi

Hak dan Kewajiban


Klien

memiliki hak pemilikan atas piutang usaha dalam


neraca saldo

PENGENDALIAN INTERN KUNCI


UNTUK PENJUALAN (ARENS, 1996:363)

Keberadaan

Pencatatan penjualan didukung oleh dokumen pengiriman yang


diotorisasi dan order pelanggan yang disetujui
Faktur penjualan prenumbered dan dipertanggungjawabkan dengan
semestinya
Hanya nomor pelanggan yang dianggap absah dalam berkas data
komputer yang dapat diterima saat dimasukkan.
Rekening bulanan dikirim ke pelanggan; keluhan mendapatkan
tindak lanjut yang independen

Kelengkapan
Dokumen pengiriman prenumbered dan dipertanggungjawabkan
Faktur penjualan prenumbered dan di pertanggungjawabkan

Akurasi
Penentuan harga, syarat penjualan dan potongan harga mendapat
persetujuan sebagaimana semestinya
Verifikasi intern atas penyiapan faktur
Harga jual perunit yang disetujui dimasukkan ke komputer dan
digunakan untuk semua penjualan
Batch total dibandingkan dengan laporan ikhtisar komputer

Klasifikasi

Tepat Waktu

Penggunaan bagan akun yang memadai


Telaah dan verifikasi intern
Prosedur yang diperlukan untuk penagihan dan pencatatan penjualan
setiap hari sedekat mungkin dari saat kejadian
Verifikasi intern

Posting dan Pengikhtisaran

Rekening bulanan reguler kepelanggan


Verifikasi intern atas isi berkas induk piutang usaha
Pembandingan berkas induk piutang usaha atau total neraca saldo
dengan saldo buku besar

PENGENDALIAN INTERN KUNCI UNTUK


PENERIMAAN KAS (ARENS, 1996)

Keberadaan

Pemisahan tugas antara penanganan kas dan pencatatan


Rekonsiliasi yang independen atas akun bank

Kelengkapan

Pemisahan tugas antara penanganan kas dan pencatatan


Gunakan nota pembayaran atau daftar penerimaan kas
Persetujuan segera atas cek masuk
Verifikasi intern atas pencatatan penerimaan kas
Pengiriman laporan bulannya secara reguler ke
pelanggan

Akurasi

Klasifikasi

Gunakan bagan akun yang memadai


Verifikasi intern

Tepat waktu

Sama seperti tujuan sebelumnya


Rekonsiliasi yang reguler atas akun bank
Batch total dibandingkan dengan laporan ikhtisar komputer

Prosedur yang diperlukan untuk mencatat penerimaan kas


setiap hari
Verifikasi intern

Posting dan pengikhtisaran

Rekening bulanan dikirim ke pelanggan secara reguler


Verifikasi intern atas isi berkas induk piutang usaha
Perbandingan berkas induk piutang usaha atau total neraca
saldo dengan saldo buku besar

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai